KONFIGURASI

ELEKTRON PART 2
Oleh Erna Widhi Astuti, S.Pd.Gr
SMA NEGERI 16 SURABAYA
Coba Ingat Kembali!
(Gunakan Socrative Student)

TRUE/FALSE
Ion negatif terbentuk ketika suatu atom netral
menangkap sejumlah elektron tertentu (94%)

Ion positif terbentuk ketika suatu atom netral

melepaskan sejumlah elektron tertentu (95%)

Konfigurasi atom unsur 11Na dalam keadaan

dasar: 1s2 2s2 2p6 3s1 (82%)
 TUJUAN PEMBELAJARAN
Menuliskan konfigurasi elektron ion positif (kation) dari
Siswa suatu unsur tertentu
dapat Menuliskan konfigurasi elektron ion negatif (anion) dari
suatu unsur tertentu

Menuliskan konfigurasi elektron dalam keadaan dasar

jika diketahui konfigurasi elektron dalam keadaan ion

Menuliskan konfigurasi elektron menggunakan Gas

Mulia

Menuliskan konfigurasi subkulit d penuh (d10) atau

setengah penuh (d5) pada unsur 24Cr dan 29Cu
 APA ITU ION?

Ion Ion positif Ion negatif

adalah suatu disebut disebut
unsur yang KATION ANION
bermuatan
Kecenderungan Unsur Membentuk
Ion Positif

Cenderung membentuk
ion positif
 KATION/ION POSITIF
• Melepas elektron pada kulit terluar atau nilai “n” terbesar

x
nilai n terbesar = 3 nilai n terbesar = 4

11Na = 1s 2s 2p 3s
2 2 6 1 21Sc = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

Ion Na+  melepas 1e- Ion Sc2+  melepas 2e-

21Sc = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
2+
11Na + = 1s2 2s2 2p6

= 1s2 2s2 2p6 3sx

nilai n terbesar = 3

12Mg
2
Lepas 1e

Ion Mg2+  melepas 2e- 21Sc = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

12Mg
2+ = 1s2 2s2 2p6
21Sc = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
2+
Kecenderungan Unsur Membentuk
Ion Negatif Cenderung
membentuk ion negatif
 ANION/ION NEGATIF
• Menangkap elektron pada kulit terluar atau nilai “n” terbesar

nilai n terbesar = 3

16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4

Ion S2-  menangkap 2e-
16S 2- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
UNSUR-UNSUR GOLONGAN GAS
MULIA Unsur-unsur GAS
MULIA bersifat STABIL
 KONFIGURASI ELEKTRON GAS MULIA
Nomor atom

Nomor massa

TRIK CARA MENGHAFAL UNSUR GAS MULIA:

(He)boh (Ne)geri (Ar)ab (Kr)ana (Xe)rangan {(Rn)jau}

 Bandingkan!!
10Ne = 1s2 2s2 2p6
Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
11

Na = [Ne] 3s 1
11

Ar = 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6

18
2 2 6 2 6 2
20Ca = 1s 2s 2p 3s 3p 4s

Ca = [Ar] 4s 2
20
 INGAT!
2 [He] 2s

10 [Ne] 3s

18
[Ar] 4s

36 [Kr] 5s LATIHAN SOAL:

54 [Xe] 6s
1. 16X = [Ne] 3s2 3p4
86
[Rn] 7s
2. 23Y = [Ar] 4s 2 3d3
KONFIGURASI SUBKULIT “d” PENUH (d10)
DAN SETENGAH PENUH (d5)
24Cr = [Ar] 4s2 3d4

Lebih STABIL, jika

Tereksitasi/pindah ke tingkat
energi yang lebih tinggi

Sehingga konfigurasi elektron STABIL:

Konf. Elektron “d”
24Cr = [Ar] 4s1 3d5 setengah penuh
KONFIGURASI SUBKULIT “d” PENUH (d10)
DAN SETENGAH PENUH (d5)
29Cu = [Ar] 4s2 3d9

Lebih STABIL, jika

Tereksitasi/pindah ke tingkat
energi yang lebih tinggi

Sehingga konfigurasi elektron STABIL:

Konf. Elektron “d”
29Cu = [Ar] 4s1 3d10 penuh
LATIHAN SOAL 1
LATIHAN SOAL 2
QUOTE OF THE DAY
• Bahkan elektron saja mempunyai tata cara

dan aturan tersendiri dalam

konfigurasinya, maka Tuhan menciptakan

umatnya pun dengan peran masing-

masing. Tak perlu kita risaukan kehidupan,

karena sesungguhnya kita ada karena kita

layak dan bermanfaat.

• ::E.W.A::
LKS HALAMAN 37:
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
20Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
2+
20Ca = (kehilangan 2 elektron pada subkulit 4s)
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
8O = 1s2 2s2 2p4
2- =(menangkap 2 elektron) 1s2 2s2 2p6
8O