konfigurasi elektron
Salah satu kelemahan model atom Niels Bohr adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya
boleh berada pada tingkat energi/lintasan tertentu. Maka model atom mekanika kuantum yang
dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dengan memperhitungkan dualisme sifat elektron(sebagai partikel
dan gelombang), maka kedudukan elektron di dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti dalam
lintasan/orbit tertentu tetapi dijumpai dalam orbital yaitu daerah dimana kebolehjadian ditemukan
elektron paling besar.
Setelah mengetahui urutan tingkat energi orbital dan jumlah maksimum elektron yang dapat
berada dalam satu orbital ( orbital s = 2, orbital p = 6, orbital d = 10 dan orbital f = 14), kita dapat
menuliskan konfigurasi elektron.
Ilustrasi: Coba Anda amati bagaimana jika kita berjalan menaiki tangga ?
Jawabannya adalah, kita akan meniti anak tangga satu per satu dari yang paling rendah
1. Prinsip Aufbau
Konfigurasi elektron harus memenuhi aturan Aufbau (istilah aufbau berasal dari bahasa Jerman artinya
membangun), yaitu pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih
dahulu hingga yang tertinggi.
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d
6s 6p
7s
Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai
Contoh:
elektron pada 3p4
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = + ½
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = - ½
3. Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.
Contoh:
2p3
benar
salah
3d6
benar
Salah
Catatan :
Terdapat penyimpangan pengisian elektron berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan
berdasarkan percobaan.
Contoh:
Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9 cenderung
berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1 dan (n-1)d10. Ternyata subkulit d yang terisi penuh(d10) atau
setengah penuh(d5) lebih stabil.
2. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron unsur-
unsur gas Mulia.
Perhatikan konfigurasi elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti berikut ini:
Konfigurasi elektron Mg sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah 3s2, sehingga konfigurasi
elektron Mg dapat ditulis: 12Mg [Ne] 3s2
Maka dengan cara yang sama konfigurasi elektron Ti juga dapat ditulis:
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 keadaan setengah penuh(stabil)
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 keadaan tidak stabil
6C [He]
11Na [Ne]
17Cl [Ne]
23V [Ar]
50Sn [Kr]
Atom (netral)
Atom 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepaskan 1 buah elektron pada kulit terluar
Atom 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 melepaskan 2 buah elektron pada kulit
terluar
Ion Mn2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada
Atom 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 melepaskan 3 buah elektron pada kulit
terluar
Ion Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada
Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar Ion
S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada
kulit terluar
Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Untuk unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d banyaknya elektron valensi
ditentukan oleh ns dan (n – 1)d
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4 23V 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 5
1. Aturan Aufbau
Pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.
Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai harga empat bilangan
kuantum yang sama.
3. Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.
Atom (netral)
Daftar Pustaka
Johari, J.M.C., Rachmawati, M, 2009, Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Jakarta, Esis
Purba, Michael, 2007, Kimia 2 untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga
Sudarmo, Unggul, Drs, M.Pd., 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Phiβeta
Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D, atau E!
Jawab: B
2. Konfigurasi elektron yang paling tepat dari atom unsur 24Cr adalah … .
Jawab: C
3. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat yang paling tepat untuk atom unsur 47Ag
adalah ... .
Jawab: A
4. Jumlah elektron tunggal(tidak berpasangan) dari atom unsur 26Fe adalah ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
5.Diketahui nomor atom Mn = 25, maka konfigurasi elektron ion Mn4+ adalah … .
Jawab: C
6. Diketahui nomor atom unsur I = 53, maka konfigurasi elektron ion I- adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p6
Jawab: B
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: C
8. Diketahui nomor atom unsur Cl = 17, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 3
C. 5
D. 7
E. 8
Jawab: D
9.Diketahui nomor atom unsur Rb = 37, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: A
10.Diketahui nomor atom unsur Ti = 22, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
Salah satu kelemahan model atom Niels Bohr adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya
boleh berada pada tingkat energi/lintasan tertentu. Maka model atom mekanika kuantum yang
dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dengan memperhitungkan dualisme sifat elektron(sebagai partikel
dan gelombang), maka kedudukan elektron di dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti dalam
lintasan/orbit tertentu tetapi dijumpai dalam orbital yaitu daerah dimana kebolehjadian ditemukan
elektron paling besar.
Setelah mengetahui urutan tingkat energi orbital dan jumlah maksimum elektron yang dapat
berada dalam satu orbital ( orbital s = 2, orbital p = 6, orbital d = 10 dan orbital f = 14), kita dapat
menuliskan konfigurasi elektron.
Ilustrasi: Coba Anda amati bagaimana jika kita berjalan menaiki tangga ?
Jawabannya adalah, kita akan meniti anak tangga satu per satu dari yang paling rendah
1. Prinsip Aufbau
Konfigurasi elektron harus memenuhi aturan Aufbau (istilah aufbau berasal dari bahasa Jerman artinya
membangun), yaitu pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih
dahulu hingga yang tertinggi.
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d
6s 6p
7s
Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai
Contoh:
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = + ½
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = - ½
3. Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.
Contoh:
2p3
benar
salah
3d6
benar
Salah
Catatan :
Terdapat penyimpangan pengisian elektron berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan
berdasarkan percobaan.
Contoh:
Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9 cenderung
berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1 dan (n-1)d10. Ternyata subkulit d yang terisi penuh(d10) atau
setengah penuh(d5) lebih stabil.
2. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron unsur-
unsur gas Mulia.
Perhatikan konfigurasi elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti berikut ini:
Maka dengan cara yang sama konfigurasi elektron Ti juga dapat ditulis:
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 keadaan setengah penuh(stabil)
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 keadaan tidak stabil
6C [He]
11Na [Ne]
17Cl [Ne]
23V [Ar]
50Sn [Kr]
Atom (netral)
Atom 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepaskan 1 buah elektron pada kulit terluar
Atom 13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 melepaskan 3 buah elektron pada kulit terluar
Atom 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 melepaskan 2 buah elektron pada kulit
terluar
Ion Mn2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada
Atom 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 melepaskan 3 buah elektron pada kulit
terluar
Ion Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada
Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar Ion
S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada
kulit terluar
Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4 23V 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 5
Rangkuman
1. Aturan Aufbau
Pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.
3. Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.
Atom (netral)
Daftar Pustaka
Johari, J.M.C., Rachmawati, M, 2009, Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Jakarta, Esis
Purba, Michael, 2007, Kimia 2 untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga
Sudarmo, Unggul, Drs, M.Pd., 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Phiβeta
Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D, atau E!
Jawab: B
2. Konfigurasi elektron yang paling tepat dari atom unsur 24Cr adalah … .
Jawab: C
3. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat yang paling tepat untuk atom unsur 47Ag
adalah ... .
4. Jumlah elektron tunggal(tidak berpasangan) dari atom unsur 26Fe adalah ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
5.Diketahui nomor atom Mn = 25, maka konfigurasi elektron ion Mn4+ adalah … .
Jawab: C
6. Diketahui nomor atom unsur I = 53, maka konfigurasi elektron ion I- adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p6
Jawab: B
7. Diketahui nomor atom unsur Co = 27, maka banyaknya elektron tunggal(tidak
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: C
8. Diketahui nomor atom unsur Cl = 17, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 3
C. 5
D. 7
E. 8
Jawab: D
9.Diketahui nomor atom unsur Rb = 37, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: A
10.Diketahui nomor atom unsur Ti = 22, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
Berbagi
Posting Komentar
‹
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya