Anda di halaman 1dari 27

sukses kimia

Minggu, 22 September 2013

konfigurasi elektron

Salah satu kelemahan model atom Niels Bohr adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya
boleh berada pada tingkat energi/lintasan tertentu. Maka model atom mekanika kuantum yang
dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dengan memperhitungkan dualisme sifat elektron(sebagai partikel
dan gelombang), maka kedudukan elektron di dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti dalam
lintasan/orbit tertentu tetapi dijumpai dalam orbital yaitu daerah dimana kebolehjadian ditemukan
elektron paling besar.

Setelah mengetahui urutan tingkat energi orbital dan jumlah maksimum elektron yang dapat
berada dalam satu orbital ( orbital s = 2, orbital p = 6, orbital d = 10 dan orbital f = 14), kita dapat
menuliskan konfigurasi elektron.

Ilustrasi: Coba Anda amati bagaimana jika kita berjalan menaiki tangga ?

Jawabannya adalah, kita akan meniti anak tangga satu per satu dari yang paling rendah

terlebih dahulu hingga yang tertinggi.

Penulisan konfigurasi elektron mengikuti aturan, sebagai berikut:

1. Prinsip Aufbau

Konfigurasi elektron harus memenuhi aturan Aufbau (istilah aufbau berasal dari bahasa Jerman artinya
membangun), yaitu pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih
dahulu hingga yang tertinggi.

1s

2s 2p
3s 3p 3d

4s 4p 4d 4f

5s 5p 5d

6s 6p

7s

2. Azas Larangan Pauli

Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai

harga empat bilangan kuantum yang sama.

Contoh:
elektron pada 3p4

n = 3, l = 1, m = -1 dan s = + ½

n = 3, l = 1, m = -1 dan s = - ½

3. Aturan Hund

Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.

Contoh:

2p3

benar

salah

3d6
benar

Salah

Catatan :

1. Kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh

Terdapat penyimpangan pengisian elektron berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan
berdasarkan percobaan.

Contoh:

Konfigurasi elektron unsur Cr dan Cu berdasarkan azas Aufbau

24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4

29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9

Konfigurasi elektron unsur Cr dan Cu berdasarkan percobaan

24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10

Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9 cenderung
berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1 dan (n-1)d10. Ternyata subkulit d yang terisi penuh(d10) atau
setengah penuh(d5) lebih stabil.
2. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron unsur-
unsur gas Mulia.

Perhatikan konfigurasi elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti berikut ini:

10Ne 1s2 2s2 2p6

12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2

Konfigurasi elektron Mg sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah 3s2, sehingga konfigurasi
elektron Mg dapat ditulis: 12Mg [Ne] 3s2

Maka dengan cara yang sama konfigurasi elektron Ti juga dapat ditulis:

22Ti [Ar] 4s2 3d2

Contoh menuliskan konfigurasi elektron:

5B 1s2 2s2 2p1

8O 1s2 2s2 2p4

10Ne 1s2 2s2 2p6

11Na 1s2 2s2 2p6 3s1

13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1

16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1

21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2

23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3

24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 keadaan setengah penuh(stabil)

25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

27Co 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7

28Ni 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8

29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 keadaan tidak stabil

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 keadaan penuh(stabil)

30Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10

Contoh menggambarkan diagram orbital

6C [He]

11Na [Ne]

17Cl [Ne]

23V [Ar]

50Sn [Kr]

Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion

Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x

Atom (netral)

Ion negatip Ay- ------ menangkap elektron sebanyak y

Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion Positip

Atom 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepaskan 1 buah elektron pada kulit terluar

Ion Na+ 1s2 2s2 2p6


Atom 13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 melepaskan 3 buah elektron pada kulit terluar

Ion Al3+ 1s2 2s2 2p6

Atom 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 melepaskan 2 buah elektron pada kulit

terluar

Ion Mn2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada

kulit terluar 4s2

Atom 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 melepaskan 3 buah elektron pada kulit

terluar

Ion Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada

4s2 dan 1 buah elektron pada 3d6

Menuliskan konfigurasi elektron ion negatip

Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar Ion
S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada

kulit terluar

Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

Menentukan Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar

Konfigurasi elektron banyaknya elektron valensi

5B 1s2 2s2 2p1 3

8O 1s2 2s2 2p4 6

10Ne 1s2 2s2 2p6 8


11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1

14Si 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4

17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 7

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8

20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2

Untuk unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d banyaknya elektron valensi
ditentukan oleh ns dan (n – 1)d

21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 3

22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4 23V 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 5

25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 7


Rangkuman

Penulisan konfigurasi elektron, memenuhi tiga aturan:

1. Aturan Aufbau

Pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.

2. Azas larangan Pauli

Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai harga empat bilangan
kuantum yang sama.

3. Aturan Hund

Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.

Penulisan konfigurasi elektron ion

Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x

Atom (netral)

Ion negatip Ay- ------ menangkap elektron sebanyak y

Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar.

Banyaknya elektron valensi = banyaknya elektron pada n terbesar.

ns, ns dan np serta ns dan (n-1)d

Daftar Pustaka
Johari, J.M.C., Rachmawati, M, 2009, Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Jakarta, Esis

Purba, Michael, 2007, Kimia 2 untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga

Sudarmo, Unggul, Drs, M.Pd., 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Phiβeta

Evaluasi

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D, atau E!

1.Konfigurasi elektron yang paling tepat dari atom unsur 9F adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6

B. 1s2 2s2 2p5

C. 1s2 2s1 2p5 3s1

D. 1s2 2s1 2p6

E. 1s1 2s1 2p6 3s1

Jawab: B

2. Konfigurasi elektron yang paling tepat dari atom unsur 24Cr adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4

B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p4

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 3d4 4s2

E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d4 4p1

Jawab: C
3. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat yang paling tepat untuk atom unsur 47Ag

adalah ... .

A. [Kr] 5s1 4d10

B. [Xe] 5s2 4d10

C. [Kr] 5s2 4d10

D. [Ne] 5s1 4d10

E. [Xe] 5s2 4d10

Jawab: A

4. Jumlah elektron tunggal(tidak berpasangan) dari atom unsur 26Fe adalah ... .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: D

5.Diketahui nomor atom Mn = 25, maka konfigurasi elektron ion Mn4+ adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3

B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3

D.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d2

Jawab: C
6. Diketahui nomor atom unsur I = 53, maka konfigurasi elektron ion I- adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4

B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3

D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p5

E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p6

Jawab: B

7. Diketahui nomor atom unsur Co = 27, maka banyaknya elektron tunggal(tidak

berpasangan) yang dimiliki oleh ion Co2+ adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: C

8. Diketahui nomor atom unsur Cl = 17, maka banyaknya elektron valensi atom unsur

tersebut adalah … .

A. 1

B. 3

C. 5

D. 7

E. 8

Jawab: D
9.Diketahui nomor atom unsur Rb = 37, maka banyaknya elektron valensi atom unsur

tersebut adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: A

10.Diketahui nomor atom unsur Ti = 22, maka banyaknya elektron valensi atom unsur

tersebut adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: D
Salah satu kelemahan model atom Niels Bohr adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya
boleh berada pada tingkat energi/lintasan tertentu. Maka model atom mekanika kuantum yang
dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dengan memperhitungkan dualisme sifat elektron(sebagai partikel
dan gelombang), maka kedudukan elektron di dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti dalam
lintasan/orbit tertentu tetapi dijumpai dalam orbital yaitu daerah dimana kebolehjadian ditemukan
elektron paling besar.

Setelah mengetahui urutan tingkat energi orbital dan jumlah maksimum elektron yang dapat
berada dalam satu orbital ( orbital s = 2, orbital p = 6, orbital d = 10 dan orbital f = 14), kita dapat
menuliskan konfigurasi elektron.

Ilustrasi: Coba Anda amati bagaimana jika kita berjalan menaiki tangga ?

Jawabannya adalah, kita akan meniti anak tangga satu per satu dari yang paling rendah

terlebih dahulu hingga yang tertinggi.

Penulisan konfigurasi elektron mengikuti aturan, sebagai berikut:

1. Prinsip Aufbau

Konfigurasi elektron harus memenuhi aturan Aufbau (istilah aufbau berasal dari bahasa Jerman artinya
membangun), yaitu pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih
dahulu hingga yang tertinggi.

1s

2s 2p

3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f

5s 5p 5d

6s 6p

7s

2. Azas Larangan Pauli

Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai

harga empat bilangan kuantum yang sama.

Contoh:

elektron pada 3p4

n = 3, l = 1, m = -1 dan s = + ½

n = 3, l = 1, m = -1 dan s = - ½
3. Aturan Hund

Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.

Contoh:

2p3

benar

salah

3d6

benar
Salah

Catatan :

1. Kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh

Terdapat penyimpangan pengisian elektron berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan
berdasarkan percobaan.

Contoh:

Konfigurasi elektron unsur Cr dan Cu berdasarkan azas Aufbau

24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4

29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9

Konfigurasi elektron unsur Cr dan Cu berdasarkan percobaan

24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10

Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9 cenderung
berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1 dan (n-1)d10. Ternyata subkulit d yang terisi penuh(d10) atau
setengah penuh(d5) lebih stabil.

2. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron unsur-
unsur gas Mulia.

Perhatikan konfigurasi elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti berikut ini:

10Ne 1s2 2s2 2p6

12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2


Konfigurasi elektron Mg sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah 3s2, sehingga konfigurasi
elektron Mg dapat ditulis: 12Mg [Ne] 3s2

Maka dengan cara yang sama konfigurasi elektron Ti juga dapat ditulis:

22Ti [Ar] 4s2 3d2

Contoh menuliskan konfigurasi elektron:

5B 1s2 2s2 2p1

8O 1s2 2s2 2p4

10Ne 1s2 2s2 2p6

11Na 1s2 2s2 2p6 3s1

13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1

16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1

21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2

23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3

24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 keadaan tidak stabil

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 keadaan setengah penuh(stabil)

25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

27Co 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7

28Ni 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8

29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 keadaan tidak stabil

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 keadaan penuh(stabil)


30Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10

Contoh menggambarkan diagram orbital

6C [He]

11Na [Ne]

17Cl [Ne]

23V [Ar]

50Sn [Kr]

Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion

Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x

Atom (netral)

Ion negatip Ay- ------ menangkap elektron sebanyak y

Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion Positip

Atom 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepaskan 1 buah elektron pada kulit terluar

Ion Na+ 1s2 2s2 2p6

Atom 13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 melepaskan 3 buah elektron pada kulit terluar

Ion Al3+ 1s2 2s2 2p6

Atom 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 melepaskan 2 buah elektron pada kulit

terluar

Ion Mn2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada

kulit terluar 4s2

Atom 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 melepaskan 3 buah elektron pada kulit
terluar

Ion Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada

4s2 dan 1 buah elektron pada 3d6

Menuliskan konfigurasi elektron ion negatip

Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar Ion
S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada

kulit terluar

Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

Menentukan Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar

Konfigurasi elektron banyaknya elektron valensi

5B 1s2 2s2 2p1 3

8O 1s2 2s2 2p4 6

10Ne 1s2 2s2 2p6 8

11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1

14Si 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4

17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 7

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8

20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2


Untuk unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d banyaknya elektron valensi
ditentukan oleh ns dan (n – 1)d

21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 3

22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4 23V 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 5

25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 7

Rangkuman

Penulisan konfigurasi elektron, memenuhi tiga aturan:

1. Aturan Aufbau

Pengisian elektron sesuai dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.

2. Azas larangan Pauli


Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai harga empat bilangan
kuantum yang sama.

3. Aturan Hund

Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu
elektron dengan arah/spin yang sama.

Penulisan konfigurasi elektron ion

Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x

Atom (netral)

Ion negatip Ay- ------ menangkap elektron sebanyak y

Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar.

Banyaknya elektron valensi = banyaknya elektron pada n terbesar.

ns, ns dan np serta ns dan (n-1)d

Daftar Pustaka

Johari, J.M.C., Rachmawati, M, 2009, Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Jakarta, Esis

Purba, Michael, 2007, Kimia 2 untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga

Sudarmo, Unggul, Drs, M.Pd., 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Phiβeta

Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D, atau E!

1.Konfigurasi elektron yang paling tepat dari atom unsur 9F adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6

B. 1s2 2s2 2p5

C. 1s2 2s1 2p5 3s1

D. 1s2 2s1 2p6

E. 1s1 2s1 2p6 3s1

Jawab: B

2. Konfigurasi elektron yang paling tepat dari atom unsur 24Cr adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4

B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p4

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 3d4 4s2

E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d4 4p1

Jawab: C

3. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat yang paling tepat untuk atom unsur 47Ag

adalah ... .

A. [Kr] 5s1 4d10

B. [Xe] 5s2 4d10

C. [Kr] 5s2 4d10

D. [Ne] 5s1 4d10

E. [Xe] 5s2 4d10


Jawab: A

4. Jumlah elektron tunggal(tidak berpasangan) dari atom unsur 26Fe adalah ... .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: D

5.Diketahui nomor atom Mn = 25, maka konfigurasi elektron ion Mn4+ adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3

B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3

D.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d2

Jawab: C

6. Diketahui nomor atom unsur I = 53, maka konfigurasi elektron ion I- adalah … .

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4

B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3

D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p5

E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p6

Jawab: B
7. Diketahui nomor atom unsur Co = 27, maka banyaknya elektron tunggal(tidak

berpasangan) yang dimiliki oleh ion Co2+ adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: C

8. Diketahui nomor atom unsur Cl = 17, maka banyaknya elektron valensi atom unsur

tersebut adalah … .

A. 1

B. 3

C. 5

D. 7

E. 8

Jawab: D

9.Diketahui nomor atom unsur Rb = 37, maka banyaknya elektron valensi atom unsur

tersebut adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4
E. 5

Jawab: A

10.Diketahui nomor atom unsur Ti = 22, maka banyaknya elektron valensi atom unsur

tersebut adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawab: D

Made Astawan, S.Pd di 21.48

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Made Astawan, S.Pd

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai