Anda di halaman 1dari 3

Konfigurasi Elektron Berdasarkan Orbital (Teori Atom Modern)

Apakah sebelumnya kalian pernah mempelajari tentang bilangan kuantum?

Jika pernah, pengetahuan tentang bilangan kuantum tersebut akan sangat berguna
untuk mempelajari materi konfigurasi elektron pada kali ini.

Apa yang dimaksud konfigurasi elektron? Mari kita bahas bersama-sama.

 Pengertian Konfigurasi Elektron


 Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron
 Konfigurasi Elektron Gas Mulia
 Contoh Soal Konfigurasi Elektron

 Pengertian Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada subkulit atom dalam orbital atom
atau molekulnya.

Harus diingat bahwa masing-masing orbital memiliki batas elektron yang dapat
mengisinya. Berikut penjelasannya.

 Orbital s mampu diisi 2 elektron


 Orbital p mampu diisi 6 elektron
 Orbital d mampu diisi 10 elektron
 Orbital f mampu diisi 14 elektron

 Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron

Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron , yaitu :

1. Asas Aufbau
Berdasarkan asas Aufbau, pengisian elektron pada orbital dimulai dari subkulit
yang memiliki tingkat energi lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Aya Norma Pawestri, S.Pd Page 1


Contoh :
12Mg = 1s 2s 2p 3s
2 2 6 2

23V = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 2 3

2. Aturan Hund
Berdasarkan aturan Hund, jika elektron tersebar dalam orbital dengan tingkat
energi yang sama, elektron tidak akan berpasangan sebelum orbital tersebut terisi
penuh.

Contoh :

Manakah pernyataan di atas yang memenuhi aturan Hund?

Yang memenuhi aturan Hund adalah penulisan pada nomor (ii), karena elektron
harus mengisi seluruh orbital terlebih dahulu sebelum berpasangan.

3. Larangan Pauli
Berdasarkan larangan Pauli, dalam suatu atom tidak boleh terdapat dua elektron
yang memiliki keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama. Jika dua
elektron menempati orbital yang sama, maka bilangan kuantum spin dua elektron
ini harus berbeda.

Contoh :

Pada orbital 2p4, masing-masing elektron pada orbital tersebut memiliki keempat
bilangan kuantum yang tidak sama.
Untuk bilangan kuantum subkulit ke -5, n = 2, l = 1, m = -1, s = +½

Untuk bilangan kuantum subkulit ke-6, n = 2, l = 1, m = 0, s = +½

Untuk bilangan kuantum subkulit ke-7, n = 2, l = 1, m = 1, s = +½

Untuk bilangan kuantum subkulit ke-8, n = 2, l = 1, m = -1, s = -½

Konfigurasi Elektron Gas Mulia


Gas mulia adalah unsur-unsur yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan
dalam sistem periodik terdapat pada golongan VIIIA.

Gas mulia terdiri dari He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon),


Rn (Radon). Sebagian unsur ini ditemukan di alam sebagai unsur monoatomik.

Aya Norma Pawestri, S.Pd Page 2


Hal penting yang menyebabkan gas mulia memiliki kesatabilan yang sangat tinggi
adalah konfigurasi elektronnya.

Berikut ini adalah konfigurasi elektron dari unsur gas mulia.

2He = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
10Ne = 1s 2s 2p
2 2 6

18Ar = 1s 2s 2p 3s 3p
2 2 6 2 6

36Kr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p
2 2 6 2 6 2 10 6

54Xe = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p
2 2 6 2 6 2 10 6 2 10 6

86Rn = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p
2 2 6 2 6 2 10 6 2 10 6 2 14 10 6

Konfigurasi elektron gas mulia biasa digunakan untuk menyingkat penulisan


konfigurasi elektron unsur yang lain. Misalnya, penulisan elektron unsur 21Sc.
21Sc = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s
2 2 6 2 6 1 2

Jika disingkat maka menjadi

21 Sc = [Ar] 3d1 4s2

Aya Norma Pawestri, S.Pd Page 3

Anda mungkin juga menyukai