Anda di halaman 1dari 16

BAB 4

PROGRAM LINIEAR

A. Pengertian Program Linier


Program linear adalah cara untuk menyelesaikan suatu masalah (penyelesaian
optimum) dengan menggunakan metode matematika yang dirumuskan dalam suatu
sistem persamaan atau pertidaksamaan linear dua variabel. Untuk mendapatkan
penyelesaian optimum tersebut, digunakan metode grafik dengan cara uji titik pojok
(titik ekstrim) atau garis selidik pada himpunan (daerah) penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.

1. Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Liniear Dua Variabel


Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat matematika yang memuat dua
variabel, misalnya 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦, dengan pangkat tertinggi satu dan dihubungkan
dengan tanda pertidaksamaan.

Bentuk-bentuk pertidaksamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut:


a. 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 < 𝒄
b. 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 ≤ 𝒄
c. 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 ≥ 𝒄 Dengan 𝒂, 𝒃, 𝒄 ∈ ℝ 𝒅𝒂𝒏 𝒂, 𝒃 ≠ 𝟎
d. 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 > 𝒄
e. 𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 ≠ 𝟎

Daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dapat disajikan dalam


bidang Cartesius. Langkah – langkah untuk menentukan daerah penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut.
a. Misalkan diketahui pertidaksamaan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
b. Gambarlah garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 pada bidang Cartesius dengan cara mencari
titik-titik potong grafik dengan sumbu X (𝑦 = 0) dan sumbu Y (𝑥 = 0)
c. Ambil sembarang titik uji, misalnya 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) yang tidak terletak pada
garis tersebut, kemudian hitung nilai 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 . Bandingkan nilai 𝑎𝑥1 +
𝑏𝑦1 dengan nilai c.
d. Jika 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 < 𝑐, maka daerah yang memuat titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) merupakan
himpunan penyelesaian. Sementara itu, jika 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 > 𝑐, maka daerah
yang memuat titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) bukan merupakan himpunan penyelesaian.
e. Daerah yang merupakan penyelesaian diberi raster. Hal ini sangat
membantu pada saat menentukan daerah yang memenuhi beberapa
pertidaksamaan (sistem pertidaksamaan)
f. Untuk pertidaksamaan yang memuat tanda sama dengan, penyelesaiannya
Digambar dengan garis penuh, sedangkan untuk pertidaksamaan yang
tidak memuat tanda sama dengan, digambar dengan garis putus-putus.
Contoh Soal
1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut untuk 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ.
a. 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4
b. 2𝑥 − 3𝑦 > 6
Penyelesaian:
Untuk menentukan himpunan penyelesaiannya, gambarkan terlebih dahulu grafik
dari persamaannya dengan cara mencari titik-titik potong dengan sumbu X dan
sumbu Y.
a. 2𝑥 + 𝑦 = 4
Titik potong grafik dengan sumbu X dan sumbu Y dicari dengan bantuan tabel
berikut
𝑌
𝑥 0 2
𝑦 4 0

Diperoleh titik potong dengan sumbu X 4


dan sumbu Y adalah (2,0) dan (0,4).
Sebagai titik uji, ambillah titik O(0,0).
2𝑥 + 𝑦 = 4
Dengan mensubstitusikan O(0,0) ke
2𝑥 + 𝑦 ≤ 4 diperoleh 2(0) + 0 ≤ 4 (benar).
Sehingga daerah yang memuat titik O(0,0) 𝑋
merupakan penyelesaian (daerah yang diraster). 𝑂 2

b. 2𝑥 − 3𝑦 > 6
Titik potong grafik dengan sumbu X dan sumbu Y dicari dengan bantuan tabel
berikut. 𝑌
𝑥 0 3
𝑦 -2 0

Diperoleh titik potong dengan sumbu X


dan sumbu Y adalah (3,0) dan (0,-2).
2𝑥 − 3𝑦 = 6
Ambil titik O(0,0) sebagai titik uji pada
2𝑥 − 3𝑦 > 6, diperoleh 𝑋
𝑂 3
2(0) − 3(0) = 0 > 6 (salah).
Sehingga daerah yang memuat
−2
titik O(0,0) bukan merupakan
penyelesaian (daerah yang tidak diraster).

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4 ; 𝑥 ≥ 0 ; 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ≥


0 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ
Penyelesaian :
a. Daerah penyelesaian 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4, sudah terlukis pada contoh 1.a
b. Daerah penyelesaian 𝑥 ≥ 0 terletak di sebelah kanan sumbu Y (daerah yang
diraster di sebelah kanan sumbu Y)
c. Daerah penyelesaian 𝑦 ≥ 0 terletak di sebelah atas sumbu X (daerah yang
diraster sebelah atas sumbu X)
Himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut adalah irisan ketiga
daerah penyelesaian pertidaksamaan tersebut.
𝑌

2𝑥 + 𝑦 = 4

𝑋
𝑂 2

2. Menentukan Sistem Persamaan Liniear Dua Variabel dari Daerah


Penyelesaiaanya
Jika diketahui himpunan (daerah) penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan,
anda dapat menentukan sistem pertidaksamaan tersebut dengan cara berikut.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat persamaan garis melalui
titik-titik potongnya. Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 )
dirumuskan sebagai berikut
𝒚 − 𝒚𝟏 𝒙 − 𝒙𝟏
=
𝒚𝟐 − 𝒚𝟐 𝒙 𝟐 − 𝒙𝟏

Sementara itu, persamaan garis yang memotong sumbu X dan sumbu Y di titik
(𝑎, 0) dan (0, 𝑏) dirumuskan sebagai berikut

𝒃𝒙 + 𝒂𝒚 = 𝒂𝒃

Contoh Soal 𝑌
1. Daerah yang diraster pada grafik di
samping merupakan daerah penyelesaian
dari suatu sistem pertidaksamaan. 2
Tentukan sistem pertidaksamaan tersebut.

𝑋
𝑂 1 2 𝑔2
𝑔1
Penyelesaian :
• Persamaan garis 1 (g1 ) melalui (1,0) dan (0,2), sehingga persamaannya
adalah
2𝑥 + 𝑦 = 1(2)
⇔ 2𝑥 + 𝑦 = 2
Uji titik O(0,0) yang terletak pada daerah penyelesaian, 2(0) + 0 ≤ 2
sehingga diperoleh pertidaksamaan 2𝑥 + 𝑦 ≤ 2
• Persamaan garis 2 (g 2 ) melalui (2,0) dan (0,1), sehingga persamaannya
adalah 𝑥 + 2𝑦 = 2(1) ⇔ 𝑥 + 2𝑦 = 2
Uji titik O(0,0) yang terletak pada daerah penyelesaian, 0 + 2(0) ≤ 2
sehingga diperoleh pertidaksamaan 𝑥 + 2𝑦 ≤ 2
• Daerah yang diraster terletak di sebelah kanan sumbu Y, maka 𝑥 ≥ 0 dan
sebelah atas sumbu X, maka 𝑦 ≥ 0.
Jadi, sistem pertidaksamaan dari daerah yang diraster adalah 2𝑥 + 𝑦 ≤ 2;
𝑥 + 2𝑦 ≤ 2; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; 𝑦 ∈ ℝ
𝑌
2. Daerah yang diraster pada grafik
di samping merupakan daerah
penyelesaian dari suatu sistem 5
pertidaksamaan.
Tentukan sistem pertidaksamaan tersebut
3

𝑋
𝑂 2 6
𝑔2
𝑔1
Penyelesaian:
• Persamaan garis 1 (g1 ) melalui (2,0) dan (0,5) adalah 5𝑥 + 2𝑦 = 10
Uji titik (2,4) yang terletak pada daerah penyelesaian, 5(2) + 2(4) ≥ 10
sehingga diperoleh pertidaksamaan 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 10
• Persamaan garis 2 (g 2 ) melalui (6,0) dan (0,3) adalah 3𝑥 + 6𝑦 = 18
⇔ 𝑥 + 2𝑦 = 6
Uji titik (2,4) yang terletak pada daerah penyelesaian, 2 + 2(4) ≥ 6
sehingga diperoleh pertidaksamaan 𝑥 + 2𝑦 ≥ 6
• Daerah yang diraster terletak di sebelah kanan sumbu Y, maka 𝑥 ≥ 0 dan
sebelah atas sumbu X, maka 𝑦 ≥ 0.
Jadi, sistem pertidaksamaan dari daerah yang diraster adalah5𝑥 + 2𝑦 ≥
10; 𝑥 + 2𝑦 ≥ 6; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; 𝑦 ∈ ℝ
LATIHAN

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut.


a. 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 6; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0
b. 𝑥 + 𝑦 ≤ 6; 2𝑥 + 𝑦 ≥ 4; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0
c. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 8; 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0
d. 2𝑥 + 𝑦 ≤ 20; 0 ≤ 𝑥 ≤ 8; dan 0 ≤ 𝑦 ≤ 8
2. Tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian (daerah yang diraster)
pada grafik
a. 𝑌

21

𝑋
𝑂 7 21

b. 𝑌

𝑋
𝑂 1 2
B. Nilai Optimum Fungsi Objektif dari Sistem Pertidaksamaan Liniear
Fungsi objektif adalah fungsi yang akan ditentukan nilai optimum (minimum atau
maksimum) dari fungsi kendala atau sistem pertidaksamaan liniear.
1. Nilai Optimum Fungsi Objektif dengan Uji Titik Pojok (Titik Ekstrim)
Uji titik pojok (titik ekstrim) adalah cara menentukan nilai optimum fungsi
objektif dari pertidaksamaan liniear dengan mensubstitusikan koordinat titik-titik
pojok daerah penyelesaian ke dalam fungsi objektif.

Langkah-langkah penyelesaian:
a. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan yang diketahui.
b. Tentukan semua titik-titik pojok pada daerah penyelesaian tersebut.
c. Subtitusi setiap titik pojok yang diperoleh ke dalam fungsi objektif yang
diketahui.
d. Berdasarkan hasil pada langkah c, tetapkan nilai maksimum atau
minimumnya.

Contoh Soal
1) Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 50𝑥 +
40𝑦 pada daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10; 3𝑥 + 𝑦 ≤
15; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Penyelesaian: 𝑌
Daerah penyelesaian yang
memenuhi sistem pertidaksamaan
15
tersebut ditunjukkan pada
grafik di samping.
3𝑥 + 𝑦 = 15

𝐴
5
𝐵
𝑥 + 2𝑦 = 10
𝐶 𝑋
𝑂 5 10

Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut berupa segi empat


dengan titik pojol 𝑂, 𝐴, 𝐵, dan 𝐶. Titik 𝐵 dapat dicari dengan cara eliminasi
dan substitusi dari persamaan 𝑥 + 2𝑦 = 10 dan 3𝑥 + 𝑦 = 15.

𝑥 + 2𝑦 = 10 × 3 3𝑥 + 6𝑦 = 30
| |
3𝑥 + 𝑦 = 15 × 1 3𝑥 + 𝑦 = 15 −
5𝑦 = 15 ⇔ 𝑦 = 3

𝑥 + 2𝑦 = 10
⇔ 𝑥 + 2(3) = 10
⇔ 𝑥 + 6 = 10
⇔ 𝑥=4
Koordinat titik 𝐵(4, 3).
Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Titik 𝟓𝟎𝒙 𝟒𝟎𝒚 𝒇(𝒙, 𝒚) = 𝟓𝟎𝒙 + 𝟒𝟎𝒚
𝑂(0,0) 0 0 0
𝐴(0,5) 0 200 200
𝐵(4,3) 200 120 320
𝐶(5,0) 250 0 250
Jadi, nilai maksimumnya adalah 320 untuk 𝑥 = 4 dan 𝑦 = 3, sedangkan nilai
minimumnya adalah 0 untuk 𝑥 = 0 dan 𝑦 = 0.

2) Tentukan nilai minimum fungsi objektif 𝑌


𝑓(𝑥, 𝑦) = 100𝑥 + 80𝑦 dari daerah
penyelesaian yang memenuhi
grafik di samping. 12 𝐴

2
4 𝐵
3
𝐶
𝑋
𝑂 3 14

Penyelesaian:
Perhatikan grafik tersebut.
• Daerah penyelesaian merupakan daerah terbuka ke atas. Jadi, daerah
tersebut tidak memiliki nilai maksimum, yang ada hanya nilai minimum.
• Titik pojok batas daerah penyelesaian adalah titik 𝐴(0,12), 𝐵, dan
𝐶(14,0).
• Koordinat titik 𝐵 diperoleh dari titik potong dua garis, yaitu garis 12𝑥 +
2 1
3𝑦 = 36 ⇔ 4𝑥 + 𝑦 = 12 dan 4 3 𝑥 + 14𝑦 = 65 2 ⇔ 𝑥 + 3𝑦 = 14.
• Lakukan eliminasi dan substitusi untuk memperoleh titik 𝐵.

4𝑥 + 𝑦 = 12 × 1 4𝑥 + 𝑦 = 30
| | 4𝑥 + 12𝑦 = 56
𝑥 + 3𝑦 = 14 × 4 −
−11𝑦 = 15
𝑦=4
𝑥 + 3𝑦 = 14
⇔ 𝑥 + 3(4) = 14
⇔ 𝑥 + 12 = 14
⇔ 𝑥=2
Koordinat titik 𝐵(2, 4).
Dengan menggunakan uji titik pojok, nilai minimum dapat dicari dengan
bantuan tabel berikut.
Titik 𝟏𝟎𝟎𝒙 𝟖𝟎𝒚 𝒇(𝒙, 𝒚) = 𝟏𝟎𝟎𝒙 + 𝟖𝟎𝒚
𝐴(0,12) 0 960 960
𝐵(2,4) 200 320 520
𝐶(14,0) 1.400 0 1.400
Jadi, nilai minimum dari daerah penyelesaian tersebut adalah 520.

2. Nilai Optimum dari Fungsi Objektif dengan Garis Selidik


Langkah-langkah penyelesaian:
a. Membuat garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 merupakan bentuk objektif
yang dicari nilai optimumnya.
b. Membuat garis-garis sejajar 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, dengan cara mengambil 𝑘 yang
berbeda atau menggeser garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 ke kiri atau ke kanan.
• Jika 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 adalah garis yang paling kiri pada daerah penyelesaian
yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ), maka 𝑘1 = 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 merupakan nilai
minimum.
• Jika 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 adalah garis yang paling kiri pada daerah penyelesaian
yang melalui titik (𝑥2 , 𝑦2 ), maka 𝑘2 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑦2 merupakan nilai
maksimum.

Contoh Soal 𝑌
1) Dengan menggunakan garis selidik,
tentukan nilai maksimum dan minimum
dari fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 3𝑦 4
pada daerah penyelesaian yang
ditunjukkan pada grafik di samping.

𝑋
𝑂 1 3 5

Penyelesaian:
Buat persamaan garis dari fungsi objektif yang diketahui, yaitu 2𝑥 + 3𝑦 = 6
dan beri nama garis 𝑔.
Perhatikan grafik di samping. 𝑌 𝑔2
Geser garis 𝑔 sehingga melalui titik
yang paling kiri. Diperoleh garis 𝑔1
yang sejajar dengan garis 𝑔 dan 4
melalui titik (1, 2). 𝑔1
Jadi nilai minimum 𝑓(𝑥, 𝑦) adalah 3
𝑘1 = 2𝑥1 + 3𝑦1 = 2(1) + 3(2) = 8. 2
Kemudian, geser garis 𝑔 sehingga
melalui titik paling kanan. 𝑔
Diperoleh garis 𝑔2 yang sejajar 𝑋
dengan garis 𝑔 dan melalui titik (5, 4). 𝑂 1 3 4 5
Jadi, nilai maksimum 𝑓(𝑥, 𝑦) adalah
𝑘2 = 2𝑥2 + 3𝑦2 = 2(5) + 3(4) = 22.

2) Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 5𝑥 +


3𝑦 dari daerah yang dibatasi oleh 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 18; 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10; 𝑥 ≥ 0; dan
𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Penyelesaian:
Daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan tersebut
ditunjukkan oleh grafik berikut.
𝑌

𝑋
𝑂 6 10

𝑌
Persamaan gari dari fungsi objektif yang
diketahui adalah 5𝑥 + 3𝑦 = 15 dan diberi 9
nama garis 𝑔.
Geser garis 𝑔 sehingga melalui titik yang
paling kiri. Diperoleh garis 𝑔1 yang merupakan
garis yang sejajar dengan garis 𝑔 dan melalui 5
titik (0, 0).
Jadi, nilai minimum 𝑓(𝑥, 𝑦) adalah
𝑘1 = 5𝑥1 + 3𝑦1 = 5(0) + 3(0) = 0.
Sementara itu, garis 𝑔2 merupakan garis 𝑋
𝑂 𝑔2 6 10
paling kanan dan melalui titik (6, 0).
Jadi, nilai maksimum 𝑓(𝑥, 𝑦) adalah 𝑔1 𝑔3
𝑘2 = 5𝑥2 + 3𝑦2 = 5(6) + 3(0) = 30.
LATIHAN

1. Tentukan nilai maksimum dan minimumnya dari daerah penyelesaian pada soal
berikut dengan fungsi objektifnya.
𝑌
𝑓(𝑥, 𝑦) = 8𝑥 + 7𝑦
9 𝐴

4 𝐵

𝐶 𝑋
𝑂 3 8

2. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 25𝑥 +
30𝑦 pada daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 2𝑥 + 𝑦 ≤ 8; 𝑥 + 2𝑦 ≥ 7;
𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0.
3. Untuk soal-soal berikut, tentukan nilai optimum dari fungsi objektif yang
diberikan dengan menggunakan metode garis selidik.
a. 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10; 2𝑥 + 𝑦 ≤ 12; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 2𝑦
b. 2𝑥 + 𝑦 ≥ 6; 𝑥 + 𝑦 ≥ 5; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0; dan 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
C. Aplikasi Program Liniear
1. Mengubah Permasalahan Verbal Menjadi Model Matematika
Untuk memprmudah dalam mengubah permasalahan verbal menjadi model
matematika digunakan tabel sebagai berikut.
Variabel Variabel 1 (𝒙) Variabel 2 (𝒚) Persediaan
Variabel lain 1 … … …
Variabel lain 2 … … …
Variabel lain 3 … … …
Sistem pertidaksamaan bertanda ‘≤’ jika persediaan dalam soal verbal tersirat
kata “𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘” atau “ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎” dan sistem pertidaksamaan bertanda ‘≥’
jika persediaan dalam soal verbal tersirat kata “𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡”.

Contoh Soal
a. Sebuah pemborong hanya mempunyai persediaan 100 kaleng cat biru dan 240
kaleng cat putih. Pemborong tersebut mendapat order untuk mengecat ruang
tamu dan kamar tidur di suatu perumahan. Setelah dikalkulasi, satu ruang
tamu menghabiskan 1 kaleng cat biru dan 3 kaleng cat putih, sedangkan satu
kamar tidur menghabiskan 2 kaleng cat biru dan 2 kaleng cat putih. Jika biaya
yang ditawarkan pada pemborong untuk mengecat setiap ruang tamu adalah
Rp 300.000,00 dan untuk setiap kamar tidur Rp 250.000,00; buat model
matematika (fungsi kendala dan fungsi objektif) dari persoalan tersebut.
Penyelesaian:
Misalkan 𝒙 = banyak ruang tamu yang dicat
𝒚 = banyak kamar tidur yang dicat
Variabel yang lain adalah cat biru dan cat putih.
Tabel yang diperoleh sebagai berikut.
Banyak Ruang Banyak Kamar
Variabel Persediaan
Tamu (𝒙) Tidur (𝒚)
Cat biru 1 kaleng 2 kaleng 100 kaleng
Cat putih 3 kaleng 2 kaleng 240 kaleng
Persediaan cat biru dan cat putih yang dimiliki pemborong berturut-turut
ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 100 kaleng dan 240 kaleng sehingga tanda pertidaksamaannya ‘≤’.
Permasalahan verbal dalam tabel diterjemahkan menjadi model matematika
berikut.
𝑥 + 2𝑦 ≤ 100 …①
3𝑥 + 2𝑦 ≤ 240 …②
Karena banyak ruang tamu dan banyak tidur selalu bernilai positif, maka 𝑥
dan 𝑦 adalah bilangan bulat tidak negatif.
𝑥≥0 …③
𝑦≥0 …④
Keempat pertidaksamaan tersebut merupakan fungsi kendala.
Biaya pengecatan setiap ruang tamu Rp 300.000,00; sedangkan biaya
pengecatan setiap kamar tidur Rp 250.000,00. Sehingga pendapat pemborong
dapat dirumuskan dengan 𝑓(𝑥, 𝑦) = 300.000𝑥 + 250.000𝑦, dengan 𝑓(𝑥, 𝑦)
disebut fungsi objektif atau fungsi sasaran.
b. Untuk merawat pasiennya, setiap hari suatu rumah sakit membutuhkan paling
sedikit 150.000 unit kalori dan 130.000 unit protein. Setiap 1 kg daging sapi
mengandung 500 unit kalori dan 200 unit protein, sedangkan setiap 1 kg ikan
segar mengandung 300 unit kalori dan 400 unit protein. Harga daging sapi dan
ikan segar berturut-turut adalah Rp 150.000,00/kg dan Rp 75.000,00/kg.
Tentukan model matematika (fungsi kendala dan fungsi objektif) dari
persoalan tersebut.
Penyelesaian:
Misalkan 𝒙 = banyak konsumsi daging
𝒚 = banyak konsumsi ikan segar.
Variabel yang lain adalah kalori dan protein.

Banyak Banyak
Variabel Konsumsi Konsumsi Ikan Persediaan
Daging (𝒙) Segar (𝒚)
Kalori 500 unit 300 unit 150.000 unit
Protein 200 unit 400 unit 130.000 unit
Setiap hari, rumah sakit membutuhkan paling sedikit 150.000 unit kalori dan
130.000 unit protein, sehingga tanda pertidaksamaannya ‘≥’. Permasalahan
dalam tabel diterjemahkan menjadi model matematika berikut.
500𝑥 + 300𝑦 ≥ 150.000 ⇔ 5𝑥 + 3𝑦 ≥ 1.500;
200𝑥 + 400𝑦 ≥ 130.000 ⇔ 𝑥 + 2𝑦 ≥ 650;
Oleh karena banyak konsumsi daging dan konsumsi ikan segar selalu bernilai
positif, maka 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan bulat yang tidak negatif, 𝑥 ≥ 0 dan
𝑦 ≥ 0.
Jadi, fungsi kendala atau sistem pertidaksamaannya adalah
5𝑥 + 3𝑦 ≥ 1500;
𝑥 + 2𝑦 ≥ 650;
𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Fungsi sasaran atau fungsi objektifnya: 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 150.000𝑥 + 75.000𝑦.

2. Menyelesaikan Masalah Program Liniear


Langkah-langkah penyelesaian
a. Mengubah permasalahan verbal menjadi model matematika dalam fungsi
kendala dan fungsi objektif.
b. Menentukan nilai optimum dengan menggunakan uji titik pojok (titik ekstrim)
atau garis selidik.
Contoh Soal
1) Suatu pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih dari
200 penumpang. Setiap penumpang kelas bisnis hanya boleh membawa bagasi
50 kg, sedangkan kelas ekonomi 20 kg. Pesawat tersebut hanya dapat
membawa bagasi 5,5 ton. Harga tiket untuk suatu penerbangan domestic
tujuan Kota 𝐴 dari Bandara Soekarno-Hatta untuk kelas bisnis adalah Rp
800.000,00/penumpang dan untuk kelas ekonomi Rp 600.000,00/penumpang.
Tentukan penjualan tiket untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi agar hasil
penjualan tiket maksimum.
Penyelesaian:
Misalkan 𝒙 = banyak penumpang kelas bisnis
𝒚 = banyak penumpang kelas ekonomi
Banyak
Banyak
Penumpang
Variabel Penumpang Persediaan
Kelas Ekonomi
Kelas Bisnis (𝒙)
(𝒚)
Daya tampung
1 1 200 orang
penumpang
Daya tampung
50 kg 20 kg 5.500 kg
bagasi

Model matematikanya adalah


Kapasitas daya tamping penumpang: 𝑥 + 𝑦 ≤ 200.
Kapasitas daya tamping bagasi: 50𝑥 + 20𝑦 ≤ 5.500 ⇔ 5𝑥 + 2𝑦 ≤ 550.
𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0.
𝑌
Pendapatan penjualan tiket merupakan
fungsi objektif.
275
𝑓 (𝑥, 𝑦) = 800.000 + 600.000𝑦
𝐶 5𝑥 + 2𝑦 = 550
Daerah penyelesaiaanya tersaji pada
200 𝐵
grafik di samping.

Menentukan titik 𝐵.
𝑥 + 𝑦 = 200 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 30
| | 𝑥 + 𝑦 = 200
5𝑥 + 2𝑦 = 550 × 1 5𝑥 + 2𝑦 = 56 −
𝐴
−3𝑥 = −150 𝑋
𝑂 110 200
𝑥 = 50
𝑥 + 𝑦 = 200
⇔ 50 + 𝑦 = 200
⇔ 𝑦 = 150
Koordinat titik 𝐵(50, 150).

Berdasarkan grafik tersebut, diperoleh titik-titik pojoknya adalah 𝑂(0, 0),


𝐴(110, 0), 𝐵(50, 150), dan 𝐶(0, 200).
Uji titik-titik pojok 𝑂, 𝐴, 𝐵, dan 𝐶.
Titik 800.000𝒙 600.000𝒚 𝒇(𝒙, 𝒚) = 𝟖𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝒙 + 𝟔𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝒚
𝑂(0, 0) 0 0 0
𝐴(110, 0) 88.000.000 0 88.000.000
𝐵(50, 150) 40.000.000 90.000.000 130.000.000
𝐶(0, 200) 0 120.000.000 120.000.000

Nilai maksimumnya adalah Rp 130.000.000 yang dipenuhi oleh 𝑥 = 50 dan


𝑦 = 150. Dengan kata lain, penjualan tiket akan maksimum jika banyak
penumpang kelas bisnis 50 orang dan kelas ekonomi 150 orang.

2) Untuk mengangkut paling sedikit 300 ton barang ke tempat penyimpanan,


seorang kepala proyek memerlukan alat pengangkut. Oleh karena itu, ia
menyewa dua jenis truk. Truk jenis I berkapasitas 15 ton dan truk jenis II
berkapasitas 10 ton. Biaya sewa setiap truk jenis I adalah Rp 500.000,00 sekali
jalan dan truk jenis II adalah Rp 400.000,00 sekali jalan. Ia harus menyewa
sekurang-kurangnya 24 unti truk. Tentukan banyak jenis truk yang harus
disewa agar biaya yang dikeluarkan sekecil-kecilnya dan tentukan biaya
minimumnya.
Penyelesaian:
Misalkan 𝒙 = banyak truk jenis I
𝒚 = banyak truk jenis II

Banyak Truk Banyak Truk


Variabel Persediaan
Jenis I (𝒙) Jenis II (𝒚)
Truk yang disewa 1 1 24 unit
Barang yang akan diangkut 15 ton 10 ton 300 ton
𝑌
Model matematikanya adalah
Truk yang disewa: 𝑥 + 𝑦 ≥ 24. 𝐴
30
Barang yang akan diangkut:
15𝑥 + 10𝑦 ≥ 300 ⇔ 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 60. 24
𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0.
Biaya sewa truk merupakan fungsi objektif. 𝐵
𝑓 (𝑥, 𝑦) = 500.000𝑥 + 400.000𝑦
𝑥 + 𝑦 = 24
Daerah penyelesaiannya tersaji pada
grafik di samping. 3𝑥 + 2𝑦 = 60
Menentukan titik 𝐵 𝐶 𝑋
𝑥 + 𝑦 = 24 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 48 𝑂 20 24
| |
3𝑥 + 2𝑦 = 60 × 1 3𝑥 + 2𝑦 = 60 −
−𝑥 = −12
𝑥 = 12
𝑥 + 𝑦 = 24
⇔ 12 + 𝑦 = 24
⇔ 𝑦 = 12
Koordinat titik 𝐵(12, 12).

Berdasarkan grafik tersebut, diperoleh titik-titik pojoknya adalah 𝐴(0, 30),


𝐵(12, 12), dan 𝐶(24,0).
Uji titik-titik pojok 𝐴, 𝐵, dan 𝐶.
Titik 500.000𝒙 400.000𝒚 𝒇(𝒙, 𝒚) = 𝟓𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝒙 + 𝟒𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝒚
𝐴(0, 30) 0 12.000.000 12.000.000
𝐵(12, 12) 6.000.000 4.800.000 10.800.000
𝐶(24, 0) 12.000.000 0 12.000.000

Nilai minimumnya adalah Rp 10.800.000,00 yang dipenuhi oleh 𝑥 = 12 dan


𝑦 = 12. Dengan kata lain, biaya angkut akan minimum jika truk jenis I disewa
sebanyak 12 unit dan truk jenis II sebanyak 12 unit.
LATIHAN

3. Produsen roti memproduksi roti 𝐴 dan roti 𝐵. Roti 𝐴 membutuhkan 150 g tepung
dan 50 g mentega, sedangkan roti 𝐵 membutuhkan 75 g tepung dan 75 g
mentega. Bahan yang tersedia hanya 26,25 kg tepung dan 16,25 kg mentega.
Keuntungan yang diperoleh dari penjualan sebuah roti 𝐴 dan 𝐵 berturut-turut
adalah Rp 2.000,00 dan Rp 3.000,00.
a. Buat model matematika dalam bentuk fungsi kendala dan fungsi sasaran dari
permasalahan tersebut.
b. Tentukan banyak roti yang harus dibuat setiap jenisnya agar didapat hasil
keuntungan maksimum dan tentukan keuntungan maksimumnya.
4. Seorang pedagang paling sedikit menyewa 25 kendaraan jenis truk dan colt untuk
mengangkut paling sedikit 224 karung. Sebuah truk dapat mengangkut sebanyak
14 karung dan colt 8 karung. Ongkos sewa truk adalah Rp 400.000,00 sekali jalan
dan colt Rp 350.000,00 sekali jalan.
a. Buat model matematika dalam bentuk fungsi kendala dan fungsi sasaran dari
permasalahan tersebut.
b. Tentukan jumlah setiap kendaraan yang harus disewa agar biayanya minimum
dan tentukan biaya minimumnya.

Anda mungkin juga menyukai