Anda di halaman 1dari 6

Kompetensi Dasar :

3.4. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel .
4.4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel

Materi Pembelajaran :
PROGRAM LINEAR
A. Pengertian Program Linear

Program Linear adalah suatu car untuk menyelesaikan suatu masalah ( penyelesaian optimum)
dengan menggunakan metode matematika yang dirumuskan dalam suatu sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear dua variabel. Penyelesaian optimum tersebut digunakan dengan metode
grafik dengan cara uji titik pojok ( titik ekstrim) atau garis selidik pada himpunan ( daerah)
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

1. Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel


Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau lebih kalimat
matematika yang memuat dua variabel, misalnya x dan y, dengan pangkat tertinggi
variabelnya adalah satu dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan t .
Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel
࢞ ൅ t 㦀 沠䖵 䗧翀 㦀 沠䖵 䗧翀 㦀 沠䖵 䗧翀 㦀, dengan a,b,c ϵ R dan a,b ≠ 0.
Daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dapat disajikan dalam bidang
kartesius.
Langkah – langkah untuk menentukan daerah penyelesian pertidaksamaan linear dua
variabel sebagai berikut :
a. Ubahlah pertidaksamaan menjadi persamaan
b. Tentukan titik potong dengan sumbu x diperoleh jika y = 0 dan titik titik potong dengan
sumbu y diperoleh jika x = 0
c. Gambarlah titik potong tersebut pada bidang kartesius dan hubungkan menjadi sebuah
garis.untuk pertidaksamaan yang memuat tanda samadengan, gambar garisnya utuh
/penuh. Sedangkan pertidaksamaan yang tidak memuat tanda sama dengan gambar
garisnya putus – putus.
d. Ambil sembarang titik uji, misalnya (x,y) yang tidak terletak pada garis tersebut,
kemudian subtitusikan ke pertidaksamaan dan tentukan pernyataan itu bernilai benar
atau salah. Jika bernilai benar maka titik uji berada didaerah himpunan penyelesaian,
dan jika salah maka titik uji berada didaerah bukan himpunan penyelesaian.
e. Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian diarsir dan yang bukan daerah
himpunan penyelesaian tidak boleh di arsir.

Contoh soal :
1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaaksamaan berikut
a. 2x y 4
b. 2x − 3y
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan x y 3;3x y
;x 0;y 0;untuk x y ∈ R
Penyelesaian :
1. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan :
a. 2x y 4
- 2x + y = 4
- Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
X 0 2
y 4 0
(x,y) (0,4) (2,0)
- Titik uji (0,0) subtitusi ke 2x y 4 diperoleh 2.0 0 4
(benar), sehingga titik (0,0) ada didaerah himpunan
penyelesaian.( daerahnya diarsir)
- Gambar

0 2

b. 2x − 3y
- 2x – 3y = 6
- Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
X 0 3
y -2 0
(x,y) (0,-2) (3,0)

- Titik uji (0,0) subtitusi ke 2x − 3y diperoleh 2.0 − 3.0


(salah), sehingga titik (0,0) ada didaerah bukan himpunan
penyelesaian.( daerah tidak boleh diarsir).
- Gambar

3
0

-2

2. himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan x y 3;3x y ;x


0;y 0;untuk x y ∈ R
- ubah semua pertidaksamaan jadi persamaan
x + y = 3 ; 3x + y = 6 ; x = 0 ; y = 0
- titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
x+y=3 3x + y = 6
x 0 3 X 0 2
y 3 0 Y 6 0
(x,y) (0,6) (2,0)
(x,y) (0,3) (3,0)

- titik uji (1,1) subtitusi ke semua pertidaksamaan


x y 3 3x y x 0 y 0
3 3. 0 (benar) 0 (benar)
2 ≥ 3 ( salah) 4 ( salah)
Jika pernyataan benar maka titik uji ada didaerah penyelesaian sedangkan
pernyataan salah maka titik uji ada didaerah bukan himpunan penyelesaian.
- Gambar

0 2 3
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
䖵 4翀 ;2䖵 翀 4 ;䖵 0;翀 0. (soal nomor 3 diselesaikan oleh peserta
didik).

2. Menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari daerah penyelesaiannya.


Untuk menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari daerah yang diketahui
dapat dilakukan dengan langkah pertama menentukan persamaan garis melalui titik – titik
potongnya dengan menggunakan rumus persamaan garis yang melalui titik (x1,y1) dan titik
翀−翀 䖵−䖵
(x2,y2) yaitu 翀 −翀 䖵 −䖵
. Sedangkan persamaan garis yang memotong sumbu x dan
2 2
sumbu y di titik (a,0) dan (0,b) dirumuskan sebagai berikut bx + ay = ab

Contoh :
1. Tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah himpunan penyelesaian yang diarsir pada
grafik dibawah ini !

x
0 1 2 g2
g1

Penyelesaian :
 Persamaan garis 1 melalui titik (1,0) dan (0,2) maka persamaannya :
2.x + 1.y = 1.2
2x + y = 2
Titik uji (0,0) yang terletak pada daerah penyelesaian, 2.0 + 0 ≤ 2 sehingga
diperoleh pertidaksamaan 2x + y ≤ 2.
 Persamaan garis 2 melalui titik (2,0) dan (0,1) maka persamaannya :
1.x + 2. y = 2.1
x + 2y = 2
Titik uji (0,0) yang terletak pada daerah penyelesaian, 0 + 2.0 ≤ 2 sehingga
diperoleh pertidaksamaan x + 2y ≤ 2
 Daerah yang diarsir terletak disebelah kanan sumbu y maka x ≥ 0 dan sebelah
atas sumbu x maka y ≥ 0
Jadi sistem pertidaksamaan dari daeraah yang diarsir pada grafik tersebut
adalah ࢞ ;࢞ ;࢞ ; ࢞ ∈
2. Tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah himpunan penyelesaian yang diarsir pada
grafik dibawah ini !
y

0 x
2 6

( soal ini diselesaikan oleh peserta didik)


B. Nilai Optimum Fungsi Objektif dari Sistem pertidaksamaan Linear.
Fungsi objektif atau fungsi sasaran adalah suatu fungsi yang akan ditentukan nilai optimum
( minimum atau maksimum ) dari fungsi kendala atau sistem pertidaksamaan linear.
1. Nilai optimum fungsi objektif dengan uji titik pojok( titik Ekstrim)
Langkah – langkah yang digunakan untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan
uji titik pojok :
a. Menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan yang diketahui
b. Menentukan semua titik – titik pojok pada daerah penyelesaian tersebut.
c. Subtitusi setiap titik pojok yang diperoleh kedalam fungsi objektif yang diketahui
d. Berdasarkan hasil pada langkah c, tetapkan nilai maksimum ataau minimumnya.( nilai
maksimum adalah nilai yang paling besar dan nilai minimum adalah nilai yang paling
kecil) sedangka titik yang menyebabkan nilai maksimum disebut titik maksimum dan
titik yang menyebabkan titik minimum disebut titik minimum.
Contoh :
1. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif f(x,y) = 50x + 40y pada
daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 䖵 2翀 0 ;3䖵 翀 ;䖵 0;翀 0 !
2. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif f(x,y) = 2x + 3y dari
daerah penyelesaian yang ditujukkan pada gambar berikut !
y (3,5)

3 (7,3)

0 x
2 5
(penyelesaian soal 1 dan 2 lihat di buku paket matematika penerbit erlangga kelas x
halaman 79 – 80)
2. Nilai optimum fungsi objektif dengan garis selidik
Selain menggunakan metode uji titik pojok, nilai optimum juga dapat ditentukan dengan
menggunakan garis selidik.
Langkah – langkah menentukan nilai optimum dengan menggunakan garis selidik ;
a. Buatlah garis ax + by =k, dengan ax + by merupakan bentuk objektif yang dicari nilai
optimumnya. Untuk mempermudah ambil k = ab.
b. Buatlah garis – garis sejajar ax + by = k, yaitu dengan cara mengambil k yang berbeda
atau menggeser garis ax + by =k kekiri atau kekanan.
1. Jika ax + by =k1 adalah garis yang paling kiri pada daerah penyelesaian yang
melalui titik (x1,y1), maka k1 = ax1 + by1 merupakan nilai minimum.
2. Jika ax + by =k2 adalah garis yang paling kiri pada daerah penyelesaian yang
melalui titik (x2,y2), maka k2 = ax2 + by2 merupakan nilai maksimum.
Contoh : ( lihat contoh soal di buku paket matematika penerbit erlangga kelas x
halaman 82 – 83)
C. Aplikasi program Linear
1. Mengubah Permasalahan Verbal menjadi Model Matematika
Untuk mempermudah dalam mengubah permasalahan verbal menjadi model matematika
dapat digunakan dengan tabel.
Misalnya ;
Variabel Variabel (x) Variabel (y) Persediaan/ kapasitas
Variabel lain 1 ... ... ...
Variabel lain 2 ... ... ...
Variabel lain 3 ... ... ...

Sistem pertidaksamaan bertanda ≤ jika dalam soal verbal tersirat kata “paling banyak atau
hanya” dan Sistem pertidaksamaan bertanda ≤ jika dalam soal verbal tersirat kata “paling
sedikit”.
Contoh soal :
1. Seorang pemborong hanya mempunyai persediaan 100 kaleng cat biru dan 240 cat
kaleng putih.Pemborong tersebut mendapat order untuk mengecat ruang tamu dan
kamar tidur disuatu perumahan. Setelah dikalkulasi, satu ruang tamu menghabiskan
1 kaleng cat biru dan 3 kaleng cat putih. Sedangkan satu kamar tidur menghabiskan
2 kaleng cat biru dan 2 kaleng cat putih. Jika biaya yang ditawarkan pada
pemborong untuk mengecat setiap ruang tamu adalah Rp 300.000,00 dan untuk
setiap kamar tidur Rp 250.000,00. Buatlah model matematika ( fungsi kendala dan
fungsi objektif) dari persoalan tersebut.

Penyelesaian :
Misalkan :
x = banyak ruang tamu yang dicat
y = banyak kamat tidur yang dicat
Variabel lainya yaitu cat pbiru dan cat putih.
Tabel :
Variabel Banyak ruang Banyak kamar Persediaan
tamu (x) kaleng tidur(y) kaleng
Cat Biru 1 2 100
Cat Putih 3 2 240
Biaya 300000 250000

Pesediaan “hanya” maka tanda pertidaksamaan “≤”


Model Matematika :
 Fungsi kendala:

࢞ t

 Fungsi Objektif :
F(x,y) = 300000x + 250000y
2. Seorang wirausahawan di bidang boga akan membuat kue jenis A dan kue jenis B.
Tiap kue jenis A memerlukan 100 gram terigu dan 20 gram mentega, sedangkan kue
B memerlukan 200 gram terigu dan 30 gram mentega. Wirausahawan tersebut hanya
mempunyai persediaan 26 kg terigu dan 4 kg mentega. Jika x menyatakan
banyaknya kue jenis A dan y banyaknya kue jenis B,tentukan model matematika
dari permasalahan tersebut.
3. Seorang pedagang buah – buahan yang menggunakan gerobak menjual apel dan
jeruk. Harga pembelian apel Rp 5.000,- tiap kg , sedangkan jeruk Rp 2.000,- tiap kg.
Pedagang itu hanya mempunyai modal Rp 1.250.000,- dan muatan gerobak tidak
melebihi 400 kg. Jika x menyatakan banyak apel dan y menyatakan banyaknya jeruk,
tentukan model matematika dari permasalahan tersebut.
2. Menyelesaikan Masalah program Linear
Pada umumnya masalah program linear adalah menentukan nilai optimum nilai optimum
( nilai maksimum atau nilai minimum).
Langkah – langkah menyelesaikan masalah program linear adalah :
a. Ubahlah permasalahan verbal menjadi model matematika dalam fungsi kendala dan
fungsi objektif.
b. Tentukan nilai optimum dengan menggunakan uji titik pojok atau garis selidik.
Contoh :
1. Suatu pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 200
penumpang. Setiap penumpang kelas bisnis hanya boleh membawa bagasi 50 kg,
sedangkan kelas ekonomi 20 kg. Pesawat tersebut hanya dapat membawa bagasi 5,5 ton.
Harga tiket untuk kelas ekonomi Rp 600000,00/penumpang dan kelas bisnis Rp
800000,00/penumpang. Tentukan penjualan tiket untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi
agar hasil penjualan tiket maksimum.
Penyelesaian :
 Misalkan :
X = ......
Y = .......
 Tabel :
 Model Matematikanya :
 Menentukan DHP ( menggambar grafik)
 Menentukan titik pojok
 Menentukan nilai optimum ( subtitusi titik pojok ke fungsi objektif)
2. Seorang pedagang beras hanya menjual 2 jenis beras. Beras jenis I dibeli dengan harga
Rp 12.000,00, kemudian dijual dengan harga Rp 15.000,00. Beras jenis II dibeli dengan
harga Rp 9.000,00, kemudian dijual dengan harga Rp 11.500,00. Kios yang tersedia
hanya dapat menampung tidak lebih dari 12 ton beras dan modal yang tersedia Rp
10.800.000,00. Tentukan keuntungan maksimum yang mungkin diperoleh pedagang
tersebut jika seluruh berasnya dijual.
( diselesaikan oleh peserta didik)

Anda mungkin juga menyukai