Anda di halaman 1dari 13

LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1
PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

SEBAGAI BAHAN AJAR

OLEH

MUHAMMAD YAMIN DURU PADANG, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI ALOR

TAHUN AJARAN 2021/2022

2
Standar Kompetensi: 1. Menjelaskan program linear dua variabel dan metode
penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variabel
Tujuan Pelajaran: 1. Peserta didik mampu Menjelaskan program linear dua variabel
dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah
kontekstual
2. Peserta didik mampu Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan .program linear dua variabel

BAB I

PROGRAM LINEAR

A. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Sistem pertidaksamaan linear dua variabel merupakan suatu kalimat terbuka
matematika yang di dalamnya memuat dua variabel. Dengan masing-masing variabel
berderajat satu serta dihungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang
dimaksud antara lain: >,<, ≤, ≥.
1. Bentuk Umum Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Jika x dan y merupakan variabel, a, b, dan c merupakan konstanta,
pertidaksamaan linear dua variabel dapat dituliskan sebagai berikut.
ax + by < c, ax + by > c, ax + by ≤ c, dan ax + by ≥ c.
Bentuk – bentuk di atas biasa disebut bentuk eksplisit.
Contoh bentuk pertidaksamaan linear dua variabel.
a. 2x + 3y < 18 c. 2x + 3y + 8 > 0
b. 3x + 4y > 12 d. x + y – 10 ≤ 0

Pertidaksamaan linear dua variabel mempunyai penyelesaian yang berupa daerah


penyelesaian. Daerah itu merupakan kumpulan titik-titik penyelesaian dari
pertidaksamaan tersebut. Daerah penyelesaian itu merupakan himpunan titik (x, y)
yang memenuhi pertidaksamaan tersebut.

2. Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan Berikut


Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel
menggunakan metode graik.

3
Langkah-langkah dalam menggambar grafik bentuk pertidaksamaan linear adalah
sebagai berikut.
a. Menggambar grafik garis ax + by = c sebagai batas daerahnya.
b. Menyelidiki daerah penyelesaian yang dimaksud apakah berada di sebelah kiri,
sebelah kana, di atas, atau di bawah garis batas yang telah dilukis.
Titik potong dengan sumbu X dicapai saat nilai y = 0. Titik potong dengan
sumbu Y dicapai saat nilai x = 0.
a. Gambar grafik lurus pembatasnya dengan mengisi tabel
Tabel Mencari Titik Potong
x 0 ...
y ... 0
(x, y) (0, ...) (..., 0)
b. Menyelidiki daerah yang merupakan penyelesaian dengan menggambil salah satu
tutuk titik yang mudah, misalnya O(0,0).
c. Jika tanda > (lebih dari) atau ≥ (lebih dari sama dengan) maka arsirannya ke
kanan.
d. Jika tanda < (kurang dari) atau ≤ (kurang dari sama dengan) maka arsirannya ke
kiri.

Contoh

Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear 3x + 2y ≥ 6, dengan


x, y ∈ R pada bidang Cartesius.
Jawab
a. titik potong dengan sumbu X, berarti y = 0
Maka 3x + 2y = 6 sehingga 3x + 2(0)= 6 ⟺ 3x = 6 ⟺ x = 2
Jadi titik potong grafik dengan sumbu X adalah (2,0)
b. titik potong dengan sumbu Y, berarti x = 0
maka 3x + 2y = 6 sehingga 3(0) + 2y= 6 ⟺ 2y = 6 ⟺ y = 3
Jadi titik potong grafik dengan sumbu X adalah (0,3)
Tabel Titik Potong
x 0 2
y 3 0
x, y (0,3) (2,0)

4
Grafik 3x + 2y = 6 dapat diperoleh dengan membuat garis yang menghubungkan
koordinat (0, 3) dan (2, 0)
y

x
0 2

Jadi titik potongnya adalah (2, 3)


Latihan Soal 1
1. Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
a. 3x + 4y ≤ 24
b. 3x + 4y ≥ 24
c. – 4 x + y < 8

3. Menentukan Persamaan Garis


Rumus persamaan garis
 Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1, 𝑦1 ) dan bergradien m adalah
y - 𝑦1 = m(x - 𝑥1, )
 persamaan garis yang melalui titik (𝑥1, 𝑦1 ) dan (𝑥2, 𝑦2 ) adalah
𝑦− 𝑦1 𝑥− 𝑥1
=
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

𝑦2 − 𝑦1
Persamaan ini dapat juga disajikan dengan y - 𝑦1 = (x - 𝑥1 ), di mana
𝑥2 −𝑥1
𝑦2 − 𝑦1
adalah gradiennya
𝑥2 −𝑥1

𝑥 𝑦
 Persamaan garis yang melalui titik (a, 0) dan (0, b) adalah + = 1 atau dapat
𝑎 𝑏
ditulis bx + ay = ab. Rumus ini biasa disebut hukum hess.

5
Contoh

Daerah yang diarsir di bawah ini merupakan daerah himpunan penyelesaian dari
suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
y

x
3

Tentukanlah sistem pertidaksamaan berikut.


Jawab
Garis a melalui titik (4, 0) dan (0, 5), persamaan garis a adalah
𝑥 𝑦
+ = 1 atau ditulis 5x + 4y = 20
4 5
Garis b melalui titik (3,0) dan (0, 9), persamaan garis b adalah
𝑥 𝑦
+ = 1 atau ditulis 9x + 3y = 9.
3 9
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang dimaksud adalah
5x + 4y ≥ 20
3x + y ≤ 9

x ≥ 0, y ≥ 0

6
Latihan Soal 2

1. Tentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang daerah penyelesaian seperti pada
gambar berikut
a. b.
y
x b

b a
a

c.

18

6 8

7
2. Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 12, 4x
+ y ≥ 10 adalah

I IV
4
II
III
5 6
2

4. Model Matematika
Model matematika adalah suatu hasil penerjemahan dari bahasa sehari-hari
menjadi bentuk matematika berupa persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi.
Program linear berisi sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear berupa daerah himpunan penyelesaian. Di antara penyelesaian
tersebut, terdapat penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian optimum.
Penyelesaian optimum dapat berupa nilai maksimum atau nilai minimum dari suatu
fungsi yang dinamakan fungsi objektif, fungsi sasaran atau fungsi tujuan.
Contoh
1. Luas lahan parkir di sebuah tempat hiburan 360 𝑚2 . Luas rata-rata sebuah
mobil 6 𝑚2 dan untuk sebuah bus 24 𝑚2 . Lahan parkir itu tidak dapat memuat
lebih dari 25 kendaraan. Buatlah model matematika dari permasalahan tersebut.
Jawab
Misalkan banyak mobil adalah x dan banyak bus adalah y
Tabel Kapasitas Lahan Parkir
Jumlah Mobil (x) Bus (y) Persediaan
Luas Lahan 6 24 360
Daya Tampung 1 1 25
Dari tabel diatas, diperoleh hubungan sebagai berikut.
6x + 24y ≤ 360
x + y ≤ 25

8
Latihan
1. Luas daerah parkir 1.760 𝑚2 . Luas rata-rata untuk mobil kecil 4𝑚2 dan mobil
besar 20 𝑚2 . Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan. Biaya parkir
mobil kecil 1000,00/jam dan Biaya parkir mobil kecil 2000,00/jam. Jika dalam
satu jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan pergi dan datang, maka hasil
maksimum tempat parkir itu adalah
2. Seorang tukang jahit akan membuat pakain model A dan model B. Model A
memerlukan 1 m kain polos dan 15 m kain bergaris. Model B memerlukan 2 m
kain polos dan 5 m kain bergaris. Persediaan kain polos 20 m dan bergaris 100
m.
Banyaknya total pakaian jadi akan maksimal jika banyaknya model A dan
model B masing-masing.
3. Produsen Sepatu membuat dua model sepatu menggunakan 2 bahan yang
berbeda. Komposisi model pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan 150
gr bahan kedua. Sedangkan komposisi model kedua terdiri dari 180 gr bahan
pertama dan 170 gr bahan kedua. Persediaan di gudang bahan pertama 76 kg
dan bahan kedua 64 kg. Harga model pertama adalah Rp 500.000,00 dan model
kedua Rp 400.000,00. Tentukan model matematika
4. Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 1 kg gula. Sedangkan
sebuah adonan roti kering dibuat menggunakan 2 kg tepung dan 3 kg gula. Ibu
memiliki persediaan tepung sebanyak 6 kg dan gula sebanyak 5 kg. Jika setiap
satu adonan kue basah dapat memberikan untung Rp 75.000,00 dan setiap
adonan kue kering dapat memberikan untung Rp 60.000,00. Tentukan model
matematika.
5. Seorang pembuat kue memiliki 20 kotak kardus sebagai wadah kue keju dan
kue coklat. Setiap wadah dapat memuat kue keju saja sebanyak 24 kue dan kue
coklat sebanyak 36 kue. Jumlah kue yang akan dibuat tidak lebih dari 600 kue.
Buatlah model matematika dari persamaan tersebut.

9
B. Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif
1. Fungsi Objektif ax + by
Tujuan atau sasaran akhir pembuatan model matematika yang berbentuk program
linear dinyatakan dalam bentuk z = ax + by. Bentuk z = ax + by yang akan
dioptimumkan (dimaksimumkan atau diminimumkan) tersebut disebut fungsi objektif.
Jadi, fungsi objektif dari program linear adalah fungsi z = ax + by yang akan
ditentukan nilai optimumnya. Sebagai contoh
Perhatikan program linear berikut
a. Fungsi objektif. Memaksimumkan z = x + y
Kendala: 5x + 4y ≤ 20
x + 2y ≤ 24
x, y ≥ 0, dengan x, y ∈ C
b. Fungsi objektif: meminimumkan z = 2x + 3y
Kendala: x + y ≤ 500
4x + 2y ≤ 200
x, y ≥ 0, dengan x, y ∈ C
2. Menentukan Nilai Optimum Fungsi Objektif
ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum dari
program linear, yaitu metode uji titik sudut dan metode garis selidik.
a. Metode Uji Titik Sudut
Metode uji titik sudut adalah suatu metode untuk menentukan nilai
optimum dari fungsi objektif z = ax + by dengan cara menghitung nilai-nilai z
= ax + by pada setiap titik sudut yang terdapat pada daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel, kemudian membandingkan
nilai-nilai yang telah diperoleh. Nilai yang paling besar merupakan nilai
maksimum dari z = ax + by, sedangkan nilai yang paling kecil merupakan nilai
minimum dari z = ax + by
Langkah-langkah metode uji titik sudut
1. Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang
dimaksud
2. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah
program linear tersebut
3. Tentukan titik sudut dari daerah penyelesaian itu

10
4. Substitusikan koordinat setiap titik sudut itu ke dalam fungsi objektif.
5. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti nilai
maksimum dari f(x,y), sedangkan nilai terkecil berarti nilai minimum dari
f(x, y).

Contoh

1. Diketahui suatu model matematika sebagai berikut. Fungsi objektif:


meminimumkan z = 8x + 10 y
Kendala-kendala: 5x + 4y ≥ 20
9x + 8y ≤ 72
x, y ≥ 0
x, y ∈ C
tentukan nilai minimum dari model matematika tersebut.
Jawab
Dari kendala-kendala yang ada yaitu 5x + 4y ≥ 20 dan 9x + 8y ≤ 75
Tabel Titik Potong
x 0 4
y 5 0
x,y (0,5) (4,0)

x 0 8
y 9 0
x,y (0,9) (8,0)
Grafik

Dari gambar tersebut, terlihat daerah penyelesaiannya adalah segi empat. Dengan
demikian, diperoleh titik-titik sudut dari daerah penyelesaiannya adalah

11
Titik (4, 0) (8, 0) (0, 9) (0, 5)
x 4 8 0 0
y 0 0 9 5
z = 8x + 10y 32 64 90 50
Nilai minimum dari bentuk objektif z = 8x + 10y adalah z = 32

Latihan
1. Diketahui suatu model matematika sebagai berikut.
Fungsi objektif z = 100x + 50y
Kendala-kendala: x+ y ≥ 48
6x + 4y ≥ 240,
x ≥ 0, y ≥ 0
Tentukan nilai minimum dari model matematika diatas

2. Tentukan Nilai maksimum f(x, y) = 5x + 4y yang memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 8, x


+ 2y ≤ 12

3. Tentukan Nilai minimum fungsi objektif f(x, y) = 3x + 2y dari daerah yang diarsir pada
gambar

4
3

2 3

4. Tentukan nilai minimum fungsi objektif f(x, y) = 3x + 5y dan kendala-kendalanya 4x +


6y ≥ 24, 6x + 4y ≥ 24

12
5. Tentukan nilai minimum f(x, y) = 2x + 5y dari daerah yang diarsir

12

8 12

13

Anda mungkin juga menyukai