3 (0, 3)
1
(4, 0)
x
0
1 2 3 4
3x + 4y = 12
Uji titik
Ambil sembarang titik uji, misalkan (0,0)
Sehingga 3 x 4 y 3(0) 4(0) 0
0 12 (benar)
Dengan demikian, titik (0, 0) memenuhi pertidaksamaan 3x + 4y ≤ 12.
Sehingga himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di bawah
garis batas (yang diarsir).
y
3 (0, 3)
Daerah himpunan
penyelesaian
3x + 4y < 12 2
1
(4, 0)
x
0
1 2 3 4
Contoh 2:
Pak Komang memiliki anak yang sedang duduk di bangku SMA kelas XI. Karena
terbatasnya biaya anak pak Komang selalu membawa bekal dari rumah, sehingga
sampai di sekolah hanya membeli snack. Pada suatu hari anak pak Komang hanya
membawa uang Rp3.000,00. Ia ingin membeli dua jenis snack, jenis A dan B
yang masing-masing harganya Rp1.000,00 dan Rp500,00. Berapa kemungkinan
banyaknya snack jenis A dan jenis B yang bisa dibeli anak pak Komang?
a. Tuliskan permasalahan tersebut ke dalam model matematika.
b. Berdasarkan jawaban (a) yang diperoleh, gambarlah grafik daerah
penyelesaiannya.
Jawab:
Langkah-langkah penyelesaian:
a. Model matematika dari permasalahan tersebut.
Diketahui:
Uang yang dibawa anak pak Komang Rp3.000,00.
Harga snack jenis A Rp1.000,00.
Harga snack jenis B Rp500,00.
Ditanyakan: kemungkinan banyaknya snack jenis A dan snack jenis B yang bisa
dibeli anak pak Komang?
Penyelesaian:
Misalkan:
Banyaknya snack jenis A adalah x
Banyaknya snack jenis B adalah y
Maka dapat ditulis sebagai berikut.
1.000x + 500y ≤3.000
b. Grafik daerah penyelesaiannya.
Berdasarkan jawaban (a) yang peroleh maka langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk membuat grafik daerah penyelesaiannya adalah sebagai
berikut.
Buat grafik garis
Ganti tanda pertidaksamaan pada 1.000x + 500y ≤3000 sehingga diperoleh
persamaan 1.000x + 500y =3.000
Untuk menentukan garis 1.000x + 500y =3.000
Tentukan titik potong dengan sumbu x, substitusi y = 0
1.000x + 500(0) = 3.000
1.000x = 3.000
x=3
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu x adalah (3,0).
Tentukan titik potong dengan sumbu y, substitusi x = 0
1.000(0) + 500y = 3.000
500y = 3.000
y=6
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu y adalah (0,6).
Buatlah garis melalui dua buah titik tersebut, sehingga diperoleh grafik
sebagai berikut.
Uji titik
Ambil sembarang titik uji (0,0)
250 x 200 y 250(0) 200(0) 0
0 1000 (benar)
Dengan demikian, titik (0,0) memenuhi pertidaksamaan
1.000x + 500y ≤ 3.000
Sehingga himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di bawah
garis batas (yang diarsir).
PERTEMUAN 2
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(benar)
(benar)
Contoh 2:
Bu Wayan seorang pedagang buah apel dan buah jeruk. Harga 1 kg apel adalah
Rp25.000,00 dan harga 1 kg jeruk adalah Rp15.000,00. Modal yang dimiliki bu
Wayan adalah Rp150.000,00 sedangkan daya tampung keranjang buah bu Wayan
hanya 9 kg. Berapa banyak kemungkinan buah apel dan buah jeruk yang bisa
dibeli bu Wayan?
a. Tuliskan permasalahan tersebut ke dalam model matematika.
b. Berdasarkan jawaban (a) yang diperoleh, gambarlah grafik daerah
penyelesaiannya.
Jawab
Diketahui:
Harga 1 kg apel Rp25.000,00
harga 1 kg jeruk Rp15.000,00
Modal yang dimiliki bu Wayan adalah Rp150.000,00
Daya tampung keranjang buah bu Wayan hanya 9 kg.
Ditanyakan: kemungkinan banyaknya buah apel dan buah jeruk yang bisa dibeli
bu Wayan?
Penyelesaian:
Misalkan:
Banyaknya buah apel adalah x
Banyaknya buah jeruk adalah y
Sehingga model matematika dari permasalahan tersebut adalah:
x+y 9
berniali negatif).
Langkah selanjutnya adalah:
1.
Titik potong terhadap sumbu-x, maka y = 0
2.
Titik potong terhadap sumbu-x, maka y = 0
(benar)
(benar)
PERTEMUAN 3:
Menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari
himpunan /daerah penyelesaian.
Cara menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari
himpunan/daerah penyelesaian
1. Jumlah sistem pertidaksamaan sama dengan banyaknya garis yang
membatasi daerah penyelesaian.
2. Tentukan persamaan garis yang membatasi daerah penyelesaian.
3. Periksa sebuah titik pada bagian daerah penyelesaian ke persamaan garis
pertidaksamaan.
Contoh 1:
Tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian yang diarsir.
Jawab:
Daerah penyelesaian tersebut di batasi oleh 3 garis, maka ada 3 sistem
pertidaksamaan yang ditentukan:
1. Garis pertama adalah sumbu X dengan persamaan y = 0, daerah
penyelesaian di atas sumbu X dipilih titik (0,4) disubstitusikan ke garis y =
2. Garis kedua adalah garis yang melalui titik (10,0) dan (0,4), dengan
Daerah penyelesaian berada di sebelah kiri garis. Dipilih titik yang berada
3. Garis ke dua adalah garis yang melalui titik (3,0) dan (0,8), dengan
persamaan 8x+3y =24. Daerah penyelesaian berada di sebelah kanan garis.
Dipilih titik yang berada di sebelah kanan garis (10,0) disubstitusikan ke
2x+5y 20
8x+3y 24
y 0
Contoh 2:
PERTEMUAN 4
Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan adalah fungsi linier yang akan dioptimumkan atau yang
akan dicari nilai optimumnya (maksimum atau minimum). Fungsi tujuan bisa
disebut juga dengan fungsi sasaran atau fungsi obyektif. Bentuk umum dari fungsi
tersebut yaitu sebagai berikut.
f ( x, y ) ax by
PERTEMUAN 5
Menentukan Nilai Optimum (Nilai Maksimum atau Nilai Minimum)
dengan Metode Uji Titik Sudut
ditentukan dengan menggunakan metode uji titik sudut. Metode uji titik sudut
adalah suatu metode dengan mensubstitusikan titik-titik sudut pada suatu daerah
himpunan penyelesaian ke fungsi tujuannya. Nilai maksimum berarti nilai yang
paling besar yang digunakan sebagai solusi, sebaliknya untuk nilai minimum
berarti nilai yang paling kecil yang digunakan sebagai solusi.
Langkah-langkah menentukan nilai optimum dengan metode uji titik sudut:
1. Tentukan setiap fungsi kendala dari permasalahan program linear yang
diberikan.
2. Lukis daerah penyelesaian dari kendala dalam suatu masalah program linear.
3. Tentukan koordinat titik sudut- titik sudut daerah penyelesaian.
4. Substitusikan koordinat setiap titik sudut tersebut ke dalam fungsi tujuan.
5. Bandingkan nilai-nilai yang telah disubstitusikan ke dalam fungsi tujuan. Nilai
Contoh 1:
1. Diketahui sistem pertidaksamaan dua variabel sebagai berikut:
Penyelesaian:
Menentukan grafik daerah penyelesaian
, maka
, maka = 23,6
, maka
Contoh 2:
Seorang pengusaha pemancingan ikan di daerah Kintamani memiliki tanah seluas
456 m2. Pengusaha tersebut akan membuat kolam ikan lele dengan luas 6 m 2 dan
kolam ikan mujair dengan luas 24 m2. Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih
dari 40 buah. Jika tiap kolam ikan lele akan diperoleh hasil Rp200.000,00 dan tiap
kolam ikan mujair akan diperoleh hasil Rp300.000,00. Tentukanlah berapa
banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus dibuat pengusaha
ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum!
Jawab:
Dari permasalahan di atas, yang akan dicari adalah nilai optimumnya (nilai
maksimumnya) hasil yang diperoleh dari pembuatan kolam ikan lele dan ikan
mujair.
Diketahui:
Luas tanah 456 m2.
Luas kolam ikan lele 6 m2
Luas kolam ikan mujair 24 m2.
Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah.
Tiap kolam ikan lele diperoleh hasil Rp200.000,00
Tiap kolam ikan mujair diperoleh hasil Rp300.000,00.
Ditanyakan: berapa banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus
dibuat pengusaha ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum?
Penyelesaian:
e. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel.
Misalkan: banyaknya kolam ikan lele =x
banyaknya kolam ikan mujair = y
f. Untuk memudahkan dalam membuat model matematika, data atau informasi
yang ditulis dalam tabel seperti berikut.
(benar)
(benar)
x y 40
x 4 y 76
x y 40
-
3 y 26
y 12
x 12 40
x 28
PERETEMUAN 6
Menentukan Nilai Optimum (Nilai Maksimum atau Nilai Minimum)
dengan Garis Selidik
penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat
ditemukan dengan menggeser garis selidik secara sejajar ke arah kiri, kanan, atas,
atau bawah sampai garis tersebut memotong titik-titik pojok daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Langkah-langkah menentukan nilai optimum dengan garis selidik:
6. Buat model matematika yang terdiri dari fungsi kendala dan fungsi tujuan.
7. Tentukan grafik dan daerah himpunan penyelesaian.
8. Tentukan persamaan garis selidik dari fungsi tujuannya.
Untuk mendapatkan nilai maksimum, geser garis selidik secara sejajar ke
arah kanan atau ke atas sampai memotong titik paling jauh dari daerah himpunan
penyelesaian. Titik yang paling jauh tersebut merupakan titik yang
memaksimumkan fungsi tujuan.
Untuk mendapatkan nilai manimum, geser garis selidik secara sejajar ke
arah kiri atau ke bawah sampai memotong titik paling dekat dari daerah himpunan
penyelesaian. Titik yang paling dekat tersebut merupakan titik yang
meminimumkan fungsi tujuan.
Contoh 1:
Diketahui sistem pertidaksamaan dua variabel sebagai berikut:
Penyelesaian:
a. Menentukan grafik dan daerah himpunan penyelesaian.
selidiknya yaitu .
Berdasarkan gambar garis selidik di atas, garis selidik yang digeser secara
sejajar ke kanan atau ke atas, memotong titik terjauh dari himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang diketahui,
Jawab:
Dari permasalahan di atas, yang akan dicari adalah nilai optimumnya (nilai
maksimumnya) hasil yang diperoleh dari pembuatan kolam ikan lele dan ikan
mujair.
Diketahui:
Luas tanah 456 m2.
Luas kolam ikan lele 6 m2
Luas kolam ikan mujair 24 m2.
Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah.
Tiap kolam ikan lele diperoleh hasil Rp200.000,00
Tiap kolam ikan mujair diperoleh hasil Rp300.000,00.
Ditanyakan: berapa banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus
dibuat pengusaha ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum?
Penyelesaian:
m. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel.
Misalkan: banyaknya kolam ikan lele =x
banyaknya kolam ikan mujair = y
n. Untuk memudahkan dalam membuat model matematika, data atau informasi yang
ditulis dalam tabel seperti berikut.
(benar)
(benar)
x y 40
x 4 y 76
Daerah OABC adalah daerah himpunan penyelesaian dari fungsi kendala.
r. Menentukan persamaan garis selidik.
Pilih sembarang titik pada daerah himpunan penyelesaian, misalkan titik (2,2),
karena fungsi tujuannya f ( x, y ) 200.000 x 300.000 y , sehingga garis
menjadi
Berdasarkan gambar garis selidik di atas, garis selidik yang digeser secara
sejajar ke kanan atau ke atas, memotong titik terjauh dari himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang diketahui, yaitu