Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN 1

1. Pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Pertidaksamaan linear adalah suatu pertidaksamaan yang memuat
variabel-variabel yang berpangkat satu. Suatu pertidaksamaan disebut sebagai
pertidaksamaan linear dengan dua variabel jika pertidaksamaan tersebut memuat
dua variabel dan masing-masing variabel itu berderajat satu. Berikut bentuk
umum dari pertidaksamaan linear dua variabel.
ax + by > c
ax + by < c
ax + by ≥ c
ax + by ≤ c
dengan:
a = koefisien dari x, a ≠ 0
b = koefisien dari y, b ≠ 0
c = konstanta
a, b, dan c anggota bilangan real.

2. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dengan dua
variabel biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada
bidang Cartesius.
Pertidaksamaan linear dua variabel ax  by  c atau ax  by  c dapat
diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Buat grafik garis ax  by  c
1. Tentukan titik potong garis ax  by  c dengan sumbu X dan sumbu Y.
2. Tarik garis lurus melalui kedua titik tersebut.
b. Uji titik
Ambil sembarang titik uji P(x 1 , y1 ) yang terletak di luar garis
ax  by  c dan hitunglah nilai ax 1  by1 , kemudian bandingkan nilai
ax 1  by1 dengan nilai c.
1. Jika ax 1  by1  c bagian belahan bidang yang memuat titik P(x 1 , y 1 )
ditetapkan sebagai daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
ax  by  c .

2. Jika ax 1  by1  c , bagian belahan bidang yang memuat titik


P(x 1 , y1 ) ditetapkan sebagai daerah himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan ax  by  c .
Contoh 1:
Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan
3x + 4y ≤ 12, x, y €R.
Jawab:
Langkah-langkah penyelesaian:
 Ganti tanda pertidaksamaan pada 3x + 4y ≤12 sehingga diperoleh
persamaan 3x + 4y =12.
Untuk menentukan garis 3x + 4y =12
 Tentukan titik potong dengan sumbu x, substitusi y = 0
3x + 4(0) = 12
3x = 12
x=4
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu x adalah (4,0).
 Tentukan titik potong dengan sumbu y, substitusi x = 0
3(0) + 4y = 12
3x = 12
y=3
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu y adalah (0,3).
 Buatlah garis melalui dua buah titik tersebut, sehingga diperoleh grafik
sebagai berikut.
y

3 (0, 3)

1
(4, 0)
x
0
1 2 3 4
3x + 4y = 12

 Uji titik
Ambil sembarang titik uji, misalkan (0,0)
Sehingga 3 x  4 y  3(0)  4(0)  0
0  12 (benar)
Dengan demikian, titik (0, 0) memenuhi pertidaksamaan 3x + 4y ≤ 12.
Sehingga himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di bawah
garis batas (yang diarsir).
y

3 (0, 3)
Daerah himpunan
penyelesaian
3x + 4y < 12 2

1
(4, 0)
x
0
1 2 3 4

Contoh 2:
Pak Komang memiliki anak yang sedang duduk di bangku SMA kelas XI. Karena
terbatasnya biaya anak pak Komang selalu membawa bekal dari rumah, sehingga
sampai di sekolah hanya membeli snack. Pada suatu hari anak pak Komang hanya
membawa uang Rp3.000,00. Ia ingin membeli dua jenis snack, jenis A dan B
yang masing-masing harganya Rp1.000,00 dan Rp500,00. Berapa kemungkinan
banyaknya snack jenis A dan jenis B yang bisa dibeli anak pak Komang?
a. Tuliskan permasalahan tersebut ke dalam model matematika.
b. Berdasarkan jawaban (a) yang diperoleh, gambarlah grafik daerah
penyelesaiannya.
Jawab:
Langkah-langkah penyelesaian:
a. Model matematika dari permasalahan tersebut.
Diketahui:
 Uang yang dibawa anak pak Komang Rp3.000,00.
 Harga snack jenis A Rp1.000,00.
 Harga snack jenis B Rp500,00.
Ditanyakan: kemungkinan banyaknya snack jenis A dan snack jenis B yang bisa
dibeli anak pak Komang?
Penyelesaian:
Misalkan:
Banyaknya snack jenis A adalah x
Banyaknya snack jenis B adalah y
Maka dapat ditulis sebagai berikut.
1.000x + 500y ≤3.000
b. Grafik daerah penyelesaiannya.
Berdasarkan jawaban (a) yang peroleh maka langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk membuat grafik daerah penyelesaiannya adalah sebagai
berikut.
 Buat grafik garis
 Ganti tanda pertidaksamaan pada 1.000x + 500y ≤3000 sehingga diperoleh
persamaan 1.000x + 500y =3.000
Untuk menentukan garis 1.000x + 500y =3.000
 Tentukan titik potong dengan sumbu x, substitusi y = 0
1.000x + 500(0) = 3.000
1.000x = 3.000
x=3
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu x adalah (3,0).
 Tentukan titik potong dengan sumbu y, substitusi x = 0
1.000(0) + 500y = 3.000
500y = 3.000
y=6
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu y adalah (0,6).
 Buatlah garis melalui dua buah titik tersebut, sehingga diperoleh grafik
sebagai berikut.

 Uji titik
Ambil sembarang titik uji (0,0)
250 x  200 y  250(0)  200(0)  0

0  1000 (benar)
Dengan demikian, titik (0,0) memenuhi pertidaksamaan
1.000x + 500y ≤ 3.000
Sehingga himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di bawah
garis batas (yang diarsir).
PERTEMUAN 2
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah sistem pertidaksamaan


yang terbentuk dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel dengan
variabel-variabel yang sama.
4 x  2 y  5
Contoh: 
2 x  5 y  1

Daerah atau grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan


linear dengan dua variabel merupakan irisan dari masing-masing daerah
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear yang membentuknya.
Contoh 1:
Tentukan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear x + y  10, x + 4y  12, x  0, y  0 untuk x, y  R.
Jawab:
Himpunan penyelesaian diatas dapat diselesaikan dengan langkah-langkah:
1) Gambar grafik x + y  10 dan x + 4y  12 dengan menentukan titik potong
terhadap sumbu-x dan sumbu-y.
Untuk menentukan titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y, terlebih
dahulu merubah tanda pertidaksamaan menjadi tanda sama dengan “=”,
sehingga diperoleh:

Titik potong terhadap sumbu-x, maka y = 0


Koordinat titiknya (10, 0)

Titik potong terhadap sumbu-y, maka x = 0

Koordinat titiknya (0, 10)

Titik potong terhadap sumbu-x, maka y = 0

Koordinat titiknya (12, 0)

Titik potong terhadap sumbu-y, maka x = 0

Koordinat titiknya (0, 3)

Buatlah garis melalui titik tersebut, sehingga diperoleh grafik sebagai


berikut

2) Untuk menentukan daerah penyelesaiannya dapat dilakukan dengan

mengambil sebarang titik , misal titik (1,2) dan substitusikan ke

dalam persamaan, sehingga diperoleh:


3)

(benar)

(benar)

4) Berarti daerah yang memuat (1,2) merupakan daerah penyelesaian.


5) Arsir daerah yang bukan himpunan penyelesaian yang diperoleh.

Contoh 2:
Bu Wayan seorang pedagang buah apel dan buah jeruk. Harga 1 kg apel adalah
Rp25.000,00 dan harga 1 kg jeruk adalah Rp15.000,00. Modal yang dimiliki bu
Wayan adalah Rp150.000,00 sedangkan daya tampung keranjang buah bu Wayan
hanya 9 kg. Berapa banyak kemungkinan buah apel dan buah jeruk yang bisa
dibeli bu Wayan?
a. Tuliskan permasalahan tersebut ke dalam model matematika.
b. Berdasarkan jawaban (a) yang diperoleh, gambarlah grafik daerah
penyelesaiannya.
Jawab
Diketahui:
 Harga 1 kg apel Rp25.000,00
 harga 1 kg jeruk Rp15.000,00
 Modal yang dimiliki bu Wayan adalah Rp150.000,00
 Daya tampung keranjang buah bu Wayan hanya 9 kg.
Ditanyakan: kemungkinan banyaknya buah apel dan buah jeruk yang bisa dibeli
bu Wayan?
Penyelesaian:
Misalkan:
Banyaknya buah apel adalah x
Banyaknya buah jeruk adalah y
Sehingga model matematika dari permasalahan tersebut adalah:

25.000 + 15.000 150.000

x+y 9

x 0 dan y 0 (karena dalam kehidupan nyata banyaknya buah tidak mungkin

berniali negatif).
Langkah selanjutnya adalah:

 Gambar grafik 25.000 + 15.000 150.000 dan x + y  9, dengan menentukan

titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y terlebih dahulu.


Untuk menentukan titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y, ganti tanda
pertidaksamaan menjadi tanda sama dengan “=”, sehingga diperoleh:

1.
Titik potong terhadap sumbu-x, maka y = 0

Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu x adalah (6,0)


Titik potong terhadap sumbu-y, maka x = 0
Sehingga diperoleh titik potong dengan sumbu y adalah (0,10)

2.
Titik potong terhadap sumbu-x, maka y = 0

Koordinat titiknya (9, 0)

Titik potong terhadap sumbu-y, maka x = 0

Koordinat titiknya (0, 9)

Buatlah garis melalui titik tersebut, sehingga diperoleh grafik sebagai


berikut.

Untuk menentukan daerah penyelesaiannya dapat dilakukan dengan

mengambil sebarang titik , misal titik (1,2) dan substitusikan ke

dalam persamaan, sehingga diperoleh:

(benar)
(benar)

Berarti daerah yang memuat (1,2) merupakan daerah penyelesaian.


Daerah penyelesaian merupakan daerah yang diarsir

PERTEMUAN 3:
Menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari
himpunan /daerah penyelesaian.
Cara menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari
himpunan/daerah penyelesaian
1. Jumlah sistem pertidaksamaan sama dengan banyaknya garis yang
membatasi daerah penyelesaian.
2. Tentukan persamaan garis yang membatasi daerah penyelesaian.
3. Periksa sebuah titik pada bagian daerah penyelesaian ke persamaan garis

tesebut apakah tanda = diganti dengan tanda atau untuk mendapatkan

pertidaksamaan.
Contoh 1:
Tentukan sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian yang diarsir.
Jawab:
Daerah penyelesaian tersebut di batasi oleh 3 garis, maka ada 3 sistem
pertidaksamaan yang ditentukan:
1. Garis pertama adalah sumbu X dengan persamaan y = 0, daerah
penyelesaian di atas sumbu X dipilih titik (0,4) disubstitusikan ke garis y =

0 diperoleh 4 = 0, maka tanda = diganti dengan , sehingga 4 0 adalah

pernyataan benar. Jadi diperoleh pertidaksamaan pertama y 0.

2. Garis kedua adalah garis yang melalui titik (10,0) dan (0,4), dengan

persamaan dapat disederhanakan menjadi

Daerah penyelesaian berada di sebelah kiri garis. Dipilih titik yang berada

di sebelah kiri garis (3,0) disubstitusikan ke garis 2x+5y = 20, diperoleh 6

= 20 , maka tanda = diganti dengan , sehingga 6 20 adalah pernyataan

benar. Jadi diperoleh pertidaksamaan ke dua 2x+5y 20.

3. Garis ke dua adalah garis yang melalui titik (3,0) dan (0,8), dengan
persamaan 8x+3y =24. Daerah penyelesaian berada di sebelah kanan garis.
Dipilih titik yang berada di sebelah kanan garis (10,0) disubstitusikan ke

garis 8x+3y=24 diperoleh 80 24, maka tanda = diganti dengan ,


sehingga 80 24 adalah pernyataan benar. Jadi diperoleh pertidaksamaan

ketiga adalah 8x+3y 24.

4. Jadi sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian yang diarsir adalah

2x+5y 20

8x+3y 24

y 0

Contoh 2:

PERTEMUAN 4
Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan adalah fungsi linier yang akan dioptimumkan atau yang
akan dicari nilai optimumnya (maksimum atau minimum). Fungsi tujuan bisa
disebut juga dengan fungsi sasaran atau fungsi obyektif. Bentuk umum dari fungsi
tersebut yaitu sebagai berikut.
f ( x, y )  ax  by

Nilai fungsi obyektif ditentukan dengan mengganti variabel (x dan y) dalam


fungsi tersebut dengan koordinat titik titik pada himpunan penyelesaian.
Contoh:
Seorang pengusaha pemancingan ikan di daerah Kintamani memiliki tanah seluas
456 m2. Pengusaha tersebut akan membuat kolam ikan lele dengan luas 6 m 2 dan
kolam ikan mujair dengan luas 24 m2. Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih
dari 40 buah. Jika tiap kolam ikan lele akan diperoleh hasil Rp200.000,00 dan dari
kolam ikan mujair akan diperoleh hasil Rp300.000,00. Buatlah suatu model
matematika dari permasalahan tersebut supaya diperoleh keuntungan yang
maksimum!
Jawab:
Dari permasalahan di atas, yang akan dicari adalah nilai optimumnya (nilai
maksimumnya) hasil yang diperoleh dari pembuatan kolam ikan lele dan ikan
mujair.
Diketahui:
 Luas tanah 456 m2.
 Luas kolam ikan lele 6 m2
 Luas kolam ikan mujair 24 m2.
 Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah.
 Tiap kolam ikan lele diperoleh hasil Rp200.000,00
 Tiap kolam ikan mujair diperoleh hasil Rp300.000,00.
Ditanyakan: model matematika dari permasalahan tersebut supaya diperoleh
keuntungan yang maksimum?
Penyelesaian:
a. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel.
Misalkan: banyaknya kolam ikan lele =x
banyaknya kolam ikan mujair = y
b. Untuk memudahkan dalam membuat model matematika, data atau informasi
yang ditulis dalam tabel seperti berikut.

Jenis Kolam Luas (m2) Banyak Kolam Pendapatan (Rp)


Kolam ikan lele 6 x 200.000
Kolam ikan mujair 24 y 300.000
Kapasitas 456 40

c. Sistem pertidaksamaan dari hal-hal yang sudah diketahui.


 Luas kolam ikan lele 6 m2, luas kolam ikan mujair 24 m2, dan luas
tanah keseluruhan 456 m2, maka berlaku 6 x  24 y  456
 Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah, maka
berlaku x  y  40 .
 Karena x dan y menyatakan banyak barang, maka x dan y tidak
mungkin negatif. Jadi x  0 dan y  0 .
d. Fungsi tujuan:
Pendapatan yang diperoleh jika memproduksi x unit kolam ikan lele dan y unit
kolam ikan mujair adalah maksimumkan f ( x, y )  200.000 x  300.000 y

PERTEMUAN 5
Menentukan Nilai Optimum (Nilai Maksimum atau Nilai Minimum)
dengan Metode Uji Titik Sudut

Nilai optimum dari suatu fungsi tujuan dapat

ditentukan dengan menggunakan metode uji titik sudut. Metode uji titik sudut
adalah suatu metode dengan mensubstitusikan titik-titik sudut pada suatu daerah
himpunan penyelesaian ke fungsi tujuannya. Nilai maksimum berarti nilai yang
paling besar yang digunakan sebagai solusi, sebaliknya untuk nilai minimum
berarti nilai yang paling kecil yang digunakan sebagai solusi.
Langkah-langkah menentukan nilai optimum dengan metode uji titik sudut:
1. Tentukan setiap fungsi kendala dari permasalahan program linear yang
diberikan.
2. Lukis daerah penyelesaian dari kendala dalam suatu masalah program linear.
3. Tentukan koordinat titik sudut- titik sudut daerah penyelesaian.
4. Substitusikan koordinat setiap titik sudut tersebut ke dalam fungsi tujuan.
5. Bandingkan nilai-nilai yang telah disubstitusikan ke dalam fungsi tujuan. Nilai

terbesar berarti menunjukkan nilai maksimum dari fungsi , sedangkan

nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi .

Contoh 1:
1. Diketahui sistem pertidaksamaan dua variabel sebagai berikut:

Tentukan nilai maksimum dari fungsi tujuan

Penyelesaian:
Menentukan grafik daerah penyelesaian

 Mencari titik potong dari pertidaksamaan , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu .

 Mencari titik potong dari pertidaksamaan , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu .

 Buatlah garis melalui titik tersebut, sehingga diperoleh grafik sebagai


berikut.

 Menentukan titik potong dari pertidaksamaan dengan

pertidaksamaan , diperoleh koordinat titiknya yaitu

 Menentukan nilai maksimum dengan mensubstitusikan setiap titik sudut


yang berada pada daerah penyelesaian ke fungsi tujuan:

, maka

, maka = 23,6

, maka

Jadi, nilai maksimum dari fungsi tujuannya adalah 23,6.

Contoh 2:
Seorang pengusaha pemancingan ikan di daerah Kintamani memiliki tanah seluas
456 m2. Pengusaha tersebut akan membuat kolam ikan lele dengan luas 6 m 2 dan
kolam ikan mujair dengan luas 24 m2. Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih
dari 40 buah. Jika tiap kolam ikan lele akan diperoleh hasil Rp200.000,00 dan tiap
kolam ikan mujair akan diperoleh hasil Rp300.000,00. Tentukanlah berapa
banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus dibuat pengusaha
ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum!
Jawab:
Dari permasalahan di atas, yang akan dicari adalah nilai optimumnya (nilai
maksimumnya) hasil yang diperoleh dari pembuatan kolam ikan lele dan ikan
mujair.
Diketahui:
 Luas tanah 456 m2.
 Luas kolam ikan lele 6 m2
 Luas kolam ikan mujair 24 m2.
 Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah.
 Tiap kolam ikan lele diperoleh hasil Rp200.000,00
 Tiap kolam ikan mujair diperoleh hasil Rp300.000,00.
Ditanyakan: berapa banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus
dibuat pengusaha ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum?
Penyelesaian:
e. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel.
Misalkan: banyaknya kolam ikan lele =x
banyaknya kolam ikan mujair = y
f. Untuk memudahkan dalam membuat model matematika, data atau informasi
yang ditulis dalam tabel seperti berikut.

Jenis Kolam Luas (m2) Banyak Kolam Pendapatan (Rp)


Kolam ikan lele 6 x 200.000
Kolam ikan mujair 24 y 300.000
Kapasitas 456 40

g. Sistem pertidaksamaan dari hal-hal yang sudah diketahui.


 Luas kolam ikan lele 6 m2, luas kolam ikan mujair 24 m2, dan luas
tanah keseluruhan 456 m2, maka berlaku 6 x  24 y  456 dapat
disederhanakan menjadi x  4 y  76
 Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah, maka
berlaku x  y  40 .
 Karena x dan y menyatakan banyak barang, maka x dan y tidak
mungkin negatif. Jadi x  0 dan y  0 .
h. Fungsi tujuan:
Pendapatan yang diperoleh jika memproduksi x unit kolam ikan lele dan y
unit kolam ikan mujair adalah maksimumkan
f ( x, y )  200.000 x  300.000 y .

i. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari fungsi kendala dalam masalah


program linier tersebut.
Langkah-langkah menggambar grafik:
 Mencari titik potong dari pertidaksamaan x  4 y  76 , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu .

 Mencari titik potong dari pertidaksamaan x  y  40 , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu .

 Buatlah garis melalui titik tersebut, sehingga diperoleh grafik sebagai


berikut.

 Tentukan himpunan daerah penyelesaiannya.


Untuk menentukan daerah penyelesaiannya dapat dilakukan dengan

mengambil sebarang titik , misal titik (1,2) dan substitusikan ke

dalam persamaan, sehingga diperoleh:

(benar)

(benar)

Berarti daerah yang memuat (1,2) merupakan daerah penyelesaian.


 Daerah penyelesaian merupakan daerah yang diarsir

x  y  40

x  4 y  76

Daerah OABC adalah daerah himpunan penyelesaian dari fungsi kendala.


j. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian.
Dari keempat titik O, A, B dan C, koordinat titik B belum diketahui. Titik B
merupakan perpotongan garis x  4 y  76 dan x  y  40 , sehingga untuk
mencari koordinat titik B dapat dilakukan dengan menggunakan cara
eliminasi-substitusi.
a. x  4 y  76

x  y  40
-
3 y  26

y  12

b. Substitusikan y = 12 ke salah satu persamaan.


x  y  40

x  12  40
x  28

maka, koordinat titik B = (28,12).


Jadi, semua koordinat titik pojoknya adalah O(0,0), A(0,16),
B(28,12), dan C(40,0).
k. Substitusikan koordinat setiap titik pojok ke dalam fungsi tujuan.
Fungsi Tujuan
Titik Pojok (x, y)
f(x, y) = 200.000x + 300.000y
Titik O(0,0) f (0,0)  200.000(0)  300.000(0)  0
Titik A(0,16) f ( 0,16)  200.000(0)  300.000(16)  4.800.000
Titik B(28,12) f ( 28,12)  200.000( 28)  300.000(12)  9.200.000
Titik C(40,0) f ( 40,0)  200.000( 40)  300.000( 0)  8.000.000

l. Bandingkan nilai-nilai fungsi tujuan tersebut.


Dari tabel tersebut, nilai maksimum fungsi adalah 9.200.000 diperoleh pada
titik (28,12) dan nilai minimum fungsi adalah 0 diperoleh pada titik (0,0).
Jadi, Pendapatan paling banyak adalah Rp 9.200.000,00 yang akan didapat
pada saat membuat sebanyak 28 unit kolam ikan lele dan 12 unit kolam ikan
mujair.

PERETEMUAN 6
Menentukan Nilai Optimum (Nilai Maksimum atau Nilai Minimum)
dengan Garis Selidik

Nilai optimum dari suatu fungsi tujuan dapat

ditentukan dengan menggunakan garis selidik. Garis selidik adalah grafik


persamaan fungsi sasaran/tujuan yang digunakan untuk menentukan solusi
optimum (maksimum atau minimum) suatu masalah program linear. Bentuk

umum garis selidik dinotasikan dengan dengan dimana


sembarang bilangan yang kita pilih. Untuk menentukan persamaan garis selidik,

pilih minimal dua titik dan yang terdapat pada daerah

penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat
ditemukan dengan menggeser garis selidik secara sejajar ke arah kiri, kanan, atas,
atau bawah sampai garis tersebut memotong titik-titik pojok daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Langkah-langkah menentukan nilai optimum dengan garis selidik:
6. Buat model matematika yang terdiri dari fungsi kendala dan fungsi tujuan.
7. Tentukan grafik dan daerah himpunan penyelesaian.
8. Tentukan persamaan garis selidik dari fungsi tujuannya.
Untuk mendapatkan nilai maksimum, geser garis selidik secara sejajar ke
arah kanan atau ke atas sampai memotong titik paling jauh dari daerah himpunan
penyelesaian. Titik yang paling jauh tersebut merupakan titik yang
memaksimumkan fungsi tujuan.
Untuk mendapatkan nilai manimum, geser garis selidik secara sejajar ke
arah kiri atau ke bawah sampai memotong titik paling dekat dari daerah himpunan
penyelesaian. Titik yang paling dekat tersebut merupakan titik yang
meminimumkan fungsi tujuan.
Contoh 1:
Diketahui sistem pertidaksamaan dua variabel sebagai berikut:

Tentukan nilai maksimum dari fungsi tujuan

Penyelesaian:
a. Menentukan grafik dan daerah himpunan penyelesaian.

 Mencari titik potong dari pertidaksamaan , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu


 Mencari titik potong dari pertidaksamaan , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu

b. Menentukan persamaan garis selidik.


Pilih sembarang titik pada daerah himpunan penyelesaian, misalkan titik

(1,2), karena fungsi tujuannya , sehingga garis

selidiknya yaitu .

Berikut gambar garis selidiknya:

Berdasarkan gambar garis selidik di atas, garis selidik yang digeser secara
sejajar ke kanan atau ke atas, memotong titik terjauh dari himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang diketahui,

yaitu titik B. Dengan metode substitusi didapat koordinat titik B yaitu

Menentukan nilai maksimum dengan mensubstitusikan titik B ke fungsi


tujuan:
= 23,6

Jadi, nilai maksimum dari fungsi tujuannya adalah 23,6.


Contoh 2:
Seorang pengusaha pemancingan ikan di daerah Kintamani memiliki tanah seluas
456 m2. Pengusaha tersebut akan membuat kolam ikan lele dengan luas 6 m 2 dan
kolam ikan mujair dengan luas 24 m2. Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih
dari 40 buah. Jika tiap kolam ikan lele akan diperoleh hasil Rp200.000,00 dan tiap
kolam ikan mujair akan diperoleh hasil Rp300.000,00. Tentukanlah berapa
banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus dibuat pengusaha
ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum!

Jawab:
Dari permasalahan di atas, yang akan dicari adalah nilai optimumnya (nilai
maksimumnya) hasil yang diperoleh dari pembuatan kolam ikan lele dan ikan
mujair.
Diketahui:
 Luas tanah 456 m2.
 Luas kolam ikan lele 6 m2
 Luas kolam ikan mujair 24 m2.
 Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah.
 Tiap kolam ikan lele diperoleh hasil Rp200.000,00
 Tiap kolam ikan mujair diperoleh hasil Rp300.000,00.
Ditanyakan: berapa banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus
dibuat pengusaha ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum?
Penyelesaian:
m. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel.
Misalkan: banyaknya kolam ikan lele =x
banyaknya kolam ikan mujair = y
n. Untuk memudahkan dalam membuat model matematika, data atau informasi yang
ditulis dalam tabel seperti berikut.

Jenis Kolam Luas (m2) Banyak Kolam Pendapatan (Rp)


Kolam ikan lele 6 x 200.000
Kolam ikan mujair 24 y 300.000
Kapasitas 456 40

o. Sistem pertidaksamaan dari hal-hal yang sudah diketahui.


 Luas kolam ikan lele 6 m2, luas kolam ikan mujair 24 m2, dan luas
tanah keseluruhan 456 m2, maka berlaku 6 x  24 y  456 dapat
disederhanakan menjadi x  4 y  76
 Banyak kolam yang akan dibuat tidak lebih dari 40 buah, maka
berlaku x  y  40 .
 Karena x dan y menyatakan banyak barang, maka x dan y tidak
mungkin negatif. Jadi x  0 dan y  0 .
p. Fungsi tujuan:
Pendapatan yang diperoleh jika memproduksi x unit kolam ikan lele dan y
unit kolam ikan mujair adalah maksimumkan
f ( x, y )  200.000 x  300.000 y .

q. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari fungsi kendala dalam masalah


program linier tersebut.
Langkah-langkah menggambar grafik:
 Mencari titik potong dari pertidaksamaan x  4 y  76 , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu .

 Mencari titik potong dari pertidaksamaan x  y  40 , diperoleh titik

potong terhadap sumbu x dan y yaitu .

 Buatlah garis melalui titik tersebut, sehingga diperoleh grafik sebagai


berikut.
 Tentukan himpunan daerah penyelesaiannya.
Untuk menentukan daerah penyelesaiannya dapat dilakukan dengan

mengambil sebarang titik , misal titik (1,2) dan substitusikan ke

dalam persamaan, sehingga diperoleh:

(benar)

(benar)

Berarti daerah yang memuat (1,2) merupakan daerah penyelesaian.


 Daerah penyelesaian merupakan daerah yang diarsir.

x  y  40

x  4 y  76
Daerah OABC adalah daerah himpunan penyelesaian dari fungsi kendala.
r. Menentukan persamaan garis selidik.
Pilih sembarang titik pada daerah himpunan penyelesaian, misalkan titik (2,2),
karena fungsi tujuannya f ( x, y )  200.000 x  300.000 y , sehingga garis

selidiknya yaitu dapat disederhanakan

menjadi

Berikut gambar garis selidiknya:

Berdasarkan gambar garis selidik di atas, garis selidik yang digeser secara
sejajar ke kanan atau ke atas, memotong titik terjauh dari himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang diketahui, yaitu

titik B. Dengan metode substitusi didapat koordinat titik B yaitu .

Menentukan nilai maksimum dengan mensubstitusikan titik B ke fungsi


tujuan:

Nilai maksimum dari fungsi tujuannya adalah 92.000.000.


Jadi banyaknya kolam ikan lele dan kolam ikan mujair yang harus dibuat
pengusaha ikan tersebut supaya diperoleh pendapatan yang maksimum adalah
sebanyak 28 kolam ikan lele dan 12 kolam ikan mujair.

Anda mungkin juga menyukai