TUJUAN PEMBELAJARAN
PROGRAM LINEAR
A. Pengertian Program Linear
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan prinsip-prinsip pada program linear yang
tanpa didasari seperti pada proyek bangunan perumahan, pemakaian tanah untuk lahan parkir,
pemakaian obar dari dokter untuk pasiennya dan lain-lain. Seringkali pada aplikasi program linear itu
dijumpai perkataan “terbesar” ataupun juga “terkecil” dari batasan-batasan yang ada pada program
linear. Penyelesaian program linear pada pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah
tertutup yang merupakan syarat maksimum fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat
minimum fungsi objektif.
Program linear merupakan bagian dari matematika terapan (operational research) yang terdiri atas
persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.
Permasalahan program linear adalah permasalahan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai
variabel yang mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif dengan
memperhatikan pembatasan-pembatasannya. Permasalahan program linear secara umum dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Catatan :
(0,b)
(a, 0)
X
𝑥 𝑦
+ =1
𝑎 𝑏
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (5,0) dan titik (0,6), maka persamaan garisnya adalah:
𝑥 𝑦
+ =1
5 6
6𝑥 + 5𝑦
↔ =1
30
↔ 6𝑥 + 5𝑦 = 30
(0,6)
(5,0)
X
Daerah yang diarsir pada gambar diatas memenuhi 𝑥 > 0; 𝑦 > 0 dan 6𝑥 + 5𝑦 < 30
2. Y
X
(a, 0)
(0, -b)
𝑥 𝑦
+ =1
−𝑎 𝑏
Contoh
Y
X
(2, 0)
(0, -3)
Persamaan yang melalui titik (2,0) dan (0,-3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3
−3𝑥 + 2𝑦
↔ =1
−6
↔ −3𝑥 + 2𝑦 = −6 atau 2𝑦 − 3𝑥 = −6
Y
3.
(b, 0)
X
(0, -a)
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (-5,0) dan (0,3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3
3𝑥 − 5𝑦
↔ =1
−15
↔ 3𝑥 − 5𝑦 = −15
4. Y
Y = 𝑚𝑥
Dengan 𝑚 > 0
Garis (b) Y
Y = 𝑚𝑥
Dengan 𝑚 < 0
Y
5.
y=k
0 X
y = -k
6.
Y
y=k
0 X
y = -k
7. Y
(c,d)
(0,a)
X
Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,a) dan (c,d), maka bisa dibentuk dari:
Contoh :
𝑦 − 𝑡1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
(6,7)
(0,4)
𝑦−4 𝑥− 0
=
7−4 5−0
↔ 5(𝑦 − 4) = 3𝑥
↔ 5𝑦 − 20 = 3𝑥
↔ 5𝑦 − 3𝑥 = 20
C. Menentukan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel dari lukisan Daerah
Penyelesaian
Cara menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari lukisan daerah penyelesaian :
1. Tentukan garis-garis batas dari lukisan daerah penyelesaian.
2. Lihat daerah terarsir ada di daerah (+) atau (−).
3. Bila daerah terarsir ada di daerah (+), maka tanda yang digunakan ≥ dan bila daerah (−), maka
tanda yang digunakan ≤.
Contoh
Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!
Y
n
(2,9)
(0,4) m
(6,3)
X
k (3,0)
Jawab :
Garis k terdiri dari titik (3,0) dan (0,4) maka garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
3 4
4𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑘 = 3𝑦 + 4𝑥 = 12
Pertidaksamaannya 3𝑥 + 4𝑦 < 12
Garis 𝑙 terdiri dari titik (6,3) dan (2,9), maka garisnya adalah:
𝑦−3 𝑥−6
=
9−3 2−6
−4(𝑦 − 3) = 6(𝑥 − 6)
−4𝑦 + 12 = 6𝑥 − 36
Garis 𝑙 = 4𝑦 = 6𝑥 = 48
Garis 𝑚 terdiri dari titik (3,0) dan (6,3), maka garisnya adalah:
𝑦−0 𝑥−3
=
3−0 6−3
𝑚 = 3𝑦 − 3𝑥 = −9 atau 𝑦 = 𝑥 = −3. Garis 𝑛 terdiri dari titik (0,4) dan (2,9), maka garisnya adalah :
𝑦−4 𝑥−0
=
9−4 2−0
2𝑦 − 8 = 5𝑥
2𝑦 − 5𝑥 = 8
Garis 𝑛 = 2𝑦 − 5𝑥 = 8
Pertidaksamaannya 2𝑦 − 5𝑥 < 8
3𝑥 + 4𝑦 > 12
4𝑦 + 6𝑥 < 48
𝑦 − 𝑥 > −3
2𝑦 − 5𝑥 < 8
D. Merancang Model Matematika
Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menterjemahkan atau merumuskan
persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara
matematis.
Contoh:
Suatu tempat parkir luasnya 200 𝑚2 . Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat
seluas 10 𝑚2 dan untuk bus rata-rata 20𝑚2 . Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari 12
mobil dan bus. Bila di tempat parkir itu akan diparkir x mobil dan y bus, buatlah model matematikanya!
Jawab:
Data dari soal dapat dituliskan ke bentuk tabel berikut ini:
Mobil Bus
Lahan Tersedia
(𝒙) (𝒚)
Luas 10 20 200
Daya tampung 1 1 12
𝑥 + 𝑦 ≤ 12 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12
E. Penentuan Nilai Optimum (memaksimumkan/meminimumkan) dari Masalah
Program Linear
Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah
titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
Titik pojok sering disebut titik ekstrim. Titik-titik ekstrim inilah yang paling menentukan nilai
optimum fungsi tujuan dalam masalah program linear.
Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik ekstrimnya.
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥≥0
𝑦≥0
Jawab:
2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 5𝑦 = 50
Titik potong ketiga garis X dan sumbu Y terlihat pada tabel berikut ini.
2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 0 11
𝑦 22 0
𝑥 + 𝑦 = 13
𝑥 0 13
𝑦 13 0
Lukiskan ketiga garis pembatas itu dalam koordinat Cartesius dengan ukuran yang tepat!
Penentuan daerah himpunan penyelesaian:
𝑥 ≥ 0 → sebelah kanan sumbu Y
𝑦 ≥ 0 → sebelah atas sumbu X
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13 → sebelah bawah garis 𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50
A(0,10)
B(5,8)
C(9,4)
D(11,0)
Selesaikan daerah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik
ekstrimnya!
5𝑥 + 𝑦 ≥ 20
𝑥 + 𝑦 ≥ 12
𝑥 + 3𝑦 ≥ 18
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Jawab:
5𝑥 + 𝑦 = 20
x 0 4
y 20 0
x 0 12
y 12 0
𝑥 + 3𝑦 = 18
x 0 18
y 6 0
A(0,20)
B(2,10)
C(9,3)
D(18,0)
Contoh 1
Carilah x,y, sedemikian rupa sehingga fungsi objektif maksimum: 𝑧 = 8000𝑥 + 6000𝑦
Syarat – syarat : 2𝑥 + 2𝑦 ≤ 100 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
2𝑥 + 4𝑦 ≤ 160 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
6𝑥 + 4𝑦 ≤ 280 → 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
Jawab:
Untuk mencari HP dari sistem pertidaksamaan diatas, anggap 𝑥, 𝑦 ∈ R
𝑥 + 𝑦 = 50
X 0 50
Y 50 0
𝑥 + 2𝑦 = 80
X 0 80
Y 40 0
X 0 2
46 3
Y 70 0
titik (0,70) 2
(46 3,0)
Penentuan titik potong masing-masing garis pembatas dengan sumbu koordinat: garis pembatas
memotong sumbu X apabila 𝑦 = 0 dan memotong sumbu Y apabila 𝑥 = 0 seperti terlihat pada tabel
diatas.
B(20,30) C(40,10)
Y
B(20,30)
A(0,40) C(40,10)
2
D(46 3,0)
2 2 1
D (46 3,0) z = 8000(46 3) + 6000(0)= 373.333 3
Jadi, nilai maksimum z = 380.000 pada titik pojok C (40,10). Sedangkan nilai minimum z = 240.000
pada titik pojok A (0,40).
E.2.2. Metode Garis Selidik
Cara lain dalam menentukan nilai maksimum dan minimum fungsi objektif 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 yaitu
dengan menggunakan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘.
Pengertian garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘
Garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 merupakan suatu garis yang berfungsi utnuk menyelidiki dan
menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif z maksimum atau minimum.
Contoh
0 2 5 X
3𝑥 + 2𝑦 = 6 3𝑥 + 2𝑦 = 15
Jadi, nilai maksimum dicapai pada titik (5,0) yaitu: 3 . 5 + 2 . 0 = 15.
Contoh
8
7
6
5
4
3
2
1
X
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh:
Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutera, 11 m kain wol, 15 m kain katun
yang akan dibuat 2 model pakaian dengan ketentuan berikut ini:
Model A membutuhkan 2 m sutera, i m wol, dan 1 m katun per unit.
Model B membutuhkan 1 m sutera, 2 m wol, dan 3 m katun per unit.
Jika keuntungan pakaian model A Rp 30.000/unit dan keuntungan pakaian model B Rp 50.000/unit.
Tentukan banyaknya masing-masing pakaian yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan
maksimum.
Jawab:
Misalkan: x = jumlah pakaian model A
y = jumlah pakaian model B
Sutera 2 1 16
Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.
∴ B(3 , 4)
B(3,4)
C(7,2)
A(0,5)
D(8,0)
Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan z dengan uji titik potong daerah penyelesaian kendala:
Fungsi Tujuan: z = 30.000x + 50.000y
Jadi, banyaknya pakaian yang harus dibuat adalah 7 unit model pakaian A dan 2 unit model pakaian
B dengan keuntungan 310.000.
Contoh 2:
Panitia demo masakan menyediakan 2 jenis makanan bergizi berbentuk bubuk untuk peserta. Tiap
400 g, kedua jenis makanan itu mengandung nutrisi seperti tertera pada tabel:
Unsur Makanan A Makanan B
Protein 15 g 10 g
Lemak 2g 4g
Karbohidrat 25 g 30g
Para peserta setiap hari paling sedikit memerlukan 15 g protein, 4 g lemak, dan 30 g karbohidrat.
Apabila harga makanan A Rp 15.000 setiap 40 g makanan B Rp 20.000 setiap 400 g, tentukan harga
minimum dari makanan yang telah dihabiskan para peserta setiap harinya.
Jawab:
Misalkan, x = banyaknya makanan A
y = banyaknya makanan B
Kendala:
15𝑥 + 10𝑦 ≥ 15 → 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3
2𝑥 + 4𝑦 ≥ 4 → 𝑥 + 2𝑦 ≥ 2
25𝑥 + 30𝑦 ≥ 30 → 5𝑥 + 6𝑦 ≥ 6
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.
Y
3
C(0, 2)
1 3
B(2, 4)
A(2,0)
Penentuan titik B:
3𝑥 + 2𝑦 = 3
𝑥 + 2𝑦 = 2 +
4(𝑥 + 𝑦) = 5
5
𝑥+𝑦 =
4
𝑥 + 2𝑦 = 2 -
3
−𝑦 = −
4
3
𝑦=
4
3 5
𝑥+ =
4 4
5 3 1
∴𝑥= − =
4 4 2
1 3
∴ 𝐵( , )
2 4
3
(iii) C(0,2), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 3 dengan sumbu Y.
Penentuan nilai minimum fungsi tujuan z dengan uji titik pojok daerah penyelesaian kendala:
Fungsi tujuan: z = 15x + 20y (dalam puluhan ribu)
3 Z= 0 + 30 = 30 x 10.000=300.000
C(0,2)
Jadi, harga minimum dari makanan yang telah dihabiskan peserta adalah Rp225.000.
Latihan Soal
1. Y
(0,2)
X
(3,0)
Daerah yang diarsir pada gambar di atas menunjukkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan. .
.
a. 2𝑥 + 3𝑦 ≤0
b. 2𝑥 + 3𝑦 ≤6
c. 2𝑥 + 3𝑦 ≥6
d. 3𝑥 + 2𝑦 ≤6
e. 2𝑥 − 3𝑦 ≤6
2. Seorang pembuat kue satu hari paling banyak membuat 100 kue. Biaya kue jenis I adalah
Rp100 per buah dan biaya kue jenis II adalah Rp200 per buah. Keuntungan kue jenis I
adalah Rp50 dan jenis II adalah Rp40 per buah. Jika model pembuat kue Rp15.000, maka
sistem persamaan sesuai dengan kalimat diatas adalah. . .
a. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
c. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≥ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
e. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
7. Dengan persediaan kain batik 20 m dan kain songket 15 m seorang penjahit akan membuat
pakaian jadi. Model I memerlukan 1 m kain batik dan 2,25 km kain songket. Model II
memerlukan 2 m kain batik dan 0,5 kain songket. Model I memerlukan biaya Rp 1.000 dan
model II memerlukan biaya Rp 2.250. Besarnya biaya maksimal yang dikeluarkan untuk
membuat pakaian jadi adalah. . .
a. Rp 10.000
b. Rp 15.000
c. Rp 20.000
d. Rp 25.000
e. Rp 21.875
10
8 I
II
IV
2 III
V
2 X
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
10. Nilai maksimum fungsi objektif 5𝑥 + 4𝑦 untuk daerah yang diarsir adalah. . .
Y
X
6 8
a. 40
b. 42
c. 38
d. 36
e. 34