Anda di halaman 1dari 12

KUNCI JAWABAN SOAL MID MATEMATIKA KELAS XI

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 6; 𝑥 ≥ 0; dan


𝑦 ≥ 0; untuk 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Penyelesaian:
Cari titik potong garis 3𝑥 + 2𝑦 = 6 dengan sumbu koordinat
x 0 2
y 3 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 3) dan (2, 0). Substitusikan titik uji
O(0, 0) pada 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 6. Diperoleh 3(0) + 2(0) = 0 ≤ 6 (salah). Sehingga daerah yang
memuat titik O(0, 0) bukan merupakan himpunan penyelesaian (daerah yang tidak
diraster. Jadi, daerah yang diraster pada gambar berikut merupakan himpunan
penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 6; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; untuk 𝑥, 𝑦 ∈
𝑹. Y

X
O 2

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 𝑥 + 4𝑦 ≤ 8; 2𝑥 + 𝑦 ≤


4; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; untuk 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Penyelesaian:
 Cari titik potong garis 𝑥 + 4𝑦 = 8 dengan sumbu koordinat
x 0 8
y 2 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 2) dan (8, 0). Substitusikan titik uji
O(0, 0) pada 𝑥 + 4𝑦 ≤ 8. Diperoleh 0 + 4(0) = 0 ≤ 8 (benar). Sehingga daerah yang
memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian (daerah yang diraster).
 Cari titik potong garis 2𝑥 + 𝑦 = 4 dengan sumbu koordinat
x 0 2
y 4 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 4) dan (2, 0). Substitusikan titik uji
O(0, 0) pada 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4. Diperoleh 2(0) + 0 = 0 ≤ 4 (benar). Sehingga daerah yang
memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian (daerah yang diraster).
Jadi, daerah yang diraster pada gambar berikut merupakan himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan 𝑥 + 4𝑦 ≤ 8; 2𝑥 + 𝑦 ≤ 4; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; untuk 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.

2
X
O 2 8

3. Daerah yang diraster pada grafik di bawah ini merupakan daerah penyelesaian dari
suatu sistem pertidaksamaan. Tentukan sistem pertidaksamaan tersebut!

22

12

X
O 10 18

Penyelesaian:
 Persamaan garis 1 melalui titik (10,0) dan (0,22), sehingga persamaannya adalah
22𝑥 + 10𝑦 = 10(22)
22𝑥 + 10𝑦 = 220
Uji titik O(0,0) yang terletak pada daerah penyelesaian, 22(0) + 10(0) ≤ 220 sehingga
diperoleh pertidaksamaannya adalah 22𝑥 + 10𝑦 ≤ 220.
 Persamaan garis 2 melalui titik (18,0) dan (0,12), sehingga persamaannya adalah
12𝑥 + 18𝑦 = 18(12)
12𝑥 + 18𝑦 = 216
Uji titik O(0,0) yang terletak pada daerah penyelesaian, 12(0) + 18(0) ≤ 216 sehingga
diperoleh pertidaksamaannya adalah12𝑥 + 18𝑦 ≤ 216.
 Daerah yang diraster terletak di:
sebelah kanan sumbu Y, maka 𝑥 ≥ 0 dan
sebelah atas sumbu X, maka 𝑦 ≥ 0.
Jadi, sistem pertidaksamaan dari daerah yang diraster adalah 22𝑥 + 10𝑦 ≤
220; 12𝑥 + 18𝑦 ≤ 216; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.

4. Diketahui sistem pertidaksamaan 3𝑥 + 𝑦 ≤ 72; 𝑥 + 𝑦 ≤ 48; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0 untuk


𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹. Tentukan nilai maksimum untuk fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 2𝑦 dari
sistem pertidaksamaan tersebut.
Penyelesaian:
 Cari titik potong garis 3𝑥 + 𝑦 = 72 dengan sumbu koordinat
x 0 24
y 72 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 72) dan (24, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 3𝑥 + 𝑦 = 72. Diperoleh 2(0) + 0 = 0 ≤ 72 (benar).
Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian (daerah
yang diraster).
 Cari titik potong garis 𝑥 + 𝑦 = 48 dengan sumbu koordinat
x 0 48
y 48 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 48) dan (48, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 𝑥 + 𝑦 = 48. Diperoleh 0 + 0 = 0 ≤ 48 (benar).
Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian (daerah
yang diraster).
Y

72

C
48
B

X
O 24 A 48

Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut berupa segiempat dengan titik


pojok O, A, B, dan C. Titik B dapat dicari dengan cara eliminasi dan substitusi dari
persamaan 3𝑥 + 𝑦 = 72 dan 𝑥 + 𝑦 = 48 sehingga diperoleh koordinat titik B(12, 36).
Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada table berikut.
Titik 3𝑥 2𝑦 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 2𝑦
O(0, 0) 0 0 0
A(24, 0) 72 0 72
B(12, 36) 36 72 108
C(0, 48) 0 96 96
Jadi, nilai maksimum dari daerah penyelesaian tersebut adalah 108.

5. Tentukan nilai minimum dari fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 4𝑥 + 3𝑦 pada daerah


penyelesaian sistem pertidaksamaan 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 9; 𝑥 + 𝑦 ≥ 4; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0 untuk
𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
Penyelesaian:
 Cari titik potong garis 2𝑥 + 3𝑦 = 9 dengan sumbu koordinat
x 0 4,5
y 3 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 3) dan (4,5, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 2𝑥 + 3𝑦 = 9. Diperoleh 2(0) + 3(0) = 0 ≥ 9 (salah).
Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) bukan merupakan himpunan penyelesaian
(daerah yang tidak diraster).
 Cari titik potong garis 𝑥 + 𝑦 = 4 dengan sumbu koordinat
x 0 4
y 4 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 4) dan (4, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 𝑥 + 𝑦 = 4. Diperoleh 0 + 0 = 0 ≥ 4 (salah). Sehingga
daerah yang memuat titik O(0, 0) bukan merupakan himpunan penyelesaian (daerah
yang tidak diraster).

C
4
3 B
A
X
O 4 4,5

Daerah yang diraster merupakan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dengan


titik pojok A, B, dan C. Titik B dapat dicari dengan cara eliminasi dan substitusi dari
persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 9 dan 𝑥 + 𝑦 = 4 sehingga diperoleh koordinat titik B(3, 1).
Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada table berikut.
Titik 4𝑥 3𝑦 𝑓(𝑥, 𝑦) = 4𝑥 + 3𝑦
A(4,5, 0) 18 0 18
B(3, 1) 12 3 15
C(0, 4) 0 12 12
Jadi, nilai minimum dari daerah penyelesaian tersebut adalah 12.

6. Daerah yang diraster pada grafik berikut menunjukkan daerah penyelesaian suatu
sistem pertidaksamaan.
Y

16
C
10 B

A X
O 8 20
Tentukan nilai maksimum fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 25𝑥 + 30𝑦 dari daerah
penyelesaian tersebut.
Penyelesaian:
Titik pojok batas daerah penyelesaian adalah titik O(0, 0), A(8,0), B, dan C(0,10).
Koordinat titik B diperoleh dari titik potong dua garis yaitu garis 10𝑥 + 20𝑦 = 200
𝑥 + 2𝑦 = 20 dan 16𝑥 + 8𝑦 = 128 2𝑥 + 𝑦 = 16. Titik B dapat dicari dengan
cara eliminasi dan substitusi dari persamaan 𝑥 + 2𝑦 = 20 dan 2𝑥 + 𝑦 = 16 sehingga
diperoleh koordinat titik B(4, 8).
Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada table berikut.
Titik 25𝑥 30𝑦 𝑓(𝑥, 𝑦) = 25𝑥 + 30𝑦
O(0, 0) 0 0 0
A(8, 0) 200 0 200
B(4, 8) 100 240 340
C(0, 10) 0 300 300
Jadi, nilai maksimum dari daerah penyelesaian tersebut adalah 340.

7. Tentukan nilai 𝑥 dan 𝑦 yang memberikan nilai maksimum dan minimum dari fungsi
objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 10𝑥 + 30𝑦 pada daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 𝑥 +
𝑦 ≤ 6; 𝑥 + 3𝑦 ≤ 6; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0 untuk 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑹.
 Cari titik potong garis 𝑥 + 𝑦 = 6 dengan sumbu koordinat
x 0 6
y 6 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 6) dan (6, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 𝑥 + 𝑦 = 6. Diperoleh 0 + 0 = 0 ≤ 6 (benar).
Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian (daerah
yang diraster).
 Cari titik potong garis 𝑥 + 3𝑦 = 6 dengan sumbu koordinat
x 0 6
y 2 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 2) dan (6, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 𝑥 + 3𝑦 = 6. Diperoleh 0 + 3(0) = 0 ≤ 6 (benar).
Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian (daerah
yang diraster).
Y

C
2
A
X
O 6B

Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut berupa segiempat dengan titik


pojok O, A, B, dan C. Titik B dapat dicari dengan cara eliminasi dan substitusi dari
persamaan 𝑥 + 𝑦 = 6 dan 𝑥 + 3𝑦 = 6 sehingga diperoleh koordinat titik B(6, 0).
Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada table berikut.
Titik 10𝑥 30𝑦 𝑓(𝑥, 𝑦) = 10𝑥 + 30𝑦
O(0, 0) 0 0 0
A(6, 0) 60 0 60
B(6, 0) 60 0 60
C(0, 2) 0 60 60
Jadi, nilai maksimumnya adalah 60 untuk x = 6 dan y = 0 dan nilai minimumnya adalah
0 untuk x = 0 dan y = 0.

8. Seorang pemborong pengecatan rumah mempunyai persediaan 960 kaleng cat warna
putih dan 1.200 kaleng cat warna biru. Pemborong tersebut mendapat tawaran untuk
mengecat rumah tipe minimalis dan tipe real estate. ntuk sebuah rumah tipe minimalis
menghabiskan 12 kaleng cat warna putih dan 9 kaleng cat warna biru, sedangkan untuk
sebuah rumah tipe real estate menghabiskan 8 kaleng cat warna putih dan 12 kaleng
cat warna biru. Jika banyak rumah tipe minimalis dinyatakan dengan x dan banyak
rumah tipe real estate dinyatakan dengan y, tentukan model matematikanya.
Penyelesaian:

Misalkan:
x = banyak rumah tipe minimalis
y = banyak rumah tipe real estate
Variabel yang lain adalah cat putih dan cat biru.
Tabel yang diperoleh sebagai berikut.
Banyak rumah tipe Banyak rumah tipe
Variabel Persediaan
minimalis (x) real estate (y)
Cat putih 12 8 960
Cat biru 9 12 1.200
Permasalahan verbal dalam table diterjemahkan menjadi model matematika berikut.
12𝑥 + 8𝑦 ≤ 960  3𝑥 + 2𝑦 ≤ 240
9𝑥 + 12𝑦 ≤ 1200 3𝑥 + 4𝑦 ≤ 400
𝑥≥0
𝑦≥0

9. Seorang pedagang kue mempunyai persediaan 9000 g terigu dan 6000 g mentega.
Pedagang kue tersebut memproduksi kue isi pisang dan isi keju. Untuk membuat kue
isi pisang memerlukan 150 g terigu dan 50 g mentega, sedangkab kue isi keju
memerlukan 75 g terigu dan 75 g mentega. Jika harga sebuah kue isi pisang Rp6.000,00
dan isi keju Rp4.000,00; buat model matematika (fungsi kendala dan fungsi objektif)
dari persoalan tersebut.
Penyelesaian:
Misalkan:
x = banyak kue isi pisang
y = banyak kue isi keju
Banyak kue isi Banyak kue isi
Variabel Persediaan
pisang (x) keju (y)
Terigu 150 75 9000
Mentega 50 75 6000
Permasalahan verbal dalam table diterjemahkan menjadi model matematika berikut.
150𝑥 + 75𝑦 ≤ 9000  6𝑥 + 3𝑦 ≤ 360
50𝑥 + 75𝑦 ≤ 6000 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 240
𝑥≥0
𝑦≥0
Keempat pertidaksamaan tersebut merupakan fungsi kendala.
Fungsi sasaran atau fungsi objektif dapat dirumuskan dengan 𝑓(𝑥, 𝑦) = 6000𝑥 +
4000𝑦.

10. Roti A membutuhkan 150 g tepung dan 50 g mentega, sedangkan roti B membutuhkan
75 g tepung dan 75 g mentega. Bahan yang tersedia 9 kg tepung dan 6 kg mentega.
Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan roti A dan roti B berturut-turut adalah
Rp400,00 dan Rp500,00. Tentukan banyak roti yang harus dibuat setiap jenisnya agar
keuntungannya maksimum dan tentukan keuntungan maksimumnya.
Penyelesaian:
Misalkan:
x = banyak roti A
y = banyak roti B
Variabel yang lain adalah tepung dan mentega.
Tabel yang diperoleh sebagai berikut.
Variabel banyak roti A (x) banyak roti B (y) Persediaan
Terigu 150 75 9000
Mentega 50 75 6000
Permasalahan verbal dalam table diterjemahkan menjadi model matematika berikut.
150𝑥 + 75𝑦 ≤ 9000  6𝑥 + 3𝑦 ≤ 360
50𝑥 + 75𝑦 ≤ 6000 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 240
𝑥≥0
𝑦≥0
Fungsi sasaran atau fungsi objektif dapat dirumuskan dengan 𝑓(𝑥, 𝑦) = 400𝑥 + 500𝑦.
 Cari titik potong garis 6𝑥 + 3𝑦 = 360 dengan sumbu koordinat
X 0 60
Y 120 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 120) dan (60, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 6𝑥 + 3𝑦 = 360. Diperoleh 6(0) + 3(0) = 0 ≤ 360
(benar). Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian
(daerah yang diraster).
 Cari titik potong garis 2𝑥 + 3𝑦 = 240 dengan sumbu koordinat
X 0 120
Y 80 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, 80) dan (120, 0).
Substitusikan titik uji O(0, 0) pada 2𝑥 + 3𝑦 = 240. Diperoleh 2(0) + 3(0) = 0 ≤ 240
(benar). Sehingga daerah yang memuat titik O(0, 0) merupakan himpunan penyelesaian
(daerah yang diraster).
Daerah penyelesaiannya tersaji pada grafik berikut.

120
C
80 B

A X
O 60 120

Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut berupa segiempat dengan titik


pojok O, A, B, dan C. Titik B dapat dicari dengan cara eliminasi dan substitusi dari
persamaan 6𝑥 + 3𝑦 = 360 dan 2𝑥 + 3𝑦 = 240 sehingga diperoleh koordinat titik
B(30, 60).
Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada table berikut.
Titik 400𝑥 500𝑦 𝑓(𝑥, 𝑦) = 400𝑥 + 500𝑦
O(0, 0) 0 0 0
A(60, 0) 24.000 0 24.000
B(30, 60) 12.000 30.000 42.000
C(0, 80) 0 40.000 40.000
Jadi, keuntungan maksimumnya adalah Rp42.000 yang dipenuhi oleh penjualan roti A
sebanyak 30 dan penjualan roti B sebanyak 60.

6
11. Tentukan bayangan titik 𝐴(−2, 8) dan 𝐵(−10, 2) oleh translasi 𝑇 = ( ).
−4
Penyelesaian:
6
𝑇=( )
−4
𝐴(−2, 8) → 𝐴′ (−2 + 6, 8 + (−4)) = 𝐴′(4, 4)
6
𝑇=( )
−4
𝐵(−10, 2) → 𝐴′ (−10 + 6, 2 + (−4)) = 𝐴′(−4, −2)
12. Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴(−1, 1), 𝐵(4, −1), dan 𝐶(−4, 3) ditranslasikan oleh 𝑇 =
2
( ). Tentukan bayangan ∆𝐴𝐵𝐶.
−3
Penyelesaian:
2
𝑇=( )
−3
𝐴(−1, 1) → 𝐴′ (−1 + 2, 1 + (−3)) = 𝐴′(1, −2)
2
𝑇=( )
−3
𝐵(4, −1) → 𝐵 ′ (4 + 2, −1 + (−3)) = 𝐵′(6, −4)
2
𝑇=( )
−3
𝐶(−4, 3) → 𝐴′ (−4 + 2, 3 + (−3)) = 𝐶′(−2, 0)
Jadi, bayangan ∆𝐴𝐵𝐶 adalah ∆𝐴′𝐵′𝐶′ dengan 𝐴′ (1, −2), 𝐵′(6, −4), dan 𝐶′(−2, 0).

𝑎
13. Translasi 𝑇 = ( ) memetakan titik 𝑃(−2, 6) ke titik 𝑃′ (8, −4). Tentukan nilai a dan
𝑏
b.
Penyelesaian:
𝑎
𝑇=( )
𝑏
𝑃(−2, 6) → 𝑃′ (−2 + 𝑎, 6 + 𝑏) = 𝑃′(8, −4)
−2 + 𝑎 = 8  𝑎 = 10
6 + 𝑏 = −4  𝑏 = −10
Jadi, nilai a dan b berturut-turut adalah 10 dan -10.

14. Diketahui garis dengan persamaan 𝑦 − 2𝑥 + 1 = 0. Tentukan persamaan bayangan


−2
setelah garis tersebut digeser oleh 𝑇 = ( ).
−3
Penyelesaian:
−2
𝑇=( )
−3
𝑃(𝑥, 𝑦) → 𝑃′ (𝑥 − 2, 𝑦 − 3) = 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥 − 2 = 𝑥′  𝑥 = 𝑥 ′ + 2 . . . (1)
𝑦 − 3 = 𝑦′  𝑦 = 𝑦 ′ + 3 . . . (2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) ke persamaan 𝑦 − 2𝑥 + 1 = 0.

𝑦 − 2𝑥 + 1 = 0
 (𝑦 ′ + 3) − 2(𝑥 ′ + 2) + 1 = 0
 𝑦 ′ + 3 − 2𝑥 ′ − 4 + 1 = 0
 𝑦 ′ − 2𝑥 ′ = 0
Jadi, persamaan bayangan garis hasil pergeseran tersebut adalah 𝑦 − 2𝑥 = 0.
𝑎
15. Kurva 𝑦 = 3𝑥 2 − 4𝑥 + 5 setelah ditranslasikan oleh 𝑇 = ( ) menghasilkan bayangan
𝑏
𝑦 = 3𝑥 2 − 10𝑥 + 8. Tentukan nilai a dan b.
Penyelesaian:
𝑎
𝑇=( )
𝑏
𝑃(𝑥, 𝑦) → 𝑃′ (𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏) = 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥 + 𝑎 = 𝑥′  𝑥 = 𝑥 ′ − 𝑎 . . . (1)
𝑦 + 𝑏 = 𝑦′  𝑦 = 𝑦 ′ − 𝑏 . . . (2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) ke persamaan kurva semula.
𝑦 = 3𝑥 2 − 4𝑥 + 5
 𝑦 ′ − 𝑏 = 3(𝑥 ′ − 𝑎)2 − 4(𝑥 ′ − 𝑎) + 5
 𝑦 ′ − 𝑏 = 3(𝑥′2 − 2𝑎𝑥 ′ + 𝑎2 ) − 4(𝑥 ′ − 𝑎) + 5
2
 𝑦 ′ − 𝑏 = 3𝑥 ′ − 6𝑎𝑥 ′ + 3𝑎2 − 4𝑥 ′ + 4𝑎 + 5
2
 𝑦 ′ = 3𝑥 ′ − (6𝑎 + 4)𝑥 ′ + 3𝑎2 + 4𝑎 + 𝑏 + 5
Hasil substitusi tersebut merupakan persamaan kurva bayangan, sehingga diperoleh
𝑦 = 3𝑥 2 − (6𝑎 + 4)𝑥 + 3𝑎2 + 4𝑎 + 𝑏 + 5 ≡ 𝑦 = 3𝑥 2 − 10𝑥 + 8
6𝑎 + 4 = 10  6𝑎 = 6  𝑎 = 1
3𝑎2 + 4𝑎 + 𝑏 + 5 = 8  3(1)2 + 4(1) + 𝑏 + 5 = 8  3 + 4 + 𝑏 + 5 = 8  𝑏 =
−4
Jadi, nilai a dan b berturut-turut adalah 1 dan -4.

Anda mungkin juga menyukai