Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 2

1. Thia Harti Sumomba


KIMIA (M021221002)
2. Andi Muhammad Ivan Maulana
(M021221011)
3. Nursyhanty Maulana Bahar
(M021221020)
4. Asrul Ramadhan
(M021221028)
5. Wa Ode Maharani Rahmayanti Syafaat
(M021221031)
6. Muhammad Abrar janarty
(M021221034)
7. Husna Sulistiawati
(M021221056)
8. La Ode Muh. Arya Zaltian Pratama
01
Proses Terbentuknya NaCl dan HCl
Serta Perbedaan Fundamental Ikatan
Ion dan Kovalen
Dosen :
1. Persamaan reaksi NaCl dan HCl

+  NaCl
+  HCl

Proses terbentuknya ionic dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natrium (Na) dengan
mengonfigurasi electron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 electron sehingga konfigurasi
electron berubah menjadi (2,8). Pada molekul HCl terjadi proses pemakaian 1 pasang electron
secara Bersama-sama dimana atom Cl memanfaatkan 1 electron untuk atom H yang
mengakibatkan atom H yang menjadi Duplet. Sebaliknya atom H yang menghasilkan 1 electron
pada atom Cl atom Cl juga bisa mencapai Otet.

Pada ion, kation atau ion positif dibentuk oleh logam dengan melepaskan electron, sedangkan
non logam membentuk ion negative atau anion dengan menangkap electron yang merupakan
logam. Pada kovalen terbentuk dari atom non logam dengan atom non logam (menangkap
electron). Pada kovalen, kimia yang terjadi karena adanya pemakaian suatu pasangan electron
secara Bersama-sama.
02
Rumus Lewis Senyawa etilamina,
urea dan asetaldehida.
03
Zat padat yang
mempunyai energi kisi
terbesar
3. Energi kisi dari suatu padatan kristalin adalah ukuran energi yang dilepas
ketika ion-ion penyusunnya bergabung untuk membentuk senyawa. Energi ini
merupakan ukuran gaya kohesif yang mengikat ion-ion tersebut. Energi kisi
adalah energi yang dilepaskan bila ion positif dan ion negatif dalam keadaan
gas membentuk padatan kristal ionik.
kita dapat menghitung energi kisi senyawa dengan menggunakan hukum
Coulomb, yang menyatakan bahwa energi potensial (E) antara dua ion
berbanding lurus dengan produk muatannya (Q) dan berbanding terbalik
dengan jarak (r) pemisahan di antara keduanya. dapat dituliskan dengan :
E=k\frac{Q^+Q^-}{r}E=krQ+Q−​dimana k adalah konstanta kisi, Q+ muatan
kation dan Q- muatan anion, r jarak atau jari-jari atom.
Pada senyawa Be(OH)_2,Mg(OH)_2,Ca(OH)_2,Sr(OH)_2,Ba(OH)_2Be(OH)2​
,Mg(OH)2​,Ca(OH)2​,Sr(OH)2​,Ba(OH)2​merupakan kelompok basa golongan
IIA, Sehingga Energi kisi nya sangat diperngaruhi oleh jari-jari atom logamnya
karena komponen anion nya semua sama yaitu OH^-OH−. Dalam golongan
IIA semakin ke bawah nilai jari-jari atom semakin besar, karena jarak antara
inti atom denga kulit terlaur semakin jauh. Sehingga dalam kasus ini dalam
golongan IIA semakin kebawah energi kisi nya akan semakin kecil karena jari-
jari atom berbanding terbalik dengan energi kisi.
Jadi Be(OH)_2Be(OH)2​adalah senyawa yang memiliki energi kisi terbesar.
04
Senyawa antar Halogen
yang tidak mungkin
05
Xenon bereaksi dengan F2 dan menghasilkan
XeF4.
a. Tuliskan persamaan reaksinya;
b. Tulsikan hibridisasi yang terjadi pada
pembentukan XeF4;
c. Gambarkan struktur senyawa XeF4;
d. Hitung jumlah pasangan electron bebas;
e. Berapa besar sudut F-Xe-F.
5. a. XeFe4 + H2O = XeO3 + Xe + HF – Pengimbang Persamaan Kimia.

b. Ada 4 pasang elektron ikatan dan 2 pasang elektron bebas, sehingga tipe molekulnya
menurut VSEPR adalah AX4E2. Kemudian orbital terakhir Xe, karena ada 4 atom F, maka 4
elektron dari orbital 5p dari Xe pindah ke orbital 5d yang masih kosong, secara tidak berpasangan
supaya memberi ruang bagi elektron dari F untuk berpasangan dengannnya, sehingga terjadi
hibridisasi yang terdiri dari 1 orbital s, 3 orbital p, 2 orbital d, dan terjadilah hibridisasi yang di
sebut sp3 d 2 .

c. Struktur senyawa XeF4

d. Jumlah pasangan elektron bebas ada 2 pasang (4 elektron bebas).

e. Bentuk sudut segi empat planar besar sudut ikatan 90°


06
Jelaskan interaksi orbital
yang menghasilkan ikatan
σs-s, σs-p, σp-p dan πp-p
6. σs - s - yaitu terbentuk dari orbital s dengan s

σs – p – σsp yaitu terbentuk dari orbital s dengan p

σs – p - σ yaitu terbentuk dari orbital p dengan p


– p - yaitu terbentuk dari orbital p
07
Jelaskan mekanisme
pembentukan senyawa
hibrida CH4, ICl3, Cr(NH3)
7. Mekanisme pembentukan senyawa hibrida
a.
Atom pusat : C e.v. = 4 elektron
Atom lain : 4H 4 x e- = 4 elektron
Total 8 electron = 4 pasang

Karena totalnya 4 pasang, maka bentuk senyawa hibridnya adalah sp3 (Tetrahedral).
b.
Atom pusat : I e.v. = 7 elektron
Atom lain : 3Cl 4 x e- = 4 elektron
Total 10 electron = 5 pasang
Karena totalnya 5 pasang, maka bentuk senyawa hibridnya adalah sp3d (Triagonal Bipiramidal).

c. Cr(NH3)
Cr(NH3) membentuk Oktahedral, enam orbital kosong ion Cr dua orbital 3d, satu 4s dan 4p yang akan diisi
oleh molekul NH3 yang memberi pasangan elektron bebasnya sehingga menghasilkan hibrida d2 sp3
(Oktahedral).
08
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan orbital
molekul bonding (OM) dan
orbital molekul antibonding
(OM*)
8. Orbital Molekul Bonding (OM) Orbital molekul ikatan terbentuk dari orbital atom
dengan kombinasi orbital atom inphase. Ini meningkatkan kerapatan elektron antara
atom yang terikat. Energi mereka lebih rendah dari orbital atom. Elektron pertama kali
diisi ke orbital molekul ikatan dan mereka menstabilkan molekul karena mereka
mengasosiasikan lebih sedikit energi daripada elektron dalam atom induk.

Orbital Molekul Antibonding (OM*) Orbital molekul antibonding dibentuk oleh


kombinasi orbital atom di luar fase dan menurunkan kerapatan elektron antara dua
atom. Dalam orbital molekul anti ikatan, energinya lebih tinggi daripada orbital atom
yang membentuknya. Karena fakta ini, ketika elektron diisi ke dalam orbital molekul
antibonding, itu mengacaukan ikatan antara dua atom.
09
Gambar diagram profil
energi F2, tuliskan
konfigurasi elektronnya dan
nyatakan sifat magnetiknya
9. Diagram profil energi F2
- Konfigurasi Elektronnya

Dari gambar di atas diperoleh konfigurasi menurut orbital molekul adalah sebagai
berikut.

σ1s2 , σ*1s 2
, σ2s2
, σ*2s2
, σ2p 2
, π2p 2
, π2p 2
, π*2p 2
, π*2p 2
atau
(σ1s) , (σ*1s) , (σ2s) , (σ*2s) , (σ2p) , (π2p) , (π* 2p)
2 2 2 2 2 4 4

- Sifat Magnetik
Bersifat paramagnetik karena ada elektron yang tidak berpasangan.
10
Hitung orde ikatan dan
urutkan kekuatan ikatan
H2, H2 + , H2 - , He2, Li2
Orde Ikatan dan urutan kekuatan ikatan
- Orde ikatan H2 = = 1
- Orde ikatan H2 + = = = 0,5
- Orde ikatan H2 - = = = 1,5
- Orde ikatan He2 = = = 4
- Orde ikatan Li2 = = = 1,5
11
a. Ikatan apa saja yang terdapat dalam
oksida berikut: MgO dan SiO2. Jelaskan
jawaban Saudara dengan data. Gambar
skema, struktur Lewis dll. jika diperlukan.
b. Gambarkan struktur Lewis dan diagram
orbital molekul dari molekul O2. Tuliskan
konfigurasi elektron dari molekul tersebut
dan jelaskan sifat kemagnetannya.
c. Apa persamaan dan perbedaan mendasar
dari konfigurasi elektron dalam atom dan
molekul ?
MgO → Ikatan ion
SiO2 → Ikatan kovalen
Skema : MgO
MgO → Mg2 + 2 e−
O + e− → O2−
---------------------------------------------
Mg + O → MgO
Struktur Lewis : MgO

Skema : SiO2
Si + O2 → SiO2
Struktur Lewis : SiO2
b. Struktur Lewis dan diagram orbital molekul
- Struktur Lewis molekul O2

- Diagram orbital O2
- Konfigurasi Elektron :

σ1s2 , σ*1s2 , σ2s2 , σ*2s2 , σ2p2 , π2p4 , π*2p2

- Sifat Kemagnetan :

Bersifat paramagnetik karena ada elektron yang tidak berpasangan.

c. Persamaan dan perbedaan konfigurasi elektron dalam atom dan molekul Persamaan dari konfigurasi dalam atom
dan molekul yaitu susunan elektronnya, dan perbedaannya untuk atom sesuai jumlah elektron sedangkan pdad
molekul terjadi hibridisasi.
THANK YOU
THANKS FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai