Anda di halaman 1dari 66

Dr. rer. Nat. Agustino Zulys M.Sc.

1 6/24/2019 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Dampak penting dari kuantum
mekanik (intro note pada ikatan
kimia)
Lokasi elektron digambarkan oleh orbital atom
Setiap orbital hanya dapat menampung 2 elektron (Pauli
exclusion principle.)
Setiap orbital memiliki energi tertentu dan elektron akan
menempati orbital dengan energi paling rendah terlebih
dahulu.
Orbital atom pada atom yang berbeda akan bergabung
menjadi orbital molekul, tetapi hanya bila simetri mereka
sesuai.
good s bond bad – wrong symmetry
No bonding!
Teori Ikatan Modern

Dua metode pendekatan untuk


menjelaskan ikatan antar atom:
Metode ikatan Valensi: Ikatan terbentuk
karena adanya overlaping orbital atom
Metode Orbital Molekul: Bila atom atom
membentuk molekul/senyawa, orbital-
orbitalnya bergabung dan membentuk
orbital baru – (orbital molekul)
Teori Ikatan Valensi (VBT)
Valence bond theory (VBT): pendekatan kuantum mekanik
terlokalisasi untuk menjelaskan ikatan dalam molekul.
VBT menyatakan bahwa ps. elektron menempati orbital yg
diarahkan terlokalisasi pada atom tertentu. Arah dari orbital
ditentukan oleh geometri di sekitar atom yang diperoleh dari
perkiraan dengan teori VSEPR
Pada VBT, ikatan akan terbentuk bila terjadi tumpangsuh
(overlap) dari orbital yg cocok dari dua atom, dan orbital-
orbital tsb ditempati oleh 2 elektron secara maximum

Ikatan  :
memiliki ‘node’
Ikatan s: pada sumbu
internuklir dan
simetri pada
tanda ‘lobe’
sumbu internuklir
melewati sumbu
Metode Ikatan Valensi
Menurut teori ini, ikatan H-H terbentuk dari
overlaping (tumpangsuh) orbital 1s dari
masing masing atom
Teori ikatan valensi pada ikatan dalam H2 dan F2

F
2s 2p
HA 1s1 HB 1s1
F
A a B b 2s 2p

Z axis

2pz 2pz

Ini memberikan ikatan s 1s- Ini memberikan ikatan s di antara 2


1s di antara kedua atom H atom F.

Untuk ikatan valensi, kita abaikan kombinasi anti-bonding dan


sumbangan dari ion-ion.
Teori ikatan valensi pada ikatan dalam O2

Z axis O
2pz 2pz 2s 2p
Ini memberikan ikatan s 2p-2p
O
di antara dua atom O.
2s 2p

Z axis
O O
Lewis structure
2py 2py (the choice of 2py is arbitrary)
Double bond: s bond +  bond
Ini memberikan ikatan  2p-2p di antara Triple bond: s bond + 2  bond
2 atom O. Pada VBT, ikatan 
diperkirakan lebih lemah daripada ikatan
s karena terjadi hanya sedikit.
overlap
Ikatan Valensi Untuk H2O
Konfigurasi elektron valensi
O = 2s2 2px2 2py12pz1
H = 1s1
2 elektron tidak berpasangan di orbital 2p pada O
dapat berpasangan dengan elektron pada orbital
1s dari H, dan setiap kombinasi membentuk ikatan
σ
Karena 2py dan 2pz saling tegak lurus (90o), ikatan
σ tsb memiliki sudut 90o satu dgn lain  prediksi:
H2O berbentuk anguler. TAPI sudut ikatan dalam
H2O sebenarnya adalah 104.5o
MENGAPA????
90o
VB untuk Amoniak (NH3)

N = 2s2 2px1 2py12pz1


H = 1s1
3 ikatan sigma
sudut antara N-H
Teoritis = 90o
Terukur = 107o
90o
MENGAPA???
Karbon

konfigurasi elektron terluar: 2s2 2px1 2py1


HANYA bisa membentuk 2 ikatan sigma
konfigurasi elektron valensinya nampak
menunjukkan: bahwa karbon hanya membentuk
2 ikatan sejenis dengan sudut tegak lurus, –
bukan sudut tetrahedral
Kenyataannya, karbon membentuk 4 ikatan
yang sejenis : CH4, CH2Cl2, CCl4
Hibridisasi

Orbital hibridisasi adalah campuran dari orbital atom dan dihitung secara
matematika sebagai kombinasi linier dari orbital atom s, p dan d yang tepat

Linear sp hybrid orbitals

orbital 2s saling 1 1
1  s  p
bersetangkup dengan 2 2 The two resultant sp
orbital 2px hybrid orbitals that are
1 1
2  s  p directed along the X-axis
2 2 (in this case)

1/2 adalah koefisien normaliasi.


KOMBINASI ORBITAL MEMBENTUK HYBRIDA

HIBRIDISASI :
Kombinasi dua atau lebih orbital atom “ASLI”
“native” pada suatu atom menghasilkan orbital
“HIBRIDA”
ATURAN: Jumlah orbital atom yang
berkombinasi harus sama dengan jumlah
orbital hibrida yang terbentuk.

Semua orbital hibrida yang terbentuk adalah sama.


Orbital-orbital atom
Hibridisasi sp3
Untuk kasus karbon dengan 4 ikatan
tunggal, maka semua orbital terhibridisasi
membentuk orbital hibrida
Hibridisasi sp3
Untuk menjelaskan mengapa karbon membentuk
4 ikatan yang identik, diasumsikan bahwa orbital
aslinya akan bergabung/bercampur/ terhibridisasi

Tidak terhibridisasi
Terhibridisasi
Hibridisasi sp3
Etana, CH3CH3

Ikatan-s:
dibentuk oleh
setiap ujung
tumpangsuh

Molekul dapat
berotasi
sekitar sudut
ikatan
Hibridisasi orbital sp2

Hibrididasi ini terbentuk dari kombinasi satu


orbital s dan 2 orbital p. Satu orbital p tersisa

Tidak terhibridisasi Terhibridisasi


Hibridisasi orbital sp2
Hibridisasi orbital sp2

Orbital p yang tidak terhibridisasi dapat


bertumpangsuh (overlap), menghasilkan
ikatan ke dua , ikatan 
Ikatan-:
tumpangsuh kesamping,
terjadi pada bidang atas
dan bawah dari molekul

Sebagian molekul
tidak lagi dapat berotasi.
Ikatan pada Etena
Hibridisasi orbital sp
Pembentukan ikatan rangkap 3:
 membutuhkan dua buah orbital p yang
tidak terhibridisasi

Tidak terhibridisasi

Terhibridisasi
Hybridisasi s-p
Hibridisasi orbital sp

Dua buah orbital p membentuk 2


ikatan-
Ikatan pada Etuna

Ikatan-s
Ikatan-
Model molekul NH3 dengan orbital hibridisasi
Hibridisasi lainnya
Orbital d juga dapat terhibridiasi
Bentuk Hibridisasi Bentuk Molekul

sp Linear
sp2 Tpl
sp3 Td
sp3d Tbp
sp3d2 Oktahedral
PCl5

Satu set orbital hibridisasi dsp3


pada atom fosfor
KELEMAHAN DARI TEORI IKATAN VALENSI DAN
PENDEKATAN LEWIS ?????

Ketidakmapuan menjelaskan kemampuan suatu


atom membentuk ikatan sejumlah elektron valensi
Diatasi dengan hibridisasi
Konsep delokalisasi elektron
Pendekatan Lewis dan Teori ikatan valensi
meramalkan bawa O2 bersifat diamagnetik –
this is wrong!
Karena pada kenyataannya O2 bersifat paramagnetik
JALAN KELUARNYA???????????
METODE ORBITAL MOLEKUL
Bila orbital atom berkombinasi membentuk
orbital molekul, maka secara matematis
jumlah orbital molekul yang terbentuk harus
sama dengan orbital atom yang berkombinasi

Contoh: H2
Dua orbital berkombinasi membentuk dua
orbital molekul. Seluruh total energi orbital
molekul yang baru setara dengan dua
orbital 1s. Tetapi tingkat energinya
berbeda.
Teori ikatan valensi pada ikatan H2
VBT menganggap interaksi antara 2
atom yg terpisah ketika mereka
disatukan untuk membentuk molekul.
HA 1s1 HB 1s1
elektron
A (1) B (2)
Fungsi gelombang pada atom B

1 = A(1) B(2) Mekanika kuantum mengharuskan elektron


dapat dipertukarkan sehinga kita harus
2 = A(2) B(1) menggunakan kombinasi linier dari 1 dan
2.

+ = N (1 + 2) (bonding, H-H) 3 = A(1) A(2) (ionic H- H+)


- = N (1 - 2) (anti-bonding) 4 = B(1) B(2) (ionic H+ H-)
N koefisien normalisasi
C koefisien yang terkait
molecule = N [1 + 2] + (C [3 + 4])
karakter ionik
molecule = N [covalent + (C ionic)]
METODE ORBITAL MOLEKUL
MO yang dibentuk oleh DUA orbital 1s
Diagram untuk H2
Orbital Molekul

Ketika dua orbital atom bergabung, tiga tipe orbital molekul


terbentuk:
Orbital ikatan – σ atau π
Energi orbital ikatan lebih rendah dari orbital atom dan
kerapatan elektron overlap

Orbital anti ikatan – σ* atau π*


Energi orbital anti ikatan lebih tinggi daripada orbital atom
dan kerapatan elektron tidak overlap

Orbital non ikatan, n


Pasangan elektron tidak terlibat dalam berikatan
orbital molecular .
Molekul diatomik homonuklir

Molekul diatomik sederhana dimana kedua


atom adalah unsur yang sama
Diagram energi untuk molekul tipe ini mirip
dengan diagram energi untuk H2
Kita dapat membuat diagram energi untuk
berbagai jenis molekul atau kemungkinan
molekul bila mereka berikatan dan
bagaimana bentuk ikatannya.
Teori Orbital Atom: Molekul Hidrogen

orbital antibonding s*
E Tak terisi elektron
n orbital atom 1s
e Pada atom 2
r orbital atom 1s
orbital Ikatan s
Pada atom 1
g Terisi 2 elektron
i

2-0
Order ikatan = =1
2
Teori Orbital Atom: Molekul Hidrogen

E
n
e
r
g
i
Molekul H2- Molekul He2

2-1 1 2-2
Order ikatan: = =0
2 2 2
Ikatan pada Orbital Molekular
Untuk membentuk molekul yang stabil maka
elektron di dalam orbital ikatan harus lebih
banyak dibandingkan di dalam orbital anti-ikatan
Ikatan yang terbentuk akan berada pada energi
yang lebih rendah, sehingga menjadi lebih stabil
Orbital ikatan dan anti-ikatan untuk ikatan-s dan
ikatan- harus dipertimbangkan
Perhatikan diagram MO untuk Ne2 berikut ini:
Aturan Diagram MO
Jumlah MO = Jumlah AO
AO berkombinasi dengan Simetri yang sama dan
Energi yg mirip
Setiap MO ikatan memiliki energi yg lebih rendah
dari AO asal
Setiap MO anti-ikatan memiliki energi yg lebih
tinggi dari AO asal
Maksimum 2 e untuk setiap MO
Pengisisan elektron mengikuti kaidah Hund bila
Degenerate MO
Diagram MO untuk Ne2
Setiap atom neon memiliki 8 elektron
([He]2s22p6), sehingga total elektron 16
Ke 16 elektron tersebut didistribusikan ke dalam
orbital molekul (MO)
Ingat persyaratan pengisian elektron. Elektron
berpasangan terlebih dahulu mengisi energi
orbital yang lebih rendah, sebelum mengisi orbital
yang energinya lebih tinggi
Ne2 akan terbentuk bila elektron ikatan lebih
banyak dari elektron anti-ikatan
n
Orde ikatan = Σ e ikatan - Σ anti ikatan
2
Orbital Molekul Ne2

E
n
e
Orde
8- 8 =0 r
ikatan =
2 g
i
Tidak terjadi
ikatan!!

43 6/24/2019
Orbital Molekul F2

E
n
e
Orde
8- 6 =1 r
ikatan =
2 g
i
Ikatan tunggal

44 6/24/2019
Orbital Molekul O2
2 elektron tidak berpasangan
 O2 paramagnetik

E
n
e
Orde
8- 4 =2 r
ikatan =
2 g
i
Terjadi
Ikatan rangkap

45 6/24/2019
Energi orbital terhadap muatan inti
Interaksi σs dan σp

σp

σs

σp*

σs *
Orbital Molekul N2

Orde
8-2 =3
ikatan =
2

Terjadi Ikatan
Rangkap tiga

48 6/24/2019 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital Molekul C2, C22-

Orde
6-2 =2
ikatan =
2

Terjadi Ikatan
Rangkap dua

49 6/24/2019 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital Molekul B2

Orde
4-2 =1
ikatan =
2

Terjadi Ikatan
Rangkap tiga

50 6/24/2019 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
tabel
s2p*
E
2p* s2p*
2p*
s2p
2p 2p 2p 2p
2p 2p
s2p

s2s*
s2s*
2s 2s 2s 2s
s2s
s2s
Molekul Diatomik Baris ke 2
NOTE SWITCH
OF LABELS
B2 C2 N2 O2 F2

s2p*
2p*
s2p ATAU 2p
E  ATAU s
2p 2p
s2s*
s2s

Magnetisme Para- Dia- Dia- Para- Dia-

Order Ikatan 1 2 3 2 1
Energi Ikatan. (kJ/mol) 290 620 942 495 154
Panjang Ikatan (pm)
159 131 110 121 143
Molekul Diatomik Heteronuklir
Diagram Orbital Molekul: menjadi lebih
kompleks (rumit) bila ikatan antar 2
atom non-identik dipertimbangkan
Tingkat energi atomik tidak sama dan
terdapat perbedaan jumlah elektron
Molekul 2. Kelektronegatifan
berbeda
heterodiatomik
Overlap 2 orbital dari atom
yg berbeda

1. Keelektronegatifan mirip

3. Kelektro-
negatifan jauh
berbeda : ionik
MO untuk HF
H = 1s1
HF
F = [He]2s22p5

E 1s H >> 2s F  ~ tidak ada interaksi

TAPI berdasarkan simetri dan perbedaan energi yg lebih kecil,


1s H interaksi dengan 2 pz F  orbital bonding dan antibonding

Secara simetri 2px, 2py dari F tidak dapat berinteraksi dgn 1s H


 orbital nonbonding

Orde ikatan 1
Elektron non-bonding dari F sangat dominan,
Menunjukkan muatan parsial negatif berada di F
C = [He] 2s2 2p2; O = [He] 2s2 2p4 MO untuk CO

 Ada 10 elektron valensi LUMO


Mengikuti pola pada N2 karena
memiliki 10 e-
HOMO
CO, N2, CN-  isoelektronik
σ3  ps e- bebas dr C
σ2  ps e- bebas dr O
σ1  ikatan σ C-O
*  unoccupied
σ3 yang terisi (HOMO) dan
* yg kosong (LUMO) adalah
penting
karena terlibat dalam ikatan
dengan berbagai orbital logam
transisi

HOMO = Highest Occupied Molecular Orbital


LUMO = Lowest Unoccupied Molecular Orbital
Molekul Poliatomik – H2O
Delokalisasi Elektron

Diagram MO untuk spesi poly-atom sering


disederhanakan dengan assumsi bahwa
semua orbital-s dan beberapa orbital -
terlokalisasi dipakai bersama antar atom
yang spesifik/tertentu.
Struktur resonansi membutuhkan bahwa
elektron dalam beberapa orbital -
digambarkan sebagai ter-delokalisasi
Delokalisasi:-bebas bergerak disekitar tiga
atau lebih atom
Delokalisasi elektron
Benzene adalah contoh delokalisasi
elektron
Diketahui bahwa ikatan antar karbon
mempunyai order 1,5., dan semua ikatannya
setara
Benzena – molekul Aromatik
Sistem Pi Untuk Benzena
LATIHAN SOAL

1. Jelaskan orbital atom dengan simetri seperti apa yang


dapat membentuk ikatan ketika 2 atom bergabung?
gambarkan!
2. Berikan contoh keterbatasan dari teori ikatan valensi!
3. Gambarkan ikatan pada CO2 berdasarkan ikatan dengan
model hibridisasi!
4. Gambarkan diagram tingkat energi untuk spesi O2+, O2-
dan O22-. Setelah itu tentukan orde ikatan dari masing-
masing spesi.
5. Gambarkan orbital molekul dari CN- (spesi ini
isoelektronik dengan N2). Tunjukanlah pada orbital
mana terletak HOMO dan LUMO, jika ada
6. Gambarkan OM untuk benzena.

Anda mungkin juga menyukai