Anda di halaman 1dari 26

VBT, Hibridisasi

dan VSEPR
Nia Yuniarti (2106662084)

Dosen Pengampu::
Dr.rer.nat Agustino Zulys, M.Sc
OUTLINE 01 VALENCE BOND THEORY (VBT)

02 HIBRIDISASI

03 VALENCE SHELL ELECTRON PAIR


REPULSION (VSEPR)

04 DAFTAR PUSTAKA
Teori Ikatan Modern
Terdapat dua metode pendekatan untuk menjelaskan
ikatan antar atom:

• Metode Ikatan Valensi:


Ikatan terbentuk karena adanya overlaping orbital
atom

• Metode Orbital Molekul:


Bila atom atom membentuk molekul/senyawa,
orbital-orbitalnya bergabung dan membentuk
orbital baru – (orbital molekul)
VALENCE BOND THEORY (VBT)
VALENCE BOND
THEORY (VBT)
VALENCE BOND THEORY (VBT)
● Valence Bond Theory (VBT):
Pendekatan mekanika kuantum terlokalisasi
untuk menjelaskan ikatan dalam molekul.

● VBT menyatakan bahwa pasangan elektron


menempati orbital yang diarahkan terlokalisasi
pada atom tertentu.

● Pada VBT, ikatan akan terbentuk bila terjadi


overlap dari orbital yang cocok dari dua atom,
dan orbital-orbital tersebut maksimal ditempati
oleh 2 elektron.
IKATAN σ IKATAN π
Memiliki simetri pada sumbu inti. Memiliki ‘node’ pada
sumbu inti dan tanda
‘lobe’
melewati sumbu

Ikatan pada VBT


VBT – IKATAN PADA H2
➢ Menurut teori ini, ikatan
H-H terbentuk dari
overlaping orbital 1s dari
masing-masing atom

➢ Terjadi ikatan σ 1s-1s di


antara kedua atom H

Venus has a
nice name
VBT – IKATAN PADA F2
● Terjadi ikatan σ di antara 2 atom F.
VBT – IKATAN PADA O2
• Terjadi ikatan σ di 2p-2p diantara 2 atom O.

• Terjadi ikatan π 2p-2p diantara dua atom O.

Terjadi ikatan rangkap:


1 ikatan σ + 1 ikatan π

• Ikatan π diperkirakan lebih lemah daripada


ikatan σ karena hanya terjadi sedikit overlap.
VBT – IKATAN PADA H2O
• Konfigurasi elektron valensi adalah sebagai
berikut:
O = 2s2 2px2 2py1 2pz1
H = 1s1
• Dua elektron tidak berpasangan di orbital p
pada atom O berpasangan dengan elektron
pada orbital 1s dari atom H (membentuk ikatan
σ
• Ikatan tersebut diprediksi memiliki sudut 90°
satu sama lain karena 2px dan 2py saling tegak
lurus, tetapi sebenarnya sudut ikatan dalam
H2O adalah 104,5°.
VBT – IKATAN PADA NH3
• Konfigurasi elektron valensi adalah sebagai
berikut:
N = 2s2 2px1 2py1 2pz1
H = 1s1
• Dua elektron tidak berpasangan di orbital p pada
atom N berpasangan dengan elektron pada orbital
1s dari atom H (membentuk ikatan σ)

• Ikatan tersebut diprediksi memiliki sudut 90° satu


sama lain karena 2px, 2py dan 2pz saling tegak
lurus, tetapi sebenarnya sudut ikatan dalam H2O
adalah 107°.
VBT – IKATAN PADA ATOM KARBON

• Konfigurasi elektron valensi adalah sebagai berikut:


C = 2s2 2px1 2py1

• Berdasarkan VBT, hanya bisa membentuk dua ikatan σ

• Berdasarkan electron valensinya, karbon diprediksi


membentuk dua ikatan sejenis dengan sudut tegak lurus

• Pada kenyataannya, karbon dapat membentuk 4 ikatan


sejenis, seperti CH4, CH2Cl2, dll
HIBRIDISASI
HIBRIDISASI
HIBRIDISASI
• Kombinasi dua atau lebih orbital atom asli pada suatu atom
menghasilkan orbital “HIBRIDA”.

• Orbital hibridisasi adalah campuran dari orbital atom dan dihitung


secara matematika sebagai kombinasi linier dari orbital atom s, p
dan d yang tepat

• Aturan dari orbital hibrida, yaitu:


a. Jumlah orbital atom yang berkombinasi harus sama dengan
jumlah orbital hibrida yang terbentuk..
b. Semua orbital hibrida yang terbentuk adalah sama

.
HIBRIDISASI SP3
• Pada kasus karbon dengan 4
ikatan tunggal, maka semua
orbital terhibridisasi
membentuk orbital hibrida
SP3.

• Untuk menjelaskan mengapa


karbon membentuk 4 ikatan
yang identik, diasumsikan
bahwa orbital aslinya akan
terhibridisasi
HIBRIDISASI SP3 - HIBRIDISASI ETANA (C2H6)
• . • Ikatan-sigma: dibentuk oleh setiap ujung
yang overlay

• Molekul dapat berotasi sekitar sudut


ikatan
HIBRIDISASI SP2
Hibrididasi ini terbentuk dari
kombinasi satu orbital s dan
2 orbital p.
Terdapat satu orbital p
tersisa.

Orbital p yang tidak terhibridisasi dapat


mengalami overlap, menghasilkan ikatan ke
dua , ikatan π
HIBRIDISASI SP
Pembentukan ikatan rangkap 3
membutuhkan 2 buah orbital p
yang tidak terhibridisasi.
Teori VSEPR
(Valence Shell
Elecron Pair Repulsion)
Teori VSEPR
(Valence Shell Elecron Pair Repulsion)
• VSEPR pertama kali dikembangkan oleh Nevil Sidgwick dan Herbet Powel
(1940), dan dikembangkan lebih lanjut oleh Ronald Gillespie dan Ronald
Nyholm.

• Terdapat tolakan antara pasangan elektron sehingga pasangan elektron


tersebut akan menempatkan diri pada posisi sejauh mungkin dari
pasangan elektron lainnya.

• Posisi pasangan elektron satu dengan yang lain yang semakin berjauhan
akan menyebabkan tolakan antar mereka menjadi semakin kecil.

• Teori VSEPR mengasumsikan bahwa masing-masing molekul akan


mencapai geometri tertentu sehingga tolakan pasangan antar elektron di
kulit valensi menjadi minimal.
Perkiraan Bentuk Molekul Berdasarkan
Teori VSEPR
Setiap atom akan mencapai
bentuk dengan tolakan antar
elektron yang dalam kulit
terluar seminimal mungkin.

.
Aturan Elektron Bebas Pada Teori VSEPR
• Pasangan elektron bebas menempati ruang yang lebih
• . besar dibandingkan elektron ikat.

• Keberadaan pasangan elektron bebas akan sedikit


mengubah situasi pembentukan geometri molekul
senyawa.

• Tiga tipe tolakan yang terjadi, adalah:


1. Tolakan antara pasangan elektron ikat dengan
pasangan elektron ikat.
2. Tolakan antara pasangan elektron ikat dengan
pasangan elektron bebas.
3. Tolakan antara pasangan elektron bebas dengan
pasangan elektron bebas
Bentuk Molekul H2O, NH3 dan CH4
• Berdasarkan posisi atom pusatnya, VSEPR
memprediksikan bahwa bentuk molekul CH4 adalah
tetrahedral, NH3 adalah trigonal bipiramidal, dan air
mengadopsi bentuk bengkok atau menyudut (bent).
Steric Number
1. Penentuan bentuk molekul yang
diadposi oleh suatu senyawa
dapat dilakukan dengan cara
menentukan steric number dari
atom pusat.

2. Steric Number (SN)


didefinisikan sebagai
penjumlahan atom yang terikat
pada atom pusat dan jumlah
pasangan elektron bebas.
.
DAFTAR PUSTAKA
• Kotz., John.C, Purcel, K.F., 1987, Chemistry and
Chemical Reactivity, Saunders College Publishing,
New York, USA

• Shriver, D.F., Langford, C.H., Atkins, P.W., 1990,


Inorganic Chemistry, Oxford University Press, New
York, USA

• .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai