1
Definisi senyawa organik:
1.Dihasilkan dari organ mahluk hidup,
2.Berisi atom C,
3.Berisi ikatan kovalen C-H.
3
Ikatan antar unsur
5
6
ORBITAL BUKAN ORBIT.
ORBITAL daerah yang memungkinkan
elektron berada.
Bentuk orbital: s, p, d, f.
Bentuk s hanya memiliki satu jenis s.
Bentuk p memiliki 3 jenis p.
Bentuk d memiliki 5 jenis d.
Setiap jenis orbital hanya diisi 2 elektron.
Jumlah kulit elektron =1 sampai 7.
Di Kulit pertama hanya ada satu jenis orbital.
Di kulit kedua berisi 2 jenis orbital, yaitu s dan p.
Di Kulit ketiga berisi 3 jenis orbital, yaitu s, p, dan d.
7
Asas AufBau: “pengisian orbital elektron dimulai dari
tingkatan energi yang lebih rendah terlebih dahulu baru
kemudian dilanjutkan ke tingkat energi yang lebih tinggi“
8
Tabel periodik
SEJARAH
Ilmuwan Arab dan Persia di akhir abad ke-18, melakukan
penggolongan unsur ke dalam logam dan nonlogam.
14
Prediksi Lewis: atom-atom dapat berinteraksi
untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil
membentuk senyawa, yaitu dengan cara:
1. transfer elektron satu atom ke atom lainnya
ikatan ionik, atau
ionik kovalen
16
Bagaimana suatu unsur transfer elektron atau
menggunakan elektron bersama-sama?
17
Elektron valensi= jumlah elektron di kulit terluar, yang
digunakan untuk mencapai konfigurasi stabil.
Contoh: atom C,
di kulit terluar (kulit ke-2) terdapat 4 elektron
elektron valensi=4.
18
19
Elektron valensi yang bagaimana yang mau transfer
elektron atau menggunakan elektron bersama?
Trend:
Unsur dengan elektron valensi banyak
cenderung menarik elektron unsur lainnya,
untuk membuat konfigurasi elektron stabil.
20
Elektronegatif= atom yang cenderung
menangkap elektron, sehingga atom bermuatan
negatif.
Elektropositif= atom yang cenderung melepas
elektron, sehingga atom bermuatan positif.
Linus Pauling membuat skala
elektronegativitas.
21
Skala elektronegativitas pauling
Linus Pauling (1901-1994), pada 1932:
22
ELEKTRONEGATIF
ELEKTROPOSITIF
23
IKATAN
IONIK
Transfer satu atau lebih elektron valensi dari
satu atom ke atom lain.
24
Contoh ikatan ionik
• NaCl
elektron valensi Na = 1
elektron valensi Cl = 7
Untuk mencapai konfigurasi stabil:
Cl cenderung menangkap elektron
Na melepas elektron
Bagaimana ikatan MgCl2 ?
25
26
27
Muatan Li: positif
dan
muatan F: negative:
sehingga terjadi tarik-menarik
Ikatan ionik
Ikatannya sangat kuat, karena
sangat polar.
28
Bagaimana ikatan CH4 ?
Elektron valensi C = 4
Elektron valensi H = 1
Atom C tidak memiliki sifat elektronegatif ataupun
elektropositif.
Ikatan CH4 bukan ikatan karena transfer elektron.
Ikatan CH4 bukan ikatan ionik.
29
• Ikatan ionik = merupakan hasil interaksi antara unsur-unsur yang
memiliki:
perbedaan elektronegativitas > 1,7.
30
IKATAN KOVALEN
Ikatan covalent = menggunakan elektron bersama-sama.
ikatan antara unsur dengan
beda elektronegativitas < 1,7.
31
IKATAN KOVALEN
32
IKATAN KOVALEN
33
Ionic bond
34
35
Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen yang pasangan elektronnya tidak terbagi
merata sehingga ada bagian yang bermuatan (polar)..
Ikatan kovalen dengan unsur-unsur yang beda
elektronegativitas tidak terlalu besar.
36
Ikatan kovalen polar
Beda elektronegativitas lebih dari 0,5.
37
Ikatan Cl-H; C-Cl:
pasangan e tidak terbagi rata
ada polarisasi muatan
ada muatan negatif parsial dan positif parsial
ikatan kovalen POLAR.
38
Ikatan C-C, H-H:
beda elektronegativitas = 0
tidak ada polarisasi muatan
kovalen NONPOLAR.
40
41
Visualisasi polarisasi
42
Visualisasi polarisasi
43
44
Ikatan antar unsur
resume
Ionik kovalen
(sangat
Kovalen polar
polar)
Kovalen nonpolar
Ikatan antar unsur membentuk sebuah senyawa:
• Ikatan ionik (sangat polar)
• Ikatan kovalen polar
• Ikatan kovalen non polar
• Senyawa organik: ada ikatan C-H kovalen
45
TUGAS
46
Tugas ke-4 berkelompok (@ 4 mhs)
Mbak Rusita dan Mas Agus akan menginventaris bahan kimia di
gudang lab Instruksional TK UNS. Mereka ingin mengklasifikasikan
bahan berdasarkan kepolaran.
Bahan-bahan itu adalah glukosa, vaselin, toluene, kaporit, asam asetat (asam
cuka), air suling, etanol, metanol, heksana, asam sitrat, asam oksalat, HCl,
kalium permanganat, fehling A, fehling B, isopropanol, NaOH, aseton, sodium
tetra borat (boraks), benzena, petroleum eter, etanol, sabun cuci gelas, NaCl,
H2SO4, urea, tawas, formaldehid, kloroform, indikator phenolphtalein (PP), dan
gliserol, monosodium glutamat, minyak goreng sawit, soda kue, tawas, injet
(kapur tohor), bayclean (kaporit), parasetamol, aspirin, dan gula pasir
(sukrosa).
Bantulah mereka! Jelaskan dengan alasannya (tunjukkan elektron
valensi & jenis ikatan kimianya).
Durasi tugas kelompok
1. 5 menit untuk menyusun strategi kerja kelompok.
2. 30 menit untuk literasi mandiri.
3. 60 menit untuk diskusi kelompok, saling cek dan ricek.
4. 20 menit untuk merekap tugas kelompok. Kelompok
yang sukses diindikasi dari setiap anggota kelompok
menguasai hasil rekap kelompok.