Dosen pengampuh : Oktovius Yoseph Tuta Mago S.Si M.Si
Nama : Pankrasius Marselinus Sole Tereng Prodi : Pendidikan Biologi
Jenis-jenis ikatan kovalen
1. Senyawa polar Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang pasangan ikatannya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Suatu ikatan kovalen bersifat polar apabila distribusi electron ikatan yang ada tidak persis terletak di tengah-tengah kedua atom yang berikatan. Ikatan ini terbentuk dari atom-atom karena adanya perbedaan keelektronegatifan yang relative besar. Atom yang lebih kuat menarik electron ikatan akan memiliki mjuatan negative Sebagian (parsial negative), sedangkan atom yang lebih lemah dalam menarik electron ikatan akan bermuatan parsial positif.
A. Ciri senyawa polar
Berbentuk tidak simetris Senyawa kovalen tidak memiliki bidang simetris seperti H2O dan NH3 Mempunyai momen dipol Momen dipol akan timbul apabila senyawa kovalen tersebut tersusun dari 2 atom dengan keelektronegatifan yang berbeda, seperti HCL dan HBr.
2. Senyawa Non polar
Ikatan kovalen non polar merupakan ikatan yanga pasangan electron ikatannya tertarik sama kuat kea rah atom-atom berikatan, seperti CL2, O2, H2, N2. Senyawa-senyawa kovalen dengan ikatan kimia dengan kovalen non plar, maka tidak ada muatan parsial baik positif maupun negative dalam molekul-molekul tersebut.
A. Ciri-ciri senyawa non polar.
Berbentuk simetris. Senyawa non polar mempunyai bidang simetris pada ikatannya, seperti CH4. Meskipun C dan H penyusun, mempunyai keelektronegatifan yang berbeda, akan tetapi karena molekul berbentuk simetris, maka senya tersebut merupakan senyawa kovalen non polar. Tidak memiliki momen dipol. Polar tidaknya suatu molekul poliatom dapat mengetahuinya dengan cara menggambarkan kepolaran sebagai vektro yang arahnya dari kutub positif ke kutub negetif. 3. Contoh senyawa polar dan non polar Senyawa polar Air, alkohol, HCl,PCl3, H2O, dan N2O5 Senyawa non polar Benzene (C6H6) Methana (CH4) Karbondioksida (CO2)