Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang
lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron.
Polarisasi Ikatan Kovalen
Suatu senyawa tersusun dari dua atau lebih atom. Setiap unsur memiliki harga keelektronegatifan
yang berbeda-beda. Perbedaan keelektronegatifan ini terjadi karena perbedaan jari-jari, energy
ionisasi, dan afinitas suatu unsur.
Pada senyawa Cl2, pasangan elektron milik bersama akan ditarik sama kuat karena daya
tarik terhadap elektronnya sama (3,0). Beda keelektronegatifannya sebesar 0. Momen
dipol yang dihasilkan akan sama dengan nol. Hal tersebut menyebabkan ikatan kovalen
yang terbentuk bersifat nonpolar.
Ikatan kovalen
nonpolar
Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena
daya tarik terhadap elektronnya lebih besar (3,0) dibandingkan H (2,1). Beda
keelektronegatifannya sebesar 0,9. Momen dipol yang dihasilkan akan lebih dari nol. Hal
tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Ikatan kovalen
polar
Molekul yang memiliki atom yang sama seperti Cl2, Br2, I2, dan H2 bersifat nonpolar
karena molekul tersebut tidak memiliki momen ikatan maupun momen pasangan elektron bebas
(PEB) sehingga momen dipolnya bernilai 0. Tidak hanya molekul dengan atom-atom yang sama,
pada molekul yang memiliki atom-atom yang berbeda pun dapat bersifat nonpolar. Misalnya
pada molekul PCl5,CO2,SF6, dan COCl2. Pada molekul CO2, muatan parsial positif terdapat pada
atom karbon sedangkan muatan parsial negatif terdapat pada atom oksigen, sehingga momen
ikatan pada CO2 memiliki arah dari atom C yang bermuatan parsial positif ke atom O yang
bermuatan parsial negatif. Momen ikatan pada molekul ini akan saling meniadakan, akibatnya
momen dipolnya bernilai nol. Sehingga molekul ini dapat dikatakan sebagai molekul nonpolar.
Molekul H2O bersifat polar karena memiliki momen dipol yang bernilai 1,84 D. Nilai
momen dipol ini didapatkan berdasarkan jumlah vektor dari momen ikatan H-O dan momen
PEB. Atom O lebih elektronegatif daripada atom H sehingga arah momen ikatan O-H akan
mengarah ke atom O. Sedangkan untuk arah momen pasangan elektron bebas mengarah dari
atom O menuju ke pasangan elektron bebas. Momen ikatan dan momen H 2O dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Senyawa polar dipengaruhi oleh medan listrik, sedangkan senyawa non polar tidak
dipengaruhi oleh medan listrik. Salah satu pengaruhnya dapat dilihat dari dibelokkan atau
tidaknya aliran zat oleh medan listrik. Hal ini terjadi karena, terbentuknya kutub positif
dan kutub negative pasa molekul senyawa polar. Sedangkan pada senyawa nonpolar tidak
terjadi pengutuban.