Anda di halaman 1dari 16

SENYAWA KOVALEN

POLAR DAN NON POLAR

Oleh :
KISYATI, S.Pd.
Guru Kimia
SMA Muhammadiyah Puruk Cahu
Mengalisis senyawa kovalen polar dan non
polar

Membedakan senyawa kovalen polar dan non


polar
Merancang percobaan untuk menunjukkan
karakteristik senyawa ion atau senyawa
kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
TUJUAN Menyajikan rancangan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat
fisika.
STIMULUS
Perhatikan video berikut:

Mengapa air dan minyak


tidak dapat menyatu??
SEBELUM MELAKUKAN PRAKTIKUM
MANDIRI DIRUMAH UNTUK
MENUNJUKKAN KEPOLARAN SENYAWA

SILAHKAN AMATI VIDEO


BERIKUT:
Mengapa terbentuk senyawa kovalen polar dan non polar?

✓ Perbedaan Keelektronegatifan

✓ Bentuk Molekul
PERBEDAAN KEELEKTRONEGATIFAN

Unsur Keelektronegatifan

H 2,1
Apabila terdapat perbedaan
Keelektronegatifan cukup besar C 2,5
senyawa bersifat polar N 3,0
Cl 3,0
O 3,5
F 4,0
Muatan elektron tersebar secara merata dan tidak
terjadi polarisasi sehingga molekul H2 bersifat
nonpolar

Perbedaan keelektronegatifan besar sehingga pasangan elektron


berada lebih dekat dengan atom yang memiliki keelektronegatifan
besar (Cl)
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang
pasangan elektron ikatannya cenderung
tertarik ke salah satu atom yang berikatan.
Ikatan kovalen polar terbentuk antara atom-
atom unsur yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan yang relatif besar.
Sedangkan ikatan kovalen
nonpolar adalah ikatan yang pasangan
elektron ikatannya tertarik sama kuat ke
arah atom-atom yang berikatan. Ikatan
kovalen nonpolar terbentuk antara atom-
atom unsur yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan yang kecil atau sama
dengan nol serta tidak memiliki pasangan
elektron ikatan.
CONTOH SOAL

Manakah di antara senyawa berikut ini yang memilki kepolaran tinggi?


a. CO                b. NO                c. HCl
Jawab
Keelektronegatifan setiap atom adalah
C =2,5; O = 3,5; N = 3,0; Cl = 3,0; H =2,1
Nilai kelektronegatifan tersebut dapat kalian temui dalam artikel tentang 
sifat keperiodikan unsur pada bagian sifat keelektronegatifan atau
elektronegativitas.
•Pada molekul CO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 2,5 = 1,0
• Pada molekul NO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 3,0 = 0,5
•Pada molekul HCl, selisih keelektronegatifannya adalah 3,0 – 2,1 = 0,9
Jadi, kepolaran molekul dapat diurutkan sebagai berikut:
CO > HCl > NO
Senyawa-senyawa yang
terbentuk melalui ikatan
kovalen disebut senyawa
kovalen.

Senyawa kovalen ada 2 :


- kovalen polar
- kovalen non polar
.

Senyawa Kovalen Polar


Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan
Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah satu
atom.
kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya
perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang
berikatan.
Contoh :
pada HCl

• Meskipun atom H dan Cl sama-sama


menarik pasangan elektron, tetapi
keelektronegatifan Cl lebih besar
daripada atom H.
Akibatnya atom Cl menarik pasangan
elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada
atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke
arah Cl (akibatnya terjadi semacam
kutub dalam molekul HCl).
Ciri-ciri senyawa kovalen bersifat polar
bila :
1.Berbentuk tidak simetris
contoh H22O dan NH33
2. Mempunyai momen dipol
Momen Dipol ( µ ) adalah suatu
besaran yang digunakan untuk
menyatakan kepolaran suatu ikatan kovalen
 Senyawa kovalen non polar
Suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI
tertarik sama kuat ke semua atom.karena atom-atom dari unsur
sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang sama. Akibatnya
muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak
terbentuk kutub.
Contoh: H22,Cl22,N22,O22

Ciri-ciri senyawa non polar


 -Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
 Tidak memiliki kutub + dan kutub - , akibat
meratanya distribusi electron
 Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila
bentuk molekul diketahui) atau
keelektronegatifannya sama
 Tidak memiliki momen dipol
Untuk lebih memahami ikatan kovalen
polar dan nonpolar pada suatu senyawa,
perhatikan ilustrasi berikut ini.
Pada contoh ikatan kovalen polar yaitu pada molekul
HCl, pasangan elektron ikatan (PEI) cenderung
tertarik ke salah satu atom yang memiliki
elektronegativitas lebih besar yaitu atom Cl oleh
karena itu bentuk molekulnya mengutub pada atom
Cl sehingga menjadi asimetris (tidak simetris).
Kepolaran pada molekul ini terjadi karena antara
atom H dan atom Cl memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang relatif besar.
Sedangkan pada contoh ikatan kovalen nonpolar yaitu
molekul Cl2, pasangan elektron ikatan tertarik sama
kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Hal ini
dikarenakan antara dua atom Cl memiliki
keelektronegatifan yang sama besar atau dengan kata
lain perbedaan elektronegativitas adalah nol. Karena
PEI tertarik sama kuat, maka bentuk molekul pada
senyawa Cl2 adalah simetris.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai