Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum, Wr.Wb.

Ikatan Kimia

Ajeng Khusnul Huda_4301411028


Tujuan Pembelajaran
1. peserta didik dengan logis dapat menjelaskan
proses terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi pada beberapa senyawa dengan
tepat.
2. peserta didik dengan kritis dapat
menganalisis sifat senyawa kovalen polar dan
non polar dengan rasa ingin tahu dan
bertanggungjawab
Ayo diamati......
Diskusi
Bentuk kelompok. Ayo
berdiskusi!
Presentasi

Setiap kelompok mempresentasikan


hasil diskusinya

Hasil diskusi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7

A. Ikatan Kovalen Koordinat

 Ikatan kovalen koordinat (ikatan datif) adalah ikatan yang terjadi


jika pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah
satu pihak.
 Pasangan elektron yang didonorkan dilambangkan tanda panah (
→)

Syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:


1. Salah satu atom/gugus tidak mempunyai elektron (misalnya H+) atau
kekurangan dua elektron (elektron valensinya hanya 6).
2. Salah satu atom/gugus mempunyai pasangan elektron bebas (dua
elektron bebas).
Contoh ikatan kovalen koordinat terdapat pada HNO2 danNH4+

a.
H H
H N H+ H N H
H H
b.
Jawaban
a. Molekul NH3 mempunyai pasangan elektron
bebas, sedangkan ion H+ mempunyai orbital
kososng yang dapat ditempati oleh pasanngan
elektron bebas yang disumbangkan tersebut.
b. Pada ikatan kovalen koordinasi molekul HNO2,
pasangan elektron bebas dari atom nitrogen
digunakan bersama-sama dengan atom
oksigen. Jadi, ikatan kovalen koordinasi
ditunjukkan oleh anak panah nomor 3.
B. Senyawa Polar dan Nonpolar
1. Ikatan polar
-Yaitu ikatan kovalen yang elektron-elektronnya tersebar tidak
merata dan titik pusat muatan negatif (awan elektron) tidak
terletak ditengah-tengah molekul dan tidak berimpit dengan titik
pusat muatan positif (inti atom).
-Contoh : molekul HCl .

titik pusat muatan negatif


dan positif tidak berimpitan

 = titik pusat muatan positif


H
+
 o Cl
+ o = titik pusat muatan negatif

Molekul HCl

-Senyawa dengan ikatan kovalen polar disebut senyawa polar


-Pada senyawa diatomik, keelektronegatifan kedua atom tidak
sama.
2. Ikatan Kovalen Non-polar
-Yaitu ikatan kovalen yang elektron-elektronnya tersebar
merata dan titik pusat muatan negatif (awan elektron)
terletak ditengah-tengah molekul dan berimpit dengan titik
pusat muatan positif (inti atom).
-Contoh : molekul H2.

titik pusat muatan negatif


dan positif berimpitan
H o
 H
+ + o = Titik pusat muatan negatif
 = Titik pusat muatan positif
Molekul H2

-Senyawa dengan ikatan kovalen non-polar disebut senyawa


non-polar
-Pada senyawa diatomik, keelektronegatifan kedua atom
sama
Tabel 1. perbandingan sifat senyawa kovalen dan senyawa
ion.

No Senyawa kovalen Senyawa ion


1 Kebanyakan menunjukkan titik Kebanyakan menunjukkan titik
leleh rendah (<350oC). leleh tinggi (>350oC, sering
sampai 1000oC).
2 Umumnya cairan atau gas pada Semuanya dalah padatan pada
suhu kamar. suhu kamar.
3 Umumnya larut dalam pelarut Umumnya larut dalam air dan
non-polar, sedikit yang larut beberapa larut dalam pelarut
dalam air. non-polar.
4 Sedikit yang menghantar listrik. Umumnya menghantar listrik.
5 Umumnya terbakar. Hampir tidak terbakar.
6 Banyak yang berbau. Hanya sedikit yang berbau.
Kesimpulan
 Senyawa polar merupakan peralihan antara senyawa ion dengan
senyawa kovalen.
 Pada molekul nonpolar, titik pusat muatan positif terdapat di
tengah-tengah molekul berimpit dengan titik pusat muatan
negatif sehingga tidak mempunyai momen kutub.
 Pada molekul polar, titik pusat muatan positif tidak berimpit
dengan titik pusat muatan negatif sehingga menimbulkan dipol
(dua kutub positif dan negatif).

Pembentukan dipol
Penutup
Jangan lupa
belajar

Wassalamualaikum, Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai