Anda di halaman 1dari 96

STRUKTUR MOLEKUL

Jaya hardi, S.Si., M.Si

Palu, 20 September 2016


DEFINISI IKATAN KIMIA

• Atom-atom tidak ditemukan dalam keadaan


bebas (kecuali pd suhu tinggi)
• Ditemukan sebagai suatu kelompok atom-
atom/ sebagai molekul
• Dua atom berinteraksi = molekul
• Gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam
molekul = Ikatan kimia
• Terbentuk zat baru dengan sifat-sifat yang
khas
KLASIFIKASI IKATAN

Atom dapat saling terikat dengan cara:


1. Perpindahan elektron dari satu atom ke
atom lain
Mis: Na+ tarik menarik dengan Cl- dalam kisi
ion. Ikatan ini adalah ikatan ion
Ikatan ion = gaya tarik-menarik antara 2 ion
yang berlawanan muatan yang terbentuk
melalui perpindahan elektron
Ikatan ion = ikatan elektrovalen
KLASIFIKASI IKATAN
Atom dapat saling terikat dengan cara:
2. Pemakaian bersama elektron oleh 2 atom
Kulit elektron terluar 2 atom saling tindih
membentuk elektron ikatan yang digunakan
bersama 2 atom = ikatan kovalen
Ikatan kovalen: gaya tarik-menarik 2 atom
sebagai akibat pemakaian bersama
pasangan elektron
1. Ikatan Ion
• Akibat gaya tarik menarik antara ion (+) dan
(-) yang dihasilkan karena perpindahan
elektron
Contoh:
Pembentukan garam meja (Natrium klorida)

Na (1s22s22p63s1) Na+ (1s22s22p6) + e-


Cl (1s22s22p63s23p5) + e- Cl- (1s22s22p63s23p6)
Na + Cl Na+Cl-
1.Ikatan Ion
• Sifat senyawa ion
1. Hantaran Listrik
Senyawa ion tidak memiliki elektron yang
bebas bergerak dan tidak menghantarkan listrik
karena tidak terdapat partikel bermuatan yang
bergerak. Tetapi jika:
- Dalam keadaan lebur, ion-ion bergerak &
dapat menghantarkan listrik
- Dalam larutan (air), ion-ion dikelilingi air dan
bebas bergerak sehingga dapat
menghantarkan listrik
1.Ikatan Ion
• Sifat senyawa ion
2. Titik leleh dan titik didih
Titik didih dan titik leleh senyawa ion tinggi,
karena memerlukan energi thermal yang
besar untuk memisahkan ion yang terikat
erat dalam kisi ion
1. Ikatan Ion
• Sifat senyawa ion
3. Kekerasan
Kebanyak senyawa ion keras.
Permukaan kristalnya tidak mudah di
gores.
Karena ion-ion terikat dalam kisi sehingga
sukar bergerak dari kedudukannya.
1. Ikatan Ion
• Sifat senyawa ion
4. Kelarutan
Pada umumya senyawa ion melarut dalam
pelarut polar dan tidak melarut dalam
pelarut non-polar.
1. Ikatan Ion

• Ikatan Ion terjadi antara unsur yang


elektropositif tinggi dengan ion
elektronegatif tinggi
• Umumnya antara logam dan non logam,
atau antara golongan IA – VIIA ataupun IIA
– VIA
2.Ikatan Kovalen
• Jumlah ikatan kovalen yag dapat dibentuk oleh
suatu atom disebut kovalensi.
Misalnya:
Hidrogen & Halogen = 1
Oksigen & Belerang = 2
Nitrogen & Fosfor = 3
Karbon & Silika = 4
• Kovalensi = jumlah elektron yang diperlukan
untuk memiliki struktur elektron yang sama
dengan gas mulia (stabil)
2.Ikatan Kovalen

• Pertanyaan muncul::
Jika interaksi gol IA – VIIA = ikatan ion
Maka, kenapa ikatan H-halogen(VIIA)
termasuk ikatan kovalen????
2.Ikatan Kovalen
• Contoh ikatan kovalen
CH4
C=1s 2 2s1 2p3 H = 1s1
6 1

H H H H

H
H

H C H H C H

H
H
2.Ikatan Kovalen
• Contoh ikatan kovalen
HCl
H = 1s 1 Cl = [Ne] 3s 2 3p5
1 17

H Cl H Cl

Atom H hanya memiliki satu elektron jadi tidak


dapat dilepaskan sebagaimana teori ikatan ion
2.Ikatan Kovalen
• Adakalanya 2 atom menggunakan
bersama lebih dari sepasang elektron
membentuk ikatan ganda.
• Misalnya: N2, O2, dan CO2

N N O O O C O

N N O O O C O
2.Ikatan Kovalen
• Sifat Senyawa Kovalen
1. Pada suhu ruang, umunya berupa gas,
cairan atu padatan dengan titik leleh
rendah
2. Melarut dalam larut non-polar seperti
benzena dan beberapa diantaranya
berinteraksi dengan pelarut polar.
3. Padatan, leburan atau larutan tidak
menghantarkan listrik
2.Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen koordinasi

• Ikatan ini mirip dengan ikatan kovalen,


tetapi hanya satu atom yang menyediakan
2 elektron untuk dipakai bersama
• Disebut juga ikatan kovalen dativ.
2.Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen koordinasi


• Misalnya:
Pembentukan kompleks BCl3.NH3
• Bagan reaksi proses pembentukan ikatan kovalen
koordinasi,
(a) pembentukan ion H+ dari atom H dan
(b) NH3 menyumbang elektron bebasnya membentuk ion
amonium (NH4)+
• Contoh lain ikatan koordinasi
Pada senyawa kompleks

[Fe(CN) 6] 3- …………
[Ag ( NH3 ) 2]+ ………

• Senyawa kompleks atau senyawa koordinasi


merupakan senyawa yang pembentukkannya
melibatkan ikatan kovalen koordinasi antara logam
atau ion logam sebagai atom pusat dan ligan.
Ligan

Atom
pusat
TEORI OKTET (LEWIS 1916)
• Suatu atom berikatan dengan atom lain
dengan pemakaian bersama 2 atau lebih
elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia
(stabil), kecuali H2
• Contoh:
H H H atau H H
H +

H Cl atau H Cl
H + Cl

• Rumus senyawa sesuai aturan oktet disebut


rumus titik, rumus elektron, rumus Lewis.
Rumus Lewis
Berguna untuk mempelajari bentuk suatu
molekul atau ion.
Cara Menulis rumus Lewis
1. Dari rumus senyawa, tulis dahulu atom
pusatnya. Misalnya: CH4, CO2 dan NO3-

H
O C O O N O
H C H
O
H
Rumus Lewis
2. Hitung semua elektron valensi dari atom.
Jika spesi adalah ion, tambahkam elektron
sebanyak muatan ion negatif atau
mengurangi jumlah elektron dengan muatan
positif
3. Bubuhkan pasangan elektron untuk setiap
ikatan
H

O C H H
O C

H
Rumus Lewis

4. Lengkapi Oktet dari atom yang terikat pada


ion pusat

O C O

5. Tambahkan jika perlu pasangan elektron


pada atom pusat
Rumus Lewis
6. Jika pada atom pusat belum mencapai
oktet, harus dibentuk ikatan ganda agar
atom merupakan suatu oktet

O O O C
N O

O
(-)
Penyimpangan Teori Oktet
• Oktet yang tak sempurna
BeH2, dimana elektron valensi Be = 2

H Be H
• Oktet diperluas
Pada PeCl5, P dikelilingi 10 elektron
Cl
Cl Cl

Cl Cl
Muatan Formal
• Muatan formal = muatan elektrostatik
pada rumus Lewis
Misalnya: HNO3

muatan formal O = -1
(-)
O
H O N O
(+)
muatan formal N = +1
Muatan Formal
• Cara menghitung
Muatan formal = jumlah elektron valensi –
(jumlah elektron bebas + ½
jumlah elektron ikatan)
Contoh:
Muatan formal N = 5 – (0 + (½ x 8)
=5–4
(-)
= +1
O
H O N O
(+)
Konsep Resonansi

• Rumus Lewis yang ekivalen = bentuk


resonansi atau hibrida resonansi
• Resonansi = suatu konsep untuk
menerangkan struktur dari molekul yang
mempunyai dua atau lebih struktur yang
ekivalen, yang memenuhi persyaratan
ikatan, senyawa yang tidak dapat dituliskan
hanya dengan satu rumus struktur,
melainkan digambarkan melalui lebih dari
satu rumus struktur
Konsep Resonansi

• Misalnya: Ozon (O3)

O O O O O O

• Benzen
IKATAN LOGAM
• Ikatan logam didefinisikan berdasarkan model
awan elektron atau lautan elektron yang
didefinisikan oleh Drude pada tahun 1900 dan
disempunakan oleh Lorents pada tahun 1923
• Dalam model ikatan logam, elektron valensi atom-
atom logam yang berdekatan akan berkumpul
membentuk pita (lautan elektron) yang terdistribusi
secara merata diantara atom-atom tersebut dan
disekitar inti dan elektron bagian dalam
GAYA ANTAR MOLEKUL
• Gaya antar molekul = gaya tarik menarik
antar molekul yang berdekatan
• Gaya antar molekul ada 3:
1) Ikatan Hidrogen
2) Gaya Van der Waals
3) Gaya London
• Gaya antar molekul sangat erat
hubungannya dengan dipol.
GAYA ANTAR MOLEKUL
• Dipol = di polar = dua kutub
• Senyawa yang memiliki dipol = senyawa
pada satu sisi bermuatan negatif (δ+)
sedangkan sisi lain bermuatan positif (δ+)
• Senyawa dipol = senyawa polar, terbentuk
melalui ikatan kovalen
• Contoh: HCl
H(δ+) (δ-)Cl
1. Ikatan Hidrogen
• Ikatan hidrogen adalah tarik menarik antar
atom H dengan atom lain yang memiliki
keelektronegatifan tinggi (memiliki elektron
bebas) pada satu molekul dari senyawa
yang sama.
• Ikatan ini adalah ikatan lemah dibanding
ikatan ion dan kovalen
• Contoh: Pada molekul air, sehingga
memiliki titik didih tinggi
1. Ikatan Hidrogen

H H

O O

H H

H H
2. Gaya Van der Waals
• Gaya Van der Waals = gaya tarik menarik
antar dipol pada molekul polar
• Gaya ini bersifat gaya tarik menarik lemah
3. Gaya London
• Gaya london adalah gaya antar dipol sesaat
pada molekul nonpolar.
• Dipol sesaat muncul karena elektron
bergerak mengelilingi inti, elektron sering
terkumpul pada satu ujung.

• Faktor yang memperngaruhi:


a) Berat molekul besar, gaya london kuat
b) Ukuran molekul besar, gaya london naik
PARAMETER STRUKTUR MOLEKUL
1. Energi Ikatan
Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan
satu ikatan atau sebaliknya, energi yang
dilepaskan jika terbentuk satu ikatan.
Makin besar energi ikatan = ikatan makin
kuat
2. Panjang Ikatan
Jarak rata-rata antara inti dua atom terikat.
3. Sudut ikatan
Sudut yang dibuat oleh dua atom dengan
suatu atom pusat
PARAMETER STRUKTUR MOLEKUL

Panjang Rata-rata Energi Ikatan


Ikatan Orde Ikatan
(pm) (kJ/mol)
C–O 1 143 358
C=O 2 123 745
C≡O 3 113 1070
C–C 1 154 347
C=C 2 134 614
C≡C 3 121 839
N–N 1 146 160
N=N 2 122 418
N≡N 3 110 945
Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan
Keelektronegatifan
• Keelektronegatifan menunjukkan kemampuan atomnya
menarik elektron dalam suatu ikatan kimia.
• Penyusunan keelektronegatifan ikatan berkaitan dengan
energi ikatan.
• Energi ikatan H2 = 7,16 x 10-22 kJ. Masing-masing H
menyumbang 1 e-, artinya energi ikatan satu atom H = 3,58
x 10-22 kJ.
Kondisi sama dengan Cl2  setiap atom Cl menyumbang
energi 1,99 x 10-22 kJ. Pada molekul HCl  jika di jumlah,
energi ikatan = 5,57 x 10-22 kJ.
Tapi hasil exprimen energi ikatan HCl = 7,09 x 10-22 kJ
HCl memiliki ikatan lebih stabil karena
tarikan lektron (elektronegatif berbeda
sangat jauh).
Kepolaran
• Dua atom yang berikatan dan berbeda
keletronegatifan. Misal HCl, Cl punya daya
tarik lebih kuat terhadap H, elektron
bergeser ke Cl  muatan positif atom H
berlebih  terbentuk dipol (kutub) dengan
momen dipol:
µ=δ.l  δ = kelebihan muatan atom
l = jarak antara kedua inti
Molekul kovalen yang memiliki momen dipol
bersifat polar.
Elektronegatifitas dan Ukuran Atom
1. Tentukan manakah ikatan ion dan ikatan
Latihan kovalen dari senayawa berikut! Jika ikatan
kovalen, gambarkan rumus titik dan rumus
lewisnya!
a) Li2O e) HI
b) KI f) KCl
c) Cl2 g) BaO
d) H2S h) NaOH

2. Diantara senyawa berikut yang manakah


tidak mengikuti aturan oktet ?
ClF3, OF2, SF4, BCl3,
PERLUASAN TEORI IKATAN
KOVALEN
TEORI IKATAN VALENSI
• Elektron yg terlibat hanya elektron valensi
• Ikatan terbentuk krn adanya overlap (tumpang tindih)
orbital – orbital dari unsur – unsur yang berikatan
• Orbital yang saling tumpang tindih diisi oleh psgan elektron
dng spin berlawanan
• Pada ikatan tunggal  1 tumpang tindih pd sumbu ikatan
 ikatan sigma (σ)
• Pada ikatan rangkap  2 tumpang tindih, yaitu :
 1 tumpang tindih pd sumbu ikatan (ikatan σ)
 1 tumpang tindih tegak lurus sumbu ikatan (ikatan pi /
π)
1. Ikatan Sigma
2. Ikatan pi
TEORI ORBITAL MOLEKUL
• Semua orbital atom bergabung membentuk orbital
molekul
• Orbital molekul adalah daerah kebolehjadian
(probabilitas) menemukan elektron di sekitar inti
• Menurut teori orbital molekul, ikatan kovalen
terbentuk akibat penggabungan orbital-orbital atom
menjadi orbital molekul yaitu orbital yang dimiliki
oleh molekul, bukan oleh individu atom.
• Orbital molekul memiliki ukuran, bentuk, dan
energi tertentu.
KONFIGURASI ELEKTRON MOLEKUL
Contoh :
1. B2
Jumlah elektron = 10
Konfigurasi elektron : (σ1s)2 (σ1s*)2 (σ2s)2 (σ2s*)2 (π2py)1
(π2pz)1

2. N2
Jumlah elektron = 14
Konfigurasi elektron : (σ1s)2 (σ1s*)2 (σ2s)2 (σ2s*)2 (π2py)2
(π2pz)2(σ2px)2
KONSEP HIBRIDISASI
• Pembentukan ikatan diikuti dengan
pembentukan hibridisasi.
• Hibridisasi adalah penggabungan beberapa
orbital dari atom – atom yg berikatan dan
ditata ulang sehingga membentuk orbital
baru dengan tingkat energi yg sama
• Ada 3 tipe hibrida:
sp3 (satu orbital s + tiga orbital p)
sp2 (satu orbital s + dua orbital p)
sp (satu orbital s + satu orbital p)
Orbital hibrida sp3
Orbital hibrida sp2
sp2 ?
Orbital hibrida sp
Contoh
hibridisasi
lainnya
• Pembentukan Ion heksasianoferat(III)
• Pembentuk Ion tetrasianonikelat(II)
PANJANG DAN KEKUATAN IKATAN
ORDE IKATAN
• Orde Ikatan =
Jml elektron orbital bonding – Jumlah elektron orbital anti bonding
2
• Orde ikatan menggambarkan kekuatan
ikatan yang terbentuk
• Orde ikatan makin besar, ikatan makin kuat
SIFAT KEMAGNETAN, MOMEN DIPOL
DAN KEPOLARAN MOLEKUL
SIFAT KEMAGNETAN
• Ditentukan oleh ada tidaknya elektron yang tidak berpasangan (lone pair)
• Makin banyak elektron tak berpasangan  makin paramagnetik
• Tidak ada elektron tak berpasangan  diamagnetik
Momen magnet = μ √ n (n+2), dimana n = elektron tak berpasangan

MOMEN DIPOL
• Dipol adalah jarak antara muatan positif dan negatif dalam molekul
• Momen dipol (μ) = produk perkalian antara muatan dan jarak muatan
μ=qxd

KEPOLARAN IKATAN dan MOLEKUL


• Jika terdapat perbedaan keelektronegatifan antara 2 atom yang
berikatan, maka ikatan tersebut bersifat polar (momen dipol ≠ 0)
• Pada suatu molekul, jika jumlah momen dipol ikatan – katannya ≠ 0,
maka molekul tersebut dinyatakan polar.
Latihan

• Ramalkan bentuk geometri dari ClO3-, XeF4, dan I3-.


• Jelaskan ikatan dalam molekul Cl2 dengan teori ikatan
valensi.
• Apa yang dimaksud dengan orbital hibrida ?
• Jelaskan tentang ikatan dalam molekul N2 menurut teori
orbital molekul.
• Belerang dioksida SO2, dan nitrogen dioksida NO2 adalah
polar, sedangkan CO2 adalah non polar. Bagaimana
menjelaskannya ?
• Jelaskan perbedaan antara ke-elektronegativitas dan
afinitas elektron.!

Anda mungkin juga menyukai