Anda di halaman 1dari 19

Ikatan Kovalen

&
Non Kovalen
2 Bio-Sel-Mol
Group
Anggota Kelompok 2
Chayul Naimah Amelia Rahma Putri
1. (22104070002) 2. (22104070006)

Ghafira Nur Safitri


3. (22104070024

Ashila Khansa Kamila Alfiana Nuryanti


4. (22104070027) 5. (22104070060)
Materi
Pembahasan
Mendeskripsikan tentang ikatan Kovalen, dan
mendeskripsikan jenis-jenis ikatan kovalen

Mendeskripsikan tentang kepolaran senyawa


Kovalen, dan macam-macamnya

Mendeskripsikan tentang ikatan non Kovalen,


dan mendeskripsikan jenis-jenis ikatan non
kovalen
Ikatan kovalen
Ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan
elektron antara 2 atom non logam .
Pembentukan ikatan kovalen antara dua atom diatur oleh prinsip
dasar bahwa atom paling stabil ketika kulit elektron terluarnya
terisi. Akibatnya, jumlah ikatan atom dapat membentuk
tergantung pada jumlah elektron yang dibutuhkan untuk mengisi
kulit terluarnya.

analogi patungan yang menganalogikan dua orang patungan untuk keperluan bersama
sebagai dua atom yang terlibat dalam ikatan kovalen dan uang yang digunakan dalam
patungan dianalogikan sebagai pasangan elektron yang digunakan bersama.
A. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah jenis ikatan kovalen
yang terbentuk antara dua atom non-logam dengan
pemakaian elektron secara bersama. Masing-masing
atom hanya memberikan satu elektron untuk
digunakan bersama, yang menjadikan ikatan ini
hanya melibatkan sepasang elektron. Contoh
senyawa yang mempunyai ikatan kovalen tunggal
antara lain air (H2O), metana (CH4), amonia
(NH3), etana (C2H6), asam klorida (HCl), dan
asam.
B. Ikatan Kovalen Rangkap
Ikatan kovalen rangkap 2
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang
terbentuk apabila elektron yang digunakan bersama
terdiri dari dua pasang. Itu artinya, masing-
masing atom memberikan dua elektron untuk
digunakan bersama-sama. Ikatan ini digambarkan
dengan tanda garis 2 ikatan ( 2 pasang = ).
Contoh ikatan kovalen rangkap dua adalah O2 dan
CO2.
B. Ikatan Kovalen Rangkap
Ikatan kovalen rangkap 3

Ikatan kovalen rangkap tiga, yaitu


ikatan yang terbentuk apabila elektron
yang digunakan bersama terdiri dari
tiga pasang. Ikatan ini diberi tanda 3
garis. Adapun contoh ikatan kovalen
rangkap tiga adalah C2N2, CO, dan
N2.
C. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan
kovalen yang terjadi akibat penggunaan
pasangan elektron bersama yang berasal dari
salah satu atom yang memiliki pasangan
elektron bebas, sedangkan atom yang lainnya
hanya menerima pasangan elektron yang
digunakan secara bersama.

Contoh senyawa yang memiliki ikatan


kovalen koordinasi adalah HNO3, NH4Cl, SO3,
dan H2SO4.
Kepolaran
Senyawa Kovalen
Kepolaran senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan
perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk
senyawa dan bentuk molekul senyawa kovalen.
1. Senyawa Kovalen
Non-Polar
terjadi jika kedua atom mempunyai
perbedaan keelektronegatifan (daya tarik
elektron ke inti) yang sama besarnya.
Perbedaan nilai kelektronegatifan biasanya Ex: Kedua atom H dan Cl mempunyai daya tarik
kurang dari 0,4. elektron yang sama besarnya sehingga pada
tidak akan terjadi polarisasi/pengkutuban
ikatan H — H dan Cl — Cl tidak terjadi
muatan/dipol antara kedua atom ini.
polarisasi. Posisi pasangan elektron milik
bentuk senyawa simetris.
bersama tersebut dalam keadaan simetris.
2. Senyawa Kovalen Polar
Terjadi pada atom-atom yang mempunyai 1 atom oksigen
perbedaan keelektronegatifan besar.
Pasangan elektron bersama lebih tertarik
ke salah satu atom yang berikatan.
Terjadi pengpolaran/pengkutuban muatan
bentuk senyawa dipol/asimetris
1 molekul air
Example: 2 atom hidrogen

Seperti pada molekul air,


atom yang mempunyai keelektronegatifan besar
atom oksigen tunggal air
membentuk kutub bermuatan negatif. Atom yang
menarik elektron jauh
mempunyai keelektronegatifan kecil menjadi
lebih kuat daripada salah
kutub bermuatan positif atau dalam molekul
satu atom hidrogennya.
terdapat dua kutub.
Akibatnya, ikatan O-H
dari molekul air dikatakan
terpolarisasi
Ikatan Non-Kovalen
Ikatan non-kovalen merupakan interaksi antara molekul-molekul
yang terjadi tanpa adanya pertukaran elektron seperti dalam
ikatan kovalen. Ini adalah jenis ikatan yang lebih lemah
dibandingkan dengan ikatan kovalen, tetapi tetap penting dalam
membentuk struktur dan sifat-sifat kimia suatu zat.

Ada beberapa contoh ikatan non-kovalen yang penting dalam


kimia dan biologi. Meskipun lemah secara individu, mereka
dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap struktur dan
sifat-sifat molekuler dalam berbagai sistem kimia dan biologi.
A. Ikatan
Ionik Ikatan Ionik
ikatan yang terjadi karena adanya
gaya tarik-menarik elektrostatik
antara ion positif dan ion negatif.
Ikatan ionik terjadi antara unsur- 1. Pembentukan ikatan ion terjadi karena atom-atom
unsur logam dan non logam. Hal ini yang mempunyai energi ionisasi rendah akan
melepas elektronnya dan membentuk ion positif.
dapat terjadi sebab unsur logam
2. Elektron yang dilepas akan ditangkap/ditarik oleh
umumnya mempunyai energi ionisasi atom yang mempunyai afinitas elektron besar
yang rendah, sebaliknya unsur non untuk membentuk ion negatif.
logam mempunyai energi ionisasi yang 3. Ion positif dan ion negatif yang terbentuk akan
relatif tinggi. saling tarik-menarik dengan gaya elektrostatis
membentuk senyawa yang netral dengan jumlah ion
positif dan negatif yang memiliki perbandingan
sedemikian rupa.
B. Ikatan Hidrogen
Saat atom hidrogen terikat dengan atom
elektronegatif, khususnya pada atom oksigen atau Ikatan hidrogen
nitrogen, pasangan elektron bersama akan lebih banyak
berpindah ke inti atom yang elektronegatif (Karp,
2013). Hal ini mengakibatkan atom hidrogen memiliki
muatan parsial positif. Inti atom hidrogen yang
telanjang dan bermuatan positif ini mendekat pada
pasangan elektron paling luar atom elektronegatif
untuk membentuk interaksi tarik menarik. Interaksi
tarik menarik yang lemah inilah yang disebut sebagai
ikatan hidrogen.
Contoh Air merupakan salah satu zat yang bersatu
karena adanya ikatan hidrogen. Dalam

Ikatan Hidrogen
molekul H2O ikatan hidrogen terdiri dari dua
atom hidrogen yang terikat pada satu atom
satu oksigen melalu ikatan kovalen polar. air
juga mempunyai dua pasangan elektron yang
tidak saling terikat pada atom oksigen yang
membentuk muatan parsial negatif pada
molekul. Pada atom oksigen muatan parsial
negatif menarik atom hidrogen lain dalam
molekul air, sehingga terbentuklah ikatan
hidrogen antar molekul-molekul air.
4. Ikatan Van Der Walls
Gaya Van Der Waals adalah ikatan yang terjadi antara molekul
nonpolar atau memiliki kepolaran rendah.
Gaya Van Der Waals terjadi antar molekul dimana molekul polar
memiliki ujung-ujung yang muatannya berlawanan

Ketika dikumpulkan, maka molekul polar akan


mengatur dirinya (membentuk formasi) sedemikian
hingga ujung yang bermuatan positif akan berdekatan
dengan ujung yang bermuatan negatif dari molekul
lain dengan formasi yang tidak tetap karena molekul
selalu bergerak dan bertumbukan/tabrakan.
Ketika dua atom saling mendekati, mereka mengalami gaya
tarik lemah yang meningkat hingga jarak tertentu, biasanya
sekitar 4 Å. Jika atom mendekati lebih dekat, awan elektron
mereka saling tolak, menyebabkan atom dipaksa terpisah
Interaksi Hidrofobik
Adalah interaksi antara molekul nonpolar yang
tidak mampu membentuk ikatan hidrogen
dengan molekul air. Ikatan hidrofobik
merupakan ikatan lemah namun masih lebih
kuat dibanding interaksi Van der Waals.
Kekuatan Interaksi Hidrofobik bergantung pada
beberapa faktor termasuk (dalam urutan
kekuatan pengaruhnya): Suhu, jumlah karbon
pada hidrofob, dan Bentuk hidrofob

Interaksi Hidrofobik penting untuk pelipatan


protein. Hal ini penting untuk menjaga
kestabilan protein dan aktif secara biologis,
karena memungkinkan protein menyusut di
permukaan dan mengurangi interaksi yang tidak
diinginkan dengan air.
Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa ikatan kovalen antara atom penting dalam membentuk
molekul biologis, seperti air. Ikatan ini juga terlibat dalam proses seperti
pembelahan sel. Dalam proses ini, interaksi antara DNA dan molekul protein
memainkan peran penting dalam mengatur pembelahan. Selain itu, ikatan
kovalen dijelaskan sebagai ikatan yang kuat dan stabil antara atom molekul.

Sementara itu, ikatan non kovalen yang juga termasuk ikatan ionik, ikatan
hidrogen, interaksi hidrofobik, dan gaya van der Waals. Interaksi ini penting
dalam membentuk struktur dan sifat air, yang mana merupakan faktor penting
bagi kehidupan.
Any Question?
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai