Anda di halaman 1dari 45

IKATAN ANTAR MOLEKUL

POLARITAS
 Tidak semua atom menarik elektron dengan
kekuatan yang sama.
 Kuantitas "tarikan" atom yang diberikan pada
elektron disebut elektronegativitas.
 Atom dengan elektronegativitas tinggi (fluor,
oksigen dan nitrogen) mengerahkan daya tarik
elektron lebih besar daripada atom dengan
elektronegativitas rendah.
 Dalam sebuah ikatan, ini menyebabkan
pembagian elektron yang tidak setara antara
atom, karena elektron akan tertarik mendekati
atom dengan elektronegativitas yang lebih tinggi.[
IKATAN KOVALEN POLAR & NON POLAR

 Ikatan kovalen yang pasangan elektronnya tidak


terbagi merata.
 Ikatan kovalen polar terjadi pada unsur-unsur yang
beda elektronegativitasnya tidak terlalu besar.

 Ikatan C-Cl  pasangan e tidak terbagi rata 


ada polarisasi muatan  ada muatan negatif parsial
dan positif parsial  ikatan kovalen POLAR.
 Ikatan C-C, H-H  beda elektronegativitas = 0 
tidak ada polarisasi muatan  kovalen NONPOLAR.
BEDA
ELEKTRONEGATIVITAS
KECIL/TDK ADA

BEDA
ELEKTRONEGATIVITAS
BESAR
Elektron valensi (valence electron) dan
pasangan elektron bebas (lone pair)
Elektron valensi

 adalah elektron dalam atom yang berperan dalam


pembentukan ikatan kimia.
 Pada unsur-unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga
VIIIA), elektron valensi adalah elektron yang berada pada
kulit elektron terluar.

 Kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi.


 Tidak semua elektron valensi hanya berada pada kulit
terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi
dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari
kulit terluar.
Konfigurasi elektron beberapa atom Berdasarkan prinsip
penting Hund, maka 1
elektron dari lintasan
2s akan berpindah ke
lintasan 2pz, sehingga
ada 4 elektron yang
tidak berpasangan.

Oleh karena itu agar


semua orbitalnya
penuh, maka atom
karbon berikatan

 7 N: dengan unsur yang


dapat memberikan 4
elektron.
Konfigurasi elektron beberapa atom
penting lone pair bonded electron

 8 O:
1s 2s 2p
9 F:
Elektron valensi : ∑ (lone pair+bonded electron)
Atom Oksigen
IKATAN HIDROGEN
IKATAN HIDROGEN
 Ikatan antar molekul polar
Molekul dengan  Ikatan pada pasangan
gugus –OH atau elektron yang tidak terikat
(lone pair) dari atom O atau
N atau F lainnya.

Molekul lain dengan


gugus –OH atau
Hidrogen diikat langsung oleh
atom yg memiliki
elektronegativitas tinggi
(F, O, N).

Pasangan elektron yang tidak


terikat berasal dari atom yg
berelektronegativitas tinggi.
JENIS IKATAN HIDROGEN

INTRA MOLEKUL INTER MOLEKUL


 Antara molekul yang sama  Antara molekul yang berbeda

 Contoh : air-air  Contoh : air-metanol


metanol-metanol
SIFAT-SIFAT IKATAN HIDROGEN

 Dipengaruhi elektronegativitas antar molekul


(makin besar bedanya, makin besar energi ikatan
hidrogennya)

 Nilai kekuatan ikatan hidrogen bervariasi mulai


dari yang lemah (1-2 kJ/mol hingga yang kuat >
155 kJ/mol)
Contoh ikatan hidrogen : molekul air
Contoh ikatan hidrogen : molekul metanol
Contoh ikatan hidrogen : molekul amonia
Contoh ikatan hidrogen : molekul asam
karboksilat dan alkohol
Contoh ikatan hidrogen
Contoh ikatan hidrogen
Molekul POLAR dengan NON POLAR tidak membentuk
ikatan hidrogen.
Contoh: metanol + metana.

Tunjukkan ikatan hidrogen (jika ada):


1.CH3CH2OH + H2O
2.CH3OCH3 + CH3- CO- CH3
3.CH3OCH3 + H2O
4.CH3OH + NH3
s/d
SIFAT SENYAWA DENGAN IKATAN HIDROGEN
1. Titik didih molekul

100 C -33,4 C 19,4 C

Titik didih pada 1 bar


Untuk mendidihkan dan menguapkan suatu cairan (membuat
jarak antar molekul makin jauh), diperlukan energi untuk
mengatasi gaya-gaya :

1. Gaya-gaya kohesif yg menahan molekul pada posisinya di


dalam cairan (untuk menaikkan suhu cairan).
2. Ikatan hidrogen  kekuatannya dipengaruhi
keelektronegativitasannya
3. Energi kinetis molekul untuk lepas dari pemukaannya 
molekul BM besar, butuh energi >>.
H20, memiliki 2 ikatan hydrogen  2 lone pair
(paling banyak) sehingga total energi
ikatannya paling besar.

 HF, beda elektronegativitasnya paling besar,


terdapat 3 pasang elektron bebas, tetapi yang
berikatan hanya satu sehingga total energi
ikatannya kecil.

 NH3, hanya ada 1 ikatan hydrogen (1 lone pair)


Review

• Titik didih CH4 = -161,6 C


• Titik didih C2H5OH = 78 C

• Mengapa titik didih air > CH4?


• Mengapa titik didih air > etanol?
Dua senyawa isomer

Pada suhu kamar, P = 1 bar:  ADA IKATAN HIDROGEN


Dimethyl eter  gas  bp = -24,9 C  BOILING POINT LEBIH TINGGI

Ethanol  cair  bp = 78,5 C

WHY?
Titik didih senyawa organik jarang yang > 350 C.
 reaksi dekomposisi (pemecahan ikatan
kovalen) bersaing dengan proses mendidih.
 Supaya titik didih turun, maka tekanan
sistem diturunkan.
SIFAT SENYAWA DENGAN IKATAN HIDROGEN
2. Kelarutan dalam air:
Gugus –OH dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air
 HIDROFILIK (suka air).

Gugus C-H tidak membentuk ikatan hidrogen dengan air


HIDROFOBIK (tidak suka air).
Kelarutan senyawa dalam air ditentukan oleh perbandingan
gugus hidrofilik dengan hidrofobik.

Contoh:
Alkohol dengan 1 – 3 atom C  larut sempurna dalam air.

Alkohol dengan >3 atom C  sedikit larut dalam air.


latihan
Ikatan Van der Waals
GAYA TARIK VAN DER WALLS
 Meskipun molekul non polar, tetapi elektron senantiasa
bergerak-gerak.

 Gerak elektron ini menyebabkan adanya muatan di ujung-


ujung rantai yang bersifat sementara, yaitu:
 ujung yang bermuatan positif dan
 ujung bermuatan negatif

 Ujung yang bermuatan sementara ini mendorong adanya


ikatan antar molekul  gaya tarik Van der Waals.
Ikatan ini cukup lemah dibandingkan ikatan hidrogen pada
senyawa polar.
Ikatan van der waals ini terjadi pada jarak pendek.
Contoh:
Ikatan antar molekul CH4
Gaya Tarik
Van der Waals

Dibandingkan molekul bercabang,


 molekul rantai lurus memiliki Ikatan van der waals lebih banyak,
sehingga ikatan antar molekul lebih kuat
 membutuhkan energi lebih tinggi untuk melepas ikatan ini
sehingga molekul bisa menguap.
Gaya Tarik Van der Waals

Luas permukaan molekul menentukan kekuatan ikatan van der waals:


Surface area >>  gaya antar molekul makin kuat
Gaya Tarik Van der Waals
Ukuran atom
menentukan
kekuatan gaya
tarik.

 Atombesar 
mudah
berpolarisasi.
 Ikatan lebih kuat
Interaksi dipol-dipol
DIPOLE—DIPOLE INTERACTIONS
 Ikatan antara dipole permanen antara 2 molekul polar.

 Dipole-dipole forces > van der waals force.


 Gaya ikatan antar molekul polar > molekul non polar.
Ion-ion interaction

 Interaksi elektrostatik yang


sangat kuat

 Interaksi ionik jauh lebih kuat


dibanding gaya antar molekul
yang terjadi antara molekul
kovalen
Kekuatan gaya ikatan antar molekul
Kuis

1. Tunjukkan ikatan kepolaran: HCl, H2O, CH3OH


2. Tentukan apakah pasangan senyawa berikut
saling melarutkan atau tidak :
- urea dengan air
- HCl dengan benzene
- sikloheksana dengan etanol
- asam asetat dengan n-heptane

Anda mungkin juga menyukai