Anda di halaman 1dari 29

AGROKIMIA

3# IKATAN KIMIA
Peranan Elektron dalam Ikatan Kimia
• Gas mulia  stabil (VIII A)
2 He : 1s2
10 Ne : 1s2 2s2 2p6
18 Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36 Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6

• Kecuali He, unsur-unsur tersebut mempunyai 8 elektron di kulit terluar  struktur oktet (stabil).
• Struktur oktet : 8
Stabil
• Struktur duplet : 2

• Unsur yg lain selalu cenderung menuju struktur oktet/ duplet (agar stabil) dengan cara
menangkap/ penggunaan bersama elektron, sehingga terjadi ikatan dengan atom lain (IKATAN
KIMIA).
• unsur yang bernomor atom kecil (spt : H, Li, Be, B dll) tidak dpt memenuhi struktur oktet
hanya duplet (2).
Susunan Konfigurasi Elektron
1s Ingat bahwa :
2s 2p • s maksimum 2 elektron

3s 3p 3d
• p maksimum 6 elektron
• d maksimum 10 elektron
4s 4p 4d 4f
• f maksimum 14 elektron
5s 5p 5d 5f 5g
• g maksimum 18 elektron
6s 6p 6d 6f 6g 6h • h maksimum 22 elektron
7s 7p 7d 7f 7g 7h 7i • i maksimum 26 elektron

1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p 5g 6f 7d 6g 7f 6h 7g 7h 7i
Note:
• Untuk pengisian elektron dilakukan sesuai dengan urutan berikut.
• Tetapi untuk penentuan elektron valensi, elektron kembali disusun berdasarkan urutan orbital.
IKATAN “Atom yang saling berikatan satu
sama lain membentuk berbagai
KIMIA ???? ragam jenis molekul senyawa.”

Dasar ATURAN
terbentuknya
ikatan kimia OKTET  Atom-atom yang tidak memiliki konfigurasi
seperti gas mulia, memiliki kecenderungan
untuk mengikuti pola gas mulia, sehingga
Kecenderungan unsur untuk elektron valensi atau elektron orbital
mempunyai konfigurasi elektron terluarnya terisi penuh (8 elektron).
kulit terluar sama dengan
 Kecenderungan dilakukan oleh atom
konfigurasi gas mulia.
dengan berbagai cara seperti melepaskan
elektron, menarik elektron dari luar atau
GAS MULIA 8 elektron di kulit
terluar dengan cara menggunakan elektron secara
????
bersama- sama dengan atom lainnya.
Susunan elektron
yg stabil
UNSUR

STABIL TDK STABIL


(KONFIGURASI ELEKTRON DI (KONFIGURASI ELEKTRON DI
KULIT TERLUAR PENUH) KULIT TERLUAR TDK PENUH)

IKATAN KIMIA

GAS MULIA
SENYAWA
(gol VIIIA)
Beberapa Jenis Ikatan Kimia

1. Ikatan atom-atom dalam satu molekul


a. Ikatan Ionik
b. Ikatan Kovalen
2. Ikatan atom antar molekul
a. Ikatan Logam
b. Ikatan Hidrogen
c. Ikatan Van der Walls
1.a. Ikatan Ionik “Ikatan yang terjadi karena perpindahan
elektron dari satu atom ke atom lain.”
>>> Ikatan elektrovalen

 Fokus utama model ikatan ionik adalah adanya transfer elektron dari
logam ke non logam untuk membentuk ion yang kemudian bersatu
membentuk padatan senyawa ionik.
 Ikatan ion terbentuk antara atom logam yang cenderung melepaskan
elektron dengan atom bukan logam yang cenderung menangkap elektron.
 Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis mengajukan aturan oktet: “Saat
atom-atom berikatan, ia akan melepas, menangkap atau memakai bersama
elektron untuk mencapai pengisian kulit terluar 8 (atau 2) elektron”
ATURAN OKTET

 Untuk mencapai 8 elektron valensi, beberapa atom akan cenderung


mengurangi jumlah elektronnya, dan beberapa atom yang lain akan
cenderung menambah jumlah elektron.
 Atom dengan jumlah elektron valensi KURANG dari 4 akan cenderung
mengurangi jumlah elektronnya  Atom tersebut akan bernilai positif.
 Kenapa Positif ?? Kehilangan elektron (elektron bermuatan negatif) berarti akan ada lebih banyak
proton dibanding elektron bermuatan negatif.

 Atom dengan jumlah elektron valensi LEBIH dari 4 akan cenderung menambah
jumlah elektronnya  Atom tersebut akan bernilai negatif.
 Kenapa Negatif?? Penambahan elektron (elektron bermuatan negatif) berarti akan ada lebih banyak
elektron bermuatan negatif dibanding proton.

 Atom dengan jumlah elektron valensi 4 dapat menambah atau mengurangi


jumlah elektronnya. Tergantung dari unsur lain pada ikatan kimianya.
Cara Penulisan Transfer Elektron

1. Penggambaran dengan konfigurasi elektron


2. Penggambaran dengan diagram orbital
3. Penggunaan simbol titik elektron Lewis
1. Penggambaran dengan konfigurasi elektron

11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 atau 2 8 1  melepaskan 1 elektron


17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 atau 2 8 7  menerima 1 elektron
>> Ikatannya menjadi NaCl

12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau 2 8 2  melepaskan 2 elektron


8O = 1s2 2s2 2p4 atau 2 6  menerima 2 elektron
>> Ikatannya menjadi MgO

13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 atau 2 8 3  melepaskan 3 elektron


16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 atau 2 8 6  menerima 2 elektron
>> Ikatannya menjadi Al2S3
2. Penggambaran dengan diagram orbital
3. Penggunaan simbol titik elektron Lewis

 Dalam model simbol titik elektron Lewis (G.N. Lewis 1875 – 1946), simbol
unsur mewakili inti dan elektron bagian dalam sedangkan titik-titik
disekitarnya menunjukkan elektron valensi.
 Tempatkan satu titik pada masing-masing sisi (atas, bawah, kiri, kanan)
 Baru pasangkan titik-titik hingga semua terpakai

Na Cl Na Cl
1.b. Ikatan Kovalen “Ikatan kimia yang terbentuk karena
pemakaian pasangan elektron secara bersama
oleh dua buah atom.” >> Ikatan homopolar

 Ikatan ini terjadi manakala terjadi perbedaan kecil pada tendensi untuk melepas atau
menangkap elektron sehingga terjadi sharing elektron.
 Tipe ikatan ini umum terjadi antar atom non logam (logam juga bisa berikatan kovalen).
 Tiap-tiap atom non logam mempertahakan elektron masing-masing dan mencoba
menarik elektron atom lain.
 Gaya tarik masing-masing atom terhadap elektron valensi lawannya membuat kedua
atom berikatan.
 Pasangan elektron sharing (pakai bersama) dianggap terlokalisasi diantara kedua atom.
 Ikatan ini menghasilkan molekul-molekul yang terpisah dan merefleksikan rumus kimia
sebenarnya (rumus molekul).
Jenis Ikatan Kovalen

 Ikatan kovalen polar : jika pasangan elektron yang dipakai


bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Contohnya HCl.
 Ikatan kovalen non polar : jika pasangan elektron yang dipakai
tertarik sama kuat ke semua atom. Hal ini terjadi jika molekul
mengandung jenis atom yang sama (O2, O3, Cl2, N2 ) atau
melekulnya berbentuk simetris (CH4, CCl4, C6H6)
 Ikatan kovalen semipolar : jika pasangan elektron yang
dipakai bersama hanya berasal dari satu atom sedang atom yang
satu lagi tidak menyumbangkan elektron.
Ikatan Kovalen Polar

• Jika pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu
atom, karena adanya perbedaan elektronegativitas. Contoh : HF, HCl, HBr, HI,
H2O, NH3 dll
Elektronegativitas

 Kemampuan suatu atom dalam suatu molekul untuk menarik


elektron sharing.
 Pada tabel periodik dari kiri kekanan skala elektronegativitas
meningkat dan dari atas ke bawah skala elektronegativitas
menurun karena kenaikan ukuran atom.
Ikatan kovalen non-polar
• Jika pasangan elektron yg dipakai bersama tertarik sama kuat ke semua atom (momen
dipol = 0)
• Contoh : H2, Cl2, CH4, dll

H H H H atau H H

Cl Cl Cl Cl atau Cl Cl
H H
4H C H C H atau
H C H
H H
Ikatan kovalen koordinasi / semipolar

 Pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari satu atom, sedangkan
yang satunya lagi tidak menyumbang elektron.
 Atom yg menjadi donor pasangan elektron harus mempunyai pasangan elektron
bebas (lonepair electron)

H H
H N H H N H
H H
Ikatan Kovalen Rangkap
• Ikatan ini melibatkan pemakaian bersama lebih dari satu pasang elektron oleh dua
atom yang berikatan.
• Ikatan kovalen rangkap/ ganda dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Ikatan Kovalen Rangkap Dua 2. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen

 Definisi: senyawa yang  Definisi: senyawa yang


mempunyai ikatan ion mempunyai ikatan kovalen.
 Disebabkan karena adanya  Ikatan kurang kuat.
gaya tarik menarik  Mempunyai titik lebur dan
elektrokimia titik didih yang lebih rendah.
 Ikatannya lebih kuat  Wujud cair: bukan konduktor.
 Mempunyai titik lebur dan Dlm pelarut polar bisa sbg
titik didih lebih tinggi konduktor ( s. kovalen polar)
 Dalam wujud cair atau dalam
pelarut polar : sebagai
konduktor
2.a. Ikatan Logam “Ikatan antar atom dalam suatu unsur
logam.”

 Mempunyai keelektronegativan yang rendah, sehingga elektron valensi


dalam atom logam bebas bergerak ke mana saja di ruang sela-sela
kumpulan atom.
 Merupakan kumpulan ion positif dalam elektron valensi
 Antara ion positif dengan elektron terjadi tarik menarik menghasilkan
ikatan logam.
 Sebagai penghantar listrik yang baik
“Ikatan antar molekul yang disebabkan
2.b. Ikatan Hidrogen oleh gaya tarik menarik atom yang
sangat elektronegatif terhadap atom
hidrogen dalam molekul lain.”

 Senyawa yang mengandung ikatan hidrogen yang tinggi


mempunyai titik didih yang tinggi.
 Dibutuhkan tambahan energi untuk memutuskan ikatan
hidrogen.
 Contohnya : H2O, NH3, Alkohol.
 Ikatan Hidrogen dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Ikatan Hidrogen inter (antar) molekul
2. Ikatan Hidrogen intra molekul
H
H
o
H H H O O
o H o o
H H
H C
H
O H O
H3C C C CH3
O H O
Ik. H intramolekul
Ik. H inter molekul
H–F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif
H seolah-olah menjadi lebih positif (+)
ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F

Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen

Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektro negatif
( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
HF menjadi titik didih tinggi.
2.c. Ikatan Van der Walls  Ikatan yang disebabkan karena adanya
gaya Van der Waals pada senyawa non
polar terjadi karena adanya dispersi
muatan yang menyebabkan terjadinya
dipol temporer dilanjutkan dengan
terjadinya interaksi antar molekul
tersebut.
 Gas-gas yg saling bersentuhan/mendekat
terkondisi > cair, karena pd kondisi
tertentu (suhu rendah, tekanan tinggi)

Bagan reaksi yang menggambarkan peran


interaksi Van der Waals dalam pembentukan
molekul polietilen sebanyak n molekul

Anda mungkin juga menyukai