r d
k tu
t r u a
n S a im i
l u a m i n K
u
h an K i aktifa
a
d tif e re
e n k n k
P rea u r d a
Ke S t r uk t
l iah
Ku
ata Dr. rer. Nat. Agustino Zulys M.Sc.
M
1 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Struktur dan reaktifitas senyawa
Anorganik
Dosen : Dr. rer. nat. Agustino Zulys M.Sc, Dr. Aminah
Jadwal kelas: Jumat, 08:00 – 10:30
Buku Text:
“Inorganic Chemistry. Principle Stucture and Reactivity” Huheey, Harpe
Colins, NY 1993
“Inorganic Chemistry” housecroft, London 2008
“Chemical Bonding and Molecular Geometry”, Gilespie, Popelier, Oxford
Link Kelas: https://emas2.ui.ac.id/course/view.php?id=17478
Enrollmentkey: SRSA_A
Evaluasi
UTS 35%
UAS 40%
Tugas 20%
Absensi 5%
Selayang pandang Kimia Anorganik
Kimia?
Kimia Anorganik?
Kimia Anorganik itu syusyah?
Struktur dan reaktifitas senyawa anorganik,
binatang apakah ini?
3 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Silabus
Pendahuluan: Mengapa Struktur senyawa zat padat
stuktur dan reaktifitas Ikatan ionik
Struktur elektronik atom Ikatan logam
teori ikatan modern semikonduktor
Teori ikatan valensi Pengaruh struktur terhadap
Teori orbital molekul reaktifitas: Asam Basa
Struktur molekul dan simetri Pengaruh struktur terhadap
Aplikasi simetri: Polaritas reaktifitas: reaksi redoks
dan kiralitas
Aplikasi simetri: Mode
vibrasi IR dan Raman
Aplikasi simetri: Orbital
molekul
4 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Hubungan struktur dan reaktifitas
Reagen
Reaktan Produk
[Kondisi reaksi]
Energi AB
Energi Ikat
GA
Energi Lumo yang rendah = asam Lewis
energi HOMO yang tinggi = basa Lewis
DGo = GB - GA Potensial reduksi standar
Konstanta kesetimbangan (Ka, Kf, Ksp)
GB
5 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Pengaruh struktur sifat dan ikatan
kimia
Asam-basa
Electronic HF > H2O > NH3 > CH4
7 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Pengaruh struktur sifat dan ikatan
kimia
Reaksi redoks
Fe Ni
Electronic
steric effect
18 e 20 e
N
N
Ti N
8 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Pengaruh struktur sifat dan ikatan
kimia
Warna kompleks
Struktur elektronik
(CFSE dan Doct)
Perubahan struktur
9 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Pengaruh struktur sifat dan ikatan
kimia
Kelarutan Benzene, ethanol, NH3
Kovalen terkait
kepolaran
Senyawa ionik terkait NaCl, AgCl, KNO3, MgCl2, AlCl3
Energi kisi dan Type
MCO3, MSO4,
struktur kristal
10 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Sejarah Teori Atom
Di
(atomos) ba
ng
Plato dan Aristoteles
in
Al-kimiya = perubahan
Tanah Materi Udara
materi (jabir Ibn
Hayyan) 700 – 778 M g
rin
Pa
e
Dalton K
nas
Api
11 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Sejarah Teori Atom
J. J. Thomson
Teori-teori ini belum
Mulliken bisa menjelaskan
Rutherford konsep ikatan kovalen
secara valid
Bohr
Mengapa?
12 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Era Quantum Mekanika (kegagalan
mekanika klasik)
Radiasi Benda Hitam
13 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Persamaan Radiasi benda hitam
WIEN DIPLACEMENT
LAW
STEFAN-BOLTZMANN
LAW
RAYLEIGH-JEANS
LAW
8 𝜋 𝑣3 h
𝐸 (𝑣 , 𝑇 )= 3 h𝑣/ 𝑘𝑇
PLANCK LAW 𝑐 𝑒 −1
15 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Kunci dari teori kuantum: materi mempunyai sifat
gelombang
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Kunci dari teori kuantum: materi mempunyai sifat
gelombang
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Spektra atom hidrogen BOHR
18 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Spektra atom (elektron sbg partikel)
19 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
De Broglie (elektron sbg gelombang)
Bukankah elektron sebagai partikel? Mengapa ia sebagai
gelombang?
Setiap partikel memiliki sifat gelombang, akan terlihat lebih nyata pada
partikel yang sangat kecil seperti elektron
20 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
De Broglie (elektron sbg gelombang)
21 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Dualisme partikel dan gelombang
sebagai tonggak mekanika kuantum
Orbital atom dan
hibridisasinya,
orbital molekul
Elektro- mekanika
Model ikatan
statik molekuler
quantum
Video Dr Quantum
Struktur
resonansi
Tinjauan klasik tentang Mekanika kuantum berhasil
atom gagal meramalkan meramalkan semua sifat
sifat-sifat atom. dari atom hidrogen
Kunci dari teori kuantum
1924 de Broglie: materi mempunyai sifat gelombang
h
Dx ≥ = 6,626 x 10-34 Js = 10 Å
4p D(mv) 4p (9,1 x 10-31 kg) (5 x 104 m/s)
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Prinsip Ketidakpastian
Bagaimana ketidakpastian posisi bola tenis edngan
massa 100 g yang bergerak dengan kecepatan 45
m/s. Kalau kita asumsikan ketidakpastian kecepatan
sekitar 2%
h
Dx ≥ = 6,626 x 10-34 Js
4p D(mv) 4p (0,1 kg) (0,9 m/s)
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Persamaan SchrӦdinger
model atom H
= Operator Hamiltonian
ℋ 𝚿=E 𝚿 E = energi elektron (nilai eigen)
Y = fungsi gelombang
( )
2 2 2 2
−h 𝛿 𝛿 𝛿
ℋ= 2 2
+ 2
+ 2
+𝑉 ( 𝑥 , 𝑦 , 𝑧 )
8𝜋 𝑚 𝛿𝑥 𝛿 𝑦 𝛿 𝑧
-h2
Ñ2 y + V ( x , y , z ) y = E y
2m
28 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Persamaan SchrӦdinger
model atom H
d22
x En n 12
E x 2
V x x
2m dx
Energi elektron terkuanta
29 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Persamaan Schroedinger
model atom H 3D
30 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Solusi persamaan Schrödinger
Model atom H 3D
Pemisahan persamaan tersebut menjadi persamaan radian dan angulenya
sama dengan nilai konstanta ℓ(ℓ + 1).
----Radial equation
----Angular equation
31
Struktur Elektron Unsur
Fungsi gelombang elektron dalam atom disebut Orbital
Orbital atom diungkap dengan “alamat” setiap elektron pada setiap
tingkat energi.
Satu alamat terdiri dari = 4 Bilangan kuantum
Kulit, sub-kulit, orbital dan spin
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Magnetik, ml yang menggambarkan bentuk orientasi tiga
dimensi dari suatu orbital.
Nilai ml = -l sampai +l
Contoh
Jika l = 0 maka ml = 0
l = 1 maka ml = -1, 0, +1
l = 2 maka ml = -2, -1, 0, +1, +2
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Penyelesaian persamaan Schrödinger:
Bilangan Kuantum
Persamaan menjadi real
Koordinat Cartesian
Persamaan Schrödinger manakala Sin kx = 0
(x, y, z) Kx = np
Sehingga n = 1, 2, 3 dst
Koordinat Polar
(r, , )
34 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital
orbital Bentuk Jumlah ml
s (sharp) sperik 1 0
1 0 0
2 0 0
2 1 0
2 1
Atom Hydrogen: Fungsi gelombang,
probabilitas kerapatan elektron
3 1 0
3 1
3 2 0
3 2
3 2
Probability Distribution Functions
R(r) dan P(r) pada
atom hidrogen.
39
Orbital
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital S
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital p
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital d
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Orbital f
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Model atom hidrogen
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Model atom seperti hidrogen
(berelektron tunggal)
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Model atom berelektron banyak
energi suatu orbital terkait kemapuannya dalam
-Melakukan penetrasi kerapatan elektron di wilayah dekat inti
-Memerisai elektron-elektron lainnya terhadap tarikan inti
Muatan positif dari inti yang memengaruhi kekuatan tarikan suatu
elektron disebut muatan inti efektif, effective nuclear charge,
atau Zeff.
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Model atom berelektron banyak
Shielding factor Slater’s Rule
(1s), (2s,2p), (3s, 3p), (3d), Zeff = Z – S
(4s,4p), (4d), (4f), (5s,5p)
Elektron2 pada group yang lebih
tinggi tidak berkontribusi Z = muatan inti efektif
Semua elektron pada ns, np, Z = muatan inti aktual
memperisai sebanyak 0,35
S = Faktor perisai
Semua elektron pada kulit n-1
memperisai sebanyak 0,85
Semua elektron pada kulit n-2
memperisai sebanyak 1,0
Pada kasus nd atau nf, semua
elektron pada group disebelah
kiri berkontribusi 1,0
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Aturan slater
Zeff = Z – S
S= 0,85 x 2 + 0,35 x 7
S= 4,15
Zeff = Z – S = 15 – 4,15= 10,85
Zeff = Z – S
S= 1,0 x 2 + 0,85 x 8 + 0,35 x 4
S= 10,2
Zeff = Z – S = 15 – 10,2 = 4,8
50 10/19/2022 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Aturan Pengisian Elektron Pada Orbital
Asas Aufbau
Energi terendah
Elektron-elektron cenderung menempati orbital-orbital dengan energi lebih
rendah terlebih dahulu untuk meminimalkan energi.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p …
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Aturan Pengisian Elektron Pada Orbital
Kaidah Hund
Jika elektron-elektron dimasukkan ke dalam orbital-
orbital pada subkulit yang sama, maka elektron-elektron
akan mengisi orbital satu per satu dengan arah rotasi
(spin) yang sama sebelum dapat berpasangan.
↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑↓ ↑ ↑ ↑↓ ↑↓ ↑
Subkulit p Subkulit p Subkulit p subkulit p
(2 elektron) (3 elektron) (4 elektron) (5 elektron)
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
untuk anion
isoelektronik,
semakin negatif
muatannya semakin
besar ionnya
kelektronegatifan
Electronegativities
Kelektronegatifan of the suatu
adalah ukuran kemampuan Elements
atom menarik
elektron dari atom lain yang terikat padanya
Kelektronegatifan Pauling
1 D(X-Y) = energi pemutusan X-Y
𝐷 ( XY ) = ׿ D(X-X) = energi pemutusan X-X
2
D(Y-Y) = energi pemutusan Y-Y
∆ 𝐷 =¿
√ Δ 𝐷=∆ 𝜒 = 𝜒 ( 𝑌 ) − 𝜒 ( 𝑋 )
𝑝 𝑝
DD dalam eV
Ζ 𝑒𝑓𝑓
𝜒 =3590 2
+0,744 r dalam pm
𝑟 𝑐𝑜𝑣
Catatan:
Aturan slater sebagian empirik dan tidak semua atom memiliki radius
kovalen
Tidak baku dan lengkap
Keelektronegatifan dan sudut ikatan