1 3/21/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Struktur Zat Padat
2 3/21/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Padatan
kristal: memiliki
penataan Kristal Polikristal Amorph
atom/ion/molekul yang
teratur dan berulang
Intan Insulator
Katoda
LiCoO2 Li1-xCoO2 + xLi+ + xe-
Anoda
6C + Li+ + e- C6Li
Elektrolit
Pelarut organik dengan LiPF6
Tujuh Kristal Sistem
14 Bravais Lattice
Sistem kubus
a
b
Penataan lapisan
berikutnya (merah)
1
Lapisan ketiga ??
Lubang pada
lapisan ketiga ini
berbeda!
Lapisan 1 = Lapisan A
Lapisan 2 = lapisan
B
Lapisan 3 bisa diisi
dengan type A
(atom2 kuning)
atau dengan tipe
lain type C
(berbeda dgn
tipe A dan B)
Hexagonal Closest Packed (HCP)
http://www.chemtube3d.com/solidstate/_table.ht
m
Lapisan ketiga:
engan tipe A maka
urutan lapisan menjadi
A-B-A-B dan membuat
sebuah hexagonal
closest packed
structure (HCP)
Bilangan Koordinasi
(tetangga terdekat
atau yg menyentuh) =
12
6 coplanar
3 di atas bidang
datar
3 di bawah bidang
datar
Cubic Closest Packing
Alternatif kedua
lapisan ketiga memiliki
tipe type C (dengan
lapisan yg berbeda
dari tipe A dan B)
Cubic Closest Packing
Lapisan ketiga:
B-layer
A-layer
Cubic Closest Packing
Koordinasi Polyhedra
Body-Centered Cubic
(BCC) dimana
kation pada pusan
kubus
Bilangan koordinasi
sekarang menjadi 8
(sudut dari kubus)
Kation pusat membentuk koordinasi 8 dengan
berkurangnya RC/RA sampai ambang batas dimana
seluruh atom-atom saling menyentuh.
1.732 = dC + dA
=1
(arbitrary)
Jika dA = 1
then dC = 0.732
dC/dA = RC/RA
= 0.732/1 = 0.732
= 2
Jika RC/RA berlanjut berkurang dibawah 0.732 maka kation
akan bergerak ke bilangan koordinasi berikutnya yaitu 6
atau oktahedral.
1.414 = dC + dA
Jika dA = 1
maka dC = 0.414
= 2
=1
dC/dA = RC/RA
= 0.414/1 = 0.414
jika RC/RA berkurang lagi menjadi lebih kecil dari 0.414
kation akan bergerak ke bilanagan koordinasi yang lebih
rendah : 4, atau tetrahedral.
RC/RA 1
= 0.1124/0.5 = 0.225
Contoh: memprediksi struktur kristal FeO
• berdasarkan radius ion
rcation 0.077
Cation Ionic radius (nm)
Al 3+ 0.053 ranion 0.140
Fe 2 + 0.077 0.550
Fe 3+ 0.069
Berdasarkan ratio ini,
Ca 2+ 0.100 -- # koord = 6 karena
0.414 < 0.550 < 0.732
Anion
-- struktur kristal NaCl
O 2- 0.140
Cl - 0.181 Data from Table 3.4,
Callister & Rethwisch 3e.
F- 0.133
24
Latihan
gunakan RC/ROxygen untuk menentukan koordinasi
yang mungkin pada mineral oxida berikut: jari2
O2- adalah 140 pm
Si+4= 42 pm Mg2+
Al3+= 51 pm Ti4+
K+ = 133 pm Ca2+
Fe2+=74 pm Na+
Konten dari satu unit sel
Menghitung atom dalam unit sel 3D
volume
a atom atom
4
R=0.5a unit sel 1 p (0.5a)3
3
APF =
a3 volume
Terdiri dari 8 x 1/8 =
1 unit cell
atom/unit cell 5
Struktur FACE CENTERED CUBIC (FCC)
• arah terjejal pada diagonal pusat muka.
--catatan: semua atom indentik.
APF =
0,74
a
atom volume
4
unit cell 4 p ( 2a/4)3
3 atom
APF =
volume
a3
unit cell 6
BODY CENTERED CUBIC (BCC)
• arah terjejal pada diagonal ruang kubus
APF =
0,68
R
a
8
HEXAGONAL CLOSE-PACKED (HCP)
• 3D Projection • 2D Projection
A sites
B sites
A sites
• Coordination # = 12
• APF = 0.74
10
Faktor terjejal HCP
1 2
𝐴𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑙 = 6 × 𝑎 sin 60
2
a=2r
A sites
𝐴𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑙 = 6√3𝑟 2
B sites
2
A sites ℎ𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑙 = 2{2𝑟 }
3
4𝜋 3
𝑉𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑙 = 𝑟 3 + 3 = 8𝜋𝑟 3
3
8𝜋𝑟 3 𝜋
𝐹𝐻𝐶𝑃 = =
2 3√2
6√3𝑟 2 2{2𝑟 }
3
Perbandingan APF
Struktur Cs-Cl
rCs 0.170
0.939
rCl 0.181
Zn 2+
S 2-
rMg/rO = 0.514
39
Struktur Fluorite, CaF2
41
Latihan
Besi meleleh pada temperature 1811 K. antara temperature ruang dan titik
lelehnya logam besi berada dalam bentuk allotrop yang berbeda atau bentuk
Kristal yang berbeda. Dari Temperatur ruang sampai 1185 mengalami
kristalisasi dalam bentuk a-besi dalam kisi bcc. Dari 1185 sampai 1667 K
terkristalisasi membentuk g-Besi dalam bentuk kisi fcc. Dan dari 1667 K
sampai titik lelehnya terkristalisasi sebagai a-besi kembali membentuk kisi
bcc.
a. Jika kerapatan besi pada suhu 293 K adalah 7,8474 g/cm3
i. berapakah jarak atom Fe (dalam cm)
ii. hitunglah kerapatan besi pada temperatur 1250 K (dalam g/cm3)
b. Besi baja merupakan alloy dari campuran C dan Fe. Jika kandungan karbon
pada besi baja adalah 4,3 %. Berapakah jumlah atom C per satu unit selnya?
Dan hitunglah kerapatannya.
Q1Q2
Eel =
d
Energi Kisi (Lattice Energy)
dengan menghitung
ketiga energi tadi
(ionization energy,
electron affinity, and
lattice energy), semakin
memperjelas energi
yang terlibat pada
proses disamping.
Energi pada ikatan ionik (teoritis)
2
q q eZ Z
E
4p 0 r 4p 0 r
e 2 Z 2 AN A
Ec
4p 0 r
Madelung konstanta
Tipe Struktur A
CsCl 1,7627
NaCl 1,7476
Wurtzit (ZnS) 1,6413
Zincblende (ZnS) 1,6381
Fluorit (CaF2) 2,5194
Rutil (TiO2) 2,408
Cadmium Iodida (CdI2) 2,355
Energi Kisi dari kristal ionik
e 2 Z 2 AN A B
Ug n
4p 0 r r
e 2 Z 2 AN A 1
Ug (1 )
4p 0 r0 n
1389 Z 2 1
Ug A (1 )
r0 n
Energi Kisi dari kristal ionik
Born-Meyer
+700
+600
+500
+400
+300
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
+100
Na(s) + 1/2 Cl2(g)
HNa= +107kJmol-1
0
-100
-200
-300
Atomisation of sodium
-400
kJ
+800
+700
+600
+500
+400
+300
Na(g) + Cl(g)
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
HCl = +121kJmol-1
+100
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-200
-300
+600
+500
+400
HNa+ = +502kJmol-1
+300 e-
Na(g) + Cl(g)
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
+
+100
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-300
-400
kJ
+800
Na+(g) + Cl(g)
+700
+600
HCl - = -355kJmol-1
+500
+400
Na+(g) + Cl-(g)
+300
Na(g) + Cl(g)
+200
+100
Na(g) + 1/2 Cl2(g) - e-
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-200
Afinitas elektron pertama dari Cl
-300
-400
kJ
+800
Na+(g) + Cl(g)
+700
+600
+500
+400
Na+(g) + Cl-(g)
+300
Na(g) + Cl(g)
- +
-
+200
+
- +
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
+100 - -
+
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-200 Hf = -411kJmol-1
-400
NaCl(s)
kJ
+800 Siklus Born-Haber
Na+(g) + Cl(g)
+700 ∆HNa + ∆HCl + ∆HNa+
+600
(-) ∆Cl- (-) ∆Hf + ∆L = 0
+500
ENTALPI KISI UNTUK NaCl
+400 ∆HL = - ∆HU
Na+(g) + Cl-(g)
+300 = 786 kJmol-1
Na(g) + Cl(g)
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g) - +
-
+100
+
- +
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
- -
+
-100
-200
HU =- 786 kJmol-1
-300
-400
NaCl(s)
Energi Kisi, Ug
DHfo = IE + S + 1/2 D - EA + Ug
dimana IE =>Energi ionisasi D => energi pemutusan ikatan
- Proses endotermik - Proses endotermik
- selalu positif - selalu positif DHfo => entalpi
EA => electron affinity pembentukan standar
- Proses exotermik - bisa endotermik maupun
- selalu negatif exotermik
S => Entalpi sublimasi
- Proses endotermik
- selalu positif
Energi Kisi
Nilai yang sangat baik secara eksperimen dan teoritis, hal yang
menarik bahwa MgCl2 bukan fluorit melainkan CdI2
Aplikasi Energi Kisi
pengaruh ukuran anion dan kation
Kelarutan
Garam dengan ukuran kation-anion yang sama cenderung
memikili energi kisi yang besar. Semakin besar energi kisi
cenderung semakin kecil kelarutan
Kestabilan termal
MCO3 MO + CO2
MgCO3 pada 300 C dan CaCO3 pada 840 C. Ukuran CO32-
lebih besar dari Mg sehinga lebih menyukai O2- yg lebih
kecil
Proses Hidrasi
Mg(ClO4) desikant yg sangat kuat
Logam2 transisi CuSO4.5H2O