Anda di halaman 1dari 19

TEORI VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)

Dasar : untuk mencapai kestabilan, pasangan elektron pada kulit


terluar atom pusat akan membentuk suatu geometri
dengan tolakan yang minimum

CH4 NH3 H2 O

< H-C-H = 109,5◦ < H-N-H = 107,3◦ < H-O-H = 104,5◦

109,50 107,30 104,50


1. Pasangan elektron berada pada posisi sedemikian rupa
sehingga tolakan yg terjadi minimal.
Struktur ruang geometri yang ideal adalah :

90º

90º
2. Tolakan antara PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI
- jika ada PEB, sudut ikatan di sekitar atom pusat akan
mengecil

CH4 NH3 H2 O

109,50 107,30 104,50


- Untuk atom pusat dengan bilangan koordinasi 3 dan 4,
PEB dapat ditempatkan pada posisi sembarang ....
tetapi..
untuk molekul yang memiliki atom pusat dengan bilangan
koordinasi 5, PEB ditempatkan pada posisi longgar
(ekuatoral)
- untuk molekul yang memiliki atom pusat dengan bilangan
koordinasi 5, PEB ditempatkan pada posisi longgar
(ekuatorial)

PEB pada posisi PEB pada posisi


ekuatorial aksial
- untuk molekul yang memiliki atom pusat dengan bilangan
koordinasi 6, bila terdapat sebuah PEB maka PEB dapat
ditempatkan sembarang posisi....
tetapi ....
bila terdapat dua PEB maka PEB-PEB tersebut
ditempatkan pada posisi trans

90º

90º

Bilangan koordinasi 6 Bilangan koordinasi 6


dengan 2 PEB pada dengan 2 PEB pada
posisi cis- posisi trans-
3. Ikatan rangkap dua membutuhkan ruang yang lebih besar dari
pada ikatan tunggal

F
F

O S 112,80
F F
F
F
S 0
101,6
F
F
4. Pasangan elektron ikatan pada atom substituen yang
elektronegatif membutuhkan ruang yang lebih kecil dari
pada atom substituen yang kurang elektronegatif

F Cl
Cl Cl
Cl P F P

Cl Cl
Cl Cl
TEORI VSEPR untuk meramalkan bentuk senyawa kompleks

Apabila senyawa tersebut memenuhi bilangan atom efektif


(Effective Atomic Number Rule = EAN Rule)

Apabila harga EAN = jumlah elektron pada gas mulia

Aturan EAN terpenuhi

Dapat diramalkan bentuk molekulnya dengan teori VSEPR


ATURAN :
 Atom pusat yg tdk memiliki PB mempunyai bentuk ideal sesuai dng BK nya
 BK = 2  struktur molekul linier
 BK = 3  struktur molekul segitiga
 BK = 4  struktur molekul tetrahedron
 BK = 5  struktur molekul trigonal bipiramid
 BK = 6  struktur molekul oktahedron
 Urutan daya tolak psgan elektron :
 PB – PB  PB – PT  PT – PT PT = Psgan elektron terikat
 Bila ada PB pada ikatan, sudut ikatan lebih kecil daripada yang diramalkan pada poin
pertama
 Urutan daya tolak psgn elektron terikat :
 Ikatan rangkap 3  rangkap 2  tunggal
 Urutan daya tolak atom atau substituen :
 Kurang elektronegatif  lebih elektronegatif
Ligan Jumlah Ligan Jumlah
elektron elektron
Hidrogen 1 F-, Cl-, Br-, I- 2

Nitro 2 PR3, PX3 2


R= H,alkil atau aril

Alkena 2 Alkil 1

Siklopentadienil (Cp) 5 Karbonil 2

Benzena 6 NR3, AsR3 2

[Ni(CO)4] (Nomor atom Ni= 28)


Elektron pada atom Ni = 28 e
Elektron pada 4 ligan CO (4 x 2) = 8e
Jumlah elektron dari atom pusat dan ligan = 36 e
[Ni(CO)4] (Nomor atom Ni= 28)
Elektron pada atom Ni = 28 e
Elektron pada 4 ligan CO (4 x 2) = 8e
Jumlah elektron dari atom pusat dan ligan = 36 e

Tetrahedral

Tentukan apakah senyawa ini dapat diramalkan


bentuknya dengan menggunakan teori VSEPR !

a.[Fe(Cp)2] (no atom Fe = 26)


b.[Cr(NH3)6]3+ (no atom Cr = 24)
Molekul dengan Atom Pusat
Bervariasi
 Suatu molekul/ion poliatomik dapat memiliki :
1) Atom pusat tertentu, seperti atom Oksigen pada H2O, atom
Nitrogen pada NH3 dsb,
2) Atom pusat yang bervariasi seperti pada asam asetat, etil
klorida.
Contoh pada asam asetat, atom pusatnya dapat dianggap
atom karbon sebelah kanan dan kiri, atau atom oksigen yang
mengikat atom karbon dan atom hidrogen
 Dalam kasus seperti ini, bentuk molekul asam
asetat, tidak dapat ditentukan bentuk
geometrinya dengan mudah
 Pada asam asetat geometri di sekitar atom
akrbon sebelah kiri adalah tetrahedral
terdistorsi
 Geometri di sekitar atom karbon sebelah kanan
adalah trigonal planar
 Geometri di sekitar atom oksigen adalah huruf
V
Bentuk molekul pada senyawa H3NNBF3

 Geometri di sekitar atom N


Bil. Koordinasi N= ½ (5 + 3 x 1 + 0) = 4
Jumlah PEI = 4
Jumlah PEB = 0
Geometri adalah tetrahedral terdistorsi karena ada 2 macam subtituen, H
dan BF3 yang diikat N
 Geometri di sekitar atom B
Bil .Koordinasi B= ½ (3 + 2 + 3 x 1) = 4
Jumlah PEI = 4
Jumlah PEB = 0
Geometri tetrahedral terdistrosi, 2 macam subtituen: NH3 dan atom F yang
diikat oleh atom B
Gambar molekul:
Keterbatasan Teori VSEPR
 Tidak dapat digunakan untuk meramalkan bentuk:
CH3, NH3+, TeCl62-, TeBr62- dan SbBr63
 Tidak dapat digunakan untuk meramalkan bentuk dari
molekul atau ion kompleks yang tidak memenuhi aturan
EAN
 Tidak dapat digunakan untuk meramalkan besarnya
sudut ikatan pada hidrida-hidrida unsur-unsur pada
periode 3 dan 4 seperti :
H2S, H2Se, PH3, AsH3, dan SbH3

Anda mungkin juga menyukai