Anda di halaman 1dari 3

1.

Perbandingan kelima teori belajar

No Aspek Teori Behavoiristik Teori Kontruktivistik Teori Kognitistivistik Teori Humanistik Teori Belajar Sosial
1 Pengetahuan pengetahuan adalah objektif, pengetahuan menurut pengetahuan dibangun dalam Pengetahuan baru akan pengetahuan baru diperoleh
sehingga belajar merupakan konstruktivistik memandang diri seseorang melalui proses terasimilasi ke dalam struktur setelah mengamati dan
perolehan pengetahuan subyek untuk aktif menciptakan interaksi yang kognitif yang telah dimiliki ketika berdiskusi serta tambahan
struktur-struktur kognitif dalam berkesinambungan dengan trjadi motivasi dan pengalaman informasi dari teman dan
interaksinya dengan lingkungan lingkungan. emosional dalam peristiwa guru
belajar
2 Makna Belajar belajar sebagai suatu proses belajar merupakan suatu proses belajar merupakan suatu proses teori belajar humanistik sifatnya Belajar dalah bahwa yg
perubahan tingkah laku pemaknaan atau pembentukan yang terjadi dalam akal pikiran lebih abstrak dan lebih dipelajari idividu terutama
dimana reinforcement dan pun pengetahuan dari pengalaman manusia. hasil interaksi yang mendekati kajian filsafat, teori dalam belajar social dan
ishment menjadi stimulus secara konkrit, aktivitas terus-menerus antara individu kepribadian, dan psikoterapi, moral terjadi melalui
untuk merangsang pebelajar kolaboratif, refleksi serta dan lingkungan melalui proses dari pada bidang kajian psikologi peniruan (imitation) dan
dalam berperilaku interpretasi yang harus dilukukan asimilasi dan akomodasi belajar. Proses belajar dianggap penyajian contoh perilaku
oleh siswa sendiri. berhasil jika siswa telah (modelling)
memahami lingkungannya dan
dirinya sendiri. Dengan kata lain,
siswa telah mampu mencapai
aktualisasi diri secara optimal.
3 Makna apa saja yang diberikan guru menata lingkungan agar si belajar guru mengajar dengan cenderung mengarahkan siswa Mengimitasi model
Mengajar kepada pebelajar adalah termotivasi dalam menggali menggunakan bahasa yang untuk dapat berfikir induktif, merupakan elemen paling
stimulus sedangkan respon makna serta menghargai sesuai dengan cara berfikir mementingkan pengalaman, penting dalam hal
berupa reaksi atau tanggapan ketidakmenentuan anak; Anak-anak akan belajar dan membutuhkan keterlibatan bagaimana si anak belajar
pebelajar terhadap stimulus lebih baik apabila dapat siswa secara aktif didalam dalam hal ini guru
yang diberikan oleh guru menghadapi lingkungan dengan proses pembelajaran. seyogianya memainkan
tersebut. Proses yang terjadi baik. Guru harus membantu Guru menjadi fasilitator bagi peran penting sebagai
antara stimulus dan respon anak agar dapat berinteraksi parapeserta didik sedangkan seorang model atau tokoh
tidak penting untuk dengan lingkungan sebaik- guru memberikan motivasi, yang dijadikan contoh
diperhatikan karena tidak baiknya; Bahan yang harus kesadaran mengenai berperilaku sosial dan moral
dapat diamati dan tidak dapat dipelajari anak hendaknya maknabelajar dalam kehidupan bagi siswa
diukur. Yang dapat diamati dirasakan baru tetapi tidak peserta didik. Guru memfasilitasi
adalah stimulus dan respon, asing; Berikan peluang agar pengalaman belajarkepada
oleh karena itu apa yang anak belajar sesuai tahap peserta didik dan mendampingi
diberikan oleh guru (stimulus) perkembangannya. peserta didik untuk memperoleh
dan apa yang diterima oleh tujuanpembelajaran
pebelajar (respon) harus dapat
diamati dan diukur.
4 Tujuan agar terjadi perubahan Agar siswa dapat memiliki meningkatkan dan membangun Tujuan belajar adalah untuk dikembangkan untuk
Pembelajaran perilaku siswa ke arah yang pemahaman yang berbeda kemampuan anak dalam memanusiakan manusia. menjelaskan bagaimana
lebih baik. terhadap pengetahuan tergentung memperoleh, menganalisis, dan proses belajar dianggap berhasil seseorang
pada pengalamannya, dan mengolah informasi secara jika si pelajar memahami mengalami pembelajaran dal
perspektif yang dipakai dalam tepat serta menumbuhkan lingkungannya dan dirinya am lingkungan sekitarnya.
menginterpretasikannya kemampuan anak untuk sendiri. Siswa dalam proses Bandura berpendapat bahwa
memecahkan masalah. belajarnya harus berusaha agar tingkah laku lingkungan dan
lambatlaun ia mampu mencapai kejadian-kejadian internal
aktualisasi diri dengan sebaik- pada pembelajaran yang
baiknya mempengaruhi persepsi dan
aksi adalah merupakan
hubungan yang saling
berpengaruh
5 Strategi guru sebagai agen induktrinasi siswa harus menemukan dan kapabilitas yang Dalam praktek teori pembelajaran dengan
Pembelajaran dan propaganda dan sebagai mentransformasikan suatu mengatur cara bagaimana siswa humanistik cenderung mengamati dan bertindak.
pengendali masukan informasi kompleks ke situasi lain, mengelola belajarnya, mengarahkan siswa untuk dapat Inti mengamati adalah
prilaku.Hal ini karena teori dan apabila dikehendaki, ketikamengingat-ingat, dan berfikir induktif, mementingkan pemodelan, yang mencakup
belajar behavioristik informasi itu menjadi milik mereka berpikir, ia juga merupakan pengalaman, dan membutuhkan pengamatan terhadap
menganggap manusia itu sendiri. Sehingga dalam proses proses pengendali atau keterlibatan siswa secara aktif aktivitas-aktivitas yang
bersifat pasif dan segala belajar, siswa membangun sendiri pengatur pelaksana didalam proses pembelajaran. benar, mengkodekan secara
sesuatunya tergantung pada pengetahuan mereka dengan tindakan.Gagne dan Briggs pembelajaran humanistik tepat kejadian-kejadian ini
stimulus yang didapatkan. keterlibatan aktif dalam kegiatan (1974) menyatakan suatu memandang siswa sebagai untuk dipresentasikan di
Berpusat pada guru belajar mengajar. contoh strategi kognisi ialah subjek yang bebas untuk dalam memori, melakukan
(penguatan, funishment, (belajar aktif, belajar mandiri, belaj proses inferensi atau induksi. menentukan arah hidupnya. performa aktual perilaku, dan
escape, avidance, shaping, ar kooperatif dan kolaboratif, model perseptual bahwa tingkah Siswa diarahkan untuk dapat menjadi cukup termotivasi
chaining, generalisasi, generative learning, dan laku seseorang ditentukan oleh bertanggungjawab penuh atas (Observasi dan modelling)
ekstrintion) model pembelajaran kognitif) persepsi serta pemahaman hidupnya sendiri dan juga atas
tentang situasi yang hidup orang lain. Beberapa
berhubungan dengan tujuan pendekatan yang layak
belajarnya digunakan dalam metode ini
adalah pendekatan dialogis,
reflektif, dan ekspresif.
6 Evaluasi adanya perubahan perilaku Diarahkan pada tugas-tugas Evaluasi tidak melihat dari apa open education adalah proses guru dapat mengadakan
Pembelajaran yang dapat diamati, diukur dan autentik; b. Mengkonstruksi yang dihasilkan, namun lebih pendidikan yang memberikan penilaian yang
dinilai secara konkret.Hasil pengetahuan yang menekankan proses yang dilalui kesempatan kepada murid untuk sesungguhnya dari
belajar diperoleh dari proses menggambarkan proses berpikir dan dijalani dengan bergerak secara bebas dan kemampuan yang dimiliki
penguatan atas respons yang yang lebih tinggi c. Mengkontruksi keberhasilan memilih aktivitas belajar mereka setiap siswa atau anak, guru
muncul terhadap lingkungan pengalaman siswa; dan d. anak dalam mengorganisasikan sendiri. Guru hanya berperan maupun siswa lain dapat
belajar, baik yang internal Mengarahkan evaluasi pada pengetahuan sebagai tujuannya sebagai fasilitator dan menjadi model belajar anak
maupun eksternal konteks yang luas dengan pembimbing. Peserta didik tidak dan membiasakan berpikir
berbagai perspektif hanya sekedar duduk manis konstruktif bagi siswa atau
mendengarkan materi yang anak
disampaikan oleh gurunya,
tetapi peserta didik juga
diharapkan mampu bekerja
secara individual dengan cara
berkelompok, agar peserta didik
mampu mengeksplorasi bidang-
bidang pelajaran, mengusulkan
topik-topik pelajaran, sehingga
dapat membantu mewujudkan
bakat dan minat-minat tertentu.
Guru menghargai kreativitas,
mendorong prestasi, dan
memberikan kebebasan belajar
kepada peserta didik

Anda mungkin juga menyukai