PENDAHULUAN
Ilmu kimia adalah ilmu yang memiliki karakteristik tidak dapat dipisahkan
yaitu: kimia sebagai produk (pengetahuan kimia berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum dan teori) temuan ilmiah dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah) (BNSP,
2006). Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sebagian besar ilmunya
Oleh karena itu untuk memahami materi kimia diperlukan materi yang dipahami
secara berjenjang yang menyangkut prinsip, konsep, dan hukum. Sebagian besar
Materi kimia kelas XI SMA salah satunya larutan penyangga. Materi larutan
sebelumnya seperti materi asam basa. Materi ini memerlukan praktikum untuk
pembelajan, sebagian siswa acuh tak acuh dengan pelajaran kimia karena
menganggapnya sulit. Hanya sebagian kecil siswa yang aktif dalam proses
jawaban tugas kimia siswa pada umumnya sama. Selain itu penggunaan
1
2
keyakinan dengan bersandar pada bukti yang logis dan empiris yang diperoleh
dari hasil berpikir yang sistematis (Yaumi, 2012). Siswa tidak dapat
diterapkan disekolah tidak disubtitusi. Selain itu materi larutan penyangga juga
dianggap sulit oleh siswa. materi larutan penyangga yang dianggap sulit oleh
larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa, dan konsep
fungsi larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup dan kehidupan sehari-hari
(Marsita, 2010).
faktor yaitu siswa memiliki minat dan perhatian yang rendah pada proses
motivasi belajar. Peserta didik dengan minat dan perhatian yang rendah memiliki
motivasi yang rendah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Alawiyah (2016)
belajar. Selain itu hasil angket indikator motivasi terhadap kesulitan belajar
Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi ekstrinsik dan instrinsik.
untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri. Misalnya seorang siswa belajar
menghadapi ujian karena dia senang dengan mata pelajaran yang diuji. Cameron
seratus studi, dia menemukan bahwa hadiah verbal (pujian dan tanggapan positif)
Keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar peserta didik yang rendah
untuk berpikir kritis dan analitis dalam memecahkan masalahnya secara mandiri
(Sanjaya, 2010).
oleh karena itu pembelajaran dengan cara ini dianggap jauh lebih bermakna
berpikir secara kritis dan kreatif serta mendorong siswa membuat kesimpulan
sendiri yang didasarkan pada observasi yang dilakukan secara mandiri (Ngalimun,
berupa pertanyaan yang membimbing (Krissandi, 2018). Inkuiri jenis ini cocok
untuk diterapkan pada materi yang berkaitan dengan konsep-konsep (Amri dan
Ahmadi, 2015). Materi larutan penyangga merupakan materi yang terkait dengan
model pembelajaran inkuiri terbimbing. Selain itu inkuiri terbimbing cocok untuk
siswa dalam tahap awal menerima model pembelajaran inkuiri pada proses
pembelajaran.
bernilai. Sehingga dapat menjadikan peserta didik pemikir yang kritis (Ngalimun,
dengan penuh pertimbangan dan keyakinan dengan bersandar pada bukti yang
logis dan empiris diperoleh dari hasil berpikir yang sistematis (Yaumi, 2012).
namun tidak signifikan pada aspek inference (Masitoh 2017). Selain itu penerapan
materi hidrolisis garam (Fajariyah, 2016). Oleh karena itu model pembelajaran
perilaku, artinya perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi
terarah dan bertahan lama (Santrock, 2008). Motivasi belajar dapat ditingkatkan
terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 1 SMAN 6 Wajo (Studi
B. Rumusan Masalah
belajar peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 6 Wajo pada materi larutan
penyangga?
C. Tujuan Penelitian
belajar peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 6 Wajo pada materi larutan
penyangga
6
D. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
2. Bagi Guru