Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR MOLEKUL DAN TEORI IKATAN

KOVALEN
Teori Ikatan Valensi (VB)

Atom C konfigurasi e dasarnya adalah : 1s2 2s2 2p2

Obt atom dasar obt atom hibridisasi


Tk E berbeda Tk E sama

Jika ikt terjadi pada keadaan dasar maka E ikt dan panjang ikt akan berbeda karena obt atom yang
berikatan tk E nya berbeda dan sudut iktnya tentu 90o . Tetapi dari hasil percobaan panjang ikt
sama dan E ikt juga sama , hal ini menunjukkan bahwa obt keadaan dasar sudah mengalami
modifikasi ( sp3) untuk 4 buah ikt C-H /C-F dan sudut iktnya terukur 109,5o ( struktur Tetrahedral )
bersifat non polar
Geometri Tetrahedral (AB3 X )
Ada 1 pasangan e sunyi pada atom
pusat
1. Menurut Percobaan dan Teori Lewis
Atom pusat adalah unsur dengan e valensi 5
(:NH3; :NF3 )
2e val membentuk 3 ikt kovalen
2e adalah pasangan e sunyi yang berada pada atom pusat.
Struktur Lewisnya adalah :
Geometri Tetrahedral (AB3 X )
Ada 1 pasangan e sunyi pada atom pusat

2. Teori VSEPR
Atom pusat N mempunyai 4 daerah berkerapatan e >> yaitu 3
ps e ikt., 1 ps e sunyi memberikan tolakan minimal pada
kedudukan struktur molekul elektronik Tetrahedral sudut ikt
109,5o, tetapi sudut ikt pada NH3 = 107,3o dan NF3 = 102o
karena ps e sunyi menolak ps e ikt lebih kuat 
mengakibatkan terjadi perubahan sudut ikatan
Sambungan struktur dari NH3 dan
NF3 ………

Molekul NH3 sangat polar dari molekul NF3 yaitu:


μ NH3 = 1,47 D dan μNF3 = 0,23 D
walau nilai ∆N (N-H ) = 0,9 dan ∆N (N-F ) = 1. Hal ini karena
arah vektor awan e pada NH3 mengarah ke unsur N dan
diteruskan ke ps e sunyi, sehingga μ >> (mulekul polar)
sedangkan pada NF3 fektor arah awan e mengarah ke atom
F dan ps e sunyi (resultan gaya saling berlawanan )
sehingga momendipol μ<< ( molekul non polar)
3.Teori Ikatan Valensi (VB)
Konfigurasi e dasar N adalah 1s2 2s2 2p3

keadaan tk dasar E berbeda keadaan hibridisasi tk E


sama
Jika e dari atom pusat N berikatan dalam kedudukan dasar yaitu pada
obt 2s 2px 2py dan 2pz maka sudut ikt adalah 90o, tetapi sudut ikt
yang terukur dari percobaan :NH3 = 107,3o dan :NF3 = 102o ini berarti:

Mengarah ke struktur Tetrahedral (sudut 109,5o ), karena pada atom pusat


Ada sepasang e sunyi yang
Memberikan tolakan yang
Kuat terhadap pasangan
e ikatan sehingga sudut dari
109,5o berubah menjadi 107o
utk NH3 dan 102o

Untuk NF3 ,dengan orbital


Hibridisasi sp3 dan struktur
Molekul Tetrahedral
Geometri Tetrahedral (AB2 X2 )
Ada 2 pasang e sunyi pada atom pusat

1. Menurut Percobaan dan T Lewis


Atom pusat umumnya adalah unsur gol VI A dengan e val 6 membentuk
senyawa kovalen dengan 2 atom unsur lain : H2 O, Cl2 O dengan struktur lewis :

H–O–H

Menurut percobaan ada 2 pasang e ikt dan 2 pasang e sunyi, 2 ikt tersebut
panjangnya dan Energi iktnya sama, sudut antara ke dua ikt 104,5o dan molekul
bersifat sangat polar μ = 1,85 D untuk H2 O. Jika struktur H2 O lurus , tentu
molekulnya berfasa gas.

2. Teori VSEPR
2 psg e ikt saling bertolakan dengan 2 psg
e sunyi resultan gaya minimum pd
kedudukan tetrahedral (109,5o ), tetapi
tolakan dari 2 psg sunyi lebih kuat,shg
sudut ikt berubah menjadi 104,5o (H2O)
107,3o utk NH3
Sambungan teori VSEPR ………………

Perubahan struktur dari H2 O

3. Teori Ikt Valensi (VB)


Konfigurasi dasar e atom O adalah 1s 2 2s2
2p4
↑↑ ↑ ↑
2px 2py 2pz → ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
↑↑ e dipromosikan 2s 2px 2py 2pz ( 4 buah obt sp3 )

2s
Sambungan teori VB…….

Jika ikt terbentuk pada kondisi keadaan e konfigurasi dasar maka


sudut ikt 90o panjang dan E ikt tidak sama, tetapi dari
percobaan sudut ikt utk H2 O 104,5o E ikt dan pjg ikt sama, ini
menunjukan bahwa obt molekul sudah mengalami modifikasi
yang disebut obt hibridisasi sp3 (struktur tetrahedral).

Jadi menurut teori VSEPR dan VB kesimpulan sama.


Geometri Trigonal bipiramda

1. Hasil percobaan dan Teori Lewis


Atom pusat unsur gol VA dengan 5 e val membentuk ikt kovalen dengan 5 atom
unsur lainnya : PF5 (mp=33o C), senyawa bersifat non polar, formula Lewis :

2. Teori VSEPR
Ada 5 daerah berkerapat e >> disekeliling atom
pusat (P). Gaya saling tolakan minimal
dari kelima atom F tersebut terjadi pada kedudukan struktur molekul trigonal
bipiramida yaitu 3 atom F pada posisi sebidang dengan atom pusat P
( aquatorial sudut 120o ) dan 2 atom F berada diatas dan dibawah bidang
tersebut dan membentuk sudut 90o Fe – P – Fa , kemudian sudut antara Fa – P
– Fa sudutny 180o
∆EN P –Cl >> ikt sangat polar, karena 3 Cl equatorial
mengarah ke luar saling meniadakan dan juga 2 Cl axial
mengarah ke atas dan kebawah juga saling me- niadakan,
hal ini menghasilkan μ = 0 ( non polar)
3.Teori ikatan valensi (VB)
Atom unsur pusat P membentuk ikt dengan 5 atom unsur F, maka
atom P menyediakan 5 obt yang E setingkat berisikan 1 e yang
akan berpasangan dengan e atom F, konfigurasi e nya:

1 e dari 3s dipromosikan ke obt 3p


membentuk 5obt baru yang E setingkat yang
disebut obt hibridisasi sp3 d menurut teori
ikatan valensi strukturnya adalah Trigonal
bipiramida
Geometri struktur yang sama juga terdapat
pada molekul

 SF4 (1 psg e sunyi pada atom pusat S dengan 5 daerah


berkerapatan e >>)
 ClF3 (2 psg e sunyi pada atom pusat Cl dengan 5 daerah
berkerapatan e >>)
 Xe F2 , I3- - (3 psg e sunyi pada atom pusat Xe / I, dengan 5
daerah berkerapaan e >>)
-
Geometri SF4, ClF3 dan XeF2 / I3
Geometri oktahedral AB6, AB5 U, AB4 U2

1. Menurut percobaan dan teori Lewis


atom unsur VI A berada dibawah unsur O pada sistim berkala
membentuk senyawa kovalen tipe AB6 , ke 6 e val berikatan
kovalen dengan 6 atom unsur lain : SF6 (mp = -51o C) menurut
percobaan bersifat non polar dengan struktur lewis :
2. Teori VSEPR
pada molekul SF6 ada 6 e val atom pusat
S membentuk ikt dengan 6 e dari atom F.

6 daerah berkerapatan e >> dari atom F


memberikan tolakan minimal pada
kedudukan geometri oktahedral
sudut Fe – S – Fa = 90o
sudut Fe - S – Fe = 90o
sudut Fa – S – Fa = 180 o

Vektor gaya awan e sesama posisi equatorial saling meniadakan dan awan e
atom F pada posisi axial juga saling meniadakan, sehingga μ = 0 molekul SF6
bersifat non polar (oktahedral)

3. Teori ikatan valensi (VB)


Atom pusat S mempunyai konfigurasi dasar e val :

6 e val dari atom pusat S berikatan dengan e dari 6 atom F dengan E obt
yang setingkat ( e dari 3s dan 3p ) mengalami promosi ke obt 3d
menghasilkan 6 obt hibridisasi sp3 d2, kemudian 6 e ini yang membentuk
ikatan dengan 6 e F membentuk geometri oktahedral
Struktur Geometri Oktahedral
Senyawa ikatan ganda dua

Formula Lewis C2H4 :

Masing-masing atom C pusat mempunyai 3 daerah berkerapatan e >>.


Menurut teori VSEPR , masing atom pusat C berstruktur rangka trigonal
planar. Manurut teori VB ke dua atom C sbg atom pusat membentuk ikt
kovalen dengan obt yang telah mengalami modifikasi yaitu 3 obt
hibridisasi sp2
1e val atom C tdk menga
lami modifikasi membentuk
obt hibridisasi sp2 yaitu
1 e 2pz membentuk ikt kovalen π dan 3e val obt sp2 membentuk ikt
kovalen σ
Senyawa ikatan ganda dua …………………..

Manurut teori VB ke dua atom C sbg atom pusat membentuk


ikt kovalen dengan obt yang telah mengalami modifikasi yaitu
3 obt hibridisasi sp2 ;
1 e valensi atom C tidak mengalami modifikasi membentuk
orbital hibridisasi sp2 yaitu:
1 e 2pz membentuk ikatan kovalen π dan 3 e val obt sp2
membentuk ikt kovalen σ
1 e 2pz tersebut membentuk ikt kovalen π dan 3e
val obt sp2 membentuk ikt kovalen σ

Anda mungkin juga menyukai