Anda di halaman 1dari 4

AX2E0 Linear BeCl2, HgCl2, CO2

AX2E1 Tekuk NO2, SO2, O3

AX2E2 Tekuk H2O, OF2

AX2E3 Linear XeF2, I3

AX3E0 Datar trigonal BF3, CO32, NO3, SO3

AX3E1 Piramida trigonal NH3, PCl3

AX3E2 Bentuk T ClF3, BrF3

AX4E0 Tetrahedral CH4, PO43, SO42, ClO4

AX4E1 Jungkat-jungkit SF4

AX4E2 Datar persegi XeF4

AX5E0 Bipiramida trigonal PCl5

AX5E1 Piramida persegi ClF5, BrF5

AX6E0 Oktahedral SF6

AX6E1 Piramida pentagonal XeOF5, IOF52 [5]

AX7E0 Bipiramida pentagonal IF7

Dengan menggunakan teori VSEPR maka kita dapat meramalkan bentuk geometri
suatu molekul. Dalam artikel ini maka akan di contohkan menentukan bentuk
geometri molekul XeF2, XeF4, dan XeF6.
Diantara molekul-molekul tersebut ada yang memiliki pasangan elektron bebas dan
ada yang tidak, jadi molekul-molekul tersebut adalah contoh yang bagus untuk
lebih memahami teori VSEPR.
Pertama kita harus mementukan struktur lewis masing-masing molekul. Xe memiliki
jumlah elektron valensi 8 sedangkan F elektron valensinya adalah 7. (lihat gambar
dibawah)

Struktur Lewis XeF2 seperti gambar sebelah kiri, dua elektron Xe masing-masing
diapakai untuk berikatan secara kovalen dengan 2 atom F sehingga meninggalkan 3
pasangan elektron bebas pada atom pusat Xe. Hal yang sama terjadi pada molekul
XeF4 dimana 4 elektron Xe dipakai untuk berikatan dengan 4 elektron dari 4 atom F,
sehingga meninggalkan 2 pasangan elektron bebas pada atom pusat Xe.
( lihat gamar disamping )XeF2 memiliki 2 pasangan elekktron terikat (PET) dan 3
pasangan elektron bebas (PEB) jadi total ada 5 pasangan elektron yang terdapat
pada XeF2, hal ini menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka dasar
molekul XeF2 adalah trigonal bipiramid. Karena terdapat 3 PEB maka PEB ini masing
masing akan menempati posisi ekuatorial pada kerangka trigonal bipiramid,
sedangkan PET akan menempati posisi aksial yaitu pada bagian atas dan bawah.
Posisi inilah posisi yang stabil apabila terdapat atom dengan 2 PET dan 3 PEB
sehingga menghasilkan bentuk molekul linear. Jadi bentul molekul XeF2 adalah
linier. (lihat gambar disamping).
( Pada gambar disamping ) strutur lewis XeF4 memiliki 4 pasangan elekktron terikat
(PET) dan 2 pasangan elektron bebas (PEB) jadi total ada 6 pasangan elektron yang
terdapat pada XeF4, hal ini menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka
dasar molekul XeF4 adalah oktahedral. Karena terdapat 2 PEB maka PEB ini masing
masing akan menempati posisi aksial pada kerangka oktahedral, sedangkan PET

akan menempati posisi ekuatorial. Posisi inilah posisi yang stabil apabila terdapat
atom dengan 4 PET dan 2 PEB sehingga menghasilkan bentuk molekul yang disebut
segiempat planar. Jadi bentul molekul XeF2 adalah segiempat planar. Bentuk
molekul akan sama dengan susunan ruang elektron yang ada pada atom pusat jika
tidak pasangan elektron bebas.
Perhatikan Gambar Bentuk Molekul di bawah ini !
X = atom pusat
E = pasangan elektron bebas

Senyawa dengan Atom Pusat Divalen


Menurut teori VSEPR, dua pasangan elektron yang dimiliki atom pusat divalen akan
terpisah sejauh mungkin bila sudut ikatannya 180. Molekulnya akan memiliki
struktur linear. Faktanya, berilium khlorida BeCl2, dengan atom pusat divalen,
adalah molekul linear .
Senyawa dengan Atom Pusat Trivalen
Bila teori VSEPR berlaku juga untuk senyawa dengan atom pusat trivalen seperti
boron trikhlorida BCl3, sudut ikatan Cl-B-Cl akan bernilai 120 dengan emapt atom
itu berada dalam bidang yang sama. Struktur trigonal planar juga diamati di timah
khlorida, SnCl3. Catat juga bahwa struktur segitiga juga diamati di etilena
H2C=CH2, ion nitrat NO3 dan sulfur dioksida SO2.
Senyawa dengan Atom Pusat Tetravalen Teori karbon tetrahedral diusulkan oleh
kimiawan Belanda Jacobus Henricus vant Hoff (18521911) dan kimiawan Perancis
Joseph Achille Le Bel (1847-1930), yang menyempurnakan teorinya hampir pada
saat yang bersamaan. Kesimpulan yang sama juga dapat secara otomatis
didapatkan dari teori VSEPR. Misalnya untuk metana, struktur yang akan memiliki
tolakan antar pasangan elektron yang minimal didapatkan untuk geometri
tetrahedron dengan sudut 109,5, yang jelas lebih besar dari bujur sangakar yang
bersudut 90. Menariknya ion amonium NH4+ dengan atom nitrogen sebagai atom
pusat juga tetrahedral seperti metana. Bila pasangan elektron bebas juga dihitung,
atom nitrogen dari amonia NH3 dan atom oksigen dalam air H2O juga dapat
dianggap tetravalen. Namun di molekul-molekul ini tidak didapat tetrahedral
sempurna, sudut ikatan HNH adalah 106 dan H-O-H adalah 104,5. Fakta ini
menyarankan hubungan kualitatif berikut.
Kekuatan relatif tolakan

Pasangan elektron bebas (PEB)-PEB > PEB- Pasangan elektron ikatan (PEI) > PEI-PEI
Beberapa ion poliatomik semacam SO42- dan SO32- juga memiliki struktur
tetrahedral.
Senyawa dengan Valensi Lebih Tinggi dari Empat
Struktur senyawa dengan atom pusat memiliki valensi lebih besar dari empat juga
dapat dijelaskan dengan teori VSEPR. Senyawa pentavalen memiliki struktur
trigonal bipiramidal. Senyawa khas jenis ini adalah fosfor pentakhlorida PCl5.
Senyawa dengan atom pusat heksavalen berstruktur oktahedral, yang identik
dengan bujur sangkar bipiramid. Contoh yang baik adalah belerang heksafluorida
SF6. Dalam kasus senyawa heptavalen, situasinya sama dan strukturnya adalah
pentagonal bipiramid.

Anda mungkin juga menyukai