BENTUK MOLEKUL
Oleh :
(1608511047)
Kelompok 13B
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
BENTUK MOLEKUL
I. TUJUAN
1. Menggambarkan bentuk molekul tiga dimensi
2. Menggambarkan isomer optik
3. Menggambarkan bentuk molekul hidro karbon siklik
BCl3
3 3 0 AX3 (Segitiga
Planar)
SO2
3 2 1 AX2E
(Bengkok)
CH4
4 4 0 AX4
(Tetrahedral)
NH3
4 3 1 AX3E (Segitiga
Piramida)
H2O
4 2 2 AX2E2
(Bengkok)
PCl5
5 5 0 AX5 (Segitiga
Bipiramida)
TeCl4
5 4 1 AX4E (Tetrahedral
tak simetris)
ClF3
5 3 2 AX3E2
(Huruf T)
XeF2
5 2 3 AX2E3
(Linier)
SF6
6 6 0 AX6
(Oktahedral)
IF5
6 5 1 AX5E (Segiempat
Piramida)
XeF4
6 4 2 AX4E2 (Segiempat
planar)
2. Teori Hibridisasi
Hibridisasi adalah proses pencampuran obital atom dalam suatu atom (biasanya
atom pusat) untuk menghasilkan satu set orbital atom baru sebelum membentuk
ikatan kovalen. Orbital Hibrida adalah orbital atom yang diperoleh ketika dua atau
lebih orbital yang tidak setara pada atom yang sama bergabung untuk bersiap-siap
membentuk ikatan kovalen.
Untuk menentukan bnetuk molekul dengan cara hibridisasi adalah dengan langkah
sebagai berikut :
a. Tulislah konfigurasi masing masing elektronnya
b. Tentukan elektron valensinya
c. Jumlahkan elektron valensi dari masing masing atom
d. Jumlahkan pasangan elektron valensinya (PEV) dan bagi 2 untuk mengetahui
ada berapa pasang
e. Tentukan PEI
f. Tentukan PEB. Disebarkan sekitar atom pusat secara merata sehingga
memenuhi kaidah oktet, jika masih ada sisa letakkan pada atom pusat.
g. Untuk mempermudah, gambarkan dengan struktur Lewis dengan menentukan
atom pusat dan yang mengelilinginya.
h. Dengan begitu, sudah didapatkan bentuk molekulnya.
III.ALAT
1. Model pusat atom (plastik)
2. Pipa-pipa plastik
4. Benzena
C6H6 mempunyai bentuk heksagonal datar. Panjang ikatan C-C semuanya sama
dengan sudut C-C-C adalah 1200.
Dalam penyusunan benzena digunakan pusat atom yang trigonal.
Lingkaran yang didalam menunjukkan delokalisasi enam elektron dalam orbital
p yang saling berintikan. Struktur diatas dapat dianggap sebagai keadaan rata –
rata dari 2 bentuk benzena kekule.
5. Isomer optik
Isomer optik mempunyai struktur dimana bayangan cerminnya tidak saling
menutupi salah satu sama lain. Hubungan yang sama seperti tangan kanan dan
tangan kiri. Disebut isomer optik karena dia bersifat optik aktif sehingga dia
memiliki kemampuan untuk memutar bidang polarisasi dari sinar yang
terpolarisasi.
Untuk pusat karbon yang tetrahedral molekulnya bersifat optik aktif bila tidak
memiliki pusat simetri. Atom ini disebut asimetri atau chiral dalam hal ini karbon
mengikat 4 gugus yang berbeda.
Untuk mendapatkan gambar ini disusun bentuk molekul CH2, Cl2, CH2ClBr dan
CHFBrCl.
V. DATA PENGAMATAN
1. a. HCl
HCl merupakan bentuk molekul yang diatomik
sehingga bentuk molekulnya linier.
b. BeCl2
Bentuk molekulnya linier, dimana Be sebagai
atom pusat dan Cl sebagai atom terminal
tersusun berikatan dalam satu garis lurus, sudut
ikat yang terbentuk 1800.
c. BF₃
Bentuk molekulnya segitiga datar dengan sudut
ikat yang terbentuk 1200. Yang berperan sebagai
atom pusat adalah B dan F sebagai atom
terminal.
- NH3
Bentuk molekulnya trigonal piramida. Atom
pusatnya adalah N dan atom terminal adalah
H.
- H2 O
Bentuk molekulnya adalah bengkokan, atom
O sebagai atom pusat dan atom H sebagai
atom terminal.
e. [PtCl4]2-
Bentuk molekulnya segiempat datar. Atom Pt
sebagai atom pusat dan atom Cl sebagai atom
terminal.
f. PF5
Bentuk molekulnya trigonal bipiramida. Atom P
sebagai atom pusat dan F sebagai atom terminal.
2. C2H6
Molekul C2H6 terdiri dari 2 pusat inti yaitu CH₃ – CH₃.
Maka akan diketahui bentuk molekulnya yaitu
tetrahedral.
3. Hidrokarbon Siklik
Setelah bentuk dasarnya
dipecah yang tadinya
berupa segienam, akan
diperoleh bentuk molekul
yang tetrahedral.
kedudukan rantai karbon
C sikloheksana dapat
diubah – ubah sehingga
menghasilkan bentuk
seperti kapal dan seperti
kursi.
4. Benzena
Mempunyai bentuk heksagonal datar. Panjang
ikatan C – C semuanya sama dengan sudut C – C
- C adalah 1200 dengan panjang penghubung 1,39
Angstrom.
5. Isomer Optik
a. CH2Cl2 :
Mempunyai bidang simetris
Bayangan cernrminnya dapat saling
menutupi
Tidak optik aktif
b. CH2ClBr :
Mempunyai bidang simetri
Bayangan cerminnya dapat saling menutupi
Tidak optik aktif
c. CHFClBr :
Tidak mempunyai bidang simetri
Bayangan cerminnya tidak saling menutupi
Bersifat optik aktif
VI. PEMBAHASAN
1. Gambarlah molekul HCl dalam wujud cair . Ikatan apakah yang terjadi antara
molekul-molekul HCl ?
Jawab :
H Cl DALAM AIR
H+ + Cl -
F F
F B F B
F F
BF3 merupakan salah satu pengeculian oktet. Bentuk molekul BF3 adalah
trigonal datar atau segitiga planar yang artinya semua atom terletak pada satu
bidang datar dan semua sudut ikatannya sama yaitu 120º. Hal ini disebabkan
karena adanya gaya tolak-menolak antara Pasangan Elektron Ikatan (PEI).
Aturan Oktet adalah aturan dimana atom pusat harus dalam keadaan stabil
(jumlah elektron kulit terluar dari atom pusat yaitu delapan). BF3 tidak mengikuti
aturan oktet karena jumlah elektron pada kulit terluar B hanya terisi 6 elektron.
Sehingga agar BF3 stabil maka senyawa lain yaitu atom yang mengelilingi atom
pusat harus menyumbangkan pasangan elektron bebasnya untuk dipakai
bersama.
3. Mengapa sudut ikatan pada CH4 berbeda dengan NH₃ dan H₂O ?
Yang mana sudut ikatannya paling besar dan yang mana paling kecil ?
Jawab :
Ikatan yang terjadi pada CH4 adalah ikatan kovalen non polar. Karena tidak
ada pasangan electron bebas (PEB) sehingga molekul yang terbentuk adalah
simetris, dimana pasangan elektron yang dipakai sama-sama tertarik sama
kuat ke semua atom sehingga membentuk sudut yang sama yaitu 109,5º
dengan bentuk molekul tetrahedral.
Pada NH3 meskipun sama-sama memiliki hibridisasi sp3 yang sama dengan
CH4, namun pada NH3 bentuk molekulnya adalah trigonal piramida dengan
besar sudut 107,5º. Hal ini disebabkan karena pada NH3 terdapat 1 PEB yang
menyebabkan besar sudut ikatannya lebih kecil dari 109,5º. Ikatan yang
terjadi pada NH₃ adalah ikatan kovalen polar karena pada NH3 terdapat satu
PEB.
Sedangkan pada H2O sama halnya dengan NH3 yaitu bentuk molekulnya
merupakan turunan dari tetrahedral. Namun pada H2O terdapat 2 PEB yang
menyebabkan sudut ikatannya lebih kecil dibanding NH3 yaitu sebesar
104,5º dengan bentuk bengkok atau huruf V.
Jadi, yang membedakan sudut ikatan adalah adanya julah PEB yang berbeda.
Sudut ikatan yang paling besar adalah sudut ikatan pada CH4 yaitu 109,5º
dan sudut ikatan yang paling kecil adalah sudut ikatan pada H2O yaitu 104,5º.
4. Pada senyawa [PtCl4]2-, berapakah bilangan oksidasi dari Pt
Jelaskan ikatan kimia antara Pt dengan Cl
Jawab :
Bilangan oksidasi Pt dalam [PtCl4]2- adalah :
Biloks Pt + 4.Biloks Cl = -2
Biloks Pt + 4 (-1) = -2
Biloks Pt = -2 + 4
Biloks Pt = +2
[PtCl4]2- merupakan salah satu ion kompleks (senyawa koordinasi) yang
merupakan ciri khas dari logam golongan transisi. Sehingga dalam melakukan
hibridisasi akan melibatkan orbital d. Hibridisasi ion [PtCl4]2- adalah sp2d
dengan bentuk geometri segiempat planar.
Jadi, ikatan antara Pt dan Cl adalah ikatan kovalen koordinasi karena adanya
pemakaian bersama pasangan elektron dari Cl.
5. Apakah terdapat pasangan electron bebas disekitar atom P pada senyawa PF5 ?
Jawab :
atom pusat = P ( golongan VA )
atom terminal = 5 F ( golongan VIIA )
jumlah elektron = 5 + 5 (7) = 5 + 35 = 40 elektron
Struktur Lewis :
P +5 F F P F
F F
Dalam hal ini, fosfor memberikan kontribusi 5 elektron dan lima fluor
memberikan 5 elektron lagi. Sehingga ada 5 pasang elektron mengelilingi atom
pusat. Hal ini menyebabkan elektron dari fosfor berikatan semua (kelima
limanya). Berdasarkan struktur Lewis tersebut dapat dilihat bahwa senyawa PF5
menyimpang dari kaidah oktet. Namun, atom P termasuk kedalam oktet
berkembang sehingga kaidah oktet tersebut dapat digunakan.
Dengan begitu, PF5 tidak mempunyai pasangan elektron bebas yang
mengelilinginya.
6. Gambarkanlah molekul 1,2 diklor etana dan 1,2 diklor etena !
Jawab :
Untuk mendapatkan bentuk molekul dari C2H6, kita harus pecah menjadi CH3 –
CH3. Pada senyawa CH3 yang terikat dengan CH3 lain terlihat ada 3 atom
hidrogen yang terikat dengan atom C dan satu tangan karbon lainnya terikat
dengan atom C lainnya. Berarti ada 4 atom terminal yang terikat pada atom C,
sehingga bentuk molekul C2H6 adalah tetrahedral.
H H H H
H C C H C C
Cl Cl Cl Cl
Gambar molekul 1,2 diklor etana Gambar molekul 1,2 diklor etena
7. Dari senyawa-senyawa CH2Cl2, CH2ClBr, dan CHFClBr, senyawa mana yang
mempunyai bidang simetri dan yang mana bersifat optik aktif
Tunjukkan dan gambarkan senyawa mana yang bayangan cerminnya saling
menutupi
Jawab :
8. Dari konformasi dan konformasi biduk yang saudara susun, tunjukkanlah atom
hidrogen yang aksial dan atom hidrogen yang equatorial.
Jelaskan perbedaan kestabilan dari kedua bentuk konformasi ini.
Jawab :
Bentuk molekul ini menunjukkan susunan atom – atom molekul dalam ruang. 2
atom C dalam etana terhibridisasi sp³. Atom – atom tersebut terikat melalui
ikatan sigma. Ikatan sigma mempunyai simetri berbentuk silinder yaitu tumpang
tindih orbital. Orbital sp3 adalah sama. Terlepas dari adanya rotasi ikatan C-C,
namun rotasi ikatan ini tidak sepenuhnya bebas karena ada interaksi antara atom
H pada atom C yang berbeda. Susunan model molekul seperti gambar pada hasil
pengamatan pasangan molekul etana dan proyeksi Nowman dari konformasi
terbuka dan konformasi gerhana.
aksial HH
H
equatorial
H H equatorial
H
H
H H HH
equatorial
equatorial
H
Konformasi Gerhana
Aksial
Konformasi Terbuka
VII. KESIMPULAN
1. Untuk menggambarkan geometri suatu molekul, kita dapat menggunakan
beberapa teori untuk mempermudah yakni berdasarkan teori tolakan pasangan
elektron maupun teori hibridisasi.
2. Teori tolakan pasangan elektron atau yang biasa disebut VSEPR mempunyai
dua kategori yaitu :
a. Molekul yang mempunyai atom pusat tanpa pasangan elektron bebas (PEB)
b. Molekul yang atom pusatnya mempunyai PEB
3. Bentuk molekul yang mempunyai atom pusat tanpa PEB ada 5 bentuk, yaitu :
a. Bentuk linier dengan rumus AX2
b. Bentuk segitiga planar dengan rumus AX3
c. Bentuk tetrahedral dengan rumus AX4
d. Bentuk segitiga bipiramida dengan rumus AX5
e. Bentuk oktahedral dengan rumus AX6
4. Bentuk molekul yang atom pusatnya memiliki PEB ada 8 bentuk, yaitu :
a. Bentuk V atau bengkokan dengan rumus AX2E dan AX2E2
b. Bentuk segitiga piramida dengan rumus AX3E
c. Bentuk tetrahedral tak beraturan dengan rumus AX4E
d. Bentuk T dengan rumus AX3E2
e. Bentuk linier dengan rumus AX2E3
f. Bentuk segiempat piramida dengan rumus AX5E
g. Bentuk segiempat planar dengan rumus AX4E2
5. Perbedaan sudut ikatan dan bentuk molekul disebabkan oleh adanya perbedaan
PEB yang menyebabkan gaya tolak-menolak antar elektronnya berbeda.
6. Pada susunan molekul etana terdapat dua posisi, yaitu :
a. Posisi aksial : posisi atom-atom yang terletak di atas dan di bawah bidang
segitiga. Posisinya tegak lurus keatas.
b. Posisi ekuatorial: posisi atom-atom yang terletak pada bidang segitiga.
7. Benzena mempunyai rumus molekul C6H6. Dalam penyusunan, benzena
menggunakan pusat atom yang trigonal. Lingkaran yang di dalamnya
menunjukkan delokalisasi enam elektron dalam orbital p yang saling berintikan.
8. Isomer optik mempunyai struktur dimana bayangan cerminnya tidak saling
menutupi satu sama lainnya.
9. Senyawa yang mempunyai bidang simetri adalah CH2Cl2 dan CH2ClBr.
Senyawa yang bersifat optik aktif adalah CHFClBr. Senyawa yang bayangan
cerminnya saling menutupi adalah CH2Cl2 dan CH2ClBr.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
http://wikenovi.wordpress.com/kimia-kelas-xi-2/bentuk-molekul-dan-gaya-antar-
molekul-2/ (diakses pada tanggal 8 Nopember 2014)
http://fadlifadly.blogspot.com/2013/09/bentuk-molekul-teori-domain-
elektron.html (diakses pada tanggal 8 Nopember 2014)