Anda di halaman 1dari 47

LISKA ARIANI

4301414061
KIMIA UNNES
Masih ingatkah kalian
tentang Ikatan ion
dan ikatan kovalen?
Contoh ikatan ion dari 11Na + 17Cl
11Na : 2, 8, 1
17Cl : 2, 8, 7

STRUKTUR LEWIS

IKATAN ION
MgCl2 -
Cl
2
+

Mg -
Cl

IKATAN ION : terjadi karena serah terima


elektron
Contoh Ikatan Kovalen dari 17Cl + 17Cl

IKATAN KOVALEN
(pemakaian elektron bersama)

STRUKTUR LEWIS
NH
3

N
H
H

IKATAN KOVALEN : terjadi karena


pemakaian pasangan elektron secara
bersama
BENTUK MOLEKUL
Merupakan gambaran secara teoritis susunan
atom-atom dalam molekul.

Bentuk molekul dapat ditentukan dengan teori :


1. tolakan pasangan elektron valensi atau teori
VSEPR (teori domain elektron)
2. teori hibridisasi.
Teori VSEPR
(teori domain elektron)
Menentukan Jumlah Domain Elektron
Contoh: H2O

Struktur Lewis
Pasangan
Elektron
Bebas

Elektron ikatan
PEI =2
PEB = 2
Domain = PEI + PEB
=2+2
=4
Merumuskan bentuk molekul menggunakan struktur Lewis :

AXnEm
A = atom pusat
X = atom yang berikatan (PEI)
E = atom yang tidak berikatan (PEB)
n = jumlah PEI
m = jumlah PEB
5 Bentuk Dasar Molekul

Domain Tipe & Contoh Gambar


Bentuk

AX2
2 Linear BeCl2

AX3
3 Trigonal BF3
planar
Domain Tipe & Contoh Gambar
Bentuk

AX4
4 Tetrahedral CH4

AX5
5 Bipiramida PCl5
Trigonal
Domain Tipe & Contoh Gambar
Bentuk

AX6
6 Oktahedral SF6
Bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR
PE PEI PEB Klasifikasi Bentuk molekul Contoh
VSEPR
2 2 0 AX2 Linier BeCl2, CS2, FeCl2

3 0 AX3 Trigonal BF3, SO3


planar/segitiga datar
3
2 1 AX2E Trigonal bentuk V SO2, SnCl2,

4 0 AX4 Tetrahedral CH4, CCl4

4 3 1 AX3E Trigonal pyramidal NH3, PF3

2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O, OF2, SCl2

5 0 AX5 Trigonal bipyramidal PCl5, PF5, AsF5

4 1 AX4E Seesaw (jungkat SF4


5 jungkit/bidang empat
3 2 AX3E2 Planar bentuk T BrF3, ClF3

2 3 AX2E3 Linier XeF2

6 0 AX6 Oktahedral SF6


6
5 1 AX5E Pyramida segiempat BrF5

4 2 AX4E2 Segiempat planar XeF4


a. Bentuk molekul dengan dua pasang elektron
di sekitar atom pusat
1. BeCl2
Gambarkan struktur Lewis BeCl2
4Be = 2, 2
17Cl = 2, 8, 7
.. ..
: Cl : Be : Cl : Cl Be Cl
.. ..

Jumlah PEI = 2, PEB = 0


Klasifikasi VSEPR : AX2
Bentuk molekul : Linier
b. Bentuk molekul dengan tiga pasang elektron di
sekitar atom pusat
1. SO3
Gambarkan struktur Lewis SO3
16S : 2, 8, 6

8O : 2, 6

.. ..
:O :S: O: O-S-O
.. .. .. II
.. O
:O:
Jumlah PEI = 3, PEB = 0
Klasifikasi VSEPR : AX3
Bentuk molekul : Trigonal planar
c. Bentuk Molekul dengan empat
pasang elektron di sekitar atom
pusat
1. CH4
Gambarkan struktur Lewis CH4
6C : 2, 4

1H : 1
H H
: I
H:C: H H-C-H
: I
H H

Jumlah PEI = 4, PEB = 0


Klasifikasi VSEPR : AX4
Bentuk molekul : Tetrahedral
Latihan

Prediksikan bentuk molekul ikatan


senyawa:
1. H2O
2. NH3
3. PCl3
4. PCl5
5. BF3
Langkah-Langkah Menentukan
Bentuk Molekul Tanpa Lewis

1. Menentukan atom pusat


2. Menentukan jumlah elektron valensi atom
pusat
3. Menentukan jumlah elektron ikatan
4. Menghitung jumlah elektron bebas
Menentukan PEB tanpa menggambar struktur Lewis

E = pasangan elektron bebas (PEB)


EV = elektron valensi atom pusat
X = jumlah elektron terikat
Contoh: H2O
1. Atom pusat H2O adalah = O
2. Jumlah EV. O adalah = 6
3. Jumlah pasangan elektron ikatan = 2
4. Jumlah pasangan elektron bebas

Jadi, bentuk molekul H2O adalah


AX2E2
Bentuknya Planar bentuk V
Rumusan Tipe Molekul yang mengikat Oksigen
Pada umumnya atom pusat yang mengikat oksigen
membentuk ikatan rangkap atau juga ikatan kovalen
koordinasi.

Sehingga untuk menentukan PEB, atom pusat yang


mengikat Oksigen jumlah elektron ikatan untuk O
harus dikalikan 2.
TEORI HIBRIDISASI
Teori Hibridisasi

Hibridisasi adalah proses dimana orbital


atom bergabung membentuk orbital
hibrida yang memiliki tingkat energi yang
sama.
Hibridisasi dan bentuk molekul
Hibridisasi PEI PEB Bentukmolekul
sp 2 0 Linier
sp2 3 0 Segitigaplanar
sp2 2 1 bentukv
Sp3 4 0 Tetrahedral
sp3 3 1 Piramidasegitiga
sp3 2 2 bentukv
sp3d 5 0 Bipiramidatrigonal
sp3d 4 1 Jungkat-jungkit
sp3d 3 2 HurufT
sp3d 2 3 Linier
sp3d2 6 0 Oktahedral
sp3d2 5 1 Piramidasegiempat
sp3d2 4 2 Segiempatplanar
Contoh 1

Tuliskan hibridisasi pada BeCl2


Menuliskan konfigurasi elektron dari atom
pusat.
4Be = 1s 2s
2 2

Diagram orbital untuk elektron valensi Be (keadaan dasar):


Menyesuaikan jumlah elektron tunggal dari atom pusat
dengan jumlah unsur yang akan terikat dengan atom
pusat. Jika belum sesuai, perlu diadakan eksitasi
elektron.
Diagram orbital Be untuk elektron tereksitasi:

Diagram orbital Be terhibridisasi:

orbital sp orbital 2p kosong


Pasangkan elektron yang berasal dari atom lain ke elektron
tunggal yang sudah disediakan oleh atom pusat, lalu
gabungkan orbital yang terdapat pada level yang sama, itulah
hibridisasinya.

Cl2 :

Atom Be (dalam BeCl2): [He]


sp
Bentuk molekul V
Contoh 2
Tuliskan hibridisasi pada BF3!

Konfigurasi 5B : [He] 2s2 2p1


Diagram orbital B (keadaan dasar):

Diagram orbital B (keadaan terkesitasi):

Diagram orbital B (hibridisasi) :

F:
Atom B (dalam BF3) : [He]
sp2
Bentuk orbital: segitiga planar
Tuliskan hibridisasi dari senyawa berikut!
a.CH4
b.H2O
c.BeCl2
d.AlF3
GAYA ANTAR MOLEKUL
MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR
Molekul polar :
1. Perbedaan keelektronegatifan besar
2. Memiliki pasangan elektron bebas (bentuk tidak simetris)
3. Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr, SO3, N2O5, Cl2O5, HF, HI

Molekul nonpolar :
1. Keelektronegatifan sama atau hampir sama
2. tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris)
3. Berakhir genap
Contoh : F2, Cl2, Br2, I2, O2, H2, N2, CH4, SF6, PCl5, BCl3
GAYA ANTAR MOLEKUL

Gaya tarik-menarik antar molekul yang saling


berdekatan.

Gaya antar molekul dapat mempengaruhi titik


didih.
GAYA ANTAR MOLEKUL

1. Gaya Van der Waals :


dipol-dipol
dipol sesaat
gaya dispersi london
2. katan Hidrogen
1. GayaVan
2. Gaya Van
Derder Waals
Waals
Menurut Johannes Van der Waals :
a. Gaya dipol-dipol
yaitu gaya tarik-menarik antarmolekul dalam senyawa polar
dengan polar.
Contoh : HCl, H2S, HI, HBr.
Pada molekul HCl , atom klor lebih elektronegatif daripada hidrogen
maka pasangan elektron cenderung tertarik oleh Cl. Molekul HCl jadi
memiliki dipol.
Gaya Van der Waals

b. Dipol sesaat
Yaitu gaya tarik-menarik antarmolekul dalam
senyawa polar dengan non polar
Gaya Van der Waals
c. Gaya dispersi London
yaitu gaya tarik-menarik antarmolekul dalam
senyawa nonpolar.
Contoh : H2, Cl2, CH4, PCl5.
2. Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen Mengapa dalam
golongannya
H2O, HF dan NH3
H2 O memiliki titik didih lebih
100oC
tinggi, padahal Mr nya
50oC paling kecil.?
H2Te
0oC HF SbH3
H2Se
H2S Pada senyawa yang
-50oC NH3 AsH3 HI mengandung atom
-100oC HCl sangat elektronegatif
HBr SnH4
PH3 (F,O,N) dan atom H
-150oC GeH4 akan memiliki
SiH4
CH4 kepolaran sangat
-200oC tinggi sehingga
Massa molekul relatif membentuk ikatan
hidrogen.
PENGARUH GAYA ANTAR MOLEKUL
TERHADAP TITIK DIDIH

Ikatan hidrogen > gaya dipol-dipol > gaya dipol


sesaat > gaya dispersi london.

Semakin kuat ikatan antar molekul, titik didih semakin


tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan
ikatan semakin besar.

Jika Mr Senyawa makin besar, titik didih makin tinggi..


Titik didih dipengaruhi oleh
* Massa Molekul Relatif
* Gaya Antar Molekul
a. Massa Molekul Relatif
Semakin besar Mr
senyawa, maka titik
didihnya semakin tinggi

Hal tsb terjadi karena adanya proses


pemisahan antar molekul sehingga
perubahan wujud zat dari cair ke gas butuh
energi yang besar
b. Gaya antar molekul
Semakin kuat gaya antar molekul,
titik didihnya juga akan semakin
tinggi

Perengganggan dan pemutusan gaya antar


molekul diperlukan energi yang besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai