Anda di halaman 1dari 5

Diyanti Wilasari

Semua yang aku posting adalah seba gian dari tugas ku di sekolah, y a semoga saja bisa
membantu sesama pelajar

Beranda ▼

Senin, 14 Januari 2013

STALAKTIT, STALAKMIT dan COLUMNAR


Gua Kapur

Pembentukan gua lebih sering terjadi pada jenis batuan gamping, karst, dengan komposisi dominan
Kalsium Karbonat (CaCO3), disebut gua batu gamping. Batuan ini sangat mudah larut dalam air, bisa air hujan
atau air tanah. Oleh karenanya, reaksi kimiawi dan pelarutan dapat terjadi di permukaan dan di bawah
permukaan. Tetapi sering kali ditemukan juga mineral-mineral hasil reaksi yang tidak larut di dalam air,
misalnya kuarsa dan mineral ‘lempung’. Lazimnya bahan-bahan ini akan membentuk endapan tersendiri.
Sedangkan larutan jenuh kalsium, di tempat yang tidak terpengaruh oleh tenaga mekanis, diendapkan dalam
bentuk kristalin, antara lain berupa stalagtit dan stalagmit, yang tersusun dari mineral kalsit, dan variasi-
variasai ornamen gua lainnya yang menarik untuk dilihat.

Air cenderung bergerak ke tampat yang lebih rendah. Sama dengan yang terjadi di bawah permukaan.
Sama dengan yang terjadi di bawah permukaan. Hal ini berakibat daya reaksi dan pengikisan bersifat
kumulatif. Tidak heran betapapun kecilnya sebuah celah tempat masuknya air di permukaan dapat
menyebabkan hasil pengikisan berupa rongga yang besar, bahkan lebih besar di tempat yang lebih dalam.
Rongga yang terbentuk mestinya berhubungan pula, hal ini mungkin karena sifat air yang mudah menyusup ke
dalam celah yang kecil dan sempit sekalipun.
Ukuran besarnya gua tidak hanya tergantung pada intensitas proses kimiawi dan pengikisan yang
berlangsung, akan tetapi juga ditentukan oleh jangka waktu proses itu berlangsung. Sedangkan pola rongga
yang terjadi di bawah permukaan tidak menentu. Seandainya ditemukan pola rongga yang spesifik (mengikuti
arah tertentu) maka dapat diperkirakan faktor geologi ikut berperan, misalnya adanya sistim patahan atau
aspek geologis lainnya.
Dari seluruh proses kejadian terbentuknya gua, yang paling luas dan intensif adalah gua-gua yang
terbentuk pada formasi batu gamping yang umumnya kemudian berkembang menjadi suatu bentang alam khas
yang dikenal sebagai bentang alam kars (karst, istilah internasional, berasal dari bahasa Jerman yang
diperkenalkan oleh Cvijic pada sekitar tahun 1850 dari istilah asli bahasa Slavia krs atau kras setelah ia meneliti
suatu daerah gersang di Slovenia/dulu Yugoslavia, timur laut Trieste).
Mengapa pembentukan gua sangat intensif di kawasan karst yang batuannya didominasi batu gamping /
batu kapur / limestone? Hal ini sangat terkait dengan sifat batu gamping yang unsur utamanya adalah karbonat
CaCO3 yang sangat reaktif terhadap larutan asam, khususnya larutan senyawa asam yang mengandung CO2.
Walaupun secara kimiawi prosesnya sangat rumit dan kompleks, tetapi proses pelarutan batu gamping secara
sederhana mengikuti persamaan reaksi berikut :
CaCO3 + H2O + CO2 Ca+ + + 2HCO3
Proses dengan panah bolak-balik tersebut menunjukan bahwa air yang mengandung senyawa asam CO2
akan melarutkan karbonat menjadi kalsium dan bikarbonat. Reaksi balik dari kanan ke kiri akan kembali
menghasilkan karbonat. Maka selain adanya proses pelarutan yang membawa partikel karbonat sehingga
terjadi pelubangan dan pengguaan pada batu gamping, di tempat lain terjadi proses pengendapan karbonat
berikutnya. Ini menerangkan proses selain terbentuknya gua itu sendiri, juga terbentuknya hiasan-hiasan gua
(stalactite, stalagmite, flowstone, guardam, dll) yang merupakan hasil endapan karbonat dari pelarutan
karbonat di tempat lain.
Namun demikian tidak sembarang batu gamping dan tidak sembarang tempat bisa membentuk gua.
Gua batu gamping (yang berlorong panjang dan berliku-liku) umumnya berkembang akibat adanya proses
pelarutan dan diperbesar oleh proses erosi / abrasi yang mengikuti suatu jaringan retakan pada batu gamping.
Sebelumnya, faktor iklim, tanah penutup dan keberadaan air tanah menjadi kontrol utama proses pengguaan
ini. Selain itu batu gampingnya sendiri umumnya harus padat, murni karbonat dengan sedikit campuran
partikel lain, berlapis baik dan dalam kedudukan mendatar / tidak miring terjal. Kondisi ideal di atas
merupakan kondisi ideal bagi berkembangnya perguaan dan biasanya berkembang menjadi kawasan kars yang
luas. Contoh daerah yang mempunyai kondisi ideal tersebut antara lain di Pangandaran, Jawa Barat ;
Karangbolong, Gombong Selatan di Jawa Tengah ; Gunung Sewu yang sangat luas mulai dari Yogyakarta, selatan
Wonogiri Jawa Tengah hingga Pacitan di Jawa Timur, yang kemudian bahkan menerus ke Tulungagung dan
Blitar. Di Sumatra kawasan kars cukup luas berada di Payakumbuh hingga Sawahlunto, di Kalimantan terdapat
di Sangkurilang, Kalimantan Timur bagian utara, Sulawesi Selatan di Maros dan Toraja, serta di berbagai
tempat di Papua.

Stalaktit, stalagmit dan columnar

  Stalaktit dan Stalakmit adalah bentuk alam khas daerah Karst. Stalaktit dan Stalakmit terbentuk akibat
dari proses pelarutan air di daerah kapur yang berlangsung secara terus menerus. Air yang larut di daerah
karst akan masuk kelubang-lubang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar
gua. Nah tetesan-tetesan air ini lama-lama berubah jadi batuan yang bentuknya runcing-runcing seperti tetesan
air. Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua, bentuknya meruncing kebawah, sedangkan stalakmit
adalah batu yang terbentuk di dasar gua bentuknya meruncing keatas.
       Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat proses pelapukan kimiawi secara karbonasi didaerah karst (kapur).
Kalsit menjadi kalsium bikarbonat karena bereaksi dengan air.

        Di dalam gua kapur menetes air yang berasal dari air hujan. Karna itu terjadi endapan batu kapur pada
atap gua yaitu stalagtit.,tetesan endapan dibawahnya kemudian membentuk stalagmit. Ciri-ciri Stalagtit
berlubang sedangkan stalakmit tidak berlubang, dan stalagtit lebih runcing dan menggantung sedangkan
stalagmit berlapis-lapis dan dilantai gua.
- STALAKTIT
                              Stalaktit (bahasa Yunani: σταλάσσω, stalasso, artinya "yang menetes") adalah jenis speleothem
(mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit guakapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa
Inggris: dripstone). Stalaktit dari jenis yang disebut "sedotan soda", di gua Choranche, Vercors, Perancis.
               Stalaktit terbentuk dari pengendapankalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada
larutan air bermineral. Batu kapur adalah batuan kalsium karbonat, yang dilarutkan oleh air yang mengandung
karbon dioksida, sehingga membentuk larutan kalsium bikarbonat. Rumus kimia untuk reaksi ini adalah:
CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) → Ca(HCO3)2(aq)

   Larutan ini mengalir melalui bebatu sampai mencapai sebuah tepi, dan jika tepi ini berada di atap gua
maka larutan akan menetes ke bawah. Ketika larutan mengalami kontak dengan udara, terjadi reaksi kimia
yang terbalik dari sebelumnya dan partikel kalsium karbonat tersimpan sebagai endapan. Reaksi kimia terbalik
tersebut adalah sebagai berikut.
Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq)

                Tingkat pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm (0,005 inci) setahun. Pertumbuhan stalaktit
tumbuh tercepat adalah yang dibentuk oleh air yang mengalir cepat serta kaya akan karbonat kalsium dan
karbon dioksida, sehingga dapat tumbuh 3 mm (0,12 inci) per tahun.
         Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ) yang mengkristal,
dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua.
Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping :
                                        CaCO3 + CO2 + H2O → Ca2 + 2HCO3
- STALAKMIT
stalakmit merupakan kerucut karang kapur yang muncul dari bawah. Stalakmit pasangan dari
stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua. Stalagmit juga dapat
merujuk ke jenis jamur. Sebuah stalagmit (Inggris: / stæləɡmaɪt /, US: / stəlæɡmaɪt /; dari σταλαγμίτης Yunani -
stalagmit, dari σταλαγμίας - stalagmias, "menjatuhkan, menetes" [1]) adalah jenis speleothem yang naik dari
lantai sebuah gua kapur karena tetesan solusi mineralisasi dan deposisi kalsium karbonat. Formasi ini stalagmit
terjadi hanya dalam kondisi pH tertentu dalam gua bawah tanah [2]. Pembentukan terkait di langit-langit gua
dikenal sebagai sebuah stalaktit. Jika formasi tersebut tumbuh bersama, hasilnya adalah dikenal sebagai kolom.
Aula Giants di Carlsbad Caverns.

        Stalagmit biasanya tidak boleh disentuh, karena penumpukan batuan dibentuk oleh mineral mempercepat
keluar dari larutan air ke permukaan tua, minyak kulit dapat mengubah permukaan di mana air mineral akan
melekat, sehingga mempengaruhi pertumbuhan formasi. Minyak dan kotoran dari kontak manusia juga bisa
menodai pembentukan dan perubahan warna permanen.              Struktur serupa juga dapat terbentuk dalam
tabung lava, terkait dengan beberapa jenis lavacicles, meskipun mekanisme pembentukan sangat berbeda.
Stalaktit dan stalagmit juga dapat terbentuk di langit-langit dan lantai beton, meskipun mereka bentuk yang
jauh lebih cepat di sana daripada di lingkungan gua alam.              Para stalagmit terbesar di dunia adalah 62,2
meter (204 kaki) tinggi dan terletak di gua Cueva Martin Infierno, Kuba. Di Pegunungan Zagros di Iran selatan,
sekitar 6 km (3,7 mil) dari kota kuno Bishapur, di gua Shapur pada keempat dari lima teras berdiri patung abad
ke-3 Masehi Shapur I, penguasa kedua dari Kekaisaran Sassanid. Patung, ukiran dari satu stalagmit, hampir 7 m
(23 kaki) tinggi.
- COLUMNAR
Merupakan proses penggabungan antara stalaktit dan stalakmit yang terjadi beratus-ratus sampai beribu-ribu
tahun.

Diyanti Wilasari di 17.37

Berbagi

1 komentar:

Andika Ruliff 28/11/16 6:24 PM


Menarik banget blog nya (: keren.. sangat membantu banget, dan juga lagu" nya bagus" ehehe thankyou
so much

Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: liska ariani (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya


Silahkan Berkomentar ^^

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Diyanti Wilasari
Hello my name is diyanti wilasari, you can call me diyanti i'm students in SMAN 16 SURABAYA
http://dyntwlsr.tumblr.com/
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai