Anda di halaman 1dari 41

TUGAS ANORGANIK

STALAKTIT DAN STALAKMIT,


KESADAHAN AIR, ALKALI TANAH

Disusun oleh :
Istimatus Nur K.

(12030194014)

Pendidikan Kimia A 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA

TUGAS
1

A. Stalaktit dan Stalakmit


Stalaktit terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat
dan mineral lainnya yang terendapkan pada larutan air mineral.
Stalaktit juga dapat diartikan (bahasa Yunani: ,
stalasso, artinya "yang menetes") sejenis speleothem (mineral
sekunder) yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia
termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris: dripstone).
Stalaktit

dari

jenis

yang

disebut "sedotan soda", di

gua

Choranche, Vercors, Perancis.Batu kapur adalah batuan kalsium


karbonat yang dilarutkan oleh air yang mengandung karbon
dioksida sehingga membentuk larutan kalsium bikarbonat.
CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) Ca(HCO3)2 (aq)
Larutan ini mengalir melalui bebatuan sampai mencapai
sebuah tepi dan jika tepi berada di atap goa, maka akan menetes
ke bawah. Ketika larutan mengalami kontak dengan udara,
terjadi reaksi kimia terbalik dari sebelumnya dan partikel kalsium
karbonat tersimpan sebagai endapan.
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2 (aq)
Hasil dari mekanisme di atas adalah stalaktit yang memiliki
lobang di dalamnya atau dapat menyebabkan bekas lobang di
bagian tengahnya. Banyaknya corak stalaktit disebabkan oleh
terhambatnya saluran dan akibat variasi musim.
Selanjutnya tiap tetes air akan menambah tebal endapan
yang membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua.
Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu
gamping :

CaCO3 + CO2 + H2O Ca2 + 2HCO3


Tingkat pertumbuhan rata-rata stalaktit antara 0,05 mm
hingga 1,5 mm per tahun. Pertumbuhan stalaktit yang tercepat
adalah yang dibentuk oleh air yang mengalir cepat serta kaya
akan kalsium karbonat dan karbondioksida sehingga dapat
tumbuh sekitar 3 mm per tahun.
Stalakmit merupakan kerucut karang kapur yang muncul
dari bawah. Stalakmit pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di
lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua.
Stalagmit juga dapat merujuk ke jenis jamur. Sebuah stalagmit
(Inggris: / stlmat /, US: / stlmat /; dari
Yunani - stalagmit, dari - stalagmias, "menjatuhkan,
menetes" adalah jenis speleothem yang naik dari lantai sebuah
gua kapur karena tetesan solusi mineralisasi dan deposisi
kalsium karbonat. Formasi ini stalagmit terjadi hanya dalam
kondisi pH tertentu dalam gua bawah tanah Pembentukan terkait
di langit-langit gua dikenal sebagai sebuah stalaktit. Jika formasi
tersebut tumbuh bersama, hasilnya adalah dikenal sebagai
kolom.
Stalagmit

biasanya

tidak

boleh

disentuh,

karena

penumpukan batuan dibentuk oleh mineral mempercepat keluar


dari larutan air ke permukaan tua, minyak kulit dapat mengubah
permukaan

di

mana

air

mineral

akan

melekat,

sehingga

mempengaruhi pertumbuhan formasi. Minyak dan kotoran dari


kontak manusia juga bisa menodai pembentukan dan perubahan
warna

permanen. Mekanisme

pembentukan

stalagmit dapat dilihat pada Gambar 2.

stalaktit

dan

Proses pembentukan stalaktit/stalagmit sangat dipengaruhi


oleh beberapa faktor terutama kondisi atmosfer atau iklim. Pada
Gambar 3 diperlihatkan mengenai faktor-faktor
yang

turut

berkontribusi

dalam

proses

pembentukan

stalaktit/stalagmit serta ornamen goa lainnya. Kontribusi terbesar


berasal dari CO2 yang berinfiltrasi ke dalam tanah dan hanya
sebagian kecil saja yang berasal dari proses pelarutan batuan
gamping. Setiap perubahan yang terjadi di atmosfer akan
memengaruhi proses pembentukan stalaktit/stalagmit sehingga
senyawa CaCO3 dari stalaktit/stalagmit merupakan arsip yang
ideal

dalam

mempelajari

paleoklimatologi.

Beberapa

sifat

stalaktit/stalagmit yang mendukung pernyataan ini adalah:


memiliki pola stratigrafi yang jelas, memberikan data dating
yang

akurat

lingkungan

dan

variasi

komposisi

isotop

sesuai

kondisi

TUGAS
2

A. Cara menghilangkan kesadahan air


Kesadahan

air

adalah

kandungan

mineral-mineral

tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan


magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah
atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang
tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral

yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab


kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun
garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana
untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun.
Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak.
Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau
menghasilkan

sedikit

sekali

busa.

Kesadahan

air

total

dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari


CaCO3.
Kesukaran pembentukan busa oleh sabun dalam air
merupakan indikasi kesadahan air. Kesadahan air terutama
diakibatkan oleh adanya ion-ion kalsium dan magnesium.
Sabun dalam air bereaksi lebih dulu dengan ion-ion ini
sebelum

dapat

berfungsi

untuk

menurunkan

tegangan

permukaan air. Senyawa kalsium, magnesium, dan senyawa


lain yang bereaksi dengan sabun, mempunyai ukuran yang
disebut kesadahan total (total hardness).
Kesadahan total dari sudut kationnya merupakan umlah
kesadahan kalsium dan kesadahan magnesium, atau:
TH

CaH + MgH

Kesadahan total dari sudut anionnya dapat dibagi menjadi dua


bagian yaitu kesadahan karbonat atau kesadahan sementara
dan kesadahan nonkarbonat atau kesadahan tetap, sehingga
dapat dituliskan sebagai berikut:
TH

KH + NH

Pelunakan kesadahan air adalah suatu proses untuk


menghilangkan atau mengu-rangi kandungan kation Ca 2+ dan
Mg

2+

dari dalam air. Kation penyebab kesadahan dapat

dikurangi atau dihilangkan dengan proses-proses sebagai


berikut :

1. Pemanasan
Garam MgCO3 bersifat larut dalam air dingin, namun
semakin tinggi temperatur air, kelarutan MgCO 3 semakin kecil,
bahkan hingga menjadi tidak larut dan dapat mengendap. Garam
CaCO

kelarutannya lebih kecil dari pada MgCO 3, sehingga pada

air dinginpun sebagian CaCO3 mengendap, pada air panas


pengendapannya akan lebih banyak lagi. Berdasarkan sifat ini,
kesadahan yang disebabban oleh kation Mg 2+ dan Ca2+ dapat
dihilangkan dengan cara pemanasan.
Dikarenakan sifat ini maka air sadah tidak dikehendaki
pada air industri karena dapat menimbulkan endapan/kerak pada
peralatan pemanas seperti boiler dan lain sebagainya.
2. Proses Kapur Soda
Pada proses ini tujuannya adalah untuk membentuk garamgaram kalsium dan magnesium menjadi bentuk garam-garam
yang

tidak

larut,

sehingga

dapat

diendapkan

dan

dapat

dipisahkan dari air. Bentuk garam kalsium dan magnesium yang


tidak larut dalam air adalah :
Kalsium Karbonat (CaCO3) Magnesium Hidroksida
(Mg(OH)2)
Untuk

menghilangkan

kesadahan

sementara

kalsium,

ditambahkan kapur. Reaksi yang terjadi :


Ca(HCO3) + Ca(O) 2 CaCO3 + 2 H2O
Untuk

menghilangkan

kesadahan

tetap

kalsium,

ditambahkan soda abu. Reaksi yang terjadi :


CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4
CaCl2
Untuk

+ Na2CO3

menghilangkan

ditambahkan kapur

CaCO3

+ 2 NaCl

kesadahan

magnesium

sementara,

Tahap 1 :
Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2

MgCO3 + CaCO3 + H2O

Tahap 2 :
MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCO3
Untuk menghilangkan kesadahan magnesium tetap ditambahkan
kapur + soda abu
Tahap 1 :

Tahap 2

3. Resin pengikat kation dan anion


Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang
salah satu fungsinya dapat mengikat kation dan anion
tertentu. Secara teknis, air sadah dilewatkan melalui suatu
wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion,
sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat diikat
resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari
kesadahan.
4. Zeolit
Zeolite memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O
atau K2(Al2SiO3O10).2H2O. Zeolit mempunyai struktur tiga
dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dilewati air. Ion
Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari
zeolit, sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan.
Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun
kesadahan tetap pada air yang digunakan di rumah dapat
dilakukan menggunakan zeolit. Caranya adalah dengan
menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada
dasar tong sudah dibuat keran, air yang akan digunakan

dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah


dilewatkan pada zeolit dapat digunakan untuk keperluan
rumah tangga, seperti mencuci, mandi, dan keperluan
masak.
Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya
adalah

tidak

dapat

menggunakan

zeolit

yang

sama

selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu, zeolit


tersebut harus diganti.

TUGAS
3

A. Definisi Alkali Tanah


Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di
golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu :
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki
sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah tanah
karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan
dalam bebatuan di kerk bumi.Oleh sebab itu, istilah alkali
tanah biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur
golongan IIA.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas
mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada
lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada
Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang
dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan
ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di
lepaskan, agar mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga


tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.
B. Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah

Sifat alkali tanah secara umum di sajikan dalam tabel berikut:


Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Sifat Umum
Be
Mg
Nomor Atom
4
12
2
Konfigurasi Elektron
[He] 2s [Ne] 3s2
Titik Leleh
1553
923
Titik Didih
3043
1383
Jari-jari Atom (Angstrom)
1.12
1.60
Jari-jari Ion (Angstrom)
0.31
0.65
-1
Energi Ionisasi I (KJ mol )
900
740
-1
Energi Ionisasi II (KJ mol )
1800
1450
Elektronegativitas
1.57
1.31
Potensial Elektrode (V)
-1.85
-2.37

Ca
20
[Ar] 4s2
1111
1713
1.97
0.99
590
1150
1.00
-2.87

Sr
38
[Kr] 5s2
1041
1653
2.15
1.13
550
1060
0.95
-2.89

Ba
56
[Xe] 6s2
987
1913
2.22
1.35
500
970
0.89
-2.90

M2+ + 2e M
Massa Jenis (g mL-1)

1.55

2.6

3.6

1.86

1.75

Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai


berikut,
1. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali
tanah mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari
atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua
elektron

valensinya

yang

telah

berpasangan

mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih


tinggi daripada alkali.
2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi
hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada

energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan logam


alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya,
sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang
lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk
kristal

dengan

susunan

yang

lebih

rapat,

sehingga

mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali


dan massa jenisnya lebih tinggi.
4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan
menyebabkan

yang

berilium

cukup
dalam

besar,

kedua

berikatan

hal

ini

cenderung

membentuk ikatan kovalen.


5. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah
menunjukkan

harga

menunjukkan

bahwa

yang

rendah

logam

alkali

(negatif).
tanah

Hal

ini

merupakan

reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan


barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada
natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi
daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam
alkali tanah berwujud pada pada suhu ruangan.
a. Sifat-sifat fisis logam alkali tanah
Dari

berilium

ke

barium

jari-jari

atom

meningkat

secara

beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi


pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga
meningkatkan dari kalsium ke barium, akan tetapi berilium
menunjukan penyimpangan karena potensial elektrodanya relatif
kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat pertama
+ tingkat kedua ) yang relatif besar. Titik cair dan titik didih
cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis, seperti
titik cair, rapatan, dan kekerasan logam alkali tanah lebih besar
jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu

disebabkan logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi


sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
b.Sifat-sifat kimia logam alkali tanah
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke
barium. Fakta ini sesuai dengan yang diharapkan . Oleh karena,
dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga
energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya,
kecendrungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion
makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan
barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk
senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa
kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali,
tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali
seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium,
magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan
seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah
lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula
logam

alkali

tanah

hanya

satu.Kereaktifan

kalsium,

stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali,


tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan
alkali,

namun

tingkat

kebasaannya

lebih

lemah.

Senyawa

Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun


basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam
alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun
kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah
juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas
dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki
kilapan logam.

Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga
ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jarijari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah
juga

mempunyai

kecenderungan

teratur

mengenai

keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang


semakin kuat dari Berilium ke Barium.
c. warna nyala logam alkali tanah
Uji nyala adalah suatu pengujian terhadap suatu unsur mengenai
warna nyalanya. Tujuannya agar dapat mengidentifikasi suatu zat
secara kualitatif. Uji nyala dapat diamati dari larutan yang
jumlahnya sangat sedikit dengan menggunakan kawat nikrom.
Dengan mencelupkan kawat nikrom ke dalam larutan kemudian
membakarnya pada nyala yang panas (api biru) lalu amati warna
nyala dari unsur tersebut. Setiap unsur akan memberikan warna
nyala yang berbeda. Adapun warna nyala masing-masing logamlogam alkali tanah adalah :

Berillium (putih)
Magnesium (putih)
Kalsium (jingga - merah / sindur merah)
Stronsium (merah)
Barium (hijau muda/kuning muda)

C. Struktur Atom dan Unsur-Unsur Logam Alkali Tanah


Sebagaimana telah disebutkan di atas, golongan alkali tanah
terdiri atas Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Pada bab ini kami
akan membahas semua unsur tersebut secara satu persatu.

1. Berilium (e)

Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be


dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna
abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah
logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebaga i
bahan penguat dalam aloy (khususnya tembaga berilium).
Sifat-sifat Berilium
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logamlogam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3
lebih

besar

daripada

besi

baja.

Berilium

mempunyai

konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan


karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan
neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa
(seperti

radium

dan

polonium

[lebih

kurang

30

neutron-

neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang,


berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya
untuk

menggores

kaca

kemungkinan

disebabkan

oleh

pembentukan lapisan tipis oksidasi).

Berilium di alam terdapat sebagai senyawa-senyawa berikut :

A.

Berilium Oksida (BeO)

Berilium oksida berwujud bubuk putih yang dapat dibuat menjadi


berbagai bentuk. Hal ini diinginkan sebagai insulator listrik
karena dapat menghantarkan panas dengan baik, namun sangat
buruk dalam mehantarkan arus listrik. Hal ini digunakan dalam
kecepatan tinggi komputer, sistem otomatis pengapian, laser,
oven

microwave,

dan

sistem

yang

dirancang

untuk

menyembunyikan dari sinyal radar.

2Be(s) + O2(g) ---> 2BeO(s)

Berilium memiliki lapisan berilium oksida yang tipis tetapi kuat


pada permukaannya, yang mencegah oksigen baru untuk
bereaksi dengan berilium dibawah lapisan tersebut.

B.

Berilium Klorida (BeCl2)

Ikatan antara berilium dengan klorida membentuk senyawa


berilium klorida (BeCl2). Berilium klorida juga merupakan molekul
linear dengan ketiga atom dalam garis lurus dengan pemakaian
electron bersamaan (kovalen). Berilium klorida dikenal sebagai
senyawa elektron-kekurangan karena memiliki dua orbital kosong
pada tingkat ikatan. BeCl2 dapat membentuk senyawa polimer.
Tanda panah pada rantai panjang diatas menunjukkan ikatan
koordinasi yang terbentuk antara Cl pada molekul BeCl 2 yang
satu dengan Be pada molekul BeCl2 yang lain. Be ternyata masih
mampu menarik pasangan elektron dari Cl yang terikat pada
molekul BeCl2 yang lain. Karena kemampuan itulah maka BeCl 2
tidak hanya mampu membentuk dimer, bahkan dapat juga

membentuk polimer. Hal ini disebabkan jari-jari atom Be lebih


kecil dibandingkan dengan unsur-unsur lain yang ada dalam satu
golongan (IIA). Jari-jari atom kecil menyebabkan jarak antara kulit
elektron terluar semakin dekat ke inti karena jarak antara kulit
elektron

terluar

semakin

dekat

ke

inti

Be

memiliki

keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan dengan unsur


logam yang ada dalam satu golongan yang sama sehingga Be
mampu menarik sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh Cl
untuk membentuk ikatan koordinasi (ikatan yang terjadi karena
adanya pemakaian sepasang elektron secara bersama).

C.

Be(OH)4

2-

(senyawa logam yang bersifat amfoter)

Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut


dengan asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan
oksida

logamnya

bereaksi

Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4

sebagaiberikut:

2-

+ H2(g)

BeO + H2O + 2OH- -----> Be(OH)4

2-

Logam alkali tanah lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat


amfoter. Jadi, berilium secara kimia kurang bersifat logam
daripada logam-logam lainnya dalam golongan ini. Bentuk lain
dari berilium yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya
yang ada dalam golongan IIA adalah derajat kovalen dari
senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali bahwa
berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk
senyawa yang mengandung ion tersebut, semua senyawa
berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.

D.

Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya

larut dengan asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam
dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut:

Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4

2-

+ H2(g)

BeO + H2O + 2OH- -----> Be(OH)4

2-

Proses Pembuatan Berilium


Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda,
diantaranya,
krisoberil,

yang

dan

akuamarin

dan

paling

penting

fenasit.Jenis

batu

adalah

bertrandit,

permata

jamrud.Kebanyakan

beril

penghasilan

beril,

berharga
logam

ini

diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium fluorida


dengan logam magnesium.Logam berilium tidak mudah sebelum
tahun 1957.
Berilium

sangat

bermanfaat

untuk

menunjang

kehidupan

manusia. Namun, keberadaan berilium dialam tidak dapat


ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium tersebut ditemukan
dialam

dalam

bentuk

bersenyawa

sehingga

untuk

mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi berilium dapat


dilakukan dengan 2 metode.
1.

Metode Reduksi
Pada

metode

ini

diperlukan

berilium

dalam

bentuk

BeF2 yang dapat diperoleh dengan cara memanaskan beryl


dengan

Na2SiF6 pada

suhu

700-750oC.

Setelah

itu

dilakukan leaching(ekstraksi cair-padat) terhadap flour dengan

air

kemudian

dilakukan

presipitasi

(pengendapan)

dengan

Ba(OH)2 pada PH 12
Reaksi yang terjadi adalah :
BeF2 + Mg -->

2.

MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan

cara elektrolisis dari lelehan BeCl 2yang telah ditambah NaCl.


Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak dapat menghantarkan
listrik karena BeCl2 bukan merupakan larutan elektrolit. Reaksi
yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

Kegunaan Be dan senyawa Be


1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih
kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan
ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada
reaktor nuklir.
4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat
listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen
televisi.

5. Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan


tembaga

berilium. (Be dapat menyerap panas

yang

banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai


kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas
panas,

kekuatan

tinggi

dan

kekerasan,

sifat

yang

nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig


(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan:
mold,

elektroda

pengelasan

bintik,

pegas,

peralatan

elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.


6. Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada
jangkauan
digunakan

suhu

yang

dalam

lebar,

industri

Alloy

tembaga-berilium

angkasa-antariksa

dan

pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam


pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal
terbang dan satelit komunikasi.
7. Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian
sinar-X

untuk

menepis

cahaya

tampak

dan

memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.


8. Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk
pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
9. Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri
tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir
sebagai pemantul neutron dan moderator.
10.

Berilium

digunakan

dalam

pembuatan

giroskop,

berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan


yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan
dimensi.

11.

Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai

kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik,


dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik
lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang
listrik.
12.

Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu

digunakan dalam lampu floresens, tetapi penggunaan


tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar
terancam bahaya beriliosis.

2. Magnesium (Mg)

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31.
Magnesium

adalah

elemen

terbanyak

kedelapan

yang

membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut


ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama
digunakan
campuran

sebagai

zat

campuran

alumunium-magnesium

(alloy)
yang

untuk

membuat

sering

disebut

"magnalium" atau "magnelium


Sifa-sifat unsur Mg
Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperakperakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan
magnesium yang terbelah-belah secara halus dapat dengan
mudah terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api putih yang
menakjubkan.
Senyawa dari Magnesium
Magnesium di alam terdapat sebagai senyawa-senyawa berikut :
a. Sebagai karbonat, magnesit (MgCO3), dolomit (MgCO3.CaCO3)
b. Sebagai sulfat, kiserit (MgSO4.H2O), kainit (KCl. MgSO4. 3H2O)
garam Epsom (MgSO4. 7H2O) (disebut juga garam Inggris)
c. Sebagai silikat, olivine (Mg2SiO4), asbestos (CaMg2(SiO3)s)

Pembuatan Magnesium
Cara yang paling murah untuk membuat magnesium
adalah dengan proses elektrolitik. Pada masa Perang Dunia II,
magnesium dibuat juga dengan dua proses lain, yaitu proses
silikotermik atau proses ferosilikon dan proses reduksi karbon.
Proses reduksi karbon ternyata tidak pernah dapat beroperasi
secara memuaskan, sehingga sejak lama tidak lagi dipakai.
Proses silikotermik masih banyak digunakan saat ini.
a. Elektrolisis Magnesium Klorida
Magnesium klorida yang diperlukan diperoleh dari air garam dan
reaksi magnesium hidroksida (dari air laut atau dolomit) dengan
asam klorida. Produsen perintis magnesium, yaitu Dow Chemical
Co. di Freeport dan Velasco, Texas, membuat magnesium dengan
mengelektrolisis

magnesium

klorida

dari

air

laut,

dimana

gamping yang diperlukan diperoleh dari kulit kerang. Kulit kerang


yang seluruhnya terdiri dari kalsium karbonat yang hampir
murni, dibakar sehingga menjadi gamping, dijadikan slake, dan
dicampur dengan air laut sehingga magnesium hidroksida
mengendap.

Magnesium

hidroksida

ini

dipisahkan

dengan

menyaringnya dan direaksikan dengan asam klorida yang dibuat


dengan klor yang keluar dari sel. Dari sini terbentuk larutan
magnesium klorida yang lalu diuapkan menjadi magnesium
klorida padat di dalam evaporator dengan pemanasan langsung
dan diikuti dengan pengeringan di atas rak. Klorida ini cenderung
terdekomposisi pada waktu pengeringan. Setelah dehidrasi
(proses

penghilangan

air),

magnesium

klorida

tersebut

diumpankan ke sel elektrolisis, dimana bahan ini terdekomposisi


menjadi logam dan gas klor.
b. Proses Silikotermik atau Proses Ferosilikon

Langkah-langkah proses silikotermik terdiri dari pencampuran


dolomit

gilingan

yang

dijadikan

slake

dengan

ferosilikon

sebanyak 70-80% dan fluorspar 1% dan kemudian dijadikan


pelet. Pelet itu diumpankan ke dalam tanur. Tanur kemudian
divakumkan dan dipanaskan sampai 1170 derajat celsius.
Kalsium oksida (CaO) yang terdapat di dalam dolomit bakaran itu
membentuk dikalsium silikat yang tak melebur dan dikeluarkan
dari reaktor pada akhir proses. Reaksi pokok proses silikotermik
ini adalah sebagai berikut.
2(MgO.CaO) + 1/6FeSi6 --> 2Mg + (CaO)2SiO2 + 1/6Fe
Pada akhir proses, tanur didinginkan sedikit dan magnesium
dikeluarkan

dari

kondensor

dengan

suatu

prosedur

yang

berdasarkan atas perbedaan kontraksi antara magnesium dan


baja.
Kegunaan Mg dan Senyawa Mg
Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al yang
sering disebut magnelium sebagai komponen pesawat terbang,
rudal, baik truk dan sebagainya.

Membuat kembang api dan lampu blitz.

Melapisi tanur dan pembakaran semen.

Bahan obat maag.

Untuk menghapus belerang dari besi dan baja.

Untuk memperbaiki titanium dalam proses Kroll.

Untuk photoengrave piring di industri percetakan.

Untuk menggabungkan di alloys, dimana logam ini sangat


penting untuk pesawat dan peluru konstruksi.

Dalam

bentuk

turnings

atau

kendali,

untuk

mempersiapkan Grignard reagents, yang berguna dalam


sintesis organik.

Alloying sebagai agen, meningkatkan mekanis, pemalsuan


dan welding karakteristik aluminium.

3. Kalsium (Ca)

Sifat-sifat unsur Ca
Kalsium memiliki nomor atom 20 dan merupakan unsur
kelima dan logam ketiga yang paling melimpah di kerak bumi.
Logam ini bersifat trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi
lebih lunak dari aluminium. Kalsium dianggap kurang reaktif
dibandingkan logam alkali tanah lainnya. Pada lingkup rumah
tangga, ion kalsium yang berasal dari pipa biasanya turut larut
dalam air minum. Air dianggap mejadi keras saat mengandung

terlalu banyak kalsium atau magnesium. Kondisi ini bisa dihindari


dengan memberikan pelunak air.
Senyawa Ca
Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali
kegunaannya. Kalsium, dikombinasikan dengan fosfat untuk
bentuk hydroxylapatite, adalah bagian mineral tulang manusia
dan hewan dan gigi. Bagian mineral karang beberapa juga akan
berubah menjadi hydroxylapatite.
Kalsium hidroksida (kapur) digunakan dalam berbagai
proses kimia kilang dan dibuat oleh pemanasan kapur pada suhu
tinggi (di atas 825 C) dan kemudian dengan hati-hati
menambahkan air untuk itu. Ketika kapur dicampur dengan pasir,
itu mengeras menjadi sebuah mortir dan berubah menjadi
plester oleh penyerapan karbon dioksida.
Dicampur dengan senyawa lainnya, kapur membentuk
bagian penting dari semen.
Kalsium karbonat (CaCO3) adalah salah satu senyawa
umum kalsium. Dipanaskan untuk bentuk quicklime (CaO), yang
kemudian ditambahkan ke air (H2O). Ini membentuk bahan lain
yang dikenal sebagai kapur (Ca(OH)2), yang merupakan bahan
dasar murah yang digunakan di seluruh industri kimia. Kapur,
marmer dan batu kapur adalah semua bentuk kalsium karbonat.
Ketika air percolates melalui batu kapur atau karbonat larut
lain

batu,

melebur

sebagian

batu

dan

penyebab

gua

pembentukan dan karakteristik stalaktit dan stalagmit dan juga


bentuk air keras. Senyawa kalsium penting lainnya adalah
kalsium nitrat, kalsium sulfida, kalsium klorida, kalsium karbida,
kalsium cyanamide dan kalsium hipoklorit.

Beberapa senyawa kalsium dalam keadaan oksidasi + 1


telah juga telah diselidiki baru-baru ini. Terbaik belajar ini proses
adalah fractionation massa tergantung kalsium isotop yang
menyertai

pengendapan

kalsium

mineral,

seperti

calcite,

aragonite dan apatit, dari solusi. Kalsium isotopically cahaya


lebih dimasukkan ke dalam mineral, meninggalkan solusi yang
dipercepat mineral kalsium isotopically berat diperkaya dalam.
Pada suhu kamar besarnya fractionation ini adalah kira-kira
0.25 (0.025%) per satuan massa atom (AMU). Perbedaan
komposisi

isotop

kalsium

massa-tergantung

konvensional

dinyatakan rasio dua isotop (biasanya 44Ca /40Ca) dalam sampel


dibandingkan dengan rasio bahan referensi standar. 44CA /40Ca
bervariasi oleh sekitar 1% di antara bahan-bahan umum yang
ada di bumi.
Kalsium isotop fractionation selama pembentukan mineral
telah

menyebabkan

beberapa

aplikasi

kalsium

isotop.

Khususnya, pengamatan 1997 oleh Skulan dan DePaolo mineral


kalsium yang isotopically lebih ringan daripada solusi mineral
memicu adalah dasar dari analog aplikasi dalam kedokteran dan
paleooceanography.
Dalam

hewan

dengan

kerangka

mineralized

dengan

kalsium kalsium komposisi isotopik jaringan lunak mencerminkan


tingkat yang relatif pembentukan dan pembubaran mineral
tulang. Pada manusia perubahan dalam komposisi isotopik
kalsium urin telah menunjukkan berkaitan dengan perubahan
dalam keseimbangan mineral tulang. Ketika laju pembentukan
tulang melebihi tingkat resorpsi, jaringan lunak 44Ca /40Ca naik.
Jaringan

lunak 44Ca

/40Ca

jatuh

ketika

resorpsi

melebihi

pembentukan tulang. Karena hubungan ini, kalsium isotopik

pengukuran urin atau darah mungkin berguna dalam deteksi dini


penyakit metabolik tulang seperti osteoporosis.
Ada sistem serupa di Samudra, di mana air laut 44Ca /40Ca
cenderung naik ketika tingkat penghapusan Ca 2+ dari air laut
dengan curah hujan mineral melebihi input kalsium baru ke laut,
dan jatuh ketika kalsium masukan melebihi mineral curah hujan.
Maka itu naik44Ca /40Ca yang berkaitan dengan air laut yang
jatuh Ca2+ konsentrasi, dan jatuh 44Ca /40Ca sesuai dengan air
laut naik Ca2+ konsentrasi. Pada tahun 1997 Skulan dan DePaolo
disajikan bukti pertama tentang perubahan dalam air laut 44Ca /
40Ca sepanjang sejarahnya, bersama dengan penjelasan teoretis
mengenai perubahan ini.
Karya-karya

yang

lebih

baru

telah

mengkonfirmasi

pengamatan ini, menunjukkan bahwa air laut Ca2+ konsentrasi


tidak konstan, dan bahwa Samudera mungkin pernah berada
dalam "keadaan tetap" sehubungan dengan kalsium input dan
output. Hal ini memiliki implikasi bagi yang penting, seperti siklus
laut kalsium erat dengan siklus karbon .
1. Pembuatan unsur Ca
Reaksi, Kimia - Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui
proses elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau
melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui
elektrolisis

lelehan MgCl2.

Air

laut

mengandung

sumber

ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak
terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber
kalsium.

Pembuatan

logam

magnesium

dari

air

laut

telah

dikembangkan oleh berbagai industri kimia. Oleh karena garam-

garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna, sering


dipakai sebagai bahan untuk membuat kembang api. Jika rumah
tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:

CaCO3(
s)

CaO(s)

CO2(g)

Kegunaan
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara
lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja
jantung, dan pergerakan otot.
Berikut adalah beberapa kegunaan kalsium:

Mengaktifkan saraf

Melancarkan peredaran darah

Melenturkan otot

Menormalkan tekanan darah

Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Mencegah osteoporosis (keropos tulang )

Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan


akar gigi

4. Stronsium (Sr)

Strontium adalah unsur kimia yang termasuk golongan alkali


tanah dengan simbol Sr dan nomor atom 38. Strontium adalah
logam halus berwarna perak putih atau logam kuning yang
sangat reaktif secara kimiawi. Logam strontium berubah menjadi
kuning jika terpapar udara. Di alam biasanya terdapat sebagai
mineral celestit dan strontianit. Isotopnya yang 90Sr terdapat
sebagai jatuhan radioaktif dan memiliki waktu paruh 29,1 tahun.
Isotop 90Sr dinamakan strontian, yang sebenarnya merupakan
nama sebuah desa di Skotlandia, karena ditemukan di dekat desa
tersebut.
Sifat-sifat
Strontium lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi
dalam air secara cepat. Ia tidak menyerap nitrogen dibawah suhu
380 derajat Celcius. Elemen ini harus direndam dalam minyak
tanah (kerosene) untuk menghindari oksidasi. Logam strontium
yang baru terbelah memiliki warna keperak-perakan, tapi dapat
dengan cepat menjadi kuning jika teroksidasi. Logam ini jika
terbelah secara halus dapat terbakar di udara secara spontan.
Garam-garam strontium memberikan warna yang indah pada
lidah api dan digunakan di pertunjukan kembang api dan

produksi flares. Strontium alami merupakan campuran dari 4


isotop yang stabil.
Senyawa Sr
Berikut adalah senyawa- senyawa strontium yang diketahui:

Strontium titanat

Strontium karbonat

Strontium nitrat

Strontium sulfat

Strontium aluminat

Strontium klorida

Strontium oksida

Strontium ranelat

Pembuatan unsur Sr
logam Stronsium dapat

dibuat

dengan elektrolisisdari

mencair strontium klorida dicampur dengan kalium klorida:


Sr2 + + 2 e - Sr
2 Cl - Cl2 (g) + 2 e

Atau

dibuat

dengan

mengurangistrontium oksida dengan aluminium dalam vakum pa


da suhu di mana strontium meleleh. Ada tiga alotropi logam Sr,
dengan titik transisi pada 235 dan 540 C.
Kegunaan

Strontium titanat memiliki indeks bias dan penyebaran


optikal yang jauh lebih baik dari pada berlian, membuatnya

memiliki banyak kegunaan dalam berbagai jenis alat-alat


optik.

Strontium karbonat, strontium nitrat, dan strontium sulfat


biasanya digunakan dalam pembuatan kembang api untuk
menghasilkan warna merah.

Strontium klorida biasanya digunakan dalam pasta gigi


untuk gigi sensitive.

Strontium oksida terkadang digunakan untuk menambah


kualitas lapisan keramik.

Strontium
osteoporosis

ranelat

digunakan

dalam

penyembuhan

5. Barium (Ba)

Barium adalah unsur kimia dengan simbol Ba, dan nomor


atom 56. Barium bersifat lunak dan termasuk unsur golongan
alkali tanah. Barium murni tidak pernah ditemukan di alam
karena dapat bereaksi dengan udara. Oksidanya dikenal sebagai
baryta, tetapi dapat bereaksi dengan air dan karbon dioksida dan
tidak ditemukan sebagai mineral. Mineralnya yang paling banyak
ditemukan di alam adalah barium sulfat (BaSO4) yang sangat
susah untuk dilarutkan, dan barium karbonat (BaCO 3). Benitoite
adalah sebuah permata langka yang mengandung barium.
Sifat unsur Ba
Barium merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni
bewarna

perak

keputih-putihan

seperti

timbal.

Ia

masuk

golongan grup alkali dan mirip kalsium secara kimia. Logam ini
teroksida dengan mudah dan harus disimpan dalam bensin atau
bahan cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium
terdekomposisi oleh air atau alkohol.
Senyawa Ba
Dibandingkan logam yang lain, kelimpahan Barium di alan
sangatlah sedikit. Senyawa penting dari barium adalah BaSO4.
Senyawa ini digunakan pada penggilingan minyak dalam bentuk
bubur, berfungsi sebagai perekat gurdi penggilingan. BaSO4 juga

tidak dapat di tembus sinar-X sehingga senyawa ini digunakan


untuk diagnosa sinar-X. Senyawa barium yang larut dalam air
tidak

dapat

digunakan

sebab

bersifat

racun,

tetapi

suspensi BaSO4 yang terdapat sebagai ion barium, racunnya


dapat

diabaikan.

dan senyawa barium selain barium sulfat adalah barit. Barit


adalah

suatu

BaSO4.Pada

mineral

umumnya

yang

terdiri

berwarna

atas

putih

barium

seerti

sulphate

susu,

tetapi

tergantung pada ketidakmurnian kristal selama formasi mereka.


Barit secara relatif lembut, mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan
Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik.
kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya
di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak dapat larut
tanpa

daya.

sedimentary

Kebanyakan
batu

mempercepat

ke

tambang/ranjau/aku
pembuluh

darah,

karang

barit

ditambang

yang

membentuk

alas/pantat
lebih
yang

kecil

dari

dari

ketika

samudra.

menggunakan

membentuk

ketika

lapisan
barit

Beberapa
barit

barium

dari

sulfate

dipercepat dari perairan di bawah tanah panas. Dalam beberapa


hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang,
seng,

perak,

atau

bijih

metal

lain.

Kenggunaan utama Barit adalah sebagai agen menimbang


dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam
proses ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material
lain. Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak
dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan minyak dan
gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak
melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini,
mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini
mengebor

drill

aplikasi.

Bagaimanapun,

konsumsi

dalam

pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari tahun ke tahun, karena


adanya bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor drill

untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung


pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai
suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang
disebut

"petunjuk/

ujung/

laju-awal"

kristal

atau

"leaded"

gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer memonitor dan


tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia
barium.

Pembuatan
Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan
barium klorida. Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO
dengan Al
6BaO + 2Al

3Ba + Ba3Al2O6

Barium sulfat secara umum diproduksi dari hasil samping industri


hidrogen
peroksida

(H2O2

),

pengolahan

tambang barite, proses

pengendapan (blanc fixe) dari larutan barium klorida, barium


sulfida atau barium karbonat .
Kegunaan
Barium memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri:

Senyawa barium, khususnya barit (BaSO 4), memiliki peran


yang sangat penting dalam industri minyak bumi. Barit
digunakan dalam pengeboran sumur minyak.

Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan


juga

dapat

digunakan

dalam

pembuatan

batu

bata.

Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut di dalam


perut, sehingga menjadi racun bagi tubuh. .

Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada


lampu fluoresensi, yang dapat melepaskan elektron.

Barium

karbonat

digunakan

dalam

pembuatan

kaca.

Karena beratnya, barium dapat meningkatkan indeks bias


dan kilau kaca.

Barit digunakan secara ekstensif dalam pembuatan karet.

6. Radium (Ra)

Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra


dan nomor atom 88. Radium berwarna hampir putih bersih,
namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan
berubah

menjadi

hitam.

Radium

mempunyai

tingkat

radioaktivitas yang tinggi.


Radium termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai isotop Ra-226,
Ra-224 dan Ra-228. Radium adalah radionuklida yang terbentuk dari peluruhan
uranium dan thorium. Sebagian besar Ra-226 berasal dari peluruhan uranium
alam (U-238), sedangkan Ra-228 dan Ra-224 berasal dari peluruhan Th-232.
Radium-226 merupakan isotop yang biasa dimanfaatkan, memancarkan radiasi
alfa dan gama dengan waktu paro 1600 tahun, sedangkan Ra-228 merupakan
pemancar beta dengan waktu paro 5,75 tahun dan Ra-224 mempunyai waktu paro
3,66 hari. Isotop-isotop radium meluruh menjadi isotop-isotop radon yang
berlainan, misalnya Ra-226
meluruh menjadi Ra-222 dan Ra-228 meluruh menjadi Ra-224 sebelum
akhirnya membentuk gas radon (Ra-220). Ra-226 merupakan radionuklida
berumur panjang dan dalam masa peluruhannya mengeluarkan gas radon yang
berbahaya bagi kesehatan. Kondisioning sumber bekas Ra-226 diawali dengan
reduksi volume, dilanjutkan dengan immobilisasi dalam kontainer khusus untuk
mengatasi masalah emanasi gas radon yang timbul dari peluruhan Ra-226. Dipilih
kontainer Stainless Steel berbentuk kapsul yang ditutup dengan cara dilas. Kapsul
ini kemudian dimasukkan ke dalam Long Term Storage Shield (LTSS) yang
terbuat dari Pb untuk meminimalkan paparan radiasi yang cukup tinggi.
sifat-sifat
Radium merupakan logam alkali tanah terberat dengan
intensitas radioaktivitas besar, dan mirip dengan barium secara
kimiawi. Sejumlah kecil logam ini terdapat pada bijih-bijih
uranium, dan berbagai jenis mineral uranium lainnya. Radium
menghasilkan tiga jenis radiasi yaitu, partikel alfa, partikel beta,
dan sinar gamma.

Logam radium murni berwarna putih bersih, tapi berubah


menjadi hitam jika terpapar udara (kemungkinan dikarenakan
adanya pembentukan nitrida). Radium bereaksi hebat dengan air
dan minyak membentuk radium hidroksida, dan sedikit lebih
mudah menguap dibandingkan dengan barium. Fase radium
adalah padat pada suhu normal.
Kegunaan
Dimasa yang lampau Indonesia banyak menggunakan Radium226 sebagai sumber radiasi yang dipakai dalam brachyteraphy.
Brachyteraphy adalah suatu radioterapi dengan zat radioaktif
sebagai sumber radiasinya. Brachyteraphy dilakukan dengan
cara penyinaran pada jarak sangat dekat bahkan pada kondisi
tertentu sumber radiasi dimasukkan kedalam tubuh pasien.
Biasanya digunakan untuk terapi kanker leher rahim.
Untuk keperluan medis, radium yang digunakan mempunyai
aktivitas maksimum 4 GBq (100 mg) dengan aktivitas rata-rata
sumber sekitar 200 MBq (5,6 mg) untuk yang berbentuk jarum
dan sekitar 260 MBq (7mg) untuk yang berbentuk kapsul.
Sedangkan untuk pemakaian non medis, radium digunakan
dalam aktivitas yang lebih tinggi, misalnya sumber nuetron RaBe mempunyai aktivitas

sekitar 20 GBq (5000 mg) dan

pemakaian lainnya sekitar 40 GBq (1000 mg).


Selain dalam bidang kedokteran, Radium -226 juga dimanfaatkan
sebagai penangkal petir. Di negara maju sudah sejak sekitar
tahun 1960 an pemakaian Ra-226 baik dalam bidang kedokteran
maupun

dalam

penangkal

petir

sudah

dihentikan,

namun

demikian di beberapa negara lain sumber Ra-226 hingga saat ini


masih ada dengan pemakaian yang sudah mulai berkurang.

Anda mungkin juga menyukai