Anda di halaman 1dari 26

KESADAHAN

KESADAHAN
 PENGERTIAN
 ANALISIS KESADAHAN AIR
 JENIS KESADAHAN AIR :

-SEMENTARA
-TETAP
 TIPE KESADAHAN
 DAMPAK KESADAHAN
 CARA MENANGGULANGI
PENGERTIAN
Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti
mengandung kapur, jadikalau kesadahan
air adalah adanya kandungan kapur yang
berlebih yang terdapat dalam air yang
disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang
dilaluinya. Jenis sumber air yang banyak
mengandung sadah adalah air tanah
khususnya air tanah dalam.
Kesadahan
Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia
yang dimiliki oleh air.

Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-


ion Ca2+, Mg2+, atau dapat juga disebabkan karena
adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam
bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam
bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam
jumlah kecil.
Kesadahan Air
Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air
mengendapkan sabun,dimana sabun ini diendapkan
oleh ion-ion yang telah sebutkan diatas.

Penyebab dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan


Mg2+, khususnya Ca2+, maka arti dari
 kesadahan dibatasi sebagai sifat/ karakteristik air
yangmenggambarkan konsentrasi jumlah dari ion
Ca2+ dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena
ion-ion Ca2+ danMg2+ mengendapkan sabun. Contoh
reaksinya yaitu:

Ca2+ +2CH3(CH2)16COO-(aq)  Ca(CH3(CH2)16COO)2(s)

Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar


mineral yang tinggi dan lawannya biasanya disebut
air lunak atau air yang memiliki kadar mineral
sangat rendah misalnya air hujan.
KESADAHAN AIR

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu


didalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium
 (Mg) dalam bentuk garam karbonat. 

Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar


mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air
dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion\kalsium dan
magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion
logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat.
Metode Paling sederhana untuk menentukan kesadahan
air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan
menghasilkan busa yang banyak.

Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa


atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air
total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume
 (w/v) dari CaCO3
ANALISIS KESADAHAN AIR
Analisis Kesadahan Air :
Baik kalsium atau magnesium dapat bereaksi dengan EDTA
membentuk senyawa kompleks. Apabila dalam suatu sampel
air terdapat ion-ion magnesium saja kemudian ditambahkan
indikator EBT maka ion magnesium(II) akan mengikat
indikator EBT. (H3In) menghasilkankompleks berwarna
merah (Mg-In), apabila larutan magnesium dititrasi dengan
EDTAmaka kompleks Mg-In akan terputus dan membentuk
kompleks Mg-EDTA yang lebih stabil daripadakompleks Mg-
In, sedangkan In berada dalam keadaan bebas berwarna
biru. Titrasi dihentikan ketika warna biru jelas telah
terbentuk.

Mg2+  +  HIn2-(biru)  →  MgIn-(merah)   +  H+


MgIn-(merah)  +  H2Y2-  →  MgY2-  +  HIn2-  +  H+
Ion kalsium(II) juga dapat bereaksi dengan EBT menghasilkan
kompleks Ca-In, tetapi kompleks ini kurang stabil jika
dibandingkan dengan kompleks Mg-In. Sebaliknya kompleks Ca
EDTA lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleks
Mg-EDTA.

Ini berarti bahwa jika dalam larutan hanya terdapat ion


kalsium(II),
dan kemudian dititrasi dengan EDTA maka perubahan warna akan
terjadi jauh sebelum titik akhir tercapai. Untuk mengatasi
kekurangan ini maka pada analisis kalsium ditambahkan sedikit
magnesium yang akan mengikat indikator lebih stabil.
JENIS KESADAHAN AIR
 Pembagian Jenis Kesadahan Air sadah digolongkan menjadi dua
jenis, berdasarkan jenis
anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah
sementara dan air sadah tetap.
Berdasarkan sifatnya, kesadahan  dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
 
1. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung
senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium
bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-
senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya
dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut
terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+
 
2. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung
anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa
ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang
terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2),
kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4),
magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat
(Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air
yang mengandung senyawa-senyawa tersebut
disebut air sadah tetap, karena kesadahannya
tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara
pemanasan.
TIPE KESADAHAN
Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: (1) kesadahan
umum (“general hardness” atau GH) dan (2) kesadahan
karbonat (“carbonate hardness” atau KH). Disamping dua tipe
kesadahan tersebut,  dikenal pulatipe kesadahan yang lain yaitu yang
disebut sebagai  kesadahan total atau total hardness.

Kesadahan total merupakan penjumlahan dari GH dan KH, yaitu jumlah


ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi EDTA dan
menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut.

Kesadahan total dapat juga ditentukan dengan menggunakan jumlah ion


Ca2+dan ion Mg2+yang dianalisa secara terpisah misalnya metode AAS.
(1). Kesadahan umum atau “General Hardness” merupakan
ukuran yang menunjukkan jumlah ion kalsium (Ca2+) dan ion
magnesium (Mg2+) dalam air. Ion-ion lain sebenarnya ikut pula
mempengaruhi nilai GH, akan tetapi pengaruhnya diketahui
sangat kecil dan relatif sulit diukur sehingga diabaikan.
Kesadahan Umum (GH) pada umumnya dinyatakan dalam
satuan ppm (part per million/satu  persejuta bagian) kalsium
karbonat (CaCO3), tingkat kekerasan (dH), atau dengan
menggunakan konsentrasi molar CaCO3. Satu satuan kesadahan
Jerman atau dH sama dengan 10 mg CaO (kalsium oksida)
perliter air.  Kesadahan pada umumnya menggunakan satuan
ppm CaCO3, dengan demikian satu satuan Jerman (dH) dapat
diekspresikan sebagai 17.8 ppm CaCO3.  Sedangkan satuan
konsentrasi  molar dari 1 mili ekuivalen  = 2.8 dH = 50 ppm. 
Berikut adalah kriteria selang kesadahan yang biasa dipakai:
(2). Kesadahan Karbonat (KH) merupakan besaran
yang menunjukkan kandungan ion bikarbonat (HCO3-)
dan karbonat (CO32-) di dalam air. Dalam aquarium air
tawar, pada kisaran pH netral, ion bikarbonat lebih
dominan, sedangkan pada aquarium air laut ion
karbonat lebih berperan. KH sering disebut sebagai
alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air
untuk mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu
mengikat H+).

dalam sistem air tawar, istilah kesadahan karbonat,


pengikat kemasaman, kapasitas pem-bufferan asam,
dan alkalinitas sering digunakan untuk menunjukkan
hal yang sama.
Dalam hubungannya dengan kemampuan air mengikat
kemasaman, KH berperan sebagai agen pem-bufferan
yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. KH pada
umumnya sering dinyatakan sebagai derajat kekerasan
dan diekspresikan dalam CaCO3 seperti halnya GH. Jika
CaCO3 sebagai alkalinitas dan kesadahan,
maka kesadahan karbonat ditentukan sebagai berikut :
a.  Alkalinitas ³ kesadahan total
Kesadahan karbonat (mg/l) = kesadahan total (mg/l)

b.  Alkalinitas < kesadahan total


Kesadahan karbonat (mg/l) = alkalinitas (mg/l)
DAMPAK KESADAHAN
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum,
namun dapat menyebabkan beberapa masalah.
1. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan

 mineral, yang menyumbat saluran pipa dan


keran.
2. Air sadah juga menyebabkan pemborosan
sabun di rumah tangga, dan air sadah yang
3. bercampur sabun tidak dapat membentuk
busa, tetapi malah membentuk gumpalan soap
4. scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan.
Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan
5. sifat surfaktan dari sabun dengan
membentuk endapan padat (sampah
sabun tersebut).
6. Komponen utama dari sampah tersebut
adalah kalsium stearat, yang muncul dari
stearat natrium,
7. komponen utama dari sabun:
 2 C H COO- + Ca2+ → (C H COO) Ca
17 35 17 35 2
 Dalam industri, kesadahan air yang digunakan
diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian.
Pada industri yang menggunakan ketel uap, air
yang digunakan harus terbebas dari kesadahan.
Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium
karbonat cenderung mengendap pada
permukaan pipa dan permukaan penukar panas.
 Presipitasi
(pembentukan padatan tak larut) ini
terutama disebabkan oleh dekomposisi termal
ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai
batas tertentu walaupun tanpa adanya ion
tersebut.
 Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan
terhambatnya aliran air di dalam pipa. Dalam
ketel uap, endapan mengganggu aliran panas
ke dalam air, mengurangi efisiensi pemanasan
dan memungkinkan komponen logam ketel uap
terlalu panas.

 Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini


dapat menyebabkan kegagalan ketel uap.
Kerusakan yang disebabkan oleh endapan
kalsium karbonat bervariasi tergantung pada
bentuk kristal, misalnya, kalsit atau aragonit.
CARA MENANGGULANGI
1. Pemanasan
Kesadahan Sementara dapat dihilangkan dengan
jalan pemanasan.
 senyawa-senyawa yang mengandung ion

bikarbonat (HCO3-)akan mengendap pada dasar


ketel.
Reaksi yang terjadi adalah :
Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Mg(HCO3)2 (aq) –> MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Dengan Cara Kimia
Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak dapat
dengan jalan pemanasan melainkan harus dilakukan
dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut
dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan
adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq).
Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk
mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.

CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)


Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti


air tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau
dengan kata lain air tersebut telah terbebas
dari kesadahan.
 
3. Pengenceran
Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air
suling/aquadest) dapat pula dilakukan untuk
menurunkan kesadahan. Air yang memiliki tingkat
kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air yang
bebas sadah.
 
4. Reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI)
Cara yang paling baik untuk menurunkan kesadahan
adalah dengan menggunakan reverse osmosis (RO) atau
deioniser (DI). Celakanya metode ini termasuk dalam
metode yang mahal.
Hasil reverse osmosis akan memilikikesadahan = 0, oleh
karena itu air ini perlu dicampur dengan air keran
sedemikian rupa sehingga mencapai nilai kesadahan yang
diperlukan.
 
5. Penggunaan asam-asam organic
Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan
dengan menggunakan jasa asam-asam organik
(humik/fulvik) , asam ini berfungsi persis seperti
halnya yang terjadi pada proses deionisasi yaitu
dengan menangkap ion-ion dari air pada gugus-
gusus karbonil yang terdapat pada asam organik
(tanian). Beberapa media yang banyak mengandung
asam-asam organik ini diantaranya adalah gambut
yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun
ketapang, kulit pohon Oak, dll.
 Proses dengan gambut dan bahan organik lain

biasanya akan menghasilkan warna air kecoklatan


seperti air teh. Sebelum gambut digunakan
dianjurkan untuk direbus terlebih dahulu, agar
organisme-organisme yang tidak dikehendaki hilang.
6. Penggunaan resin pelunak air (penukar ion)
Resin pelunak air komersial dapat digunakan dalam skala kecil,
meskipun demikian tidak efektif digunakan untuk sekala besar. Resin
adalah zat yang punya pori yang besar dan bersifat sebagai penukar
ion yang berasal daripolysterol, atau polyakrilat yang berbentuk
granular atau bola kecil dimana mempunyai struktur dasar yang
bergabung dengan grup fungsional kationik, non ionik/anionik atau
asam. Dalam prosoes ini natrium (Na) pada umumnya digunakan
sebagai ion penukar, sehingga pada akhirnya natrium akan
berakumulasi pada hasil air hasil olahan. Kelebihan natrium (Na)
dalam air akuarium merupakan hal yang tidak dikehendaki.
 
7. Penggunaan Zeolit
Zeolit adalah aluminosilikat berhidrat, alami atau buata, dengan
struktur Kristal berdimenci tiga terbuka, yang di dalam kisinya
teerdapat molekul air. Air dapat diusih lewat pemanasan dan zeolit
kemudian dapat menyerap molekul lain yang ukurannya cocok.
Zeolit digunakan untuk memisahkan campuran lewat penyerapan
terpilih (selektif).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai