DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
KELAS 1 D III A
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Proses Terjadinya
Kesadahan Air”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini disusun oleh kelompok kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
kelompok kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelompok kami membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
PEMBAHASAN
Kesadahan atau hardnees adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air.
Penyebabnya air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+. Air sadah adalah
air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar
mineral yang rendah. penyebanya air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ ,
Mg2+.
Atau dapat juga di sebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam
bervariasi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan
bikarbonat dalam jumlah kecil. Air sadah banyak di jumpai di daerah pegunungan kapur atau
di daerah pesisir pantai. Jenis sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air tanah
khususnya air tanah dalam.
Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun
diendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+ (khususnya Ca2+), maka arti dari kesadahan
dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari
ionCa2+dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air
sadah”,atau air yang sukar untuk dipakai mencuci(Atastina. dkk, 2005:1). Air sadah tidak
baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam
karboksilat pada sabun dan membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih.
1. Kesadahan sementara
Kesadahan sementara merupakan kesadahan yang mengandung ion bikarbonat (HCO 3-),
atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO 3)2) dan atau
magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2) Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa
tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan
pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+.
Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel.
Reaksinya:
2. Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap adalah kesadahan yang mengadung anion selain ion bikarbonat,
misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi
berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4),
magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4).
Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena
kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air
tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air
tersebut dengan zat-zat kimia tertentu.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda- kapur (terdiri dari
larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga terbentuk endapan kalsium
karbonat (padatan/endapan) dan magnesium hidroksida (padatan/endapan) dalam air.
Reaksinya:
Ketika kesadahan kadarnya adalah lebih besar dibandingkan penjumlahan dari kadar
alkali karbonat dan bikarbonat, yang kadar kesadahannya equivalen dengan total kadar alkali
disebut kesadahan karbonat; apabila kadar kesadahan lebih dari ini disebut kesadahan non-
karbonat. Ketika kesadahan kadarnya sama atau kurang dari penjumlahan dari kadar alkali
karbonat dan bikarbonat, semua kesadahan adalah kesadahan karbonat dan kesadahan
nonkarbonat tidak ada. Kesadahan mungkin terbentang dari nol ke ratusan miligram per liter,
bergantung kepada sumber dan perlakuan dimana air telah subjeknya.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda – kapur (terdiri dari
larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida ) sehingga terbentuk endapan kalium
karbonat (padatan/endapan) dan magnesium hidroksida (padatan/endapan) dalam air.
Reaksinya:
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral yang terdapat di dalam air umumnya
mengandung ion Ca2+ dan Mg2+. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan
juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Kesadahan
air ini dapat dilihat pada air ketika sedang mencuci, karena sebenarnya air sadah sendiri
adalah air biasa yang sering digunakan sehari-hari. Dari air tersebut kita akan menemukan
dua jenis air:
a. Air Lunak
Jika busa sabun yang dihasilkan pada air itu cukup banyak maka air tersebut termasuk air
lunak. Air lunak adalah air yang mengandung kadar mineral yang rendah. Penentuan air ini
dilihat dari jumlah busa sabun yang dihasilkan.
b. Air Sadah (hard water)
Jika busa sabun yang dihasilkan pada air itu sangat sedikit atau bahkan tidak
menghasilkan sabun sama sekali maka air tersebut merupakan air sadah. Air sadah ini adalah
air yang mengandung kadar mineral yang sangat tinggi. Biasanya secara fisik terlihat air
tampak keruh. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari
CaCO3. Air sadah yang bercampur sabun dapat membentuk gumpalan (scum) yang sukar
dihilangkan.
Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation
(Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
Air Sadah Sementara, yaitu air yang mengandung garam hidrogen karbonat (Ca(HCO 3)2 dan
Mg(HCO3)2). Air Sadah Tetap, yaitu air yang mengandung garam selain garam hidrogen
karbonat, seperti garam sulfat (CaSO4, MgSO4) dan garam klorida (CaCl2, MgCl2). Air sadah
tetap tidak dapat dihilangkan dengan pemanasan, tetapi harus ditambahkan Natrium Karbonat
(soda) MgCl2(aq) + Na2CO3(aq) MgCO3(s) + 2NaCl(aq)
Air sadah kurang baik apabila digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun
(NaC17H35COO). Hal ini disebabkan karena ion Ca2+ atau Mg2+ dalam air sadah dapat
mengendapkan sabun sehingga membentuk endapan berminyak yang terapung dipermukaan
air. Dengan demikian, sabun hanya sedikit membuih dan daya pembersih sabun berkurang.
2NaCl7H35COO(aq) + Ca2+ → Ca(Cl7H35COO)2(s) + 2Na+(aq)
Menggunakan resin penukar ion. Resin berfungsi mengikat semua kation atau anion yang ada
di dalam air sadah.
Kandungan kapur yang terdapat dalam air, agar tidak kurang dan tidak juga berlebih
maka perlu diterapkan standar suatu air dikatakan sadah atau berlebih kesadahannya. Standar
kualitas menetapkan kesadahan total adalah 5-10 derajat Jerman. Apabila kurang dari 5
derajat Jerman maka air akan terasa lunak dan sebaliknya. Jika dalam air mengandung lebih
dari 10 derajat Jerman maka akan merugikan bagi manusia.
Di kalangan masyarakat yang awam, sangat sulit untuk membedakan mana air yang
tingkat kesadahannya tinggi. Mereka hanya bisa memperkirakan saja berdasarkan apa yang
ditimbulkan dari air, misalnya mereka mengamati kerak yang ditimbulkan air pada dasar
panci memberikan sedikit pemahaman pada masyarakat bahwa air yang dikonsumsinya itu
tingkat kesadahannya tinggi, dan sebaliknya jika tidak terlihat kerak yang ditimbulkan artinya
bahwa air yang dikonsumsinya tingkat kesadahannya masih tergolong rendah.
Standar kesadahan air meliputi:
Dari ketiganya yang sering digunakan adalah derajat Jerman, dimana 1 °D setara dengan
10mg CaO per liter. Artinya jika suatu air memiliki kesadahan 1 °D maka didalam air tersebut
mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya.Sedangkan standar kesadahan air meliputi :
Yaitu kesadahan total atau total hardness ini merupakan penjumlahan dari GH dan
KH. Kesadahan umum atau “General Hardness” merupakan ukuran yang menunjukkan
jumlah ion kalsium (Ca++) dan ion magnesium (Mg++) dalam air. Ion-ion lain sebenarnya
ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi pengaruhnya diketahui sangat kecil dan relatif
sulit diukur sehingga diabaikan. GH pada umumnya dinyatakan dalam satuan ppm (part per
million/ satu persejuta bagian).
Proses pelunakan air sadah dikenal sebagai suatu proses yang bertujuan untuk
mengurangi kandungan kapur dalam air. Pelunakan air sadah adalah pengurangan ion-ion penyebab
utama kesadahan yaitu kalsium dan magnesium sehingga tidak mengganggu lagi. Selain
kalsium dan magnesium ion-ion strontium, besi, barium,dan mangan juga berperan sebagai
penyebab kesadahan. Pelunakan air bertujuan untuk mencegah pemakaian sabun lebih
banyak dan juga berfungsi mencegah terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan
oleh endapan kalsium karbonat (CaCO3).
* Menyediakan kalsium yang diperlukan tubuh, misalnya untuk pembentukan gigi dan
tulang.
* Senyawa timbal (dari pipa air) lebih sukar larut dalam air sadah. Timbal merupakan racun
bagi tubuh.
* Memboroskan sabun
Karena air sadah menggumpalkan sabun membentuk scum, sehingga sabun tidak akan
berbuih sebelum ion Ca2+ dan Mg2+ mengendap.
* Scum dapat meninggalkan noda pada pakaian, sehingga pakaian menjadi kusam.
* Menimbulkan batu ketel
Batu ketel adalah sejenis karang yang terbentuk pada dasar ketel. Adanya batu ketel
mengakibatkan penghantaran panas dari ketel ke air berkurang, sehingga akan
memboroskan penggunaan bahan bakar. Selain itu, batu ketel dapat menyumbat pipa
saluran air panas, misalnyapada radiator.
*Dalam tubuh, kesadahan yang tinggi bisa menghasilkan endapan Ca oksalat yang
mengendap pada ginjal/saluran ginjal.
DAFTAR PUSTAKA
http://triafadilla.com/2014/10/makalah-kesadahan-airkimia-unsur.html?m=1
http://forummakalah.com/2015/10/makalah-kimia-tentang-kesadahan-air.html