Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4

1. Asiyah Zulfa M PENANGGULANGAN


2. Delvina Newa
3. Firda Chyntya D
4. Nahda Afania
Air sadah adalah air yang mengandung
beberapa jenis ion-ion Mg2+ dan atau Ca2+
dalam bentuk hidrogen karbonat atau sulfat.
Kandungan ion ini mengakibatkan air menjadi
keruh dan dapat mengurangi daya kerja
sabun serta menimbulkan kerak pada dasar
ketel. Air disebut sadah bila mana air itu
membentuk busa buih sebelum membentuk
busa sabun dengan sabun. Kesadahan air
dikenal dengan nama kekerasan air (hard
water).
 Sabun adalah suatu campuran garam natrium
dari asam lemak suku tinggi, seperti stearat;
sabun yang biasa adalah natrium stearat,
C17H35COONa, yang bereaksi dengan ion-ion
Mg2+ dan Ca2+ membentuk busa buih yang
mengendap.
 Reaksi Pengendapan Sabun
Mg2+(aq) + 2C17H35COO-(aq) 
Mg(C17H35COO)2(s)
Ca2+(aq) + 2C17H35COO-(aq) 
Ca(C17H35COO)2(s)
(1)Kesadahan umum (“general hardness” atau
GH) -------ppm(CaCO3)

(2)Kesadahan karbonat(“carbonate
hardness”atau KH)----ion bikarbonat (HCO3-)
dan karbonat (CO3–)
 Kesadahan tetap, klorida (Cl-)dan sulfat
(SO42-), yang disebabkan oleh adanya
senyawa sulfat dari ion-ion magnesium dan
kalsium tersebut.

 Kesadahan sementara (CO32+), HCO3-)


destilasi /pemanasan yang ditimbulkan oleh
adanya karbonat dari ion-ion megnesium dan
kalsium.
 Kesadahan tetap terjadi ketika air melewati
daerah berbatu yang mengandung senyawa
sulfat dari magnesium dan kalsium.
 Kesadahan ini tidak dapat dihilangkan hanya
dengan pendidihan atau dengan penambahan
kapur mati, tetapi dapat dihilangkan dengan
penambahan soda basuh atau menggunakan
proses permutit (yang juga dapat dipakai
untuk air sadah sementara).
 Air sadah sementara terjadi secara alami ketika air hujan
melarutkan sedikit karbon dioksida yang ada di udara,
sehingga air hujan itu mengandung asam karbonat.
 Ketika air hujan ini melewati daerah berkapur, maka akan
menyerap dan menghanyutkan kapur, sehingga terbentuk
senyawa hidrogen karbonat yang larut,
 CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(l)  Ca(HCO3)2(aq)
 Kesadahan sementara ini mudah untuk dihilangkan dengan
cara pendidihan, karena hidrogen karbonat akan segera
terurai dan terendapkan sebagai karbonat,
 Ca(HCO3)2(aq)  CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(l)
 Kesadahan sementara juga dapat dihilangkan dengan
menambah kapur mati, Ca(OH)2 dalam jumlah yang tepat:

 Ca(HCO3)2(aq) + Ca(OH)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l)


 Penambahan soda basuh, Na2CO3, pada air sadah
akan menyebabkan terjadinya reaksi antara ion-
ion karbonat dengan ion-ion magnesium dan ion
kalsium yang terdapat dalam air sadah itu,
sehingga terendap sebagai magnesium karbonat
dan kalsium karbonat,
Mg2+(aq) +  MgCO3(s)
Ca2+(aq) +  CaCO3(s)
 Air hasil dari proses ini tidak lagi sadah, tetapi
mengandung ion-ion natrium yang tidak lagi
mengganggu pada pemakaian yang umum.
 Permutit adalah suatu senyawaan kompleks, yang disebut
natrium aluminium silikat (disingkat: Na+AlSilikat-), yang tidak
larut dalam air. Bilamana air sadah dialirkan melalui senyawa
ini, maka ion-ion magnesium dan ion-ion kalsium dalam air
sadah ditukar dengan ion-ion natrium dari permutit,
 Mg2+(aq) + 2Na+AlSilikat-(s)  Mg(AlSilikat)2(s) +
2Na (aq)
+

 Ca2+(aq) + 2Na+AlSilikat-(s)  Ca(AlSilikat)2(s) +


2Na (aq)
+

 Dengan begitu, permutit ditukar menjadi campuran


magnesium dan kalsium aluminium silikat. Untuk regenerasi
(mengembalikan semula), diperoleh dengan cara mengalirkan
larutan pekat natrium klorida kepadanya,
 Mg(AlSilikat)2(s) + 2Na+(aq)  2Na+AlSilikat-(s) +
Mg2+(aq)
 Senyawa klorida dari magnesium dan kalsium yang terbentuk
kemudian dibersihkan dari permutit sebelum dapat dipakai
kembali.
 -0-4 dH,0 -70 ppm : sangat rendah (sangat
lunak)
 -4 -8 dH,70 –140 ppm: rendah (lunak)
 -8 –12 dH, 140 –210 ppm : sedang
 -12 –18 dH, 210 –320 ppm : agak tinggi (agak
keras)
 -18 –30 dH, 320 –530 ppm : tinggi (keras)
 Penghilangan kesadahan air melalui proses soda atau
permutit sebagaimana dijelaskan di atas,
menghasilkan air yang mengandung ion-ion natrium.
 bila diinginkan air dengan tingkat kemurnian yang
tinggi dan bebas ion, dapat dilakukan dengan dua
cara,
(1) menyuling air itu. Namun cara ini cukup mahal,
karena diperlukan banyak energi, dan
(2) pertukaran ion dengan resin. Pada proses ini, air
dilewatkan melalui dua senyawa kompleks yang
berbeda sifat. Kompleks senyawa ini disebut resin,
yang pada dasarnya merupakan polimer organik. Satu
kompleks mengandung gugus asam (sebagai penukar
kation) sepanjang rantai polimer, dan kompleks yang
satu lagi, mengandung gugus basa (sebagai penukar
anion).
 Selama air sudah melewati tabung penukar
kation, ion-ion magnesium dan kalsium ditukar
ion-ion hidrogen, sedang ketika melewati tabung
penukar anion maka ion-ion sulfat dan ion
hidrogen karbonat digantikan oleh ion-ion
hidroksil.

Air murni

Penukar kation Penukar anion

Air sadah
Proses Zeolit
 Dengan ini air sadah
dialirkan melalui Natrium
Zeolit, sehingga ion Ca2+
dan ion Mg2+ akan diikat
zeolit, menggantikan ion
Na+ membentuk
Kalsium/magnesium zeolit.
Pelunakan dengan cara ini air
dilewatkan diantara dua plat
dengan muatan listrik. Metal-
metal didalam air ditarik ke
plat dengan muatan negatif
sementara yang non metal
ditarik ke plat dengan
muatan positif. Kedua jenis
ion ini dapat ditangani
dengan plat.
Electrodialysis sering
digunakan pada air yang
sangat sadah, dengan
kesadahan lebih dari
500mg/L sebagai CaCO3.
Pelunakan dengan cara ini dilakukan dengan
penguapan air. Air yang diuapkan
meninggalkan semua senyawa kesadahan,
sehingga air yang dihasilkan menjadi lunak.
Pembekuan (Freezing) juga dapat
digunakan untuk menurunkan kesadahan.

Anda mungkin juga menyukai