Anda di halaman 1dari 7

HENDRIK SETIAWAN

150611604190

ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL, TARAF KESUKARAN, PAP, PAN DAN


DISTRAKTOR

Dalam suatu evaluasi tes penjaskes yang menggunakan bentuk pilihan ganda, didapatkan
hasil skor 10 orang peserta didik sebagai berikut.

Butir Soal Nilai


No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Abid 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 70
2 Ashif 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 80
3 Atma 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 70
4 Cindy 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 30
5 Dina 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 50
6 Farah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90
7 Firsty 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 50
8 Hendrik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
9 Tina 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 50
10 Vivi 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 60

Dengan data yang telah disajikan akan dapat di analisis beberapa poin sebagai berikut.
a. Daya pembeda soal
b. Taraf kesukaran soal
c. PAP
d. PAN
e. Distraktor
A. ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan ganda adalah dengan
menggunakan rumus berikut ini.
BA  BB 2(BA  BB)
DP  1 atau DP 
2
N N
DP = daya pembeda soal,
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas,
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah, N=jumlah siswa yang mengerjakan
tes.

Jadi hal yang pertama yang dilakukan adalah mengkelompokan kelompok atas dan
kelompok bawah seperti data berikut.

Butir Soal Nilai


No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Hendrik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
2 Farah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90
3 Ashif 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 80 Kelompok
4 Abid 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 70
Atas
5 Atma 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 70
6 Vivi 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 60
7 Dina 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 50 Kelompok
8 Firsty 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 50 Bawah
9 Tina 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 50
10 Cindy 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 30

Kemudian dihitung daya pembeda setiap soal. Contohnya kita ambil contoh butir soal no 1.
2 (𝐵𝐴−𝐵𝐵) 2 (4−2)
𝐷𝑃 = , 𝐷𝑃 = = 0,4
𝑁 10

Didapatkan hasil Daya Pembeda soal 0,4. Jadi dapat dikatakan bahwa butir soal
nomor 1 diterima dengan baik.
Hal ini sesuai dengan klasifikasi seperti berikut ini (Crocker dan Algina, 1986: 315).
0,40 - 1,00 soal diterima baik
0,30 - 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 - 0,29 soal diperbaiki
0,19 - 0,00 soal tidak dipakai/dibuang
B. ANALISIS TARAF KESUKARAN SOAL
Pada analisis taraf kesukaran soal, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
Jumah siswa yang menjawab benar butir soal
Tingkat Kesukaran (TK ) 
Jumlah siswa yang mengikuti tes

Butir Soal Nilai


No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Abid 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 70
2 Ashif 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 80
3 Atma 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 70
4 Cindy 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 30
5 Dina 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 50
6 Farah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90
7 Firsty 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 50
8 Hendrik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
9 Tina 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 50
10 Vivi 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 60
Jumlah Benar 6 5 9 5 8 6 8 7 5 6
Skor Maksimum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tingkat Kesukaran 0,6 0,5 0,9 0,5 0,8 0,6 0,8 0,7 0,5 0,6
Didapatkan hasil sesuai pada kotak diatas. Kemudian hasil perhitungan tersebut
diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi tingkat kesukaran soal dapat dicontohkan seperti
berikut ini.
0,00 - 0,30 soal tergolong sukar
0,31 - 0,70 soal tergolong sedang
0,71 - 1,00 soal tergolong mudah
Jadi, soal nomor 1,2,4,6,8,9, dan 10 tergolong soal sedang dan soal nomor 3,5,dan 7
tergolong soal yang mudah.
C. ANALISIS PAP
Langkah-langkah pendekatan PAP adalah sebagai berikut.
1. Mencari skol ideal
Skor ideal adalah skor yang mungkin dicapai jika semua jawaban benar. Jadi skor ideal
pada data di atas adalah 100.
2. Mencari rata-rata ideal
1
Dengan menggunakan rumus, 𝑋̅𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 2 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
1
𝑋̅𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 2 𝑥 100 = 50

3. Mencari simpangan baku ideal


1
Dengan menggunakan rumus, 𝑋̅𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 2 𝑥 𝑋̅𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
1
𝑆 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 3 𝑥 50 = 16,67

4. Menyusun pedoman konversi sesuai dengan kebutuhan


Pedoman pada skala lima sebagai berikut.
A
𝑋̅ + 1,5 (x) = 50 + 1,5 (16,67) = 75,01
B
𝑋̅ + 0,5 (x) = 50 + 0,5 (16,67) = 58,34
C
𝑋̅ - 0,5 (x) = 50 - 0,5 (16,67) = 41,66
D
𝑋̅ - 1,5 (x) = 50 - 1,5 (16,67) = 25,01
E
Dengan demikian skor 100, 90, dan 80 memiliki nilai A, nilai 70 dan 60 memiliki nilai
B, nilai 50 memiliki nilai C, dan 30 memiliki nilai D.
D. ANALISIS PAN
Langkah-langkah pendekatan PAP adalah sebagai berikut.
1. Mencari skol mentah setiap peserta didik
- Yang pertama dilakukan adalah mencari rentang (range), yaitu skor terbesar
dikurangi skor terkecil.
Skor terbesar = 100
Skor terkecil = 30
Rentang = 70
- Mencari banyak kelas interval :
Banyak kelas = 1 + (3,3) log n (n = jumlah siswa)
= 1 + (3,3) log 10
= 1 + (3,3) 1
= 4,3
= 4 (dibulatkan)
- Mencari interval kelas :
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 70
i = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 = 4,3 = 16,82 = 17 (dibulatkan)

- Menyusun daftar distribusi frekuensi :


Distribusi Frekuensi Skor Tes Penjaskes

Kelas Interval Frekuensi

81-100 3
64-80 2
47-63 4
30-46 1
Jumlah 10

2. Mencari rata-rata aktual

Kelas Interval Frekuensi d Fd F(d)2

81-100 3 +2 6 12
64-80 2 +1 2 2
47-63 4 0 0 0
30-46 1 -1 -1 1
Jumlah 10 7 15
∑𝐹𝑑
Dengan menggunakan rumus, 𝑋̅ = 𝑀𝑑 + ( )𝑖
𝑛
7
𝑋̅ = 65 + 𝑥 4 = 67,8
10

3. Mencari simpangan baku aktual


𝑛(∑𝐹𝑑2 −(∑𝐹𝑑)2
Dengan menggunakan rumus, 𝑠 = 𝑖 √ 𝑛(𝑛−1)

10(15−49)
𝑠 = 4 √ 10(10−1) = 7,77

4. Menyusun pedoman konversi sesuai dengan kebutuhan


Pedoman pada skala lima sebagai berikut.
A
𝑋̅ + 1,5 (x) = 67,8 + 1,5 (7,77) = 79,46
B
𝑋̅ + 0,5 (x) = 67,8 + 0,5 (7,77) = 71,685
C
𝑋̅ - 0,5 (x) = 67,8 - 0,5 (7,77) = 63,92
D
𝑋̅ - 1,5 (x) = 50 - 1,5 (16,67) = 56,16
E
Dengan demikian skor 100, 90, dan 80 memiliki nilai A, nilai 70 memiliki nilai B, nilai 60
memiliki nilai C, dan nilai 50 dan 30 memiliki nilai E.
E. ANALISIS DISTRAKTOR
Pada analisis distraktor dapat dimisalkan pada salah satu soal yang memiliki pilihan
jawaban A, B, C, dan D. Berikut uraiannya :

Butir Soal Nomor 2


No. Nama Siswa
A B* C D O
1 Hendrik √
2 Farah √ Kelompok
3 Ashif √ Atas
4 Abid √
5 Atma √
6 Vivi √
7 Dina √
Kelompok
8 Firsty √
Bawah
9 Tina √
10 Cindy √
Jumlah 2 5 1 2 0
*
O = Omitted (tidak menjawab) , B = Kunci Jawaban
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ
Rumus perhitungan pengecoh = P = 𝑥 100%
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑔 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑠

Perhitungan :
2
Pengecoh A = P = 10 𝑥 100% = 20%
1
Pengecoh C = P = 𝑥 100% = 10%
10
2
Pengecoh D = P = 10 𝑥 100% = 20%

Pengecoh dikatakan baik jika paling tidak dipilih oleh 5 % peserta tes/siswa.
Jadi, dapat dikatakan bahwa pengecoh A, C dan D sudah baik.

Anda mungkin juga menyukai