Indriyati, dan Prayitno, J.S. 2009. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kecap secara Koagulasi dan Flokulasi. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(3): 265-270.
Air Pencucian Air Cucian
Pendinginan
Tepung Gandum,
Pencampuran Air Cucian
dan Ragi
Fermentasi Kering
Limbah
Larutan Garam Fermentasi Basah Cair
Penyaringan Ampas
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Produksi Kecap dengan Bahan Baku Kedelai
Indriyati, dan Prayitno, J.S. 2009. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kecap secara Koagulasi dan Flokulasi. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(3): 265-270.
Pengolahan : koagulasi-flokulasi
Pada percobaan yang dilakukan oleh Indriyati dan Prayitno (2009), limbah
cair pabrik kecap yang digunakan mempunyai
o pH antara 5,0 – 5,2;
o suspended solid 357 ppm dan
o turbidity 107 NTU.
Karena pH limbah cair termasuk asam, maka pH dinaikkan menjadi 6,5 untuk
selanjutnya dilakukan penelitian dengan menggunakan Jar test dengan
menggunakan dua jenis koagulan, yaitu Alum dan PAC.
Prosedur :
Koagulan Alum :
Flokulan tipe Sedimentasi/
Dosis 100, 150, aquaklir PA 240 : didiamkan selama
200, 250, dan 300 15 menit
Dosis 5 ppm
ppm.
Pengadukan cepat Pengadukan lambat
selama 3 menit selama 5 menit
Koagulan PAC :
Flokulan tipe Sedimentasi/
Dosis 50, 100, aquaklir PA 240 : didiamkan selama
150, dan 200 15 menit
Dosis 5 ppm
ppm.
Indriyati, dan Prayitno, J.S. 2009. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kecap secara Koagulasi dan Flokulasi. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(3): 265-270.
Gambar 3.2 Pengaruh Dosis Koagulan Terhadap Kekeruhan
• Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pembentukan flok pada proses
pengolahan limbah cair kecap sangat tergantung pada jenis koagulan yang
digunakan.
• Dalam penelitian ini kombinasi penambahan PA 240 sebagai flokulan dan PAC (Poly
Aluminium Chloride) sebagai koagulan dapat memperbesar ukuran flok yang
terjadi (diameter sekitar 3 cm),
• dibandingkan dengan kombinasi penambahan PA 240 sebagai flokulan dan alum
yang hanya dapat membentuk flok dengan ukuran diameter yang lebih kecil yaitu
sekitar 2 cm.
• Namun demikian dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa baik pada
penambahan PAC maupun alum telah dihasilkan flok yang sangat stabil.
Kesimpulan
• Pengolahan limbah cair industri kecap yang dapat dilakukan
seperti secara kimiawi yaitu proses koagulasi dan flokulasi,
fisika melalui proses sedimentasi dalam clarifier dan filtrasi
dalam sand filter maupun proses biologi dengan proses
aerasi.