MINIMISASI
DEFINISI SAMPAH
Suatu bahan yang terbuang
dari sumber aktifitas
manusia maupun alam yang
belum memiliki nilai
ekonomis. Bentuk sampah
berupa padat cair dan gas
DEFINISI SAMPAH MENURUT PARA AHLI
Sampah AnOrganik
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh
alam/mikroorganisme (unbiodegradable). Sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang lama.
Dampak terhadap Kesehatan
Makanan yang
Diare & Kolera
dijangkiti cacing
pita
Disebabkan oleh parasit, virus dan bakteri yang
penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing mencemari makanan dan minuman
ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa Lokasi dan pengelolaan sampah yang
makanan/sampah. kurang memadai (pembuangan
sampah yangtidak terkontrol)
merupakantempat yang cocok bagi
beberapa organismadan
menarikbagi berbagai binatang
seperti lalat dan anjing yang dapat
menjangkitkan penyakit.
Jamur
Sampah beracun
Mudahnya berkembang jamur dikarenakan kondisi
lembab dan kurang higenis
dari bahan kimia
Mempengaruhi asupan
oksigen yang diperlukah
mahluk hidup di air
Pencemaran
Air
SISTIM PENGELOLAAN SAMPAH
Aspek Teknik
Aspek Institusi
Aspek Pengelolaan
Aspek Pembiyaan
Persampahan
Aspek Peran
Masyrakat dan Swasta
Aspek Peraturan
Aspek Teknis Operasional
Karakteristik Pola
Sampah operasional
Komposisi
Sampah
Jenis jenis
Sampah
Komposisi Sampah
Mencakup prosantase dari komponen pembentuk sampah
secara fisik dibedakan menjadi sampah organik,
kertas,plastik,logam dan lain lain
Sampah Anorganik
kertas, logam,
Daur Ulang
plastik, gelas, kaca, dan lain-lain.
pembakaran. (memerlukan
penanganan lebih lanjut)
Dikenal sebagai
Sampah Organik Sampah Basah
Karaktristik
Sampah
Diperlukan Untuk:
memperkirakan kelayakan
pemanfaatan kembali sumberdaya dan
energi dalam sampah
Daerah Kandungan
Perumahan Anorganik/Kering
Fasilitas Sosial
POLA OPERASIONAL
Pewadahan
Pengumpulan
Pemindahan
Pengangkutan
Pengolahan
Pembuangan
Akhir
Wadah sampah individual (disumber) disediakan
oleh setiap penghasil sampah sendiri
Pengosongan sampah dari wadah individual
dilakukan paling lama 2 hari sekali
Pewadahan
Pengolahan
Pembuangan
Akhir
Pengumpulan sampah dari sumber dapat dilakukan secara
langsung dengan alat angkut (untuk sumber sampah besar atau Pewadahan
daerah yang memiliki kemiringan lahan cukup tinggi)
Pengumpulan
Pemindahan
Pembuangan
Akhir
Pemindahan sampah dari alat pengumpul (gerobak) ke alat angkut Pewadahan
(truk) dilakukan di trasnfer depo atau container untuk
meningkatkan efisiensi pengangkutan
Pengumpulan
Pemindahan
Pengangkutan
Pemindahan skala kota ke stasiun transfer diperlukan
bila jarak ke lokasi TPA lebih besar dari 25 km
Pengolahan
Pembuangan
Akhir
Penetapan rute pengangkutan sampah harus didasarkan pada
hasil survey time motion study untuk mendapatkan jalur yang Pewadahan
paling efisien
Pengumpulan
Pengangkutan
Pembuangan
Akhir
Pewadahan
Pengangkutan
Pengolahan
Pemindahan
Prasarana dasar minimal yang harus disediakan adalah jalan
masuk, drainase keliling dan pagar pengaman (dapat
berfungsi sebagai buffer zone)
Pengangkutan
UU No 7 / 2004 tentang Sumber Daya Air SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran
Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah.
UU No 33 / 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah
UU No 24 /1992 tentang Penataan Ruang
Perkotaan
UU No 23/1997 tentang Pokok-Pokok Lingkungan Hidup SNI tentang Spesifikasi Controlled Landfill
UU No 32/2004 tentang Otonomi Daerah SK SNI S-04-1992-03 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Kota
Sedang dan Kota Kecil