Anda di halaman 1dari 10

Reaktor adalah suatu alat yang berperan sebagai tempat terjadinya suatu

reaksi, baik itu reaksi kimia atau reaksi nuklir dan bukan terjadi secara fisika.
Terjadinya reaksi ini, membuat suatu bahan berubah ke bentuk lainnya, perubahannya
ada yang terjadi secara sendirinya atau bisa juga dengan bantuan energi seperti panas.
Menurut Hidayatullah Ahmad (2015) secara umum reaktor dibagi menjadi dua jenis
yaitu reaktor nuklir dan reaktor kimia. Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk
mengendalikan reaksi fisi berantai dan sekaligus menjaga kesinambungan reaksi fisi
tersebut dan reaktor kimia adalah alat yang dirancang sebagai tempat terjadinya reaksi
kimia untuk mengubah bahan baku menjadi produk.
Tujuan pemilihan reaktor adalah :

1. Mendapat keuntungan yang besar

2. Biaya produksi rendah

3. Modal kecil/volume reaktor minimum

4. Operasinya sederhana dan murah

5. Keselamatan kerja terjamin

6. Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil-kecilnya


A.Berdasarkan Bentuk
B.Berdasarkan Proses
1.Reaktor Batch
Reakror Batch adalah tempat terjadinya reaksi suatu reaksi kimia
tunggal,yaitu reaksi yang berlangsung dengan hanya satu persamaan laju
reaksi yang berpasangan dengan persamaan kesetimbangan dan
stoikiometri.
2.Continuos Flow
1.Continuous flow stirred-tank reactor,(CSTR) adalah jenis reaktor
ideal di dalam ilmu teknik kimia. RAP digunakan sebagai model untuk
mengestimasi variabel unit operasi untuk mendapatkan hasil output
tertentu.

2, RAP dikenal juga sebagai RAS (Reaktor aliran Sumbat). Dalam


RAP, satu atau lebih reaktan dipompa ke dalam suatu pipa. Biasanya
reaksi yang menggunakan RAP adalah reaksi fase gas
3.Reaktor SemiBacth

Reaktor SemiBatch
Reactor semibatch atau semi alir biasanya berbentuk tangki yang
berpengaduk. Cara operasinya dengan jalan memasukan sebagian
zat pereaksi atau salah satu zat pereaksi kedalam reaktor sedangkan
zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukan secara kontinyu
kedalam reactor.
1. Reaktor isotermal.
• Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor,
aliran yang keluar dari reaktor selalu seragam dan bersuhu sama.

2.Reaktor adiabatis.
• Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas antara reaktor dan
sekelilingnya.
• Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi karena reaksi dapat
dipakai untuk menaikkan suhu campuran di reaktor. ( K naik dan –rA besar
sehingga waktu reaksi menjadi lebih pendek).

3.Reaktor Non-Adiabatis
1.Packed/Fixed bed reaktor (PBR).
Terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis stasioner dan dioperasikan
vertikal. Biasanya dioperasikan secara adiabatis.

2.Fluidized bed reaktor (FBR)


•Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas reaktan.
•Operasinya: isotermal.
•Perbedaan dengan Fixed bed: pada Fluidized bed jumlah katalis lebih sedikit
dan katalis bergerak sesuai kecepatan aliran gas yang masuk serta FBR
memberikan luas permukaan yang lebih besar dari PBR.

Anda mungkin juga menyukai