Anda di halaman 1dari 5

EKOLOGI MIKROBA

RANGKUMAN

OLEH

1. ASIYAH ZULFA MUKHTARI (150331600574)


2. LIA NUR HIDAYAH (150331602074)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
SEPTEMBER 2015
EKOLOGI MIKROBA

A. PERTUMBUHAN MIKROBA

Pertumbuhan mikroba dapat dinyatakan dengan jumlah dari sel-sel dan bukan tentang
pertambahan ukuran atau volume. Mikroba dikatakan tumbuh, bukan tentang sel-selnya
yang bertambah besar atau berrtambah panjang akan tetapi pertambahan jumlah individu-
individu sehingga membenuk suatu koloni ataupun suatu populasi yang terdiri dari
beratus-ratus sampai beribu-ribu individu.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN MIKROBA

Faktor intrinsik : pH, Tekanan Osmotik dan Kandungan Nutrisi.


 pH
Mikroba biasanya tumbuh pada rentang pH tertentu atau pertumbuhan dapat terjadi
pada lingkunga yang rata-rata mempunyai ion yang besar. Bakteri tumbuh baik pada
rentang pH 4-8. Ragi pada rentang pH 3-6. Fungi dan eukariotik lain pada rentang pH
6,5-7,5. Rentang pH intrasel biasanya lebih sempit contoh : ecoli tumbuh pada pH
6,5-8, tetapi pH intraselnya adalah 7,8. Tiobacilus ferroxsidans tumbuh baik pada pH
2 tetapi pH intraselnya 6,5.
pH yang berbeda ini dapat disebabkan karena proses metabolism yang terjadi dalam
sel, misalnya akumulasi produk metabolism yang asam atau basa sesuai kebutuhan
pertumbuhannya.

 Tekanan Osmotik
Mikroba membutuhkan air untuk pertumbuhannya Apabila suatu sel terdapat suatu
larutan yang berkonsentrasi lebih besar dari konsentrasi cairan sel, maka air yang
terdapat didalam sel akan merembes keluar melalui membran sitoplasam yang kearah
lebih tinggi larutannya..

 Kandungan nutrisi (Kandungan Kimia)


Misalnya air, karbon, sumber nitrogen, mineral, vitamin dan faktor pertumbuhan lain.

- Air
Air yang terkandung dalam mikroba kira-kira 90% dari berat tumbuhnya. Air
berperan sebagai pelarut dalam pada reaksi metabolisme yang jumlahnya
tergantung pada mikroba tersebut. Mikroba dapat mati apabila air mengandung
garam-garam dan logam yang berat.
- Karbon
Senyawa karbon diperlukan untuk senyawa organik yang terdapat dalam sel-sel
makhluk hidup. Golongan mikroba kemoheterotrof memperoleh karbon dari
karbon dioksida

- Oksigen
Kebutuhan oksigen untuk oksidasi biologis yang terjadi dalam di dalam sel
mikroba. Dapat juga menggunakan senyawa lain tergantung pada mikroba
tersebut.

- Kabon dioksida
Semua mikroba amembutuhkan mikroba akan tetapi dengan jumlah yang
berbeda-beda. Biasanya mikroba autotrof memerlukan CO2 dalam jumlah ang
cukup banyak Karen itu merupakan satu-satunya sumber karbon.

- Nitrogen dan Sulfur


Dalam sintesis protein, mikroba membutuhkan sejumlah nitrogen dan sulfur.
Sintesis DNA dan RNA juga membutuhkan nitrogen dan sulfur.

- Mineral
Mineral yang dibutuhkan untuk mikroba adalah : N , P , C , O , dan H. Unsur lain
juga dibutuhkan adalah: K, Ca, Mg, NA, S dan Cl. Ada juga yang dibutuhkan
dalam jumlah kecil dan harus ada adalah: Fe, Cu, dan Zn

- Faktor penumbuh
Faktor penumbuh adalah senyawa organic yang di perlukan suatu organisme
untuk pertumbuhan. Biasanya mikroba atau semua organism membutuhkan faktor
penumbuh berupa, vitamin , asam amino.

Faktor ekstrinsik: temperatur, kelembapan relatif, konsentrasi gas di lingkungan.


 Temperatur
Mikroba dapat tumbuh dengan baik pada suhu normal dan tidak banyak berbeda
dengan hewan tingkat tinggi lainnya. Akan tetapi bakteri tertentu mampu hidup dalam
suhu rendah sekali, ada juga yang bisa hidup pada suhu yang sangat tinggi.
Berdasarkan suhu yang digunakan sebaga pertumbuhan mikroba dapat dibagi menjadi
tiga yaitu:
- Mikroba Psikorofil, yaitu mikroba yang suka terdapat pada suhu yang dingin,
dapat tumbuh paling baik pada suhu optimum di bawah 20ºC
- Mikroba mesofil, yaitu mikroba yang mampu bertahan pada suhu sedang, maupun
suhu optimum diantara 20ºC-40ºC
- Mikroba termofil, yaitu mikroba yang mampu bertahan pada suhu tinggi, sering
tumbuh pada suhu diatas 40ºC
Kebanyakan bakteri hanya dapat tumbuh pada suhu rata-rata minimum suhu 30ºC.
tiapa spesies mikroba mempunyai ukuran suhu minimum, maksimum, dan optimum.

 Kelembapan relatif
Ada hubungan antara kelembapan relatif dan temperatur. Untuk menjaga agar suatu
produk tidak ditumbuhi mikroba, kelembapan relatif lingkungan harus berlawanan
dengan temperatur. Jadi bila temperatur tinggi, kelembapan relatif harus rendah
demikian sebaliknya. Di dalam lemari es temperatur rendah namun kelembapan
relatifnya tinggi

 Keberadaan gas
Gas CO2 dapat membantu mengurangi tumbuhnya mikroba. Konsentrasi CO2 lebih
10% dapat digunakan untuk menghalangi kerusakan oleh mikroba. Misalnya
kegunaan dry ice (CO2 padat) atau ozon (O3)
DAFTAR PUSTAKA

Taringan, J.1988.Pengantar Mikrobiologi. Jakarta:Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga
Tenaga Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai