Anda di halaman 1dari 6

• Teori Belajar : agar referensi meningkat, maka

kaitkan pengetahuan baru yang dipelajari pada


struktur kognitif yang telah dimiliki

• Teori Pembelajaran Preskriptif : Agar referensi


meningkat, maka mulailah pembelajaran
dengan menampilkan kerangka isi
pembelajaran, baru kemudian secara bertahap
mengelaborasi bagian-bagian yang ada dalam
kerangka isi itu dan secara tetap mengaitkan
setiap tahapan elaborasi pada kerangka isi
Tahapan Pengembangan Teori
Pembelajaran
Reigeluth (1983a) membagi tahapan
pengembangan ini menjadi empat, yaitu:
1. Mengembangakan Hipotesis
2. Mengklasifikasi Variabel-Variabel
Pembelajaran
3. Mengembangkan Prinsip-Prinsip
Pembelajaran
4. Mengembangkan Teori Pembelajaran
1. Mengembangakan Hipotesis

Pengembangan hipotesis-hipotesis khusus,


sempit, atau bersifat lokal, baru kemudian
berdasarkan hipotesis-hipotesis yang khusus ini
di kembangkan hiotesis umum yang lebih
komprehensif. Atau, sebaliknya, dimulai dari
pengembangan hipotesis yang umum dan
komprehensif menuju hipotesis-hipotesis yang
amat khusus.
2. Mengklasifikasi Variabel-Variabel
Pembelajaran

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti


mengidentifikasi, mendeskripsi, dan
mengklasifikasi variabel yang mungkin dapat
dimasukkan ke dalam suatu teori
pembelajaran.
3. Mengembangkan Prinsip-Prinsip
Pembelajaran

Pengembangan postulat-postulat yang


berkaitan dengan prinsip-prinsip ini lebih
banyak didasarkan pada pengalaman, intuisi,
dan logika; sedangkan pengujiannya dilakukan
melalui penelitian empirik, penelitian
eksperimental lebih banyak dilakukan untuk
memenuhi maksud ini. Pada tahap ini, belum
dilakukan upaya pengaita prinsip-prinsip.
4. Mengembangkan Teori Pembelajaran

Teori dapat dikembangkan dengan cara


pembelajaran mengintegrasikan komponen-
komponen strategi (metode) menjadi metode
yang optimal bagi seperangkat kondisi dan hasil
pembelajaran yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai