Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN AIR

Disusun Oleh :
Kelompok 04

Annisa Andiani Putri (P21345120012)


Fazly Qais Febriyanto (P21345120025)
Gita Khairunnisa (P21345120027)
M. Raihan Rizky N (P21345120038)

Kelas :
1D3-A

PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kelompok
kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad
SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Pencemaran Air”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini disusun oleh kelompok kami dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari kelompok kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelompok
kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Jakarta, Maret 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Pencemaran Air..........................................................................3

2.2 Jenis Pencemaran Air dan Dampaknya .....................................................3

2.3 Jenis Parameter Fisika, Kimia, dan Mikoparasit.......................................7

2.4 Mekanisme Penyebaran Pencemaran Air...................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................12

3.1 Kesimpulan.................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga
tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi
malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun
kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan
sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Di zaman sekarang, air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius.
Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar tertentu sudah cukup sulit
untuk di dapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-
macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas
air menurun, begitupun dengan kuantitasnya.
Pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya suatu mahluk hidup, zat cair
atau zat padat, suatu energi atau komponen lain ke dalam air. Sehingga kualitas air
menjadi turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan kegunaannya. Tercemarnya suatu air, dapat terjadi secara alami atau
disebabkan oleh alam maupun adanya campur tangan manusia, akibatnya air
mengalami penurunan akan kualitasnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian dari pencemaran air!
2. Sebutkan jenis-jenis pencemaran air beserta dampaknya terhadap kesehatan
dan lingkungan!
3. Sebutkan parameter kualitas air bersih berupa parameter fisika, kimia, dan
mikro parasit!
4. Jelaskan mekanisme penyebaran pencemaran air!

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari pencemaran air.

1
2. Mengetahui jenis-jenis pencemaran air beserta dampaknya terhadap
kesehatan dan lingkungan.
3. Mengetahui parameter kualitas air bersih.
4. Mengetahui bagaimana mekanisme penyebaran pencemaran air.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan


air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Pencemaran air
terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang
disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya.

2.2 Jenis Pencemaran Air dan Dampaknya Terhadap Kesehatan dan


Lingkungan
a. Jenis-Jenis Pencemaran Air

Pencemaran air atau polusi air dapat terjadi dimana- mana, yaitu di sungai, di sumur,
di macam- macam danau, di macam- macam laut dan lain sebagainya. Pencemaran air
tidak hanya disebabkan oleh zat- zat yang berbau kimia sana, namun juga zat- zat
alamiah. Pencemaran air dapat digolongkan menjadi beberapa macam, antara lain
sebagai berikut:

1. Pencemaran mikroorganisme

Jenis pencemaran air yang pertama adalah pencemaran mikroorganisme. Pencemaran


mikroorganisme merupakan pencemaran yang dilakukan oleh mikroorganisme yang
berada di dalam air. Kita semua mengetahui bahwa air merupakan tempat hidup bagi
banyak makhluk hidup, tidak hanya binatang- binatang air saja namun juga
mikroorganisme lain yang tidak kelihatan. Beberapa jenis mikroorganisme air antara
lain adalah fitoplankton, zooplankton, dan lain sebagainya. Mikroorganisme ini

3
sebenarnya memiliki peranan bagi air untuk menjernihkan air dan sebagainya. Namun
adakalanya mikroorganisme ini juga bersifat merugikan atau mencemari. Misalnya
ketika jumlah mikroorganisme ini terlalu banyak justru akan bisam mencemari. Jenis
pencemaran ini ditandai dengan warna air yang keruh karena kekurangan kandungan
oksigen yang ada di dalamnya.

2. Pencemaran air oleh anorganik nutrisi tanaman

Pencemaran air yang disebabkan oleh anorganik nutrisi tanaman. Hal ini sangat
berkaitan erat dengan bidang pertanian. Penggunaan pupuk nitrogen dan juga fosfat
pada bidang pertanian memang telah dilakukan sejak zaman dulu dan semakin meluas.
Banyak petani yang beralih menggunakan pupuk kimia daripada pupuk alami.
Alasannya, selain praktis ternyata pupuk kimia ini memang lebih ampuh berkali- kali
lipat daripada pupuk alami. Tanaman yang dihasilkan dari pupuk kimia lebih subur,
lebih bagus kualitasnya dan tentu hal ini akan sangat menguntungkan bagi petani.
Namun ternyata penggunaan pupuk ini memiliki dampak yang negatif bagi
lingkungan, khususnya air. Bahan- bahan kimia tersebut ternyata sangat
membahayakan bagi kemurnian air dan juga bagi kelnagsungan hidup binatang-
binatang dan juga mikroorganisme air. Hal ini tentu akan berdampak pada manusia
sebagai pengguna air tersebut. Air yang telah terkontaminasi oleh bahan kimia
menjadi tidak bagus untuk dikonsumsi.

3. Pencemaran oleh bahan kimia anorganik

Pencemaran air juga dilakukan oleh bahan kimia anorganik. Hal ini sangat berkaitan
dengan aktifitas manusia sehari- hari. Banyak sekali bahan kimia yang digunakan oleh
manusia, seperti garam, asam dan juga bahan toksik logam seperti timbal, cadmium,
merkuri dengan kadar yang tinggi yang pada akhirnya akan menyebabkan efek
pencemaran yang sangat tinggi. Mungkin manusia tidak sadar bahwa ternyata
penggunaan bahan-bahan tersebut sehari- hari akan mempengaruhi air. Secara tidak
sadar, manusia tiba- tiba akan menuai dampak buruknya setelah kurun waktu tertentu
apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat dan juga baik. Pencemaran yang
dilakukan oleh bahan- bahan kimia anorganik tersebut bisa mempengaruhi produksi
tanaman pangan, sehingga tanaman pangan produksi petani akan menurun. Selain
mempengaruhi produksi tanaman, pencemaran ini juga akan merusak alat- alat yang
menyebabkan peralatan mengalami sifat korosif.

4
4. Pencemaran oleh bahan kimia organik

Bahan- bahan kimia organik ini contohnya plastik, minyak, pestisida. Larutan
pembersih, detergen dan lain sebagainya. Bahan kimia organik lebih banyak
digunakan manusia dalam aktivitasnya sehari- hari. Penggunaan dalam skala kecil
namun sering lama kelamaan akan menyebabkan pencemaran lingkungan secara
bertahap, tak terkecuali pencemaran air ini. Pencemaran air oleh bahan- bahan organik
bisa menyebabkan kematian beberapa tanaman dan juga binatang air, seperti ikan,
udang dan lain sebagainya. Apabila tanaman dan binatang air mati, maka sifat air
menjadi jelek dan kurang sehat. Maka dari itulah sekarang ini banyak beredar
alternatif bahan yang tidak terlalu mengandung unsur- unsur kimia.

b. Dampak Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Akibat dari pencemaran air memberikan dampak terhadap kesehatan makhluk hidup
dan lingkungannya. Kualitas air yang menurun dapat merusak lingkungan, kondisi
kesehatan dan ekonomi global. Berikut beberapa dampak yang timbul akibat dari
pencemaran air:

1. Perusakan flora dan fauna akuatik

Banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bergantung pada air untuk kelangsungan
hidupnya, membuat mereka paling rentan terhadap pencemaran air. Contoh Tumpahan
minyak Deep Horizon tahun 2010, , berdampak buruk bagi lebih dari 82.000 burung,
6.000 penyu, 25.900 mamalia laut, serta sejumlah besar ikan dan invertebrata
Sementara itu, bentuk pencemaran lainnya dapat menghancurkan ekosistem dan
habitat organisme air yang seimbang dengan hati-hati, memusnahkan seluruh spesies
sekaligus.

2. Persediaan air minum

Ini sangat berdampak bagi makhluk hidup. Pda dasarnya makhluk hidup memerlukan
makan dan minum namun jika minum tercemar ini sangat merugikam makhluk hidup
dalam bertahan hidup.

Sebagai contoh Pada 2014, kota Flint di Michigan, AS, melihat kadar timbal yang
berbahaya menyusup ke pasokannya, yang berarti lebih dari 100.000 orang terpapar
dan setidaknya 12 orang tewas.

5
3. Gangguan rantai makanan

Polusi mikroskopis dari perairan seluas Samudra Pasifik mungkin tampak dapat
diabaikan, tetapi mikroplastik kecil, bahan kimia, logam berat, dan kontaminan
lainnya dapat dicerna oleh mikroorganisme dan mengganggu organ dalamnya.
kemudian dikonsumsi oleh hewan yang lebih besar dan dengan demikian polusi secara
bertahap meningkatkan rantai makanan. Pada titik tertentu, kontaminan dapat
menghapus tautan sama sekali, atau mencapai puncak piramida dengan
membahayakan kesehatan manusia.

4. Pertanian

Keseimbangan antara air dan pertanian sangat penting untuk lingkungan, jadi penting
bahwa air yang digunakan untuk irigasi tanaman dan rezeki ternak disimpan teliti
bersih. Kegagalan melakukan hal tersebut dapat merusak nilai gizi hasil panen yang
dihasilkan oleh petani atau, lebih parah lagi, membuatnya beracun bagi manusia.
Sekalipun masalahnya diketahui sebelum menyebabkan terlalu banyak kerusakan,
kelangkaan air selama periode penyelesaiannya dapat menyebabkan penurunan hasil
dan mengakibatkan kemiskinan pangan bagi orang-orang yang paling rentan di dunia.

5. Dampak terhadap kesehatan

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain: air
sebagai media untuk hidup mikroba pathogen, air sebagai sarang insekta penyebar
penyakit, jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak
dapat membersihkan diri, air sebaga media untuk hidup vector penyakit.

6. Estetika lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah
limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

6
2.3 Jenis Jenis Parameter Fisika,Kimia dan Mikro Parasit
Parameter kualitas air ditentukan untuk memberikan kualitas air yang bersih
dan dari bahan kimia yang berbahaya, yang mempunyai pH dan suhu yang sesuai,
kandungan amonia dan nitrit yang rendah, serta tidak tercemar.

1. Parameter Fisika

Terdiri dari:

 Kecerahan, Sebagai penentu ukuran cahaya di dalam udara yang disebabkan


oleh partikel kaloid serta suspensi dari bahan pencemar, seperti limbah
industri.
 Suhu, Menjadi faktor penting yang berkaitan dengan kehidupan hewan serta
tumbuhan di dalam laut. Suhu udara yang tinggi akan meningkatkan
pertumbuhan laju, saat suhu rendah, ikan akan lebih mudah terserang bakteri
atau jamur.
 Kedalaman, Menentukan apapun banyak sinar matahari masuk ke dalam
udara. Makhluk hidup seperti ikan biasanya akan stres saat berada di perairan
dengan cahaya matahari yang sedikit.

2. Parameter Kimia

Terdiri dari:

 Tingkat keasaman (pH), Kualitas air yang baik harus memiliki pH yang netral,
tidak terlalu asam ataupun basa. Parameter penilaian pengaruh tingkat
kesuburan dan perairan kehidupan makhluk hidup.
 Oksigen terlarut (DO), Berasal dari dua sumber, atmosfer dan hasil fotosintesis
oleh fitoplankton dan tanaman laut. Semakin tinggi oksigen terlarut, semakin
baik pula kualitas udara.
 Salinitas, Merupakan konsentrasi total dari semua ion terlarut di dalam udara.
 Alkalinitas, Merupakan kapasitas udara dalam menetralkan tambahan dari
asam tanpa menurunkan tingkat pH.
3. Parameter Mikroparasit
Analisis Bakteriologi suatu sampel air bersih biasanya merupakan parameter
kualitas yang paling sensitif. Kedalam parameter mikrobiologis ini hanya
dicantumkan koliform tinja dan total koliform. Sebetulnya kedua tnacam parameter ini

7
hanya berupa indikator bagi berbagai mikroba yang dapat berupa parasit (protozoa,
metazoa,tungau), bakteri patogen dan virus. Jumlah perkiraan terdekat (JPT) bakteri
coliform/100 cc airdigunakan sebagai indikator kelompok mikroparasit.

2.4 Mekanisme Penyebaran Pencemaran Air


a. Mekanisme pencemaran air

Pencemaran air dapat terjadi pada air permukaan maupun air dalam tanah. Yang
dimaksud dengan air permukaan adalah air sungai,  air danau, air sumur dangkal,
air laut, sedang yang dimaksud dengan air dalam tanah adalah sungai bawah tanah,
lapisan air dalam tanah. dan air sumur dalam.

1. Pencemaran air permukaan.


Air yang semula merupakan air hujan, akan menghanyutkan berbagai macam limbah
dan kotoran lain baik yang berada dipermukaan tanah maupun yang telah dialirkan
oleh air sungai. Kotoran tersebut sangat bervariasi, dapat merupakan kotoran organik
(kotoran manusia, hewan dan sisa tumbuhan), maupun kotoran anorganik. Air itu
menyerap karbon dan nitrogen yang berasal dari tumbuhan dan tercampur debu. Air
tersebut mengalir sepanjang sungai, terakumulasi di danau yang akhirnya mengalir ke
laut. Air yang tingkat kotorannya mencapai tingkat yang membahayakan manusia dan
kehidupan lain disebut sebagai air yang telah tercemar
2. Pencemaran air dalam tanah.
Air permukaan yang sudah tercemar sebagian mengalir di permukaan dan sebagian
yang lain masuk ke dalam lapisan tanah. Air yang menguap sesudah berada di udara
yang suhunya dingin, akan segera terkondensasi dan kemudian jatuh lagi sebagai air
hujan atau salju. Air yang merembes ke dalam tanah mengalir melalui berbagai
lapisan tanah dan akhirnya berkumpul di suatu tempat dan membentuk lapisan air
dalam tanah. Pencemaran air sumur dangkal atau air sumur pompa dangkal sangat
dimungkinkan terjadi sebagai akibat rembesan air kotor, septi tank yang merembes ke
bawah masuk ke dalam lapisan dalam tanah atau melalui retakan. Air yang masuk ke
dalam tanah dapat mengalami penyaringan alamiah, namun penyaringan itu tidak
cukup untuk membersihkan air dalam tanah secara alamiah.
c. Sumber pencemaran air

8
Banyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan
menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber
langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari
tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air
berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air tanah
mengandung sisa dari aktivitas pertanian misalnya pupuk dan pestisida. Kontaminan
dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang
menghasilkan hujan asam. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda :

 Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.


 Sampah organic seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
 Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrient dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
 Seperti limbah pabrik yang mengalir kesungai seperti di sungai citarum
 pencemaran air oleh sampah
 Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar air ini akan
dikelompokkan menjadi :
 Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),
 Bahan pemberantas hama (insektisida),
 Zat warna kimia,
 Zat radioaktif
Adanya bahan buangan zat kimia yang berupa sabun (deterjen, sampo dan bahan
pembersih lainnya) yang berlebihan di dalam air ditandai dengan timbulnya buih-buih
sabun pada permukaan air
c. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air :
1. Limbah Pemukiman
9
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan
atau dibusukkan oleh bakteri.Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-
daunan.Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain,
kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh
bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan
berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk
proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya
matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan
alga yang menghasilkan oksigen.
Tentunya kita pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi buih
deterjen.Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari
air.Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah
deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri.Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu
yang lama.Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa
fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan
eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali
menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi
masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika
tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan
oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
2. Limbah Industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air.Pada
umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan
beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan
atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta
kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah
korosif/ menyebabkan karat, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun
dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang
mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri
pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam
borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat.Limbah ini bersifat korosif, dapat

10
mematikan tumbuhan dan hewan air.Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan
mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker.
3. Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa
besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan.Air yang mengandung kedua
senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini melewati
daerah batuan karang/ kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg dari batuan
tersebut. Selanjutnya senyawa Ca dan Mg yang larut terbawa air akan memberi efek
terjadinya air sadah, yang tidak bisa digunakan untuk mencuci karena sabun tidak bisa
berbuih. Bila dipaksakan akan memboroskan sabun, karena sabun tidak akan berbuih
sebelum semua ion Ca dan Mg mengendap. Limbah pertambangan yang bersifat asam
bisa menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari
bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik.

11
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya suatu mahluk hidup, zat cair
atau zat padat, suatu energi atau komponen lain ke dalam air. Sehingga kualitas air
menjadi turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan kegunaannya. Air dikatakan tidak tercemar apabila telah memenuhi
parameter fisika, kimia, dan mikroparasit standar kualitas air bersih. Pencemaran air
biasa disebabkan oleh mikroorganisme, anorganik nutrisi tanaman, bahan kimia
organik, dan bahan kimia organik.

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air pun bermacam-macam seperti


rusaknya flora dan fauna, persediaan air bersih berkurang, gangguan pada rantai
makanan, dan gangguan pada sektor pertanian. Kualitas air yang menurun juga dapat
merusak lingkungan, kondisi kesehatan dan ekonomi global.

Mekanisme Penyebaran Pencemaran Air bisa berupa pencemaran air


permukaan dan pencemaran air tanah. Sumber pencemaran air dikategorikan menjadi
sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah
tangga dan sebagainya, dan sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki
badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C
%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf.

http://e-journal.uajy.ac.id/4347/2/1BL01007.pdf

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/macam-macam-pencemaran-air
https://m.merdeka.com/sumut/dampak-pencemaran-air-pada-lingkungan-dan-
kesehatan-manusia-beserta-jenisnya-kln.html?page=
https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/parameter-kualitas-air/

13

Anda mungkin juga menyukai