SUPRIANTO ANNAF
BAHASA ILMIAH
2
Hakikat Karangan Ilmiah
4
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal pokok.
Saksama, artinya berusaha menghindari diri dari segala
kesalahan betapa pun kecilnya.
Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan
dapat mengungkapkan maksud secara jernih.
Kebenaran dapat diuji.
Terbuka, konsep atau pandangan keilmuan dapat
berubah seandainya muncul pendapat baru.
Berlaku umum, yaitu simpulan-simpulannya berlaku
bagi semua populasi.
Penyajiannya menggunakan ragam bahasa ilmiah dan
tata tulis yang lazim.
5
Ciri Bahasa Ragam Ilmiah
Cendekia, yakni mampu membentuk pernyataan yang
tepat dan saksama sehingga gagasan yang
disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh
pembaca.
Kesalahan penalaran:
Kegiatan penelitian di bidang ilmu hortikultur akan
meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya
persatuan dan kesatuan.
KERANCUAN: dapat dipilah atas kerancuan bentukan
kata dan kalimat.
Contoh 17:
Nitrogen pada pupuk urea yang dipergunakan untuk
memupuk tanaman jagung di sawah dan pada pupuk
organik bokhasi, yang akhirnya dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman juga meningkatkan populasi
mikroorganisme tanah.
KESALAHAN KALIMAT PASIF: Kesalahan
pembentukan kalimat pasif yang sering dilakukan
oleh penulis karya tulis ilmiah adalah kesalahan
pembentukan kalimat pasif yang berasal dari kalimat
aktif intransitif.
Contoh 19:
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan
berhasil mengungkap berbagai kesalahan
departemen teknis dalam kuartal pertama tahun 2008.
KESALAHAN EJAAN:
Contoh 20:
pasca sarjana pascasarjana
alat pandang dengar alat pandang-dengar
buku sejarah baru buku sejarah-baru
buku-sejarah baru
dinon-aktifkan dinonaktifkan
menonton 3 kali menonton tiga kali
Namun hal itu… Namun, hal itu…
Sehubungan dengan penulisan ilmiah, Anton M.
Moeliono mengemukakan ciri bahasa keilmuan
sebagai berikut: