Anda di halaman 1dari 4

1.

Berdasarkan fakta yang ada ragam Bahasa dalam karya ilmiah adalah ragam tulis (dengan
Bahasa pengantar Bahasa Indonesia). Keberadaan bahasa ( pada umumnya ) berlaku
sebagaimana ilmu – ilmu yang lain : Sosiologi, Antropologi, dll. Teori dalam bahasa disebut
dengan instilah tata bahasa.
Coba Anda jelaskan dan buktikan dengan contoh kasus, benarkah dalam bahasa, khususnya
bahasa Indonesia, juga mengenal teori (tata bahasa). Catatan bahwa keberadaan teori berlaku
“mengikat” bagi penggunanya.

Jawaban

Benar dalam bahasa khususnya bahasa Indonesia juga mengenal teori( tata bahasa) karena
dengan adanya tata bahasa akan berkolerasi dengan paham – tidaknya penutur bahasa atas
seperangkat sistem tata bahasa yang diberlakukan. Sebab penggunanaan tata bahasa menjadi
penutur bahasa saat menggunakan tata bahasa tidak berlaku suka suka atau semaunya. Contoh
salah satu dari tata bahasa adalah tanda baca, kehadiran tanda baca memberi makna kalimat.
Berbeda tanda baca akan berbeda kalimat bisa dibuktikan kasus dibawah ini

(1) Ani makan nasi.


(2) Ani makan nasi?

Walaupun kalimat diatas sama persis, karena adanya tata bahasa jadi kedua kalimat tersebut
memiliki makna yang berbeda, kalimat no 1 menerangkan bahwa Ani sedang makan nasi
sedangkan kalimat kedua menerangkan pertanyaan apakah ani sedang makan nasi. Disitu bisa
kita liat memang benar harus menggunakan tata bahasa untuk menerangkan makna dari
kalimat, paragraf atau apapun itu. Dan tentu saja teori ( tata bahasa ) mengikat bagi
penggunanya agar kalimat yang digunakan dapat dipahami maknanya

2. Berdasarkan fakta yang ada juga ternyata saat penutur berbahasa/ berkomunikasi keberadaan
logika, baik dalam lisan maupun ragam tulis, dapat dipastikan terlibat.
Coba Anda jelaskan dengan contoh kasus, benarkan dalam kalimat, baik dalam dalam ragam
lisan maupun dalam ragam tulis, unsur logika relatif memegang peranan.

Jawaban

Berdasarkan fakta yang ada saat penutur berbahasa/ berkomunikasi keberadaan logika dalam
ragam tulis/ lisan tentu saja terlibat karena keberadaan sistem logika berkolerasi persoalan
dapat – tidaknya kalimat tersebut diterima akal sehat atau tidak sehingga keberadaan pikiran
dapat disejajarkan dengan logika dan juga keberadaan logika sendiri berhubungan dengan luas –
tidaknya pengetahuan/ wawasan yang dimiliki seseorang
Contoh kasus

No Jenis kalimat Kalimat yang salah Kalimat yang benar


1. Ragam tulis Andi tidak sengaja makan Andi tidak sengaja menginjak
pecahan gelas sehingga kakinya pecahan gelas sehingga kakinya
terluka. terluka
2. Ragam Lisan Wanita itu memuntahkan Wanita itu melepas cincinya dan
cincinya dan membuangnya ke membuangnya ke sungai.
sungai.

1. Ragam tulis
Kalimat diatas sangat terasa aneh dan memang tidak dapat diterima logika karena Andi
memakan pecahan gelas namun mengapa kakinya yang terluka sehingga unsur logika sangat
diperlukan
2. Kalimat diatas tidak dapat diterima logika karena manusia tidak dapat memuntahkan barang
dari mulutnya selain tidak logis kalimat tersebut juga menunjukan bahwa orang yang
membuat kalimat tersebut tidak memiliki wawasan.
3. Dalam ragam tulis, keberadaan EBI harus menjadi pijakan dasar. Coba anda jelaskan dan berikan
contoh kasus kalimat dalam ragam tulis, bahwa EBI sebagai “pedoman” yang harus ditaati
(khususnya bagi penulis karya ilmiah)

Jawaban

EBI adalah Ejaan Bahasa Indonesia, EBI sendiri merupakan pengganti dari EYD yang memang
tentusaja harus dipatuhi karena EYD dulunya menjadi pedoman dalam semua penulisan
khususnya ( karya ilmiah)
Contoh kasus dalam penetuan topik karya ilmiah

No Kalimat
1. Pengaruh alumni suatu universitas terhadap kwalitas universitas.
Pengaruh alumnus suatu universitas terhadap kualitas universitas.
2. Pulau Bali terkenal dengan berbagai pemandangan yang indah dan penduduknya
yang ramah.
pulau bali terkenal dengan berbagai pemandangan yang indah dan penduduknya
yang ramah

Kalimat yang ditebal merah merupakan kalimat sesuai dengan EBI yang baik karena :
1. Karena di kalimat tersebut terdapat kata serapan, kalimat menjelaskan hanya alumni
sedangkan alumni berarti hanya satu orang sedangkan yang bisa mempengaruhi kualitas
suatu universitas yaitu banyak alumni yang berarti alumni dan adanya kata kualitas menurut
KBBI yang benar adalah kualitas
2. Penulisan awal kalimat dan nama daerah memang seharusnya menggunakan huruf capital.

4. Keberadaan logika juga dapat dilihat pada persoalan kosakata yang berkorelasi dengan diksi.
Coba Anda buktikan dengan contoh bahwa pernyataan tersebut berlaku relatif benar.

Pengertian diksi sendiri adalah kemampuan penutur bahasa dalam memilih dan menggunakan
kata secara tepat sistem kaidah tata bahasa dan konteks kalimat/tuturan sedangkan logika yang
dimaksud adalah kata/ kalimat yang seharusnya dapat diterima dengan logika/akal manusia jadi
tentu berkorelasi dalam kita ingin menggunakan diksi, diksi tersebut harus masuk dalam
keberadaan logika. Seperti contoh kasus dibawah ini :
1. Keluarga kami sarapan dengan lauk ayam mentah
2. Keluarga kami sarapan dengan lauk ayam goring

Kalimat pertama sudah menggunakan diksi yang tepat namun kalimatnya masih terasa aneh karena
kalimat tersebut tidak mementingkan keberadaan logika, kalimat kedua sudah mementingkan logika jadi
tentu saja kalimat kedua lebih enak terdengar dan tentunya dengan diksi dan pemerhatian logika yang
benar

5. Koreksi, dan susun kembali beberapa kalimat di bawah ini. Berikan alasan mengapa
dirubah sedemikian itu :

1) Beberapa banyak orang-orang yang dipagi hari berolah raga dengan lari-lari kecil.
Beberapa orang dipagi hari berolah raga dengan lari-lari kecil.
Alasannya :
 beberapa apabila disandingkan dengan banyak menjadi tidak efektif karena
keduanya bermakna sama. Keduanya memiliki makna yang sama-sama jamak
atau untuk menunjukkan subjek lebih dari satu .
 beberapa bila disambung kata orang-orang menjadi tidak efektif, pengulangan
orang-orang tidak diperlukan lagi karena beberapa sudah menunjukkan jamak.
 Penghapusan kata sambung yang karena tidak diperlukan konjungsi diantara
subjek dan predikat.

2) Jangan bilang kepada siapa-siapa jika disaat kini aku berkeinginan mencintaimu.
Jangan bilang pada siapapun jika saat ini aku mencintaimu.
 Agar kalimat lebih efektif dan memiliki struktur yang tepat.
 Kepada, disaat, kini, dan berkeinginan tidak tepat digunakan di dalam konteks
kalimat tersebut.

3) Ternyata mempunyai dan memelihara anak balita kembar dua sangat susah sekali.
Ternyata memiliki dan merawat balita kembar sangat susah.
 Memiliki lebih tepat digunakan daripada mempunyai, merawat menjadi pilihan
diksi yang lebih tepat dari memelihara karena biasanya memelihara digunakan
untuk objek hewan atau tumbuhan.
 Pemilihan balita merupakan singkatan balita lima tahun, atau anak yang berumur
dibawah lima maka penghapusan kata anak karena tidak efektif.
 Kembar dengan dua bermakna sama maka pilihan diksi kembar lebih tepat.
 Sangat dengan sekali juga bermakna sama maka tidak efektif bila keduanya
dipakai.

4) Para petani baru mencangkul tanah garapan didaerah transmigrasi.


Para petani baru mencangkul tanah garapan di daerah transmigrasi.
 Didaerah harusnya ditulis di daerah karena di menunjukkan suatu temapat atau
wilayah yang dimaksud daerah transmigrasi.

5) Dalam makalah ini membicarakan tentang perihal “Kemiskinan Kota” .


Dalam makalah ini dibicarakan tentang “Kemiskinan Kota”.
 Membicarakan diganti dibicarakan karena yang membicarakan tema adalah
dari sisi penulis.
 Perihal dan tentang bermakna sama bila keduanya digunakan membuat ketidak
efektifan kalimat.

Anda mungkin juga menyukai