PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
- Tidak terdapat
gelembung gas
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik.Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol. Beberapa contoh lain dari larutan
non elektrolit ditunjukkan pada gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2 (a) larutan teh (b) susu dan (c) minyak sayur merupakan larutan nonelektrolit.
Jadi tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit dan larutan non elekrolit memiliki beberapa perbedaan sifat-sifat.
Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit ditunjukkan dalam tabel 2.3
berikut:
Tabel 2.3 Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan Elektrolit Larutan non Elektrolit
1. Dapat menghantarkan listrik. 1. Tidak dapat menghantarkan
2. Terjadi proses ionisasi (terurai listrik.
menjadi ion-ion). 2. Tidak terjadi proses ionisasi.
3. Lampu dapat menyala terang
atau redup dan ada gelembung 3. Lampu tidak menyala dan tidak
gas. ada gelembung gas.
Contoh: Contoh:
Elaborasi
Memperhatikan penjelasan guru
Guru menjelaskan kepada siswa
tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit
Merespon dengan mengajukan
Guru memberikan kesempatan
pertanyaan terkait larutan
kepada siswa untuk bertanya.
elektrolit dan non-elektrolit.
Merespon dengan menjawab
Guru menunjuk salah satu siswa
pertanyaan yang diajukan.
untuk menjawab pertanyaan
temannya.
Guru memberikan penguatan Memperhatikan dan memahami
terhadap jawaban yang diberikan. penjelasan guru.
Guru mengarahkan siswa untuk Merespon dengan ikut
membentuk kelompok dimana membentuk kelompok.
tiap kelompok terdiri dari 5-6
orang.
Guru membagikan LKS kepada Siswa mengambil LKS yang
masing-masing kelompok. diberikan guru.
Guru menginstruksikan kepada Siswa menjalankan instruksi
siswa untukmelakukan praktikum guru untuk melakukan
Konfirmasi praktikum.
Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran hari Merespon dengan membuat
ini. kesimpulan dari pembelajaran
hari ini.
Senyawa ion dalam keadaan kristal (padatan), ion-ionnya tidak dapat bergerak
bebas melainkan diam pada tempatnya. Oleh karena itu, padatan senyawa ion tidak
dapat menghantarkan listrik, tetapi jika senyawa ion dalam keadaan lelehan atau
larutan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan
listrik.
b. Daya Hantar Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2,
Cl2, Br2, I2,CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. HCl merupakan
senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom
Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom
H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.Struktur lewis HCl.
VI. Model dan Metode pembelajaran
Model pembelajaran: Model Konvensional
Metode pembelajaran: Ceramah dan tanya jawab
VII.Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama: 2 jam pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Memberikan salam Menjawab salam
Memeriksa kehadiran siswa Menjawab yang ditanyakan guru
Menanyakan keadaan dan Memperhatikan dan menjawab
kesiapan siswa pertanyaan guru.
Berdoa Berdoa
Membacakan judul pokok Memperhatikan dan memahami
bahasan yang akan diajarkan tujuan pembelajaran.
dan menjelaskantujuan
pembelajaran.
Kegiatan inti (80 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Eksplorasi
Guru memperkenalkan peristiwa Memperhatikan penjelasan guru
dalam kehidupan sehari-hari yang dan bertanya bila tidak mengerti
berhubungan dengan larutan
elektrolit dan non elektrolit.
Elaborasi
Guru menjelaskan kepada siswa
Memperhatikan penjelasan guru
tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit
Guru memberikan kesempatan Merespon dengan mengajukan
kepada siswa untuk bertanya. pertanyaan terkait larutan
elektrolit dan non-elektrolit.
Guru menunjuk salah satu siswa Merespon dengan menjawab
untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan.
temannya.
Guru memberikan penguatan Memperhatikan dan memahami
terhadap jawaban yang diberikan. penjelasan guru.
Konfirmasi
Guru membimbing siswa untuk Merespon dengan membuat
menyimpulkan pembelajaran hari kesimpulan dari pembelajaran
ini. hari ini.
IX. Penilaian
1. Penilaian kognitif
Tugas 1 “Buku Kimia Pr Intan Pariwara” (hal. 8)
1) Mengapa NaCl padat tidak dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan!
2) Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa-senyawa berikut:
a. CaCl2 d. Al2(SO4)3
b. NH4OH e. (CH3COO)2Ba
c. (NH4)2SO4
3) Sebutkan 5 senyawa asam yang larutannya merupakan elektrolit kuat dan
tuliskan reaksi ionisasinya!
No. Penyelesaian Skor
III. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian reaksi reduksi-oksidasi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan
penurunan bilangan oksidasi
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion
IV. Tujuan Pembelajaran :
Elaborasi
Memperhatikan penjelasan guru
Guru menjelaskan kepada siswa
konsep redoks
Guru memberikan kesempatan Merespon dengan mengajukan
kepada siswa untuk bertanya. pertanyaan terkait konsep redoks
d. KBrO3
1 x B.O K + 1 x B.O Br + 3 x B.O O = 0
1 (+1) + 1 x B.O Br + 3 (-2) = 0 5
1 x B.O Br + (-5) = 0
1 x B.O Br = +5
e. Na2S2O3
2 x B.O Na + 2 x B.O S + 3 x B.O O = 0
2 (+1) + 2 x B.O S + 3 (-2) = 0 5
2 x B.O S = +4
B.O S = +4/2 = +2
f. K2Cr2O7
2 x B.O K + 2 x B.O Cr + 7 x B.O O = 0
2 (+1) + 2 x B.O Cr + 7 (-2) = 0 5
2 x B.O Cr = +12
B.O Cr = +6
Elaborasi
Guru menjelaskan kepada siswa Memperhatikan penjelasan guru
tentang penentuan bilangan
oksidasi, oksidator dan reduktor
dalam reaksi redoks
Guru memberikan kesempatan Merespon dengan mengajukan
kepada siswa untuk bertanya. pertanyaan terkait redoks
Elaborasi
Guru menjelaskan kepada siswa Memperhatikan penjelasan guru
tentang pemberian nama senyawa
berdasarkan bilangan oksidasi
menurut aturan IUPAC
Guru memberikan kesempatan Merespon dengan mengajukan
kepada siswa untuk bertanya. pertanyaan terkait redoks
Jawab:
No. Penyelesaian Skor
1. a. CH3
CH3 CH2 CH CH2 C CH3
CH3 CH3
9
Atom C Primer : no. 1, 6,7,8,9
Atom C Sekunder : no. 2, 4
Atom C Tersier : no. 3
Atom C Kuarterner : no. 5
b. CH3 CH CH CH2 CH3
CH3 CH3
Senyawa ion dalam keadaan kristal (padatan), ion-ionnya tidak dapat bergerak
bebas melainkan diam pada tempatnya. Oleh karena itu, padatan senyawa ion tidak
dapat menghantarkan listrik, tetapi jika senyawa ion dalam keadaan lelehan atau
larutan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan
listrik.
d. Daya Hantar Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2,
Cl2, Br2, I2,CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. HCl merupakan
senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom
Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom
H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.Struktur lewis HCl.
VI. Model dan Metode pembelajaran
Model pembelajaran: Model Konvensional
Metode pembelajaran: Ceramah dan tanya jawab
VII.Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama: 2 jam pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Memberikan salam Menjawab salam
Memeriksa kehadiran siswa Menjawab yang ditanyakan guru
Menanyakan keadaan dan Memperhatikan dan menjawab
kesiapan siswa pertanyaan guru.
Berdoa Berdoa
Membacakan judul pokok Memperhatikan dan memahami
bahasan yang akan diajarkan tujuan pembelajaran.
dan menjelaskantujuan
pembelajaran.
Elaborasi
Guru menjelaskan kepada siswa
Memperhatikan penjelasan guru
tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit
Guru memberikan kesempatan Merespon dengan mengajukan
kepada siswa untuk bertanya. pertanyaan terkait larutan
elektrolit dan non-elektrolit.
Guru menunjuk salah satu siswa Merespon dengan menjawab
untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan.
temannya.
Guru memberikan penguatan Memperhatikan dan memahami
terhadap jawaban yang diberikan. penjelasan guru.
Konfirmasi
Guru membimbing siswa untuk Merespon dengan membuat
menyimpulkan pembelajaran hari kesimpulan dari pembelajaran
ini. hari ini.
III. Indikator :
2. Menjelaskan pengertian reaksi reduksi-oksidasi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan
penurunan bilangan oksidasi
3. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion
IV. Tujuan Pembelajaran :
Elaborasi
Memperhatikan penjelasan guru
Guru menjelaskan kepada siswa
konsep redoks
Guru memberikan kesempatan Merespon dengan mengajukan
kepada siswa untuk bertanya. pertanyaan terkait konsep redoks
j. KBrO3
1 x B.O K + 1 x B.O Br + 3 x B.O O = 0
1 (+1) + 1 x B.O Br + 3 (-2) = 0 5
1 x B.O Br + (-5) = 0
1 x B.O Br = +5
k. Na2S2O3
2 x B.O Na + 2 x B.O S + 3 x B.O O = 0
2 (+1) + 2 x B.O S + 3 (-2) = 0 5
2 x B.O S = +4
B.O S = +4/2 = +2
l. K2Cr2O7
2 x B.O K + 2 x B.O Cr + 7 x B.O O = 0
2 (+1) + 2 x B.O Cr + 7 (-2) = 0 5
2 x B.O Cr = +12
B.O Cr = +6