1 3/13/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Bahasan
Pendahuluan
Mengapa kita perlu mengenal Simmetry?
Symmetry Operasi dan Symmetry Elemen
Successive Operations
Point Groups
Tabel karakter
Spektrosopi IR
Molekul Chiral
2 3/13/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Simetri di Alam
Identitas => E
Sumbu Sesuai rotasi/Proper axis of rotation=>
Cn
Bidang Cermin (sh, sv, sd )
Pusat simetri => i
Sumbu Rotasi tak-sesuai/ Improper axis of
rotation=> Sn
Simetri Operasi dan Simetri Elemen
Identitas => E
Do nothing
E
E=
Simetri Operasi dan Simetri Elemen
C3 C3
Rotasi = C3 C3
2 2 X 180 360
120 o
n 3 3
Rotasi untuk Molekul Trigonal Planar
Cn tegak lurus C2
Operasi rotasi
Rotasi adalah positif bila searah jarum jam. Setiap kemungkinan
operasi rotasi dikerjakan dengan superscript integer m dari bentuk
Cnm.
Rotasi Cnn ekivalen terhadap identitas operasi (tanpa
dipindahkan).
H(4)
H(2)
H(3)
C31 C32
N(1) N(1)
N(1)
H(3) H(2)
H(4) H(3)
H(2) H(4)
H(2)
C33 = E
N(1)
H(4) H(3)
Operasi rotasi Cnm
Bila n/m bilangan bulat, maka operasi rotasi adalah ekivalen terhadap rotasi
lipat-n/m.
e.g. C42 = C21, C62 = C31, C63 = C21, etc. (identik dengan menyederhanakan fraksi)
Cl (2) Cl (3)
Cl (5)
Cl (3) Cl (2)
Cl (4)
C43
Cl (4)
Cl (5)
Operasi rotasi Cnm
Molekul Linear mempunyai sumbu rotasi tak-terbatas, C karena setiap
rotasi pada sumbu molekular axis akan memberikan susunan/ penataan
yang sama
C(1) O(2)
O(2)
C(1)
N(2)
N(1)
N(1) N(2)
Operasi rotasi Cnm
Sumbu utama (principal axis) dalam suatu objek adalah order
tertinggi dari sumbu rotasi. Biasanya, mudah untuk
mengidentifikasi principle axis dan ini tipikal/umum dikerjakan
terhadap sumbu-z bila menggumnakan koordinat Cartesian.
Sumbu utama adalah sumbu lipat-tiga Sumbu prinsip adalah sumbu lipat-6
yang mengandung ikatan C-C. melalui pusat cincin
sv sv
Cl Cl
sh
I sd
sd
Cl Cl
(X2, Y2) =
(-X1, -Y1)
Simetri Operasi dan Simetri Elemen
29 3/13/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Simetri Operasi dan Simetri Elemen
Refleksi melalui
Rotasi bidang Yg tegak
90o lurus dengan
sumbu rotasi
awal
Sumbu membelah
sudut ikatan H-C-H
improper rotation, Snm (diassosiasikan dengan sumbu improper rotation
atau sumbu rotasi -refleksi . Operasi ‘SENYAWA ”ini melibatkan rotasi 360°/n
diikuti dengan refleksi yang tegak lurus terhadap sumbu – atau vice versa.
S41
uncommon
Menggunakan“flow chart” adalah skema terbaik untuk menentukan
point group suatu objek. Langkah proses ini adalah:
{E,6C5 ,6C52 ,6C53 ,6C54 ,10C3 ,10C32 ,15C2 , i,6S10 ,6S103 ,6S107 ,6S109 ,10S6 ,10S65 ,15s }
PCl5, D3h
BF3, D3h
MX6, Oh
[PtCl4]2-, D4h
MX4Y2, D4h
APLIKASI SIMETRI
47 3/13/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Trans- dan cis-Platin
48 3/13/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Latihan
B2 +1 -1 -1 +1 y, Rx
Nilai karakter
55 3/13/2017 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Symmetry Orbital, pz C2v
E (Pz) = +1 (Pz)
z X(E) = +1
E
C2(z) (Pz) = +1 (Pz)
C2(z)
X(C2(z) = +1
y
x sv(xz)
sv(xz) (Pz) = +1 (Pz)
sv(yz) X(sv(xz)) = +1
C2(z)
y
x sv(xz)
sv(xz) (Py) = -1 (Py)
sv(yz) X(sv(xz)) = -1