Anda di halaman 1dari 7

Nama : Shinta Taqiyyah Nabilah Nuha

Kelas : PKA2019
NIM : 19030194073
Mata Kuliah : Kimia Fisika 1

Ringkasan Simetri Molekul, Group Simetri, dan Pengelompokan


Molekul dalam group simetrinya
A. Simetri
Simetri molekul dalam kimia menggambarkan kesimetrian yang ada dalam molekul dan
klasifikasi molekul menurut kesimetrisannya. Simetri molekul adalah konsep fundamental
dalam kimia, karena dapat digunakan untuk memprediksi atau menjelaskan banyak sifat
kimia molekul, seperti momen dipol dan transisi spektroskopi yang diizinkan. Untuk
melakukan ini, perlu untuk mengklasifikasikan status molekul menggunakan representasi tak
tersederhanakan dari tabel karakter kelompok simetri molekul.
.
B. Operasi Simetri dan Unsur Simetri
Operasi simetri adalah gerakan dari suatu benda sedemikian rupa sehingga keadaan
akhirnya tepat sama dengan keadaan semula. Contohnya bola (halus tanpa motif) yang
diputar (rotasi) maka tidak dapat dibedakan keadaan bola sebelum dan sesudah diputar. Tiap
operasi simetri dinyatakan dengan suatu operator (lambang operator berpayung) Operasi
simetri terdiri dari : (Ê , Ĉn , S^ , σ^ , n , i^ ¿. Unsur simetri adalah suatu titik (pusat), garis
(sumbu) atau bidang yang menjadi acuan operasi simetri.
Unsur-unsur Simetri:
 Identitas E
Semua molekul memiliki unsur identitas ( E ). Operator identitas adalah operator yang
menyebabkan sistem tidak mengalami perubahan. Jadi, operasi identitas sama dengan
tidak dilakukan apa pun.
Contoh pada molekul CHFClBr

Gambar 1. Contoh identifikasi simetri pada molekul CHFClBr yang tidak mengandung
mengandung kesimetrian selain identitas
 Sumbu Putar Cn
Suatu objek dikatakan mempunyai unsur simetri berupa sumbu putar simetri Cn apabila

360°
putaran (rotasi) sebesar dengan sumbu putar Cn terhadap objek tersebut
n
menghasilkan konfigurasi objek yang ekivalen (tidak dapat dibedakan). Untuk C 1 tidak
pernah dijumpai karena sama dengan unsur identitas (tidak khas).
Ada dua cara operasi simetri putar, yaitu
1. objek diputar searah dengan jarum jam dengan sumbu putar yang bersangkutan
sementara itu sumbu-sumbu cartes tetap diam.
2. sumbu-sumbu cartes diputar berlawanan arah putaran jarum jam dengan sumbu
putar yang bersangkutan sementara objek tetap diam
Contoh
NH3 sumbu putar C3
360°
Sudut rotasi =120 °
3

Gambar 2.1 Contoh dari sumbu rotasi NH3 yang mengandung C3


Molekul linear mempunyai sumbu rotasi tak terbatas karena setiap rotasi pada sumbu
molecular axis akan memberikan susunan/penataan yang sama. Contohnya HCl

Gambar 2.2 Contoh sumbu rotasi HCl yang mempunyai C∞


Note: Apabila memiliki lebih dari satu sumbu rotasi maka pilih satu sumbu rotasi sebagai
sumbu utama dengan nilai n yang paling besar. Jika terdapat beberapa sumbu dengan
nilai n yang tertinggi maka pilih sumbu yang melalui jumlah atom paling banyak.
 Bidang pantul simetri (σ )
Operasi simetri suatu bidang simetri adalah berupa refleksi (pantulan) oleh bidang
tersebut yang menghasilkan konfigurasi molekul yang ekivalen. Dengan demikian hanya
ada satu turunan operasi pantul.
σ v =bidang cermin yang sejajar sumbuutama rotasi dan disebut
bidang vertikal
Contoh : Molekul H2O yang memiliki dua buah simetri vertikal

Gambar 3.1 molekul H2O memiliki dua bidang cermin. Keduanya vertikal
(mengandung sumbu utama) sehingga diberi notasi σ v dan σ ' v

σ h=bidang cermin yang tegak lurus tehadap sumbuutama rotasi


(horizontal)
Contoh molekul yang memiliki bidang simetri horizontal adalah molekul benzena.
Bidang horizontal tersebut adalah bidang molekul itu sendiri (benzena merupakan bidang
segi enam sama sisi yang datar)

Gambar 3.2 Benzena adalah contoh molekul yang memiliki bidang simetri horizontal.
Gambar 3.3 Contoh bidang horizontal pada C tak terthingga
σ d=bidang cermin v membelah sudut dihedral , dibuat oleh sumbu
utama rotasi dan duaC 2 yang berdekatan sumbu yang tegak
lurus sumbu utama rotasi.
Contoh : etana

 Sumbu Putar Pantul (Rotasi Semu) Sn


360°
Operasi rotasi semua Sn adalah operasi rotasi sebesar mengelilingi suatu sumbu
n
diikuti oleh refleksi terhadap bidang yang tegak lurus sumbu tersebut.
^S= σ^ Cn
^
Contoh molekul yang memiliki sumbu S4 adalah molekul CH4 yang berimpit dengan
sumbu C2. Molekul ini tidak dapat dibedakan sesudah rotasi 90 ° yang diikuti dengan
pemantulan pada bidang horizontal

Gambar 4.1 Rotasi semu molekul CH4


Perlu diingat bahwa molekul yang tidak mempunyai sumbu simetri Cn dan bidang
simetri yang tegak lurus dengan Cn bukan berarti tidak mempunyai Sn.
 Pusat Simetri atau Pusat Inverse ( i )
Suatu molekul dikatakan memiliki pusat simetri i apabila setiap garis lurus yang
diproyeksikan dari setiap atom melalui pusat simetri akan menemukan atom yang sama
pada jarak yang sama dari pusat tersebut. Pusat simetri adalah unsur simetrinya,
sedangkan operasinya adalah inversi melalui pusat terhadap mana setengah molekul lain
dapat diperoleh. Fungsi dari operasi inversi adalah mengubah koordinat (x,y,z) menjadi
kebalikannya (-x, -y, -z). Apabila operasi inversi dilakukan 2 kali maka didapatkan
konfigurasi atau struktur seperti semula.
Perlakuan I berturut-turut sebanyak bilangan genap kali menghasilkan operator
identitas E sedangkan perlakuan berturut-turut sebanyak bilangan ganjil menghasilkan
satu operasi yang khas.
Contoh
C2H4 CO2
C. Grup Simetri
Dalam grup simetri , elemen grup adalah operasi simetri (bukan elemen simetri), dan
kombinasi biner terdiri dari penerapan operasi simetri pertama dan kemudian yang
lainnya. Contohnya adalah urutan rotasi C 4 terhadap sumbu z dan refleksi pada bidang xy,
dilambangkan dengan σ (xy) C 4 . Menurut konvensi, urutan operasi adalah dari kanan ke
kiri.
Grup simetri mematuhi properti yang menentukan dari grup mana pun.
1. Properti penutupan : Untuk setiap pasangan elemen x dan y di G , hasil kali x * y juga
di G. Artinya grup tersebut tertutup sehingga penggabungan dua elemen tidak
menghasilkan elemen baru. Operasi simetri memiliki sifat ini karena urutan dua operasi
akan menghasilkan keadaan ketiga yang tidak dapat dibedakan dari yang kedua dan oleh
karena itu dari yang pertama, sehingga efek bersih pada molekul masih merupakan
operasi simetri.
2. Properti asosiatif : Untuk setiap x dan y dan z di G , keduanya ( x * y ) * z dan x *
( y * z ) menghasilkan elemen yang sama di G.
(dalam simbol, ( x * y ) * z = x * ( y * z ) untuk setiap x , y , dan z ∈ G )
3. Adanya properti identitas : Harus ada elemen (katakanlah e ) dalam G sehingga hasil kali
elemen apa pun dari G dengan e tidak mengubah elemen tersebut.
(dalam simbol, x * e = e * x = x untuk setiap x ∈ G )
4. Adanya properti terbalik : Untuk setiap elemen ( x ) di G , harus ada
elemen y di G sehingga hasil kali x dan y adalah elemen identitas e .
(dalam simbol, untuk setiap x ∈ G ada y ∈ G sehingga x * y = y * x = e untuk
setiap x ∈ G )

D. Poin Grup
Molekul atau benda mengandung satu atau lebih unsur simetri, oleh karena itu molekul dapat
dikelompokkan bersama-sama dengan molekul yang memiliki elemen simetri yang sama dan
dikelompokkan sesuai dengan simetrinya. Jenis elemen simetri semacam itu dikenal sebagai poin
grup. karena setidaknya ada satu titik pada molekul yang tetap tidak berubah, tidak peduli
simetrri apapun yang telah diterapkan.
Untuk pelabelan kelompok simetri, dua sistem notasi diberikan yang dikenal sebagai sistem
schoenflies dan Herman-Mauguin. Notasi schoenflies digunakan untuk menggambarkan simetri
molekul individual atau tersendiri. Adapun poin grup dengan contohnya tercantum di bawah ini.
Poin grup Penjelasan Contoh
C1 Berisi hanya operasi identitas (E) Karena rotasi Bromokloroflorometana
C1 adalah rotasi sebesar 360° (CFClBrH)
Ci Berisi identitas (E) dan pusat inversi (i) Anti-Konformasi dari 1,2-
dikloro-1,2-dibromoetana
Cs Berisi identitas (E) dan bidang refleksi (σ ¿ Asam hipoklorida (HOCl),
Tionil Klorida (SOCl2)
Cn Memiliki identitas dan sumbu rotasi n-lipat Hidrogen peroksida (C2)
Cnv Memiliki identitas, sumbu rotasi n-lipat dan n Air (C2v), Amonia (C3v)
bidang cermin vertikal (σv ¿
Cnh Memiliki identitas, sumbu rotasi n-lipat dan σh Asam boric (H3BO3) (C3h),
(bidang bayangan horizontal) trans-1,2-dikloroetena (C2h)
Dn Memiliki identitas, sumbu rotasi n-lipat dengan Sikloheksana (D2)
rotasi n2-lipat pada sumbu yang tegak lurus
terhadap sumbu utama
Dnh Berisi elemen simetri yang sama dengan Dn Etena (D2h), boron triflourida
dengan penambahan bidang cermin horizontal (D3h), Xenon tetrafluorida
(D4h)
Dnd Berisi elemen simetri yang sama dengan Dn Etana (D3d), Allene (D2d)
dengan penambahan bidang cermin n dihedral
Sn Berisi satu identitas dan satu sumbu Sn CClBr = CClBr
Td Berisi semua elemen simetri tetrahedron biasa, Metana (CH4)
termasuk identitas, empat sumbu C3, tiga sumbu
C2, enam bidang cermin dihedral, dan tiga sumbu
S4
T Sama seperti Td tapi tidak memiliki bidang
refleksi
Th Sama seperti T tapi mengandung pusat inversi
Oh Kelompok Oktahedron biasa Sulfur heksafluorida (SF6)
O Sama seperti Oh tapi tanpa bidang refleksi /
pantul

Anda mungkin juga menyukai