Anda di halaman 1dari 16

Elektroda Indikator

(Elektroda Kerja)

Widia Purwaningrum, M.Si


Elektroda Indikator/Elektroda Kerja

Elektroda indikator/elektroda kerja terdiri dari


Elektroda Logam dan Elektroda Membran.

Elektroda Kerja Jenis Logam terdiri dari 3 macam:


1. Elektroda generasi pertama
2. Elektroda generasi kedua
3. Elektroda generasi ketiga
• 
• 
3. Elektroda Logam Generasi ketiga

Adalah elektroda yang berkesetimbangan dengan ion logam lain.

Contoh:
Elektroda Hg yang bereaksi dengan Etilendiamin tetra asetat (EDTA)
dan digunakan
untuk menganalisis ion Zn.
Daya gerak listrik dari elektroda logam pada berbagai konsentrasi:
Contoh Lambang Sel : Zn(s) |Zn2+ ( x M )(aq) ǁ Cu2+ ( x M )(aq)|Cu(s)

E (V)
250 C

10-10 1,40
10-1 1,25
1 1,10
10 1,07
10-10 0,80
1037 0,00

Jelaskan mengapa makin pekat Cu2+ maka reaksi makin spontan atau
harga E makin positif.
Dengan kata lain makin encer Zn 2+ maka Zn makin mudah teroksidasi.
(Data elektrolit 1 M pada 25 o C, Eo Zn = -0,763 dan Eo Cu = 0,337).
Klasifikasi Elektroda Indikator Tipe Membran

I. Elektroda Selektif Ion (ISE)


A. Membran Kristal
(contoh: kristal LaF3(s) untuk analisis F-
dan kristal Ag2S untuk analisis Ag+)
 
B. Membran Nonkristalin
1. Glass (contoh: silikat untuk analisis H + atau Na+)
2. Liquid (contoh: polimer untuk analisis Ca 2+)
 
II. Elektroda Selektif Molekul (MSE)
1. Sensor Gas (contoh: membran hidrofob untuk analisis CO 2 dan NH3)
2. Substrat Enzim (contoh: membran berisi urease untuk analisis urea)
Sifat selektif membran disebabkan variasi kombinasi mineral dalam membran.

  Li+ Na+ K+ Ag+

Li2O (%) 15 11 - -

Al2O3 (%) 25 18 5 19,1

SiO2 (%) 60 71 68 52,1

Na2O (%) - - 27 28,8


Skema Elektroda Membran (contoh elektroda pH)
Persamaan Nernst Elektroda Membran

Potensial batas (Eb) = E1 – E2


Potensial Membran = Potensial batas + ER2 = E1 - E2 + ER2
Potensial Total (Ev) = E Elektroda Pembanding – E Elektroda Membran
 
Potensial elektroda pembanding berasal dari potensial redoks elektroda
logam generasi kedua. Namun karena konsentrasi elektrolit (KCl) dibuat
PEKAT maka perubahan konsentrasi elektrolit akibat reaksi redoks dapat
DIABAIKAN, menghasilkan asumsi bahwa perubahan potensial elektroda
pembanding hanyalah menjadi sebuah KONSTANTA (k).

Ev = k – ( E1 – E2 + ER2 )
Persamaan Nernst Elektroda Membran
 Potensial E1 dan E2 dituliskan:

C1’ dan C2’ merupakan konsentrasi analit di permukaan bagian dalam


membran E1 dan E2, karena konsentrasi analit di membran akan
mengalami kesetimbangan untuk menjadi homogen maka C1’= C2’ dapat
ditulis sebagai angka 1 dan nilainya (bersama ER2) digabung dengan
konstanta menjadi konstanta k’.

)}
Persamaan Nernst Elektroda Membran
 Karena analit di membran menjadi homogen maka k1 = k2 sehingga ∆k = 0
C2 merupakan konsentrasi elektrolit dalam elektroda indikator yang
sengaja dibuat pekat pula agar perubahan konsentrasi analit akibat reaksi
redoks juga dapat DIABAIKAN. Maka perubahan potensial pada elektroda
indikator disebabkan GAYA LALU LALANG ELEKTROLIT PADA MEMBRAN.
Elektroda pH

Persamaan Nernst Elektroda Membran:

  0 , 059
𝐸𝑣 = 𝐾 + ( 𝑛
p 𝐶1 )
 Bila perumusan ini diaplikasikan pada ISE jenis glass
seperti pH meter menjadi:
Elektroda pH
Elektroda pH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai