Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR KRISTAL PADATAN

Simple Cubic Structure (SC)


• Contoh struktur kristal logam yang seperti ini adalah jarang
sehubungan kepadatan susunan atomya yang rendah, dan
hanya logam Polonium (Po) saja yang memiliki struktur
seperti ini.
• Tertutup, arah dari susunan atom-atomnya terdapat ada
pada tepian kubus.

• Bilangan Koordinasi = 6
(jumlah atom-atom yang
terdekat) untuk setiap
atom yang terlihat

(Courtesy P.M. Anderson)


STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Struktur Kubus berpusat Badan (BCC)
• Atom-atom saling bersentuhan satu dengan yang lainnya
sepanjang diagonal-diagonal kubusnya dengan a merupakan
nilai dari sel satuannya.
Catatan: Semua atom-atom adalah identik (sama); untuk atom
yang ada di pusat kubus dibalut dengan warna yang
berbeda hal tersebut dilakukan hanya untuk
memudahkan pada saat dilihat. Contohnya : Cr,W,Fe (),
Tantalum dan Mo.

Diambil dari Gambar. 3.2, Callister 7e.


• Bilangan Koordinasi # = 8
Ada 2 atom/sel satuan
(Courtesy P.M. Anderson)
(1 di pusat) + (8 di sudut-sudut x 1/8)
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Faktor Tumpukan Atom : BCC

R Tertutup-arah tumpukan:
a
Panjang = 4R = 3 a
Diambil dari gambar. 3.2(a), Callister 7e.

• FTA untuk struktur kubus pusat badan adalah 0.68


STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Face Centered Cubic Structure (FCC)
• Atom-atom saling bersentuhan satu dengan yang lainnya di
sepanjang diagonal-diagonal muka sel satuannya.
Catatan: Semua atom-atom adalah sama/identik; Atom-
atom yang berada di pusat muka sel satuannya dibungkus
dengan warna yang berbeda dengan tujuan untuk
memudahkan pada saat dilihat. Contohnya : Al, Cu, Au, Pb,
Ni, Pt, Ag
• Bilangan Koordinasi # = 12

Diambil dari gambar 3.1, Callister 7e.


(Courtesy P.M. Anderson)
4 atom/sel satuan :
(6 atom yg ada di muka x ½) + (8 atom)
yang ada di sudut x 1/8)
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Faktor Tumpukan Atom: FTA
• FTA untuk struktur Kubus Pusat Muka = 0.74
Ini merupakan pencapaian nilai
FTA yang maximum!
Tertutup-arah susunan atom-atom:
2 Panjang = 4R = 2 a
a (a = 22*R)
Sel satuan bermuatan atom sebanyak :
a 6 x 1/2 + 8 x 1/8 = 4 atom/sel satuan

Diambil dari gambar 3.1(a), Callister 7e.


STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Struktur Susunan Tertutup Hexagonal (HCP)
Contohnya: Cd, Mg, Ti, Zn
• ABAB... Tahapan Susunan
• Proyeksi 3D • Proyeksi 2D

Bidang A Lapisan Atas

c Bidang B Lpisan Tengah

Bidang A Lapisan Bawah


a
Diambil dari Gambar. 3.3(a), Callister 7e.

• Bilangan Koordinasi # = 12
• 6 atom/sel satuan

• FTA = 0.74
• c/a = 1.633 (ideal)
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Atomic Packing
1.Close Packing in 1 Dimension
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Teori sebuah Kepadatan, r

Massa atom dalam Sel Satuan


Padatan =  =
Volume keseluruhan Sel Satuan

nA
 =
VC NA

Di mana n = Jumlah atom-atom/sel satuan


A = Berat Atom
VC = Volume Sel Satuan = a3 untuk kubus
NA = Bilangan Avogadro
= 6.023 x 1023 atom/mol
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Teori kepadatan, r

• Contoh: Cr (BCC)
A = 52.00 g/mol
R = 0.125 nm
n=2

 a = 4R/3 = 0.2887 nm
R
a
Atom-atom teori = 7.18 g/cm3
g
Sel Satuan 2 52.00
mol sebenarnya = 7.19 g/cm3
=
a 3 6.023 x 1023
Volume Atom-atom
Sel Satuan Mol
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Struktur dari Kristal-kristal Logam yang penting untuk
keteknikan
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Linear Density – dipertimbangkan sangat penting untuk Slip

Jumlah atom-atom
 Linear Density dari Atom-atom (LD) = 
Panjang satuan arah vektor

[110]
Contoh : linear density dari Aluminum
berada pada arah [110] dengan nilai
r = 0.1431 nm

# atom-atom
2
LD = = 3.5 nm - 1
a Bagian yang lebar
2a

# keberadaan atom-atom yang TERPUSAT pada sel satuan akan


dijadikan jalur untuk terjadinya slip, sehingga jalur ini akan
dijadikan arah yang disukai!
Dengan adanya atom yang terpusat pada bidang tertentu maka
bidang tersebut akan menjadi bagian yang paling lebar pada sel
satuan dan ini menjadi bagian yang disukai untuk arah terjadinya
proses slip.
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Linear Density – dipertimbangkan sangat penting untuk Slip

Densitas garis atau Linier Density


(LD) adalah fraksi garis sepanjang
arah kristal yang melewati pusat-
pusat atom.   
Contoh : Linier density untuk BCC
pada arah misalkan [1, 0, 0]
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Tentukan planar density struktur FCC dengan bidang kristal 
(1, 1, 0 ).
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Untuk mendiskripsikan perubahan properti kristalin
material seperti respon material tersebut terhadap proses
deformasi maka ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan :
1. Arah Kristal
2. Bidang/Irisan Atomik (atomic planes) dalam sebuah
kristal

Arah dalam latis kristal ditentukan relatif terhadap aksisnya yang


didefinisikan oleh unit vektor dari unit sel. Indeks dari arah suatu
kristal dituliskan dalam tanda kurung [ ]. Arah dari kristal adalah
suatu vektor yang dapat dinyatakan dalam unit vektor a, b dan c.
Secara umum indeks dari arah diberikan dalam bentuk[uvw]
dimana u, v dan w adalah bilangan bulat yang terkecil.
Untuk vektor berarah negatif maka dituliskan dengan
menambahkan garis diatas u, v atau w.
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Karena irisan dari sebuah kristal merupakan objek dua dimensi, maka
garis normal dari bidang irisan tersebut digunakan untuk mendiskripsikan
bidang kristal. Dalam ilmu kristalografi Indeks Miller sering digunakan
untuk menentukan bidang irisan di dalam kristal. Satu set bidang yang
paralel dengan jarak yang seragam maka akan memiliki indeks yang sama
juga. Penulisan indeks untuk bidang irisan kristal biasa dituliskan dalam
bentuk kurung ( ) dan dalam penulisannya biasa dipakai tiga bilangan
bulat h, k dan l sehingga penulisannya menjadi (h k l). Apabila sebuah
bidang pada kristal adalah sejajar dengan salah satu sumbu aksisnya
maka indeks dari aksis tersebut nilainya 0. Jika arah dari suatu bidang
bernilai negatif, maka indeks diberi tanda garis di atasnya.

Langkah mudah untuk memberikan indeks miller dari suatu bidang irisan
adalah sebagai berikut:
1.Ambil titik asal (titik 0) dari bidang.
2.Tentukan nilai intersep dari setiap aksis (1/h)a, (1/k)b, (1/l)c dari titik
asal, contoh jika intersep adalah (1/2)a, (1/3)b, (1/1)c, maka indeks bidang
tersebut adalah (2 3 1) seperti gambar dibawah ini.
3.Jika intersep ∞ atau bidang paralel dengan aksis maka indeksnya
bernilai nol.
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Lokasi-lokasi pada Kisi-kisi Sel satuan: Titik Koordinasi
z Titik-titik koordinat untuk pusat sel
111
satuan adalah
c
a/2, b/2, c/2 ½½½

000
y
a b Titik-titik koordinat untuk sel satuan
(diagonal badan) sudut adalah 111
x 
z 2c
 Translasi: kelipatan bilangan bulat
pada kisi-kisi yang tetap  posisi
  yang identik untuk sel satuan yang
y lainnya
b
b
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Arah-arah Kristalografi

z Algoritma
1. Vector adalah perubahan posisi (jika
diperlukan) untuk melewati sel
satuan yang asli.
2. Membaca proyeksi garis (sebagai
prinsip untuk sumbu dari Sel Satuan)
y dalam bentuk dimensi sel satuan a,
b, and c.
3. Mengatur nilai bilangan bulat yang
x terkecil.
4. Ditempatkan pada Kurungan
berbentuk persegi / kotak dan tidak
ada Koma, [uvw].
Contoh : 1, 0, ½ => 2, 0, 1 => [ 201 ]

-1, 1, 1 => dimana ‘garis atas’ menunjukkan


[ 111 ]
nilai index negatif.
Keluarga arah adalah <uvw>
STRUKTUR KRISTAL PADATAN

Bagaimana dengan Arahnya ?????

x y z
Proyeksi: a/2 b 0c
Proyeksi dalam bentuk a,b 1/2 1 0
and c: 2 0
Reduksi/penyederhanaan:
1
[120]
Enclosur [pengelompokan]
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
3
2
4
1

4
6 5

8
9

INDEKS ARAH
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Arah-arah Kristalografi HCP
 4 parameter koordinat-koordinat kisi Miller-Bravais yang
berhubungan dengan arah index. (sebagai contoh, u'v'w') di
dalam ‘3 ruang’ kisi-kisi Bravais adalah sebagai berikut :

[ u ' v ' w ' ]  [ uvtw ]


1
u ( 2 u ' - v ')
a2 3
1
- v  ( 2 v ' - u ')
a3 3
a1 t  - (u +v )
Diambil dari gambar 3.8 (a), Callister 7e. w  w'
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Menghitung arah index Miller- Bravais pada struktur HCP
(sebagai cara
z
alternatif):

Kita tentukan sendiri paralel


Bravais-nya yang ada di dalam
segienam yaitu: a1-a2-z dan
tentukanlah nilai: (u’,v’w’)
a2
Dalam hal ini : [1 1 0] - yang
- selanjutnya diaplikasikan model
a3 untuk membuat index M-B
a1
u 1
3
 2u '  v '   1
3
 2  1  1  1
3
1

v 1
3
 2v ' u '   1
3
 2  1  1  1
3
1

t   u  v    1  3
 1
3    2  2
3
w  w'  0
M-B Indices: [11 20]
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Bidang Kristal

Arti fisis dari Miller indeks adalah indeks ini


menyatakan:
1. Orientasi dari bidang atomik melalui harga
h, k dan l
2. Jarak antar bidang, yaitu jarak antara
bidang yang melewati titik asal dengan
bidang berikutnya.
Perbedaan jarak dari dua bidang
dicontohkan dengan gambar di bawah ini,
bidang (2 2 2) memiliki jarak antar bidang
yang lebih kecil dari bidang (1 1 1).

Jarak dari satu set bidang (hkl)) adalah jarak terpendek


dari dua bidang yang berdekatan. Jarak merupakan fungsi
dari (hkl), yang secara umum semakin besar harga indeks
maka semakin kecil jarak antar bidang tersebut. Untuk
latis berbentuk kubik, rumus dari jarak antar bidang hkl
(dhkl):

Nilai a adalah latis parameter. Untuk bentuk – bentuk


kristal yang lain rumusnya lebih rumit.
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Bidang Kristal
 Untuk menyatakan bidang-bidang pada kisi kristal
digunakan konvensi seperti pada indeks Miller.
 Setiap bidang dinyatakan dengan tiga parameter (hkl),
yang didefinisikan sebagai kebalikan dari perpotongan
antara bidang dengan tiga sumbu kristal.
 Jika satu bidang sejajar dengan satu sumbu, maka
indeks Miller-nya sama dengan nol.
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Mendefinisikan Bidang-Bidang Kristalografi
 Index Miller : Kebalikan dari tiga sumbu yang saling berpotongan untuk sebuah

bidang, jadi Index Miller merupakan nilai-nilai fraksi dan merupakan kelipatan
yang umum. Semua bidang-bidang yang parallel mempunyai Index Miller.
 Algoritma (di dalam kisi-kisi kubus perhitungan bisa langsung dilakukan)

1. Read off intercepts of plane with axes in terms of a, b, c


2. Take reciprocals of intercepts
3. Reduce to smallest integer values
4. Enclose in parentheses,
5. no commas i.e., (hkl)  families {hkl}
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Crystallographic Planes – in Cube
z
example a b c
1. Intercepts 1 1  c
2. Reciprocals 1/1 1/1 1/
1 1 0
3. Reduction 1 1 0 y
a b
4. Miller Indices (110)
x
z
example a b c
1. Intercepts 1/2   c
2. Reciprocals 1/½ 1/ 1/
2 0 0
3. Reduction 2 0 0 y
4. Miller Indices (100) a b
x
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Crystallographic Planes – in Cube

z
example a b c c
1. Intercepts 1/2 1 3/4 
2. Reciprocals 1/½ 1/1 1/¾
2 1 4/3  y

3. Reduction 6 3 4 a b

4. Miller Indices (634) x

Family of Planes {hkl}

Ex: {100} = (100), (010), (001), (100), (010), (001)


STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Planar Density of (100) Iron
Solution:  At T < 912C iron has the BCC structure.

Radius of iron R = 0.1241 nm


atoms
2D repeat unit 1
1 atoms atoms
Planar Density = = 2 = 12.1 nm2 = 1.2 x 1019
area a2 4 3 m2
R
2D repeat unit 3

Atoms: wholly contained and centered in/on plane within U.C., area
of plane in U.C.
STRUKTUR KRISTAL PADATAN
Planar Density of (111) Iron
Solution (cont):  (111) plane 1/2 atom centered on plane/ unit cell

2a atoms in
plane

nit
atoms above

u
at
plane 3

e
ep
h a
r
2D atoms2below
plane
Area 2D Unit: ½ hb = ½*[(3/2)a]
atoms[(2)a]=1/2(3)a2=8R2/(3)
2D repeat unit 3*1/6
atoms = atoms
Planar Density = = 7.0 0.70 x 1019
area 8R 2 nm2 m2
2D repeat unit 3

Anda mungkin juga menyukai