Anda di halaman 1dari 39

FISIKA ZAT PADAT

( KRISTAL GEOMETRI )

Nama : Suci Aprilia


NIM : 08072621932001
Dosen pembimbing : Dr. Idha Royani, M.Si
ZAT PADAT
 Bahan padat dapat diklasifikasikan berdasarkan keteraturan
susunan atom-atom atau ion-ion penyusunnya
 Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur
letaknya dan berulang (periodik) disebut bahan kristal.
 Zat padat yang tidak memiliki keteraturan demikian disebut
bahan amorf atau bukan-kristal.
KISI dan BASIS KRISTAL
• Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa sebuah Kristal Ideal
disusun oleh satuan-satuan struktur yang identik secara berulang-ulang
yang tak hingga didalam ruang. Untuk menggambarkan struktur kristal
ini dapat digambarkan/dijelaskan dalam istilah –istilah : Lattice (kisi)
dan sebuah Basis yang ditempelkan pada setiap titik lattice (titik kisi)

 KISI KRISTAL : Kisi adalah sebuah susunan titi-titik yang teratur


dan periodik di dalam ruang.
 BASIS : sekumpulan atom, dengan jumlah atom dalam sebuah
basis dapat berisi satu atom atau lebih.
KISI BRAVAIS DAN NON BRAVAIS
Ada 2 jenis yaitu kisi bravais dan non-bravais.
 Kisi Bravais adalah suatu kisi khusus dimana semua titik kisinya
ekivalen. artinya semua titik mempunyai lingkungan geometrik yang
tepat sama.
 Pada kisi bukan Bravais, atau non-Bravais ada titik-titik kisi
yang tidak ekivalen

Titik A,B dan C adalah ekuivalen satu sama lain

Titik A dan A1 tidak ekivalen (non-Bravais)


OPERASI TRANSLASI KISI
Didefinisikan sebagai perpindahan dari sebuah kristal oleh sebuah
vektor translasi kristal
 Untuk kisi dua dimensi (2D)

A,B, dan C adalah atom Penyusun


kristal a1 adalah jarak antara atom
Vektor posisi dari setiap titik kisi pada
kisi dua dimensi yaitu : T = n1a1 +
n2a2
 untuk kisi tiga dimensi (3D)

T = n1a1 + n2a2 + n3a3 a1, a2 dan a3


adalah vektor translasi primitif α, β, dan g
adalah sudut yang dibentuk vektor a1, a2
dan a3
SEL SATUAN ( UNIT CELL)
 Dalam kisi luas atau volume daerah yang sisi-sisinya dibatasi oleh
vektor basis dinamakan UNIT SEL (SEL SATUAN)

 Penentuan unit sel 2 dimensi biasanya diambil dari luasan yang


terkecil yang menghasilkan daerah yang dapat diplotkan pada kisi,
sedangkan dalam 3 dimensi unit sel mengandung pengertian
volume

 Unit sel bersifat :


o Semua unit sel mempunyai luasan atau volume yang sama
o Setiap unit sel hanya mempunyai total 1 titik kisi
SEL PRIMITIV ( PRIMITIV CELL)
DAN SEL KONVENSIONAL
SEL PRIMITIF adalah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil, Sel
primitif dibangun oleh vektor basis biasa disebut sel satuan (unit sel).
adalah sel yang mempunyai luas atau
SEL KONVENSIONAL (SEL TAK PRIMITIF)
volume bukan terkecil artinya mempunyai luas atau volume yang besarnya
merupakan kelipatan sel primitif.

Contoh penggambaran Sel Primitif


dengan MetodeWigner-Seitz
KELAS KRISTAL
Selain simetri translasi, terdapat beberapa operasi lain yang membuat kisi
“invarian” (tidak berubah bentuknya dari semula), yaitu :
 Refleksi
Pencerminan pada bidang (simbul : m)
 Rotasi
Perputaran pada sumbu tertentu dgn sudut sebesar (2π/n) (simbul n =
1,2,3,4,dan 6
 Inversi
Pencerminan pada suatu titik tertentu (simbul : i)
 Luncuran/Glide
Operasi gabungan antara refleksi dan translasi
 Ulir/Screw
Operasi gabungan antara rotasi dan translasi
SISTEM KRISTAL
Lattice (kisi) dua dimensi ada lima (5) jenis, yaitu :
Tipe dasar kisi kristal (Bravais) 3 dimensi, Ada 14 buah kisi Bravais yang
dapat digolongkan dalam 7 sistem kristal, yaitu:
RAPAT KEMASAN RELATIF
(PACKING FRACTION)
merupakan perbandingan antara volume atom yang mengisi unit sel
dengan volume unit sel yang tersedia.

SIMPLE CUBIC
• Jari-jari atom Atom-atom yang bersinggungan sepanjang sisi-sisi
simple cubica, dimana
• Simple Cubic memiliki jumlah atom tetangga terdekat sebanyak 6
atom, yaitu 4 atom dalam bidangnya sendiri , 1 di atas dan 1 di
bawahnya

Posisi atom tetangga terdekat pada simplecubic


• Jumlah atom perunit sel dari struktur simple cubic adalah 1, yaitu 1 8
atom pada kedelapan ujung kisi, sehingga 1/ 8 atom× 8 = 1 atom

Atom pada satu kisi Simple Cubic


• Rapat Kemasan (Packing Fraction)
BODY CENTER CUBIC
• Jari-jari atom

Struktur BCCdengan sisi a dan


atom penyusunnya berjari-jari r
• BCC memiliki 8 atom tetangga terdekat dalam 1 kisi yaitu 4 atom di
bagian atas dan 4 atom di bagian bawah dengan atom yang berada di
pusat kisi sebagai tinjauan.

• Jumlah atom perunit sel dari struktur BCCadalah 2 atom, yaitu 1 8


atom pada kedelapan ujung kisi, yaitu 1/8 atom× 8 = 1 atom. Dan 1
atom di pusat kisi.

Atom pada satu kisi struktur BCC


• Rapat Kemasan (Packing Fraction)
FACE CENTER CUBIC
• Jari-jari atom

Struktur FCC dengan sisi a dan


atom penyusunnya berjari-jari r
• FCC memiliki 12 atom tetangga terdekat dalam 1 kisi yaitu 8 atom dan
4 atom berada di luar kisi pada bagian atas atau bawah dari atom yang
ditinjau
• Jumlah atom perunit sel dari struktur FCCadalah 4 atom, yaitu 1 8
atom pada kedelapan ujung kisi, 1/8 atom× 8 = 1 atom. Dan 1/2 atom
×6 = 3 atom

Atom pada satu kisi struktur Face Center Cubic


• Rapat Kemasan (Packing Fraction)
DIMENSI UNIT SEL
Dimensi suatu unit sel dapat dicari berdasarkan pada massa atom atau
massa molekul, bilangan avogadro (N), kerapatan zat , dan struktur kisi
kristal.

𝒎 𝒏 𝒙 𝑨𝒓
𝝆= =
𝒗 𝑵 𝒙𝒂𝟑

Dimana,
𝒂 = konstanta kisi (𝑎 3untuk struktur kristal 𝑐𝑢𝑏𝑖𝑐)
𝝆 = kerapatan (density)
m = massa bahan (gr)
Ar= berat atom (sma)
N = bilangan Avogadro (6,02 x 1023atom)
n = jumlah atom perunit sel
TATA NAMA KRISTAL

Suatu kristal berisikan bidang-bidang atom dan bidang-bidang ini


turut menentukan sifat dan prilaku bahan, misalnya arah kristal banyak
mempengaruhi kelenturan dan permeabilitas magnetik bahan.

Arah Kristal, dispesifikasikan oleh (n1,n2, n3) yang lazimnya


dinyatakan dalam perbandingan bilangan bulat yang terkecil. Semua arah yang
sejajar mempunyai indexs yang sama. Misalkan, arah (1,1,1) berasal dari
(0,0,0) melalui (1,1,1) dan juga melalui (2,2,2) maka notasi yang digunakan
adalah notasi bilangan bulat yang terkecil.
Contoh Arah kristal Cubic
BIDANG KRISTAL DAN INDEX MILLER
• Digunakan unuk menyatakan bidang kristal (indeks bidang)
• Suatu kristal akan mempunyai bidang – bidang atom, untuk itu
bagaimana kita me representasikan suatu bidang datar dalam suatu kisi
kristal, yang dalam istilah kristalografi sering disebut dengan Indeks
Miller.

ATURAN :
 Tentukan titik potong antara bidang yang bersangkutan dengan
sumbu-sumbu / sumbu-sumbu primitif atau konvensional
dalam satuan konstanta lattice (a1,a2,a3) .
 Tentukan kebalikan (resiprok) dari bilangan-bilangan tadi, dan
kemudian tentukan tiga bilangan bulat (terkecil) yang mempunyai
perbandingan yang sama. Indeks (h k l).
Merupakan bilangan bulat terkecil dari perubahan harga
parameter numerik suatu bidang, misal 1/2 , 1/3 , 1/4
dapat dituliskan sebagai (6,4,3) dan biasanya dinyatakan
dengan simbol (h,k,l) dimana,

dengan syarat h,k,l adalah bilangan bulat terkecil.

Ada beberapa aturan dalam menentukan index miler:


1. Bila suatu bidang sejajar dengan salah satu sumbu koordinat, berarti
bidang tersebut berpotongan dengan sumbu di ~. Karena 1/~ = 0,
maka index miller untuk sumbu tersebut adalah 0.
2. Bila bidang melalui titik asal 0, maka hal ini bisa diatasi dengan
menggeser 0.
CONTOH-CONTOH INDEKS MILLER :
Sama halnya dengan Bidang ADHE yang sejajar dengan bidang BCGF,
maka indeks bidang ADHE adalah {1 0 0} begitu juga dengan bidang
ABCD sejajar dengan bidang EFGH, maka bidang ABCD adalah {0 0 1},
dan seterusnya. Jadi, apabila bidangnya menempel di sumbu, indeksnya
akan sama dengan indeks bidang yang sejajar dengannya.
HUBUNGAN JARAK ANTAR BIDANG (Dhkl)
DENGAN SISI KUBUS a

Jarak antar bidang (dhkl) adalah jarak antara


bidang hkl dengan suatu titik. Bidang ABC.
adalah keluarga bidang-bidang yang indek
millernya (hkl). Garis ODyang tegak lurus
bidang tersebut merupakan dhkl dari
keluarga bidang ini. Arah garis OD adalah cos
𝛼, cos 𝛽, dan cos 𝛾 yang merupakan sudut
antara OD dengan masing-masing sumbu x, y
Bidang hkl ABC
dan z. Perpotongan bidang ABC dengan
ketiga sumbu x, y dan z adalah:
Dimana “a” adalah panjang sisi kubus. Bila jarak antara pasangan
bidang-bidang d = OD maka selanjutnya

Notasi index miller terutama sangat


berguna untuk kristal sistem cubic.
Pada umumnya bidang yang index
millernya rendah memiliki jarak antar
bidang yang lebih besar dibandingkan
dengan bidang yang indexnya kecil,
tetapi memiliki kerapatan atom per
satuan luas yang lebih besar.
KETIDAK SEMPURNAAN KRISTAL
Ketidak-sempurnaan di titik kisi (point defect)

Ketidakmurnian kimiawi Ketidak-sempurnaan kristal interstitial


(atom sendiri) kekosongan substitusi
(atom asing) ⇒ pengotoran interstitial
Kekosongan (vacansi)
(atom asing) ⇒(pengotoran)
ketidaksempurnaan Schottky
Sisipan (Interstisial) ketidaksempurnaan Frenkel
pengotoran interstitial kekosongan
Ketidak-sempurnaan Frenkel kation pengotoran substitusi juga bisa
terjadi pada tingkat atom, yaitu apabila
elektron dalam atom berpindah pada
Ketidak-sempurnaan Schottky tingkat energi yang lebih tinggi
(karena mendapat tambahan energi
dari luar); ketidak-sempurnaan yang
terakhir ini bukan bersifat geometris.
Ketidak-sempurnaan di titik kisi
Dislokasi
Jenis Ketidak-sempurnaan kristal dimana sebaris atom tidak berada pada
kedudukan yang seharusnya, Ketidak-sempurnaan ini mempengaruhi sifat
fisikal kristal.

Dislokasi tepi (edge type),


Berpindahnya segaris (selapis)atom yang diikuti akomodasi
garis pada Ketidak-sempurnaan tersebut.
Dislokasi skrup (screw type),
lapisan atom membuat spiral disekeliling dislokasi.

Anda mungkin juga menyukai